Pembimbing :
dr. Yulia H, Sp.A
Disusun Oleh :
Adrine Fragita
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. Zhildan
Jenis
: Laki laki
Usia
: 8 bulan
Alamat
: Jl. Suka mulia 1 no. 8 rt
1/1,
Jakarta Pusat
Tanggal masuk : 23 Juli 2013
Nama OT
: Sri Rejeki
Mencret
Keluhan
sejak 3 hari
utama
SMRS
Keluhan Demam
tambah
an
BAB cair, lebih dari 8x kali, berwarna kuning, sebanyak setengah gelas
aqua, ampas dan lendir ada, darah tidak ada.
Ibu os mengeluh, os terasa demam, naik turun, namun tidak disertai
menggigil
Ibu os membawa os ke klinik terdeka
2 hari
SMRS
1 hari
SMRS
ibu os mengaku os BAB mulai cair kembali, BAB cair 5 kali dalam
sehari.
MRS
RPD
RPO
R.
Kehamilan
R.
Persalinan
Pola Makan
R. Imunisasi
R. Tumbuh
kembang
R. Alergi
R.
Psikososial
KEADAAN UMUM
KESADARAN
STATUS GENERALIS
Kepala
:
Normochepal, ubun ubun kecil sudah menutup. Ubun
ubun tidak cekung.
Mata
:
Pupil isokor refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+) , Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cekung (-/-)
Hidung
:
Mukosa hidung merah muda, sekret (-/-), epistksis (-/-),
Septum deviasi (-/-), pernapasan cuping hidung (-/-)
Telinga
:
Normotia, serumen (-/-), Otorrhea (-/-), Membran
tympani intact
Mulut
:
Mukosa oral tidak sianosis, lidah kotor (-), bibir kering
(-), Tonsil T1/T1, Faring hiperemis (-)
Leher
:
Pembesaran KGB (-), Pembesaran tyroid (-)
Turgor
:
Baik
Paru-paru :
I
: Bentuk dada normal,
pergerakan
dinding dada simetris,
retraksi
sela iga (-)
P :
Vocal premitus seluruh
lapangan
paru
P : Sonor pada kedua lapang
paru
A
:
Vasikuler pada seluruh
Abdoment
lapangan
I : Permukaan
abdomen datar,
caput paru, ronki (-), wheezing
(-) (-), venektasi (-)
medusa
P : Nyeri tekan epigastrium (-),
nyeri
tekan kuadran kanan atas
(-)
Hepar : Tidak Teraba
pembesaran
Lien
: Tidak teraba
pembesaran
P:
Hipertimpani pada 4
kuadran
Jantung :
I : Ictus kordis tidak telihat
P: P : Batas jantung kiri ICS 5 linea
mid
clavicula kiri, batas jantung
kanan di ICS 5 linea sternalis
kanan
A : Bunyi jantung I dan II
regular,
murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas
Superior : Akral dingin, CRT <2
detik,
edema (-), sianosis
(-), ikterik
(-), anemis (-)
Inferior : Akral dingin, CRT <2
detik,
edema (-), sianosis
(-), ikterik
(-), anemis (-)
Dalam Batas
Normal
Anus dan Dalam Batas
rectum
Normal
Dalam Batas
Genitalia
Normal
Dalam Batas
Refleks
Normal
Kelenjar
inguinal
HASIL
Hematologi
1. Hemoglobin
10,8 g/dL
2. Leukosit
9,29 ribu/L
3. Trombosit
432 ribu/L
4. Hematokrit
L 32 %
Biokimia
1. MCV/VER
79 fl
2.
MCH/HER
26 pg
3.
MCHC/KHER
H 33 g/dL
4.
Na darah
137 mEq/L
5.
K darah
L 3,0 mEq/L
6.
Cl darah
99 mEq/L
RESUME
anak laki laki, umur 8 bulan, datang ke RSIJCP dengan keluhan BAB cair
sejak 5 hari SMRS, dalam sehari BAB lebih dari 5 kali, tanpa disertai darah,
muntah (+), BAK jarang, pasien tampak rewel tetapi masih mau menyusui.
Ubun ubun tidak cekung, mata tidak cekung, turgor baik. Status gizi : Gizi
Kurang. K darah : L 3,0 mEq/L
ASSESMENT :
1.
2.
3.
4.
Diare
Vomitus
Hipokalemia
Gizi Kurang
RENCANA TERAPI :
1.
2.
3.
4.
Infus RL 175cc/kgBB/hari.
175 x 7,2 = 1260 cc/24 jam. 52 tpm.
(evaluasi selama 4 jam) (mikro)
Zinc 20 mg/hari, 1 x 1 tab
Lacto B 1 gr/sachet, 2x1 sachet
Ondancentron 0,2ml
5.
6.
DIAGNOSIS :
Gastroenteritis Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Gizi Kurang
FOLLOW UP
1. 24 Juli 2013
S : BAB cair 3 kali dalam sehari, tetapi kadang sudah
berampas, lemas (+), BAK
lancar
O : Suhu : 36,8C, nadi : 84 x/m, RR : 21 x/m
A : Gastroenteritis akut.
P : Infus RL 720cc/24jam, tpm 30 (mikro) tpm
Zinc 20 mg/hari, 1 x 1 tab
Lacto B 1 gr/sachet, 2x1 sachet
Ondancentron 4 mg/ 2ml
2. 25 Juli 2013
S : BAB berampas 1 kali dalam sehari, keluhan lain
sudah tidak
dirasakan, BAK lancar
O : Suhu : 37C, nadi : 90 x/m, RR : 25 x/m
A : Gastroenteritis akut teratasi, pasien sudah boleh
pulang.
P : -
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Diare adalah buang air besar lebih tiga kali sehari
dengan konsistensi lembek atau cair
Diare dengan karakteristik peningkatan frekuensi dan/atau
perubahan konsistensi, dapat disertai atau tanpa gejala dan
tanda seperti mual, muntah, demam, atau sakit perut yang
berlangsung selama 3-7 hari. (American Academy of Pediatrics
(AAP))
Diare akut sebagai kejadian akut dari diare yang biasanya
berlangsung selama 3-7 hari tetapi dapat pula berlangsung
sampai 14 hari.Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3
kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung dari
1 minggu. (WHO/UNICEF)
Diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan
25,2% pada anak usia 1-4 tahun (Riskesdas 2007)
- Di dunia terdapat 6
juta
anak meninggal tiap
tahunnya karena
diare
- Hasil Riskesdas 2007
:
diare masih
merupakan
penyebab kematian
bayi
- Inflammatory
Ex : bakteri,
virus, parasit
- Non
inflammatory
Ex : Kesulitan
makan, Defek
anatomis,
Malabsorpsi,
Endokrinopati,
Keracunan
makanan,
Neoplasma,
Alergi susu sapi,
Defisiensi imun,
Infeksi non
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
- satu penyebab
angka
morbiditas dan
mortalitas
yang tinggi pada
anak
CARA PENULARAN
Melalui Fecal Oral
Dengan 4 cara yaitu 4F :
1.Finger
2.Flies
3.Fluid
4.Field
Diare
sekretorik
Diare
akibat
gangguan
peristaltik
Malabsor
psi umum
Diare
osmotik
Diare
Inflamasi
PATOMEK
ANISME
Diare
terkait
imunologi
anamnesis
Lama diare,
frekuensi sehari,
warna dan
konsistensi tinja,
lendir dan/darah
dalam tinja.
Muntah : volume
dan frekuensi
Kencing : biasa,
berkurang, jarang,
atau jumlah tidak
kencing 6 8 jam
terakghir.
Makanan dan
minuman yang
diminum selama
diare
Adakah panas atau
penyakit lain.
Pemeriksaan
fisik
Keadaan umum,
kesadaran, dan
tanda vital
Tanda utama:
gelisah/cengeng
atau
lemah/letargi/koma
, rasa haus, turgor
kulit abdomen.
Tanda tambahan:
ubun-ubun besar,
kelopak mata, air
mata, mukosa
bibir, mulut, dan
lidah
napas cepat dan
dalam, kembung,
kejang.
Laboratorium
Umumnya tidak
diperlukan, hanya
pada keadaan
tertentu mungkin
diperlukan.
Darah : darah
lengkap, serum
elektrolit, analisa
gas darah, glukosa
darah, kultur dan
tes kepekaan
terhadap
antibiotika
Urin : urin
lengkap, kultur dan
tes kepekaan
terhadap
antibiotika.
Pemeriksaan
tinja tidak rutin
dilakukan pada
Penilaian
Keadaan umum
Baik, sadar
*Gelisah, rewel
Mata
Normal
Cekung
Sangat cekung
Air mata
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Mulut, lidah
Basah
Kering
Sangat kering
Rasa haus
banyak
bisa minum
Turgor kulit
Kembali cepat
*Kembali lambat
Dehidrasi ringan-sedang
Dehidrasi berat
tanda lain
tanda lain
Rencana Terapi B
Rencana Terapi C
Hasil pemeriksaan
Terapi
Tanpa dehidrasi
Rencana Terapi A
TATALAKSANA
5 pilar penatalaksanaan diare :
Rehidrasi dengan menggunakan oralit
baru
Zinc diberikan selama 10 hari berturutturut
ASI dan makanan tetap diteruskan
Antibiotic selektif
Nasihat kepada orang tua
(Dept. Kesehatan)
Oralit
Mmol/liter
Natrium
75
Klorida
65
Glucose, anhydrous
75
Kalium
20
Sitrat
10
Total Osmolaritas
245
Ketentuan pemberian oralit baru:
Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru
Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang,
untuk persediaan 24 jam.
Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar,
dengan ketentuan sebagai berikut:
Untuk anak berumur < 2 tahun : berikan 50-100 ml tiap kali
BAB
Untuk anak 2 tahun lebih : berikan 100-200 ml tiap BAB
Jika dalam 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa
larutan harus dibuang.
ZINC
Seng (Zink) elemental diberikan
selama 10-14 hari meskipun anak
telah tidak mengalami diare dengan
dosis:
Umur di bawah 6 bulan : 10 mg/hari
( tablet) per hari
Umur di atas 6 bulan : 20 mg/hari (1
tablet) per hari
NUTRISI
ASI dan makanan dengan menu yang
sama saat anak sehat sesuai umur
tetap diberikan
Anak tidak boleh dipuasakan,
makanan diberikan sedikit-sedikit
tapi sering (lebih kurang 6x sehari),
rendah serat, buah-buahan diberikan
terutama pisang.
MEDIKAMENTOSA
Antibiotic
Antibiotic diberikan bila ada indikasi,
misalnya disentri (diare berdarah)
atau kolera
Antiparasit
Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi
3 dosis, merupakan obat pilihan
untuk amuba vegetative
KOMPLIKASI
Gangguan Elektrolit
Kegagalan upaya rehidrasi oral
Kejang
PENCEGAHAN
Mencegah penyebaran kuman patogen penyebab
diare
Memperbaiki daya tahan tubuh pejamu (host)
Probiotik
Prebiotik