Oleh:
Peserta Diklat
Coach Mentor
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
.....................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
Jakarta, Juli 2021
COACH
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua makhluk. Atas izin
Allah, penulis mampu menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Satuan Kesehatan Mabes Polri dengan
makalah berjudul “Optimalisasi Pelaksanaan, Pencatatan, dan Pelaporan
Vaksinasi Covid-19 di Satkes Pusdokkes Mabes Polri".
Pembuatan Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN ini
dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penyusun sebagai siswa
Pelatihan Dasar dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS.
Rancangan Aktualisasi ini akan dilaksanakan di Satkes Pusdokkes Mabes
Polri.
Tujuan pembuatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS POLRI Angkatan 1 Tahun Anggaran 2021. Dalam
penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini, peserta mendapatkan
banyak pengarahan, bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, peserta menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
iv
sehingga penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
8. Para tutor dan panitia pelatihan dasat yang telah bekerja keras
menyelenggarakan dan mensukseskan pelatihan dasar ini.
v
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. i
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (COACH) ......................... ii
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (MENTOR) ....................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ ix
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang ............................................................... 11
2. Kondisi yang Diharapkan ................................................... 14
3. Isu yang Diangkat .............................................................. 14
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi Pusdokkes Mabes Polri .............................................. 16
2. Misi Pusdokkes Mabes Polri .............................................. 16
3. Tugas Dan Fungsi Satkes Pusdpkkes ............................... 18
4. Struktur Organisasi Satkes Pusdokkes Mabes Polri ......... 21
C. TUJUAN AKTUALISASI .......................................................... 22
D. MANFAAT AKTUALISASI ....................................................... 22
E. RUANG LINGKUP ................................................................... 23
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi .................................. 24
B. Uraian Kegiatan Rencana Aktualisasi ..................................... 24
1. Kegiatan aktualisasi 1 (satu) .............................................. 25
2. Kegiatan aktualisasi 2 (dua) .............................................. 26
3. Kegiatan aktualisasi 3 (tiga) ............................................... 27
vi
4. Kegiatan aktualisasi 4 (empat) .......................................... 28
5. Kegiatan aktualisasi 5 (Lima) ............................................. 29
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI.............. 32
III. PENUTUP.................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Matriks Penentuan Isu Utama dengan Metode USG .............15
Tabel 1.2. Indikator Skor ...........................................................................16
Tabel 1.3. Kedudukan Instansi Pusdokkes ..............................................
Tabel 1.3. Struktur Organisasi Pusdokkes Mabes Polri............................
Tabel 2.1. Jadwal Rancangan Kegiatan ..................................................
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan mereka yang berada
di garda terdepan untuk memberikan pelayanan publik yang
terbaik bagi masyarakat. Sebagai penyelenggara pemerintahan
ASN dituntut untuk mampu menjadi solusi dari permasalahan
masyarakat karena posisi mereka sebagai pelayan masyarakat.
Pelayan publik merupakan salah satu fungsi pokok dari ASN yang
meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan.
Seperti pelayanan administrasi Negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara, ASN sebagai bagian dari
pemerintah mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sebagai ASN yang professional, diharapkan setiap ASN
mengetahui fungsi, tugas dan peran sebagai Aparatur Sipil
Negara. Namun nyatanya masih ditemukan banyak kekurangan
dalam hal pelayanan yang diberikan oleh ASN mulai dari sikap
perilaku, kedisiplinan, kenyamanan, kecepatan, sarana dan
prasarana yang belum maksimal.
Kinerja sebagai salah satu orientasi manajemen dewasa ini,
keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai hal-hal yang pada
dasarnya dapat dilihat dari faktor-faktor yang berpengaruh secara
langsung maupun secara tidak langsung. Artinya faktor secara
langsung yaitu kurangnya sumber daya yang berkualitas sehingga
didalam melakukan pekerjaan kurang optimal, sedangkan faktor
yang tidak langsung karena kepribadiaan atau karakteristik dari
sumber daya tersebut.
Untuk mendukung sumber daya Kepolisian Republik
Indonesia yang berkualitas, dibutuhkan dukungan kesehatan
yang mumpuni. Berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2010 tentang Susunan
10
Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Indonesia,
Pusat Kedokteran dan Kesehatan, atau disebut Pusdokkes Polri,
sebagai unsur pendukung yang berada di bawah Kapolri pada
organisasi Polri Polri bertugas membina fungsi kedokteran dan
kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan
kesamaptaan dan pelayanan kesehatan di lingkungan Polri.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di Satkes Pusdokkes Polri
meliputi pelayanan promotif, preventif, dan kuratif.
Ditengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, tugas dan fungsi
pelayanan satkes pusdokkes polri tidak hanya melakukan
pelayanan terhadap penyelenggaraan pembinaan kedokteran dan
kesehatan Polri saja, tetapi lebih dari pada itu, turut serta dalam
upaya pengendalian kasus covid-19 di Indonesia. Melihat data
yang ada saat ini terjadi peningkatan jumlah anggota polri yang
terkonfirmasi kasus covid-19. Terjadi peningkatan kasus aktif
yang signifikan sebesar 13,3 kali lipat dalam 1 bulan terakhir.
Pada 7 Juni 2021 terdapat 40 kasus aktif yang dimonitoring pada
anggota Mabes Polri, dan pada tanggal 7 Juli 2021 terdapat 535
kasus aktif terkonfirmasi covid-19 pada anggota polri.
Peningkatan kasus covid-19 secara umum dapat disebabkan
oleh berbagai faktor diantaranya kepatuhan prokes yang belum
optimal, yang jumlah cakupan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di
Indonesia belum memenuhi target yang diharapkan, dan sulitnya
berberlakukan work from home untuk anggota Mabes Polri karena
bekerja pada sektor pelayanan.
Satkes Pusdokkes Mabes Polri sudah turut andil dalam
pelaksanaan vaksinasi covid-19 mulai dari 14 Januari 2021
sampai dengan saat ini. Jumlah peserta yang diberikan pelayanan
vaksinasi juga sudah cukup banyak. Namun dalam
pelaksanaannya masih dirasa kurang optimal, mulai dari segi
perencanaan, pelayanan, pendataan, dan pelaporan pelaksanaan
vaksinasi covid-19. Hal ini dilihat dari perencanaan yang belum
optimal, pelayanan yang sudah baik namun masih bisa
ditingkatkan, belum adanya stock opname vaksin berkala, serta
11
belum teraturnya pelaporan rutin resmi dalam pelaksanaan vaksin
covid-19 di Satkes Pusdokkes Mabes Polri.
12
Dari berbagai isu yang sudah disampaikan di atas, maka
isu yang perlu diselesaikan diantaranya :
a. Belum optimalnya pelaksanaan, pencatatan, pelaporan
vaksinasi covid-19 di Satkes Pusdokkes Mabes Polri
b. Kurang ketatnya pelaksanaan prokes dan 5M di Saktes
Pusdokkes Mabes Polri
c. Upaya tracing covid-19 yang belum optimal
13
B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN
1. Visi Organisasi
Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan
kepolisian yang prima
2. Misi Organisasi
Menyelenggarakan kedokteran kepolisian untuk pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Polri serta pelayanan kesehatan
kepolisian secara professional, modern, dan akuntabel
14
1) Pusdokkes Polri merupakan unsur pendukung yang
berada di bawah KaPolri;
2) Pusdokkes Polri bertugas membina fungsi kedokteran
dan kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian,
kesehatan kesamaptaan dan pelayanan kesehatan di
lingkungan Polri;
b. Fungsi Pusdokkes
1) dalam melaksanakan tugas, Pusdokkes Polri
menyelenggarakan fungsi:
a) pembinaan fungsi kedokteran kepolisian dan
kesehatan bagi seluruh jajaran Polri
b) perumusan dan atau pengembangan sistem, metoda
dan petunjuk teknis atau administrasi di bidang
kedokteran kepolisian dan kesehatan Polri;
c) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian
arahan dan bimbingan teknis guna menjamin
terlaksananya fungsi kedokteran kepolisian dan
kesehatan Polri secara efektif dan sesuai ketentuan;
d) perencanaan kebutuhan personel termasuk
pengajuan pertimbangan, saran, penempatan dalam
rangka pembinaan karier personel pengemban fungsi
kedokteran kepolisian dan kesehatan Polri;
e) pembinaan material, bekal dan fasilitas kesehatan
yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, penggunaan dan perawatan serta
penghapusan material, bekal dan fasilitas kesehatan;
f) pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembinaan
dan pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan
kepolisian di lingkungan Mabes Polri dan pada tingkat
kewilayahan;
g) pembinaan sistem informasi medik Polri bersama-
sama fungsi lain.
2) pelaksanaan Kedokteran Kepolisian yang meliputi
Kedokteran Forensik, Disaster Victim Identification (DVI),
15
Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta
Laboratorium dan Klinik Odontologi Kepolisian (LKOK),
guna kepentingan tugas kepolisian dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat;
3) pelaksanaan kesehatan kesamaptaan Polri dalam rangka
pembinaan dan penugasan personel, siswa dan calon
siswa Polri, dalam batas kewenangan yang ditetapkan
oleh KaPolri;
4) pelayanan kesehatan umum dan spesialistik, termasuk
kesehatan gigi dan mulut melalui Rumkit Bhayangkara
Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan, serta
fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
5) pelaksanaan farmasi kepolisian dan produksi obat-obatan
dan perangkat untuk pelayanan kesehatan guna
mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian;
6) pembinaan material dan fasilitas kesehatan Polri, sesuai
kebijakan dan sistem pembinaan logistik Polri;
7) pelaksanaan teknis dalam bidang kesehatan untuk
dukungan operasi kepolisian maupun keadaan
kontinjensi di dalam maupun luar negeri serta
pembinaan, pengembangan dan pengendalian rumah
sakit lapangan;
8) pelayanan kesehatan dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat.
16
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Satkes Mabes Polri
menyelenggarakan fungsi:
1) pembinaan dan pelaksanaan Dokpol untuk
mendukung pelaksanaan tugas operasional pada
tingkat Mabes Polri;
2) pembinaan dan pelaksanaan Kesehatan Kepolisian
yang meliputi Kesehatan Kesamaptaan dan
Pelayanan Kesehatan;
3) pembinaan materiil kesehatan jajaran Mabes Polri;
4) pembinaan dan pelaksanaan fungsi teknis Dokkes
Polri yang menyangkut petunjuk, sistem dan metode;
5) pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan fungsi Dokkes Polri;
6) pengajuan pertimbangan dan saran kepada
Kapusdokkes mengenai hal yang berhubungan
dengan bidang tugas kesehatan.
5. Struktur Organisasi
17
Tabel. 1.4 Struktur Organisasi Pusdokkes
KASATKES
WAKA
SATKES
KAURMIN
KANIT KESPOL
KAUR POLIKLINIK KANIT DOKPOL
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan.
2. Mengoptimalisasi Pelayanan di Satkes Pusdokkes dalam upaya
preventif dengan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi covid-19
3. Mampu mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN (Aparatur
sipil Negara) yaitu ANEKA (Akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi).
4. Seorang dokter ASN di Satkes Pusdokkes dapat bekerja
mendukung visi dan misi Pusdokkes
5. Membentuk ASN yang professional yaitu ASN yang karakternya
dibentuk oleh nilai nilai dasar ANEKA sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa.
D. MANFAAT AKTUALISASI
1. Bagi Peserta Latsar
Pelaksanaan aktualisasi membantu peserta latsat untuk
memahami dan mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA dengan
18
baik di lingkungan tempat bertugas, maka akan dapat
melaksankan tugas dan fungsi secara professional, tercapainya
kebijakan publik yang berorientasi pada pelayanan publik,
optimalnya pelayanan publik ditempat tugas, bersikap adil dan
tidak diskriminatif sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
2. Bagi Organisasi
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Satkes
Pusdokkes Mabes Polri
b. Terciptanya pelayanan yang prima dan memuaskan
untuk penerima pelayanan kesehatan di Sarkes
Pusdokkes Polri
c. Terbentuknya sistem pencatatan dan pelaporan vaksinasi
yang akurat, efisien, dan mudah diakses
d. Terciptanya Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
berkarakter, disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi
e. Terciptanya nilai-nilai organisasi di Satkes Pusdokkes
Polri semakin kuat.
E. RUANG LINGKUP
Kegiatan Aktuallisasi Habituasi dilaksanakan di Satkes
Pusdokkes Mabes Polri, dengan berkonsentrasi pada Rangkaian
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan dari tanggal 19 Juli 2021 sampai dengan 25 Agustus
2021.
19
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
20
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
1) Terdapat data vaksin yang tersedia secara riil
2) Tercatatnya alur keluar masuk vaksin secara rapi
3) Jumlah stok vaksin selalu tercukupi untuk kebutuhan vaksinasi
sesuai sasaran penerima vaksin
4) Terdatanya stok vaksin covid-19 secara digital
22
Sebagai wujud proaktif mengajak masyarakat untuk melakukan
vaksinasi. Bertanggung jawab atas kebenaran informasi yang
diberikan
2) Nasionalisme
Mengajak seluruh warga negara Indonesia yang belum vaksin
untuk melaksanakan vaksinasi. Tidak ada perbedaan suku, agama,
ras, dan kedudukan dalam penjaringan sasaran target vaksinasi
3) Etika Publik
Membuat poster informasi dan sosialisasi dengan bahasa yang baik
dan sopan
4) Komitmen Mutu
Poster sosialisasi kegiatan digunakan sebagai media untuk
menyebarkan informasi secara efektif, efisien, agar tercapai
sasaran tujuan dengan memperhatikan perbaikan berkelanjutan
5) Anti Korupsi
Penyelesaian pembuatan lembar penilaian tepat waktu. Tidak ada
pembedaan sasaran vaksinasi pada poster sosialisasi yang dibuat.
24
kesehatan. Dalam menjalankan pemeriksaan haruslah bersikap
bertanggung jawab dan profesional.
2) Nasionalisme
Tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam melakukan
pelayanan registrasi, dan skrining. Karena setiap warga negara
Indonesia memiliki hak yang sama atas akses pelayanan
kesehatan.
3) Etika Publik
Memulai pertemuan dengan senyum, sapa dan salam terhadap
pasien dan memiliki rasa empati terhadap keadaan kesehatan
pasien. Bersikap profesional, terutama jika menanyakan riwayat
kesehatan pasien yang dibutuhkan. Memberi kesempatan penerima
vaksin untuk bertanya. Menjaga rahasia kesehatan pasien selama
skrining
4) Komitmen Mutu
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik adalah
salah satu upaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan
terpercaya. Dengan akuratnya informasi yang didapatkan, pasien
akan menjalani proses skrining dengan baik dan benar, sehingga
kualitas mutu hasil skrining sesuai dengan kondisi kesehatan
penerima vaksin saat itu. Sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak
diinginkan selama proses vaksinasi.
5) Anti Korupsi
Pelayanan dilakukan tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, ras,
jabatan, usia, suku, dan agama. Semua penerima vaksin
diperlakukan sama. Pelayanan diberikan dengan mendahulukan
penerima vaksin yang datang lebih awal sesuai dengan antrian.
Dalam memberikan pelayanan, seorang dokter tidak boleh
melakukan pungutan liar atau gratifikasi.
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan publik, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
25
Pelayanan kesehatan dilakukan secara professional dan ramah
guna tercapainya kepuasan penerima vaksin, dan pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan prinsip pelayanan publik
2) Manajemen ASN
Melakukan registrasi, skrining kesehatan, dan input data ke aplikasi
pada program vaksinasi merupakan salah satu fungsi ASN yaitu
pelayanan publik. Dalam menentukan seseorang lolos skrining
vaksinasi juga mengikuti kebijakan dan aturan yang keluarkan oleh
kolegium IDI dan kemenkes.
3) WoG
Proses registrasi dan skrining ini membutuhkan kerja sama antara
pihak dokter, para medis, kemenkes/bpjs selaku penyedia layanan
aplikasi pcare vaksin, serta kominfo selaku penyedia layanan
pedulilindungi yang terintegrasi dengan pcare vaksin, untuk
memberikan pelayanan yang baik, dan terintegrasi.
26
2) Memperkenalkan diri dengan sopan dan santun
3) Memastikan penerima vaksin lolos skrining berdasarkan kartu
kendali
4) Menyiapkan vaksin yang layak pakai, menuliskan kode batch dan
exp date vaksin pada kartu kendali
5) Meminta izin kepada pasien untuk melakukan penyuntikan vaksin,
dan menjelaskan prosedur penyuntikan serta vaksin yang
digunakan
6) Melakukan observasi post vaksin selama 15 menit kepada peserta
vaksin
7) Memasukkan data vaksin yang digunakan serta hasil observasi ke
aplikasi pcare vaksin.
8) Mengizinkan pasien untuk pulang, dan menjelaskan kemungkinan
efek samping pasca vaksin serta langkah awal mengatasi efek
samping yang muncul
27
Pemberian dan observasi vaksinasi dilakukan sama rata dan tidak
membeda-bedakan dan adil ke semua penerima vaksin
3) Etika Publik
Melakukan proses penyuntikan vaksin dan observasi penerima
vaksin dengan memperhatikan sopan santun, dan meminta izin
sebelum dilakukannya penyuntikan ke lengan pasien
4) Komitmen Mutu
Menjaga mutu dan kelayakan vaksin yang diberikan dengan
menjaga rantai dingin vaksin, dan memastikan vaksin belum
expired. Menjaga keramahan dan profesionalisme demi kepuasan
penerima pelayanan.
5) Anti Korupsi
Melakukan pelayanan vaksinasi tanpa meminta imbalan diluar
ketentuan yang berlaku. Tidak membedakan antrian antar satu
peserta dengan peserta lainnya.
28
penyedia layanan pedulilindungi yang terintegrasi dengan pcare
vaksin, untuk memberikan pelayanan yang baik, dan terintegrasi.
2) Nasionalisme
Melakukan evaluasi dengan jujur
3) Etika Publik
29
Rekapan evaluasi dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan sopan
4) Komitmen Mutu
Hasil pelaksanaan kegiatan terdokomentasi dengan baik di lembar
observasi
5) Anti Korupsi
Tidak merubah hasil nilai evaluasi
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi terciptanya pelayanan publik yang prima diperlukan laporan
evaluasi kegiatan pelayanan yang baik
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas saat pembuatan laporan evaluasi
3) WoG
Terdapat koordinasi dan kerja sama antara penulis dengan atasan
dalam menciptakan pelayanan yang optimal kepada pasien
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan laporn evaluasi edukasi kesehatan gigi
dan mulut berkontribusi terhadap pada misi organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran
Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya manusia
dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
30
1) Melakukan evaluasi dengan cara tanya jawab dengan pasien
setelah dilakukan edukasi
2) Melakukan pencatatan pada lembar penilaian
3) Melakukan pengumpulan hasil kegiatan dan penarikan kesimpulan
b. Hasil yang ingin dicapai
Terlaksananya evaluasi dan pasien memahami cara memelihara
kesehatan gigi
c. Nilai-nila dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Data hasil evaluasi jelas.
2) Nasionalisme
Melakukan evaluasi dengan jujur
3) Etika Publik
Rekapan evaluasi dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan sopan
2) Komitmen Mutu
Hasil pelaksanaan kegiatan terdokomentasi dengan baik di lembar
observasi
3) Anti Korupsi
Tidak merubah hasil nilai evaluasi
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi terciptanya pelayanan publik yang prima diperlukan laporan
evaluasi kegiatan pelayanan yang baik
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas saat pembuatan laporan evaluasi
3) WoG
Terdapat koordinasi dan kerja sama antara penulis dengan atasan
dalam menciptakan pelayanan yang optimal kepada pasien
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
31
Dengan melakukan kegiatan laporn evaluasi edukasi kesehatan gigi
dan mulut berkontribusi terhadap pada misi organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran
Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya manusia
dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
32
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
Tabel 2.1. Jadwal Rancangan Kegiatan
Bulan
1 Pendataan
Stock
Opname
Vaksin
Covid-19
2 Sosialiasai
Pelaksanaan
vaksin covid-
19 di Satkes
Pusdokkes
Mabes Polri
3 Kegiatan
registrasi
dan skrining
penerima
vaksin covid-
19
33
4 Pemberian
suntik vaksin
covid-19 dan
observasi
pasca
vaksinasi
covid-19
5 Pencatatan
pelaksanaan
vaksin covid-
19
6 Pelaporan
pelaksanaan
vaksinasi
covid-19 di
Satkes
Pusdokkes
Polri dalam 1
bulan
Keterangan :
Libur Kegiatan registrasi dan skrining penerima vaksin covid-19
Pendataan Stock Opname Vaksin Covid-19 Pemberian suntik vaksin covid-19 dan observasi
Sosialiasai Pelaksanaan vaksin covid-19 Pencatatan pelaksanaan vaksin covid-19
Pelaporan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
34
III. PENUTUP
Demikian Rancangan Aktualisasi Habituasi ini dibuat oleh penulis dengan tujuan
untuk memenuhi tugas AGENDA 4 pada DIKLATSAR Golongan III CPNS Polri
dengan mengangkat isu tentang “Optimalisasi Pelaksanaan, Pencatatan, dan Pelaporan
Vaksinasi Covid-19 di Satkes Pusdokkes Polri”.
Dengan adanya Rancangan Aktulisasi Habituasi ini diharapkan peserta mampu
untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta
menerapkan konsep Whole of Government, Pelayanan Publik dan Manajemen ASN
dalam kegiatan sehari-hari.
Jakarta, Juli 2021
Peserta
35