Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

DIARE AKUT NON DISENTRIFORM E.C


ROTAVIRUS DENGAN DEHIDRASI
RINGAN SEDANG

Perseptor :
Dr. Yoke Ayukarningsih, dr.,
Sp.A.,M.Kes.
ANAMNESIS
KETERANGAN UMUM
Nama Penderita : An AZ
JK : Laki-laki
TTL : Cimahi, 10-08-2016
Alamat : Kampung Pamoyanan RT 03/15
Kiriman dari :-
Dengan Diagnosis : Diare Akut non disentriform
dengan dehidrasi ringan - sedang
• Ayah
Nama : Tn H
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Penghasilan : 2 juta/bulan
Alamat : Kampung Pamoyanan RT 03/15
• Ibu
Nama : Ny N
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :-
Alamat : Kampung Pamoyanan RT 03/15
KELUHAN UTAMA:

BAB cair
ANAMNESIS KHUSUS
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami
keluhan BAB cair sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit. Sebanyak 9-10 kali perhari dengan konsistensi cair,
berwarna kuning, terdapat ampas dan lendir, tanpa disertai
darah.
ANAMNESIS UMUM

Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami keluhan


BAB cair sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dengan
frekuensi 9-10 kali perhari dengan konsistensi cair disertai
lendir, ampas tanpa darah. Sebelum diare pasien mengalami
batuk pilek.
Keluhan BAB cair disertai mual, muntah sebanyak
lebih dari 5x/ hari berisi sisa makanan, panas badan 5 hari
yang lalu, nafsu makan menurun, adanya perut kembung
dan timbul kemerahan di daerah dubur.
Keluhan BAB cair tidak disertai kejang, tidak
merasa haus terus menerus, sesak nafas penurunan
kesadaran, lemah badan dan frekuensi BAK 5 kali/hari.
Ibu pasien mengatakan anaknya sulit diberi makan dan
minum air putih. Sejak saat sakit, pasien hanya memakan
bubur 1-2 sendok makan perhari, susu formula >5 kali perhari,
air putih hanya 1-2 sendok makan.
Pasien BAB sebanyak 9-10 kali perhari, dang anti
popok >4 kali perhari. Sejak lahir pasien sudah diberikan susu
formula, karena ibu tidak bisa mengeluarkan ASI.
Sehari-hari sumber air minum keluarga berasal dari air
mineral galon, ibu pasien selalu mencuci botol susu formula
sebelum dipakai kembali.
Sebelumnya pasien pernah masuk rumah sakit dengan
keluhan yang sama, pada tanggal 1 Mei 2018 dan dipulangkan
dari rumah sakit pada tanggal 4 Mei 2018. Dari keluarga tidak
ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien.
ANAMNESIS TAMBAHAN
RIWAYAT IMUNISASI
Nama Dasar Lanjutan
BCG 1 bulan
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan
Campak 9 bulan
Hepatitis 0 bulan 1 bulan 6 bulan
B
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

Berbalik : 3 Bulan Bicara 1 kata : Ibu lupa


Duduk tanpa bantuan : 6 Bulan Bicara 1 kalimat : Ibu lupa
Membaca : 5 Tahun Menulis :
Berjalan 1 tangan dipegang : 9 Bulan Sekolah :
Berjalan tanpa dipegang : 10 Bulan
• MAKANAN
UMUR JENIS MAKANAN KUANTITAS KUALITAS
0-4 Bulan Susu Formula  8 kali perhari Cukup
4-6 Bulan Susu Formula  8 kali perhari Cukup
6-10 Bulan Susu  5 kali perhari + Cukup
Formula+makanan makanan
Pendamping pendamping 3 kali
10-12 Bulan Susu  5 kali perhari + Cukup
Formula+makanan makanan
Pendamping pendamping 3 kali
12-14 Bulan Susu  5 kali perhari + Cukup
Formula+makanan makanan
pendamping pendamping 3 kali
PEMERIKSAAN FISIK
PENGUKURAN
• Umur : 1 tahun 11 bulan
• Berat badan : 12,4 kg
• Tinggi badan : 82 cm
• Lingkar kepala : 47 cm
• Status gizi : TB/U -1 s/d -2 (stunted)
BB/U 0 sd 1 (normal)
BB/ TB 1 s/d 2 (normal)
LK/U 0 s/d -1 (normal)

KEADAAN UMUM
• Keadaan sakit : tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis
TANDA VITAL
Laju Napas : 40x/ menit, tipe abdominotorakal
Suhu : 36,9°C
Laju Nadi : 122x/ menit regular, equal, isi cukup
SpO2 : 95% tanpa kanul oksigen

KEADAAN UMUM
Keadaan umum : Compos mentis
Sesak : PCH : tidak ada, Retraksi : tidak ada
Sianosis : Sentral/Perifer: tidak ada
Ikterus :-
Edema : Pitting edema - , anasarka –
Dehidrasi : dehidrasi ringan - sedang
Anemi : Tidak anemis
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN KHUSUS
Kepala
Bentuk Kepala : Simetris, Normocephal, ubun-ubun
tertutup
Rambut : Tidak ada kelainan
Wajah : Mukosa mulut kering
Mata : ikterik (-/-), Konjungtiva anemis (-/-),
Kelopak mata cekung (+)
Pupil : Bulat, isokor
Air mata : Ada

LEHER
KGB : Tidak teraba
Kaku Kuduk : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
THORAX
Pulmo
Dinding Thorax Depan
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
Auskultasi : VBS kanan = kiri
Ronkhi -/- Wheezing -/-

Dinding Thorax Belakang


Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
Auskultasi : VBS kanan = kiri
Ronkhi -/- Wheezing -/-

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II murni reguler
Bunyi Jantung tambahan tidak ada
ABDOMEN
Inspeksi : Datar lembut
Palpasi : Lembut, Nyeri tekan (-)
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Asites : Tidak ada
Turgor kulit : kembali lambat

GENITALIA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelainan : perianal rash (+)
EKSTREMITAS
Atas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Sendi : Tidak ada kelainan
Otot : tidak ada kelainan
Refleks : Tidak ada kelainan
Bawah : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Sendi : Tidak ada kelainan
Otot : Tidak ada kelainan
Refleks : Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah

Hemoglobin 12.5 g/dL


Eritrosit 5.0 juta sel/ mm3
Lekosit 18.100 sel/ mm3
Hematokrit 35,7%
Trombosit 424.000 sel/ mm3
RESUME
Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami keluhan
BAB cair sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dengan
frekuensi 9-10 kali perhari dengan konsistensi cair disertai
lendir, ampas tanpa darah. Sebelum diare pasien
mengalami batuk pilek.

Keluhan BAB cair disertai mual, muntah sebanyak


lebih dari 5x/ hari berisi sisa makanan, panas badan 5 hari
yang lalu, nafsu makan menurun, adanya perut kembung
dan timbul kemerahan di daerah dubur.

Keluhan BAB cair tidak disertai kejang, tidak


merasa haus terus menerus, sesak nafas penurunan
kesadaran, lemah badan dan frekuensi BAK 5 kali/hari.
Ibu pasien mengatakan anaknya sulit diberi makan dan
minum air putih. Sejak saat sakit, pasien hanya memakan
bubur 1-2 sendok makan perhari, susu formula >5 kali perhari,
air putih hanya 1-2 sendok makan.
Pasien BAB sebanyak 9-10 kali perhari, dang anti
popok >4 kali perhari. Sejak lahir pasien sudah diberikan susu
formula, karena ibu tidak bisa mengeluarkan ASI.
Sehari-hari sumber air minum keluarga berasal dari air
mineral galon, ibu pasien selalu mencuci botol susu formula
sebelum dipakai kembali.
Sebelumnya pasien pernah masuk rumah sakit dengan
keluhan yang sama, pada tanggal 1 Mei 2018 dan dipulangkan
dari rumah sakit pada tanggal 4 Mei 2018. Dari keluarga tidak
ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien.
Pasien sudah mendapat 5 imunisasi dasar sebelumnya.
Saat ini pasien tinggal bersama kedua orang tua dengan
keadaan sehat, tidak memiliki keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik:
KU : Compos Mentis
Tanda Vital
Respirasi : 40x/menit
Tipe : thorakal abdominal
Suhu : 36,9o C
Nadi : 122 x/menit reguler
equal isi cukup
Ikterus :-
Kepala : Ubun ubun tertutup datar
sedikit cekung,
Kelopak mata cekung (+)
Mukosa mulut kering,
Air mata (+)
Abdomen : turgor kulit kembali lambat
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
1. DIARE AKUT NON DISENTRIFORM E.C ROTAVIRUS DENGAN
DEHIDRASI RINGAN SEDANG
2. DIARE AKUT NON DISENTRIFORM ET CAUSA EPEC DAN ROTAVIRUS
DENGAN DEHIDRASI RINGAN SEDANG

DIAGNOSIS KERJA
DIARE AKUT NON DISENTRIFORM E.C ROTAVIRUS DENGAN
DEHIDRASI RINGAN SEDANG
TERAPI
Rencana Terapi B : Berikan oralit dengan dosis 75ml/kgBB dalam
3 jam pertama.

Zinc→ perbaiki epitelisasi usus


Anak dengan berat badan >10 kg → 1 x 20 mg selama 14 hari

Probiotik→ m.o komensal di mukosa usus untuk memperpendek


lamanya diare
Diberikan 1 x 1 sachet

Pemberian makan
Diteruskan, porsi sedikit, sering, dan rendah serat
Pemberian susu rendah laktosa
USUL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan yang dapat dilakukan:
• Pemeriksaan feses
• Pemeriksaan antigen rotavirus
• Klini Test
• Breath Hidrogen Test
• Foto thoraks

PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : dubia ad bonam
Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai