Anda di halaman 1dari 12

KONSEP

TAYAMUM
DALAM AJARAN
ISLAM YULIA SARI DEWI
1862050111
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PG PAUD REGULER PLUS
LATAR
Dalam menciptakan segala sesuatu , Allah SWT
selalu menerangkan dengan rinci mengapa
sesuatu tersebut diciptakan. Misalnya kita
BELAKANG
sebagai manusia, makhluk yang paling mulia di
antara sekian makhluk-Nya, diutus ke dunia
sebagai khalifah pemeliharaan jagad raya ini.
Hal yang demikian tentunya ada hikmah
tersendiri dibalik penciptaan kita para manusia.
Memasuki ranah syariah, sebagai contoh lain
adalah satu item yang dijadikan alternative oleh
kita sebagai pengganti wudhu yang merupakan
syarat sahnya solat yakni tayamm. Dalam
tayamum ini pun tersimpan suatu hikmah
tertentu yang dirasa perlu diketahui oleh kita
agar nantinya dalam pendekatan diri kepada-
Nya tidak terdapat ganjalan yang
memungkinkan kita lari dari syariah islam.
APA ITU
TAYAMUM?
Pengertian Tayamum Secara bahasa, tayamum artinya
menyengaja. Adapun menurut istilah syar’i tayamum
artinya mengambil tanah yang suci untuk digunakan
mengusap muka dan tangan dengan niat untuk
menghilangkan hadats karena tidak mendapatkan air atau
berhalangan menggunakan air. Tayamum adalah bersuci
dari hadas kecil atau hadas besar tanpa menggunakan
media air, tetapi dengan pasir atau debu. Tayamum
dilakukan sebagai pengganti wudu atau mandi wajib.
Tayamum memiliki syarat dan tata cara tersendiri.
Dasar Hukum Tayamum
Dasar Hukum Tayamum Ketentuan dan dasar hukum tentang tayamum disebutkan dalam
Alquran, hadits, dan ijma’ ulama. Dasar dari Alquran tentang tayamum disebutkan dalam firman
Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (WC) atau 2 menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia ingin membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat_Nya untukmu supaya kamu bersyukur.” [QS. Al_Maidah (5): 6] Adapun dasar tentang
tayamum dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangatlah banyak, tetapi salah satunya
adalah hadits yang diriwayatkan dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “kami
pernah melakukan perjalanan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Waktu beliau
shalat mengimami kami. Tatkala shalat selesai, ada seorang laki-laki yang shalat sendirian,
memisahkan diri dari orang banyak. Beliau bertanya kepadanya, ‘Wahai fulan, mengapa kamu
tidak shalat bergabung dengan orang banyak?’ Orang tersebut menjawab, ‘Wahai Nabi Allah, tadi
malam saya junub tetapi saya tidak mendapatkan air.’ Beliau menjawab, ‘Kamu boleh bersuci
dengan tanah, dan hal itu sudah cukup bagimu’.” [HR. Al_Bukhari dan Muslim]
DASAR HUKUM

Ada hadits lain yang menjadi dasar hukum tayamum, yaitu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan saya diberi lima kelebihan yang tidak diberikan kepada nabi-nabi
sebelumku….. Dijadikan bumi sebagai tempat shalat dan alat pembersih. Oleh karena itu, siapa saja dari kalangan umatku yang
kedatangan waktu shalat hendaklah segera saja shalat (dimana pun dia berada).” [Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al_Bukhari
hadits no. 335 dan Imam Muslim no. 521.]
Kemudian, dasar tentang tayamum dari ijma’ ulama juga telah kita kenal. Para ulama telah ijma’ (sepakat) disyari’atkannya
tayamum. [Lihat Ibnu Taimiyah, Syarah Al_’Umdah (I/411); Ibnu Qudamah, Al_Mughni ] Kita kaum muslimin bisa bersuci
dengan dua cara, yaitu dengan air dan tanah. Bersuci dengan tanah diperuntukkan bagi mereka yang tidak mendapatkan air atau
berhalangan menggunakan air. Barangsiapa yang mendapatkan air dan tidak berhalangan untuk menggunakannya, maka wajib
bersuci menggunakan air. Barangsiapa yang berhalangan menggunakan air atau tidak mendapatkan air, maka dia diperbolehkan
bertayamum. Kedudukan tayamum sama sebagai-mana kedudukan bersuci dengan air, yaitu berwudhu’ atau mandi. 3 Dengan
demikian, seorang muslim yang berhalangan menggunakan air atau tidak mendapatkan air hendaklah bertayamum kapan pun
dia perlu. Dan tayamum tersebut bisa menghilangkan hadats, baik hadats besar maupun kecil.
B. Syarat, Alat dan Sarana Tayamum a. Syarat Tayamum Dalam "Sebab
dan Tata Cara Bertayamum" yang ditulis oleh M. Tatam Wijaya (2018),
terdapat empat syarat diperbolehkannya tayamum. Hal ini didasarkan pada
pendapat Syekh Mushthafa al-Khin dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala
Madzahib al-Imam al-Syafi‘i. Yang pertama, adalah ketiadaan air secara
kasat mata dan syara'. Secara kasat mata misalnya seperti dalam keadaan

SYARAT
bepergian dan benar-benar tidak ada air. Sedangkan secara syara' adalah
air yang ada hanya mencukupi untuk kebutuhan minum saja, sehinggga
tidak mungkin dipakai untuk wudu. Yang kedua adalah jauhnya tempat

TAYAMU untuk memperoleh air yang diperkirakan sekitar 2,5 kilometer untuk bisa
mendapatkannya. Yang ketiga adalah sulitnya menggunakan air. Secara

M
kasat mata, air memang dekat, namun tidak bisa dijangkau karena
beberapa hal. Misalnya, adanya musuh, binatang buas, dipenjara, dan
lainnya. Secara syara', contohnya karena khawatir akan datang penyakit,
takut penyakitnya semakin kambuh, ataupun karena takut lama
sembuhnya. Yang keempat adalah kondisi sangat dingin jika
menggunakan air karena tidak ada sesuatu yang dapat mengembalikan
kehangatan tubuh.
ALAT YANG
DIGUNAKAN
b. Alat yang di gunakan tayamum Alat untuk tayamum
sendiri di sebut dengan sho’id. Namun, ulama masih memilih
perbedaan pendapat tentang makna dari sho’id dengan debu
namun ulama lainnya berpendapat bahwa sho’id setiap yang
ada pada permukaan bumi, termasuk debu, pasir, batu, kapas
dl c. Sarana tayamum Sarana tayamum biasanya dianjurkan
dengan meggunakan pasir dan debu
Fardu Tayamum dan Hal Yang Wajib Dilakukan Dengan Tayamum
Fardu Tayamum Ada Empat, Yaitu :
1. Membaca Niat
Tentunya setiap hal yang ingin kita lakukan harus berawal dari niat. Sama seperti jika kita
ingin beribadah atau melakukan persyaratan untuk ibadah maka juga harus membaca niat. Niat ini
dibaca saat melakukan tayamum agar tayamum dilakukan dengan sah dan mendapat izin dari Allah
untuk beribadah.
2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah. Gunakan
tangan kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan untuk mengusap wajah
pada sisi kanan.
3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku
Usap kedua tangan kalian menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan
kalian. Usapan ini sama seperti ketika berwudu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan
kanan sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku.
4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan,
tidak boleh terbalik dan terlewat.
Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum :
Seperti halnya pada wudu, tayamum juga memiliki penyebab yang dapat membatalkan
tayamum. Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan tayamum.
1. Menemukan Air
Tayamum akan langsung batal jika kamu telah menemukan air sebelum melakukan salat.
Sesuatu yang digantikan sudah ada maka penggantinya tidak akan berguna. Seperti halnya
menemukan air sebelum salat maka kamu harus berwudu.
Namun jika kamu menemukan air setelah selesai salat, hal tersebut tidak membatalkan
tayamum atau pun salat. Salat dan tayamum tetap sah jika kamu menemukan air setelah salat. Oleh
karena itu sebelumnya seharusnya memastikan terlebih dahulu apakah air benar-benar tidak ada.
2. Bisa Menggunakan Air
Air bisa menjadi halangan beribadah jika seseorang yang sakit tidak boleh terkena air
dalam sesi pengobatannya. Namun jika penyakitnya sudah sembuh maka tayamum bisa batal.
Bahkan orang yang sakit tanpa adanya larangan dengan air juga dapat membatalkan tayamum.
3. Murtad
Tayamum akan batal jika kamu keluar dari Islam atau agamamu bukan Islam. Tayamum
hanya diperbolehkan bagi umat Islam. Selain itu pastinya memiliki aturannya sendiri dalam
beribadah.
4. Hilang Akal Berpikir
Seseorang yang kehilangan akal sehatnya maka otomatis tayamumnya akan batal. Orangorang yang
kehilangan akal sehat ini seperti, gila, pemabuk, dan tidak sadarkan diri karena pingsan
dan sebagainya.
5. Tidur
Tidur adalah suatu aktivitas di mana beberapa fungsi anggota tubuh berhenti beroperasi
seperti telinga dan mata. Bagi orang yang sudah melakukan tayamum lalu tidur sehingga telinga
dan mata secara bersamaan tidak berfungsi maka tayamum dinyatakan batal. Namun tidak bagi
6
orang yang memiliki kecacatan fisik yang mana salah satunya memang tidak berfungsi.
6. Buang Air Kecil
Dengan membuang air kecil maka otomatis tayamum akan batal. Hal ini dikarenakan hadas
yang muncul karena air kecil. Jika ingin salat maka bersihkan terlebih dulu hadas di bagian tubuh
agar dapat salat dengan sah.
7. Buang Air Besar
Sudah jelas jika kita mengeluarkan air besar yang menyebabkan timbulnya hadas maka
tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama saja seperti saat membuang air kecil ketika sudah
tayamum.
8. Kentut
Kentut adalah sebuah gas yang keluar melalui anus, hal ini sama saja seperti buang air kecil
dan buang air besar. Ketika kamu sudah tayamum lalu kentut maka tayamum dinyatakan batal.
Begitu juga saat salat maka salatmu harus batal juga.
9. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan tayamum
maka tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil, buang air besar, dan juga
kentut. Semua hal yang menimbulkan munculnya hadas di bagian tubuh maka kegiatan dalam
beribadah akan batal. Hadas harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum beribadah.
04
. TATA CARA TAYAMUM 1. SIAPKAN A
TAU TEMUKAN TANAH BERDEBU ATAU DEBU BERSIH
2. MENGHADAP KIBLAT, UCAPKAN BISMILLAH SAMBIL
MELETAKKAN KEDUA TELAPAK TANGAN PADA DEBU
DENGAN POSISI JARI-JARI TANGAN DIRAPATKAN
3. USAPKAN KEDUA TELAPAK TANGAN PADA SELURUH
WAJAH DISERTAI DENGAN NIAT TAYAMUM DALAM HATI
4. LETAKKAN KEMBALI TELAPAK TANGAN PADA DEBU,
SAMBIL JARI-JARI DIRENGGANGKAN SERTA CINCIN PADA
JARI DILEPASKAN SEMENTARA
5. TEMPELKAN TELAPAK TANGAN KIRI PADA PUNGGUNG
TANGAN KANAN, SEKIRANYA UJUNG-UJUNG JARI DARI
SALAH SATU TANGAN TIDAK MELEBIHI UJUNG JARI
TELUNJUK DARI TANGAN YANG LAIN
6. USAPKAN TELAPAK TANGAN KIRI KE PUNGGUNG
LENGAN KANAN SAMPAI KE BAGIAN SIKU, LALU
BALIKKAN TELAPAK TANGAN KIRI KE LENGAN KANAN
DAN USAPKAN HINGGA KE PERGELANGAN
7. USAPKAN BAGIAN JEMPOL KIRI KE JEMPOL KANAN DAN
LAKUKAN HAL SAMA PADA BAGIAN KIRINYA. DITAHAP
INI, PERTEMUKAN KEDUA TELAPAJ TANGAN DAN USAP-
USAP DIANTARA JARI-JARINYA.
KES IMP UL AN

Tayamum merupakan cara bersuci umat Islam sebagai pengganti wudu dalam
membersihkan hadas kecil dan hadas besar, tayamum ini biasanya dilakukan
ketika ingin salat namun tidak ada air. Secara istilah tayamum artinya
mengusap wajah dan tangan menggunakan debu yang bersih. Tayamum ini
juga sudah dijelaskan dalam Al Quran pada firman Allah di QS Al Maidah
ayat 6.

Tayamum memiliki tata cara tersendiri untuk membuat tubuh menjadi suci
dari hadas besar dan hadas kecil. Caranya mirip seperti wudu, namun hanya
mengusap bagian wajah dan tangan saja. Tayamum juga hanya menggunakan
debu dan tanah berdebu yang bersih. Setelah melakukan tayamum juga ada
doanya tersendiri. Kalian dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah
tayamum. Dalam praktiknya, tayamum memiliki syarat-syarat tertentu yang
harus dipastikan sebelum melakukannya..

Anda mungkin juga menyukai