PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan
keperawatan dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis, valid dan dapat
dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Zaidin, A 2010). Dengan demikian
dokumentasi keperawatan mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis pasien yang
mengimformasikan factor tertentu atau situasi yang terjadi selama asuhan dilaksakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan dokumentasi keperawatan?
2. Apa sajakah komponen model dari dokumentasi keperawatan?
3. Apakah yang dimaksud dengan dokumentasi efektif?
4. Apakah tujuan umum dari dokumentasi keperawatan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan dokumentasi keperawatan
2. Untuk mengetahui apa saja komponen model dari dokumentasi keperawatan
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan dokumentasi efektif
4. Untuk mengetahui tujuan umum dari dokumentasi keperawatan
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas maka, penulis dapat mengetahui manfaat penelitian dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat
mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses
dokumentasi keperawatan berdasarkan teori.
BAB II
PEMBAHASAN
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan
keperawatan dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis, valid dan dapat
dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Zaidin, A 2010). Dengan demikian
dokumentasi keperawatan mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis pasien yang
mengimformasikan factor tertentu atau situasi yang terjadi selama asuhan dilaksakan.
Pada saat penerimaan klien,perawat mempunyai lembar sendiri untuk pendataan saat
kliaen datang.Biasanya lembaran ini disebut sebagai lembar isian penerimaan klien.Setelah
klien didokumentasikan dalam lembar penerimaan,perawat mempunyai catatan sendiri
tentang apa riwayat keluhan klien juga sedikit informasi umum tentang riwayat
penyakitnya.Tidak hanya perawat saja,dokter juga mempunyai catatan khusus tentang
klien.Lembaran ini digunakan olek dokter untuk mencatat instruksi, lembar riwayat penyakit
klien dan perkembangan penyakit klien.
adalah :
4. Catatan perawat
b. Daftar Masalah
Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar. Selanjutnya
masalah disusun secara kronologis sesuai tanggal identifikasi masalah .Daftar masalah
ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang pertama bertemu dengan klien atau orang
yang diberi tanggung jawab.Daftar masalah ini dapat mencakup masalah fisiologi,
psikologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan.Daftar ini
berada pada bagian depan status klien dan tiap masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan
dan dicantumkan nama orang yang menemukan masalah tersebut.
c. Pendidikan klien-diidentifikasi
Kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka panjang. Team kesehatan mengidentifikasi
serius informasi atau ketrampilan yang diperlukan oleh klien untuk beradaptasi terhadap
masalah yang berkaitan dengan kesehatan
Keuntungan Kekurangan
1.Menyajikan data secara berurutan dan 1.Potensial terjadinya pengumpulan
mudah diidentifikasi. data yang terpisah karena tidak
berdasarkan urutan waktu
2.Memudahkan perawat untuk secara
bebas mencatat informasi. 2.Kadang-kadang mengalami kesulitan
untuk mencari data sebelumnya tanpa
3.Format dapat menyederhanakan
harus mengulang pada awal pencatatan
proses pencatatan masalah, kejadian,
perubahan, intervensi dan respon klien 3.Superficial pencatatan tanpa data yang
dan juga hasil. jelas
Progress Notes berisikan perkembangan / kemajuan dari tiap-tiap masalah yang telah
dilakukan tindakan, dan disusun oleh semua anggota yang terlibat dengan menambahkan
catatan perkembangan pada lembar yang sama.
Acuan progress note dapat digunakan antara lain :
Pedoman penulisan :
Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif
dari hasil atau penemuan yang menyimpan dari keadaan normal atau standar.Keuntungan
CBE yaitu mengurangi penggunaan waktu untuk mencatat sehingga banyak waktu yang
digunakan untuk asuhan langsung pada klien.
a. Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagai catatan yang permanen
b. Daftar diagnosa keperawatan disusun dan ditulis pada waktu masuk rumah sakit dan
menyediakan daftar isi untuk semua diagnosa keperawatan
c. Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa keperawatan pada sat klien pulang.
d. SOAPIER digunakan sebagai catatan respon klien tehadap intervensi
e. Data diagnosa keperawatan dan perencanaan dapat dikembangkan
Penggunaan PIE :
a. Format PIE tepat digunakan untuk sistem pemberian asuhan keperawatan Primer.
b. Pada keadaan klien yang akut, perawat primer dapat melaksanakan dan mencatat
pengkajian waktu klien masuk dan pengkajian sistem tubuh dan diberi tanda PIE
setiap hari.
c. Setelah itu perawat Associate (PA) akan melaksanakan tindakan sesuai yang telah
direncanakan.
d. Karena PIE didasarkan pada proses keperawatan akan membantu menfasilitasi
perbedaan antar pembelajaran dikelas dan keadaan nyata pada tatanan praktik
pendokumentasian yang sesungguhnya.
.Karakteristik PIE
a. Proses dokumentasi PIE dimulai pengkajian waktu klien masuk diikuti pelaksanaan
pengkajian sistem tubuh setiap pergantian jaga (8 jam)
b. Data masalah hanya dipergunakan untuk asuhan keperawatan klien jangka waktu
yang lama dengan masalah yang kronis
c. Intervensi yang dilaksanakan dan rutin dicatat dalam “ Flowsheet “
d. Catatan perkembangan digunakan untuk pencatatan nomor intervensi keperawatan
yang spesifik berhubungan dengan masalah yang spesifik.
Keuntungan Kekurangan
1.Memungkinkan penggunaan proses 1.Tidak dapat dipergunakan untuk
keperawatan pencatatan untuk semua disiplin ilmu
Pencatatan FOCUS adalah suatu proses orientasi dan klien fokus. Hal ini digunakan
proses keperawatan untuk mengorganisir dokumentasi asuhan. Jika menuliskan catatan
perkembangan.
Dalam penulisan dokumentasi keperawatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
1. Isi
Informasi yang ditulis harus lengkap , akurat, jelas, mengandung fakta (obyektif) dan
tidak menggunakan istilah atau singkatan yang tidak umum. Benar, dimana informasi
mengenai klien dan tindakan yang diberikan haruslah faktual. Catatan harus berisi
deskripsi, informasi yang objektif dari apa-apa yang perawat lihat, dengar, rasa dan cium
(Begerson, 1988)
2. Waktu
Dokumentasikan waktu setiap melakukan intervensi keperawatan. Up to Date, laporan
yang terlambat merupakan suatu kelalaian yang serius dan menyebab kelambatan untuk
memberikan suatu tindakan. Misalnya kesalahan dalam melaporkan penurunan tekanan
darah dapat memperlambat pemberian obat yang diperlukan. Secara legal, kelambatan
dari pelaporan dapat diinterpretasikan sebagai kelalaian.kegiatan untuk
mengkomunikasikan hal ini mencakup :
a. vital sign
b. penatalaksanaan medis
c. persiapan dilakukan diagnostic test dan pembedahan
d. perubahan status
e. waktu masuk, pindah, pulang atau kematian klien
f. penatalaksanaan untuk perubahan status yang tiba-tiba.
3. Format
Gunakan format yang telah adasesuai dengan kebijaksanaan institusi pelayanan
kesehatan
4. Kerahasiaan
Komunikasi yang rahasia adalah informasi yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain yang dipercaya dan merahasiakan bahwa beberapa informasi itu tidak akan
diungkapkan. Pasien mempunyai hak moral dan legal untuk memastikan bahwa
informasi yang ada dalam catatan kesehatannya terjaga kerahasiaannya.
5. Akontabilitas
Berikan nama dan tanda tangan setiap melakukan intervensi keperawatan. jangan
menggunakan penghapus atau tip-ex bila melakukan kesalahan dalam penulisan.Catatan
adalah sumber data yang bernilai dan digunakan oleh seluruh anggota tim kesehatan.
Maksud dari catatan ini termasuk komunikasi, kemampuan finansial, pendidikan,
pengkajian, riset, auditing dan aspek legal dokumentasi.
Menurut Setiadi (2012), tujuan dari dokumentasi keperawatan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai sarana komunikasi : dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan
lengkapdapat berguna untuk membantu koordinasi asuhan keperawatan yang
diberikan oleh tim kesehatan, mencegah informasi yang berulang terhadap pasien
atau anggota tim kesehatan atau mencegah tumpang tindih, bahkan sama sekali tidak
dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien, membantu tim perawat dalam
menggunakan waktu sebaik-baiknya.
b. Sebagai Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat : sebagai upaya untuk melindungi
klien terhadap kuallitas pelayanan keperawatan yang diterima dan perlindungan
terhadap keamanan perawat dalam melaksanakan tugasnya maka perawat diharuskan
mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap klien.
c. Sebagai Informasi Statistik : data statistik dari dokumentasi keperawatan dapat
membantu merencanakan kebutuhan di masa mendatang, baik SDM, sarana,
prasarana dan teknis.
d. Sebagai Sarana Pendidikan : dokumentasi asuhan keperawatan yang dilaksanakan
secara baik dan benar akan membantu para siswa keperawatan maupun siswa
kesehatan lainnya dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan pengetahuan
dan membandingkannya, baik teori maupun praktik lapangan.
e. Sebagai Sumber Data Penelitian : informasi yang ditulis dalam dokumentasi dapat
digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini sarat kaitannya dengan yang
dilakukan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan sehingga melalui penelitian
dapat diciptakan satu bentuk pelayanan keperawatan yang aman, efektif dan etis.
f. Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan Kesehatan : melalui dokumentasi yang
dilakukan dengan baik dan benar, diharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas
dapat dicapai, karena jaminan kualitas merupakan bagian dari program
pengembangan pelayanan kesehatan. Suatu perbaikan tidak dapat diwujudkan tanpa
dokumentasi yang kontinu, akurat, dan rutin baik yang dilakukan oleh perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya.
Sebagai Sumber Data Perencanaan Asuhan Keperawatan Berkelanjutan : dengan
dokumentasi akan didapatkan data yang aktual dan konsisten mencakup seluruh
kegiatan keperawatan yang dilakukan melalui tahapan kegiatan proses keperawatan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan
keperawatan dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis, valid dan dapat
dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum. Dengan demikian dokumentasi
keperawatan mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis pasien yang mengimformasikan
factor tertentu atau situasi yang terjadi selama asuhan dilaksakan.
B. Saran