DIARE AKUT
Disusun oleh:
dr. Chelsea Choiriyah Cahyandari
Pembimbing:
dr. Hj. Supriyati Rahayu
IDENTITAS PASIEN
Penanggung jawab
Nama : Ny. E
Hubungan : Ibu
Alamat : s.d.a
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : D3
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mencret
Anamnesis Khusus :
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien dikeluhkan mencret
sebanyak 8 kali, tiap kali mencret sebanyak gelas belimbing,
berupa cairan berwarna kuning tanpa disertai lendir dan darah.
Keluhan disertai dengan panas badan yang tidak terlalu tinggi, hilang
timbul, siang sama dengan malam. Keluhan disertai mual dan muntah
sebanyak 5 kali, tiap kali diberi makan, berupa cairan dan sisa makanan tanpa
lendir dan darah. Pasien tampak rewel dan kehausan. Keluhan tidak
disertai keluhan perut kembung. Keluhan tidak disertai batuk dan
pilek. Keluhan tidak disertai badan lemas, sesak, kejang dan
penurunan kesadaran. Tidak terdapat keluhan buang air kecil. Riwayat
buang air kecil terakhir 4 jam jam sebelum masuk rumah sakit.
Terdapat riwayat penurunan berat badan. Karena keluhannya, pasien
dibawa ke IGD RSUD Cibitung.
ANAMNESIS
Anamnesis Khusus :
Pasien diasuh oleh ibunya sendiri, dan diberi ASI serta bubur susu.
Selama sakit, ibu pasien tetap memberikan ASI, bubur susu dan air
mineral. Tidak terdapat riwayat alergi makanan dan susu. Pasien
lahir dari ibu P2A0 yang merasa hamil cukup bulan dan ditolong
oleh bidan dengan berat badan lahir 3100 gram dan panjang badan
lahir 51 cm. Sumber air minum keluarga adalah air isi ulang.
Jamban yang digunakan adalah jamban tertutup yang digunakan
oleh 4 orang anggota keluarga. Riwayat imunisasi dasar lengkap
sesuai usia. Riwayat perkembangan sesuai usia.
Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. Sebelum sakit, pasien
memiliki riwayat bermain dan makan di rumah bibi pasien yang
anaknya sedang sakit diare.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum:
Tampak sakit sedang, rewel (+), minum (+) tampak
kehausan
Kesadaran: Compos mentis
TTV:
RR: 42 x/menit
N: 104x/menit
S: 37.7oC
BB Sehat: 13 kgBB
BB Aktual: 12.8 kg
BB/U= median
PEMERIKSAAN FISIK
BB Sehat: 13 kgBB
BB Aktual: 12.8 kg
BB/U= median
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala :
Leher:
Retraksi suprasternal (-), KGB tak teraba
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen:
Ekstremitas:
Akral hangat, Capillary refill time < 2 detik
Akrosianosis -/-
Anogenital:
Alat Kelamin: Laki-Laki d.b.n.
Perianal rash (-)
PEMERIKSAAN LAB
Darah rutin
Hb 12.1
Ht 35.8
Er 4.8
L 5.600 (0/1/0/66/27/6)
Tr 392.000
GDS 95
Elektrolit
Na 141
K 4.5
Cl 106
Feses rutin (tidak dilakukan)
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Diare akut non disentri dengan dehidrasi ringan-sedang
Diare akut disentri dengan dehidrasi ringan-sedang
DIAGNOSIS KERJA
Diare akut non disentri dengan dehidrasi ringan-sedang
PENATALAKSANAAN
IVFD KaEN 3B 960 cc/ 3 jam : 2 kolf/ 3 jam
Maintenance 2240 cc/ 24 jam : 1 kolf/ 6 jam
Inf Paracetamol drip 150cc/8 jam
Inj. Ondansentron amp/8 jam
Zinc 1x20 mg PO
Observasi TTV dan status rehidrasi setelah 3 jam
Edukasi:
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam: Ad bonam
Quo ad sanationam: Dubia Ad bonam
PEMBAHASAN
DIAGNOSIS
Diare?
Berdasarkan WHO, definisi diare adalah buang air besar
yang tidak normal dimana terdapat perubahan
konsistensi menjadi lebih lembek atau cair dan
perubahan frekuensi 3x atau lebih dalam 24 jam.
DIAGNOSIS
Diare Akut?
1. Diare cair akut
Diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari
7 hari), dengan pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan tanpa darah. Mungkin
disertai muntah dan panas. Penyebab yang terpenting diare cair akut pada anak-anak di negara
berkembang adalah: Rotavirus, Escheria coli enterotoksigenik, shigella sp, Campylobacter jejuni
dan Cryptosporidium sp.
2. Disentri
Adalah diare yang disertai dengan lendir dan/atau darah dalam tinja yang disertai dengan tenesmus.
Akibat penting disentri antara lain ialah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan
kerusakan mukosa usus akibat bakteri invasive. Penyebab utama disentri akut adalah shigella.
Penyebab lain adalah Campylobacter yeyuni, EIEC atau Salmonella sp.
3. Diare persisten
Diare yang awalnya bersifat akut namun kemudian berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat
dimulai sebagai diare cair atau disentri. Kehilangan berat badan yang nyata sering terjadi. Penyebab
diare persisten biasanya multipel: EAEC, Shigella, dan Cryptosporum.
DIAGNOSIS
Derajat Dehidrasi?
Pemeriksaan
Keadaan Umum
Baik, sadar
Gelisah, rewel*
Mata
Normal
Cekung
Air mata
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Basah
Kering
Kering
Rasa Haus
Minum biasa
Kembali cepat
Kembali lambat*
Derajat dehidrasi
TANPA DEHIDRASI
Terapi
Rencana terapi A
Rencana terapi B
Rencana terapi C
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
1. Cairan
.Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak 75
mL/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti kehilangan cairan yang telah
terjadi dan sebanyak 5-10 mL/ kgBB setiap diare cair.
.Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberi
minum walaupun telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit atau
melalui pipa nasogastrik. Cairan intravena yang diberikan adalah ringer
laktat atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah cairan dihitung
berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara berkala.
.Berat badan 3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari
.Berat badan 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
.Berat badan > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
1. Cairan
.IVFD KaEN 3B 960 cc/ 3 jam : 2 kolf/ 3 jam dengan
Maintenance 2240 cc/ 24 jam : 1 kolf/ 6 jam.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
2. Zinc
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat
menurunkan frekuensi buang air besar dan volume tinja
sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi
pada anak. Zink elemental diberikan selama 10-14 hari
meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan
dosis:
Umur di bawah 6 bulan: 10 mg per hari
Umur di atas 6 bulan: 20 mg per hari
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
3. Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak
sehat sesuai umur tetap diberikan untuk mencegah
kehilangan berat badan dan sebagai pengganti nutrisi
yang hilang. Adanya perbaikan nafsu makan
menandakan fase kesembuhan. Anak tidak boleh
dipuasakan, makanan diberikan sedikit-sedikit tapi
sering (lebih kurang 6 x sehari), rendah serat, buah
buahan diberikan terutama pisang.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
4. Antibiotik yang tepat
Suspek Infeksi Rotavirus Tidak diberikan antibiotik
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
4. Obat-obatan simptomatik
Antidiare: tidak diberikan
Antiemetik: diberikan
Antipiretik: diberikan
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
5. Edukasi
Orangtua diminta untuk membawa kembali anaknya ke
Pusat Pelayanan Kesehatan bila ditemukan hal sebagai
berikut: demam, tinja berdarah, makan atau minum
sedikit, sangat haus, diare makin sering, atau belum
membaik dalam 3 hari. Orangtua dan pengasuh
diajarkan cara menyiapkan oralit secara benar serta
penjelasan mengenai langkah promotif/preventif.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
5. Edukasi
Pada kasus ini karena intake pasien sulit, pasien
dirawat di rumah sakit. Dan edukasi yang diberikan:
Penyakit yang diderita pasien dan cara penularannya
Nutrisi ASI dan makanan: sering, sedikit-sedikit, rendah
serat
Terapi yang telah diberikan
Tanda-tanda bahaya
Tindakan pencegahan kejadian berulang
PROGNOSIS
: Ad bonam
Quo ad vitam
Quo ad functionam: Ad bonam
Quo ad sanationam: Dubia Ad bonam
TERIMAKASIH