Oleh:
IRNAWAT DUAWULU,SKM
NIP : 19930702 201902 2 010
JUDUL:
Telah Disetujui
COACH MENTOR
Ket:
- Lembaran persetujuan ini ditandatangani oleh coach dan mentor dan disatukan dalam kertas kerja
rancangan aktualisasi sebelum diserahkan ke panitia untuk diseminarkan.
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL:
Telah diseminarkan di hadapan penguji dan disetujui untuk diaktualisasikan di tempat kerja
COACH MENTOR
PENGUJI
XXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXX
Ket:
- Lembaran pengesahan ini harus ditandatangani oleh coach, mentor & penguji setelah kertas kerja
diseminarkan (diperbaiki apabila ada perbaikan) dan disatukan dalam kertas kerja rancangan
aktualisasi sebelum diaktualisasikan ditempat kerja.
DAFTAR ISI
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gorontalo, ………………..2018
Penulis,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang ASN no.5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam
menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang
tinggi, bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN.
Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional. Faktanya,
masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak disiplin bila dibandingkan profesi
lainnya. Citra buruk negatif ASN itu seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya,
sistem pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan berbelitnya birokrasi,
buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan korupsi yang sudah membudaya.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya ASN, maka dipandang perlu
untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha perbaikan tersebut diawali dengan melakukan
reformasi terhadap diklat prajabatan bagi Calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini telah
memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman
nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta anti korupsi. Sedangkan,
tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di tempat tugas/ tempat
magang.
Untuk itu, melalui diklat prajabatan pola baru, diharapkan Tenaga Kesehatan Masyarakat, yang
menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak
langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai :
1) Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan kedudukan PNS
dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja.
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN.
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi nilai dasar profesi PNS
peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) pada
Puskesmas Bongo Nol dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2019.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Visi:
Terciptanya Pelayanan yang bermutu serta Masyarakat yang Secara Sehat Mandiri dan Cerdas
dalam Suasana yang Damai , Sejahtera dan Religius untuk Mencapai Kecamatan Sehat Tahun 2019
Misi:
1) Mendorong serta Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat melalui Pendekatan
Keluarga
2) Mendorong serta Meningkatkan Profesionalisme Petugas
3) Memberikan Pelayanan yang Bermutu
4) Meningkatkan SistemPelayanan dengan Penuh Rasa Kekeluargaan sesuai SOP
5) Meningkatkan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Nilai Organisas:
1) Kejujuran
2) Tanggung jawab
3) Bijaksana
4) Kepedulian
5) Cepat Tangkap
6) Loyal
7) Kreativitas
8) Kesetiaan
Khusus untuk Pelatihan Dasar CPNS pengambilan dari hal-hal berkaitan dengan manajemen asn,
manajemen pelayanan publik dan whole of government didapatkan isu-isu berikutt:
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di atas, analisis isu
dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan).
Alat analisis AKPK digunakan untuk menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis
AKPK menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
Bobot Keterangan
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Tingginya Penyakit 3 3 3 3 12 7
Akibat Kerja pada
Pekerja Petani
2 Kurangnya 4 5 5 3 17 2
Pengetahuan
Masyarakat dalam
Pelayanan pasien
di Unit Gawat
Darurat
3 Kurangnya 1 3 4 4 15 4
kerapian ruang
arsip
4 Belum Optimalnya 2 3 4 4 14 5
Pelayanan klinik
Sanitasi
5 Meningkatnya 5 4 3 3 13 6
Penyakit Tidak
Menular
Dari isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu. Rentang nilai yang diberikan sama
dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu menggunakan alat analisis AKPK.
U S G
Masalah
1. Kurangnya kenyamanan di 5 5 4 14 1
ruang tunggu dan tempat
ibadah
3. Kurangnya kenyamanan di 3 3 4 10 3
ruang baca atau
perpustakaan
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat bagaimana
kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan menjadi isu yang
perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Meningkatnya Penyakit Tidak Menular”.
Isu yang terpilih menjadi core issue dari dua alat analisis di atas adalah “Meningkatnya Penyakit Tidak
Menular”. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan ” Menurunkan Penyakit Tidak
Menular ” melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut antara lain:
1) Melakukan kegiatan GERAKAN KETEMU (Ketahui Tekanan Darahmu) melalui kampanye “Hayu
Tensi”
2) Melakukan Pendampingan
3) Melakukan penyuluhan dan menyebarkan leaflet
4)
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
Uraikan dan narasikan pembahasan mengenai nilai-nilai ANEKA dan Nilai nilai Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI.
1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan partisipasif.
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1) sila pertama: etos kerja,
religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan transparan. (2) sila kedua: humanis,
persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela
berkorban, gotong royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan publik.
(4) sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain, kekeluargaan, dan serakah,
bersikap adil, dan kerja keras.
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi
mutu.
5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil.
Identifikasi Isu :
Kurangnya Pengetahuan masyarakat dalam pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat (UGD)
Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pelayanan
pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) , melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7
3.xxxx
2 Mxxxx
3 Xxxxxx
4 Xxxxxx
5 Xxx
6 Xxxxx
7 Xxxx
(Penjadwalan)
1 2 3 4
1 xxxx
2 xxxxxx
3 xxxxxx
4 xxxxx
5 xxxx
6 xxx
7 xxx
Pada bagian ini peserta manganalisis dan menuliskan kemungkinan kendala yang akan dihadapinya pada
saat melaksanakan aktualisasi nanti, berdasarkan analisis kendala tersebut kemudian peserta harus
mencarikan selusi antisipasinya apabila kendala itu dihadapi.
Setiap pekerjaan pasti menimbulkan konsekuensi, seperti adanya kendala dalam pelaksanaan setiap
kegiatan. Kendala yang mungkin akan muncul pada pelaksanaan kegiatan Peningkatan kenyamanan di
ruang tunggu dan tempat ibadah adalah persetujuan kegiatan yang akan dilaksanakan dari pimpinan.
Antisipasi dilakukan adalah membuat rencana cadangan apabila kegiatan yang diajukan tidak
mendapatkan persetujuan dari pimpinan.
Kendala lain adalah masalah finansial. Kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta Pendidikan dan Latihan
Dasar tidak masuk ke dalam anggaran DIPA. Untuk mengantisipasi hal ini peserta harus siap apabila
harus menghadapi kemungkinan terburuknya yaitu menggunakan biaya pribadi namun hal ini tidak
disarankan.
BAB III
PENUTUP
Pada bagian ini peserta menuliskan kesimpulan singkat berupa ulasan ringkas corre issu yang diangkat
dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama aktualisasi
Ulasan mengenai nilai nilai dasar asn yang diaktualisasikan pada rancangan
Harapan kedepan bagi peserta dan organisasi dengan pelaksanaan rancangan aktualisasi tersebut
LOGO
LOGO INSTANSI/
PROVINSI KAB/KOTA
GORONTALO ASAL
PESERTA
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
JUDUL:
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PASIEN DI UNIT
GAWAT DARURAT (UGD)
Oleh:
IRNAWATI DUAWULU,SKM
NIP : 19930702 201902 2 010
JUDUL:
Telah Disetujui
COACH MENTOR
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX
Ket:
- Lembaran persetujuan ini ditandatangani oleh coach dan mentor dan disatukan dalam
kertas kerja laporan aktualisasi sebelum diserahkan ke panitia untuk diseminarkan.
Contoh lembar pengesahan laporan aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
ANGKATAN …. TAHUN ….
JUDUL:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
COACH MENTOR
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX
PENGUJI
XXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXX
Ket:
- Lembaran pengesahan ini ditandatangani oleh coach, mentor & penguji setelah
diseminarkan dan diperbaiki apabila ada perbaikan kemudian disatukan dalam kertas kerja
laporan aktualisasi sebelum dijilid dan diserahkan kepada panitia
Untuk laporan aktualisasi outline pelaporannya hampir sama dengan susunan rancangan
aktualisasi yang dimulai dari Bab I s.d bab III. Kemudian sebelum Bab penutup ditambahkan
dengan Bab III yakni Hasil Aktulasisasi dengan outline sebagai berikut:
A. Tahapan Kegiatan:
1. (tahapan 1 )……………………….
a) Penjelasan nilai ASN yang terdapat dalam tahapan (misalnya komitmen mutu,
dibuatkan uraian penjelasan nilai tersebut dalam proses tahapan ini)
b) Dokumentasi (foto atau video proses, lampiran atau foto produk/output dari
tahapan)
c) Analisis dampak (Dampak dari tahapan ketika dilaksanakan dan resiko jika tidak
dilaksanakan)
2. (tahapan 1 )……………………….
a) Penjelasan nilai ASN yang terdapat dalam tahapan (misalnya komitmen mutu,
dibuatkan uraian penjelasan nilai tersebut dalam proses tahapan ini)
b) Dokumentasi (foto atau video proses, lampiran atau foto produk/output dari
tahapan)
c) Analisis dampak (Dampak dari tahapan ketika dilaksanakan dan resikonya jika tidak
dilaksanakan)
3. Dst sesuai tahapan yg ada.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
C. Penguatan nilai Organisasi.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.