IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. S Umur : 6 tahun Jenis kelamin : perempuan Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Teluk Pucung
Ayah Nama : Tn. S Umur : 36 tahun Pekerjaan : Buruh Pendidikan : SMA Agama : Islam Suku : Jawa
Ibu Nama : Ny. S Umur : 35 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMP Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : T. Pucung
10 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mencret sebanyak 5x. Mencret berwarna kuning, konsistensi cair, banyaknya gelas aqua, tidak ada ampas, tidak ada lendir, tidak ada darah, berbau amis. Selain itu, pasien juga demam. Demam muncul mendadak tinggi dan berlangsung terus menerus, namun tidak diukur suhunya.
Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan. Karena tidak ada perbaikan, malam harinya pasien dibawa ke RSUD Bekasi. Selama sakit nafsu makan pasien menjadi berkurang. Pasien tampak lemas, sulit tidur, gelisah, dan rewel. Jumlah BAK pasien juga menjadi berkurang.
RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA : disangkal RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA : disangkal
RIWAYAT KELAHIRAN Tanggal lahir Anak ke Tempat bersalin Penolong Persalinan Cara persalinan pervaginam Usia kehamilan (35 minggu) Berat badan lahir : 1 Juli 2005 :1 : Klinik : Bidan : Spontan
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Perkembangan fisik/motorik Gigi pertama Duduk Jalan sendiri Bicara Membaca Umur 5 bulan 6 bulan 11 bulan 9 bulan 4 tahun
RIWAYAT IMUNISASI
Jenis BCG DPT Polio Hepatitis B Campak I 0 bulan 2IMUNISASI DASAR bulan 4 bulan 6 bulan 0 bulan 0 bulan 9 bulan 2 bulan 1 bulan 4 bulan 6 bulan 5 tahun 6 bulan II III Ulangan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum sedang Kesadaran Frekwensi Nadi angkat) Frekuensi Pernafasan Suhu tubuh Tensi Berat badan Panjang badan : Tampak sakit : Compos mentis : 86x/menit (cukup, reguler, kuat : 42 x/menit : 38,7 O C (axilla) : - mmHg : 14 kg : 110 cm
: normocephali, distribusi rambut warna hitam, tidak mudah fontanel sudah menutup. : Kelopak mata cekung, air konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. : Liang telinga lapang/lapang, serumen -/: Cavum nasi lapang/lapang, sekret -/: Mukosa bibir kering, lidah T1-T1 , Faring hiperemis -.
THORAX Inspeksi dan Palpasi sama Perkusi : Pergerakan dinding dada kiri kanan simetris : Vokal fremitus kiri dan kanan : Perkusi perbandingan kiri dan kanan sama sonor
Auskultasi : Bunyi napas dasar vesikuler, Ronki -/-, Wheezing -/-, Bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi : Perut tampak kembung Auskultasi : Bising usus meningkat : 8 x/menit Palpasi : Supel, NT (-). Hepar dan lien tidak teraba membesar. Turgor baik. Perkusi : Hipertimpani Ekstremitas Atas : akral hangat, capillary refill < 2 detik Bawah : akral hangat, capillary refill <
Hb
: 11,7 g/dL
Hematokrit : 35,4 %
DIAGNOSIS KERJA DIARE AKUT DEHIDRASI RINGANSEDANG ET CAUSA VIRUS DIAGNOSIS BANDING - DIARE AKUT DEHIDRASI RINGANSEDANG ET CAUSA BAKTERI - DIARE AKUT DEHIDRASI RINGANSEDANG ET CAUSA INTOLERANSI LAKTOSA
PENATALAKSANAAN
Rawat Inap Diet : lunak, rendah serat IVFD : KAEN 3B 16 tetes/ menit (Makro) MM/ : Paracetamol 3 x 1 1/2 cth L-Bio 3 x 1 sach (Po) Interzinc 2 x 1 cth Ondancentrone drip I amp Edukasi keluarga pasien
PROGNOSIS
DEFINISI
Buang air besar > 3 kali /hari, terjadi perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir & darah selama < 1 minggu.
ETIOLOGI
PATOGENESIS
jasad renik yang masih hidup masuk ke dalam usus halus setelah melewati asam lambung berkembang biak di dalam usus halus mengeluarkan toksin terjadi hipersekresi menimbulkan diare
PATOGENESIS
Jasad renik menyebabkan diare melalui : Virus Rotavirus berkembang biak dalam epitel vili usus halus kerusakan sel epitel & pemendekan vili terjadi penggantian sementara oleh sel epitel bentuk kripta yang belum matang, usus mensekresi air dan elektrolit. Dapat juga karena hilangnya enzim disakaridase berkurangnya absorbsi disakarida (laktosa). Penyembuhan, bila vili regenerasi & epitel vilinya matang.
PATOGENESIS
Bakteri Bakteri (pili/fimbria) menempel pada mukosa (reseptor dipermukaan usus) perubahan epitel usus pengurangan kapasitas penyerapan /sekresi cairan. Toksin absorpsi natrium melalui vili & sekresi chlorida dari kripta sekresi air & elektrolit. Penyembuhan bila sel yang sakit diganti dgn sel yang sehat (2 4 hari). Diare berdarah terjadi melalui invasi & perusakan sel epitel mukosa (di colon & distal ileum), diikuti mikroabses & ulkus superficial (krn toksin kerusakan jar) melena.
PATOGENESIS
Protozoa G. lamblia dan Cryptosporidium menempel pada epitel usus halus pemendekan vili diare. E.histolitica menginvasi epitel mukosa colon/ileum mikroabses dan ulkus diare, terjadi pada strain sangat ganas, strain yang tidak ganas tidak ada invasi ke mukosa dan tidak timbul gejala atau tanda-tanda, meskipun kista amoeba dan tropozoit mungkin ada di dalam tinjanya.
MEKANISME DIARE
< 4 x sehari 4-10 x sehari ada / sedikit Tidak ada Normal Kadang kadang Haus Sedikit pekat
Kolom A
Baik Ada N Basah N
Kolom B
Kolom C
Inspeksi Keadaan umum Air mata Mata Mulut & lidah Nafas
Jelek, sadar / gelisah mengantuk Tidak ada Cekung Kering Lebih cepat Tidak ada Sgt cekung, kering Sgt kering Sgt cepat, dalam
Kolom A
Cepat kembali N
Kolom B
Kembali pelan N/cepat
Kolom C
Sgt pelan Sgt cepat, lemah
N cekung Sgt cekung Kehilangan Kehilangan 2,5 Kehilangan 10 % 2,5 % 10 % Tanpa 2 tanda / lebih 2 tanda / lebih dehidrasi dehidrasi dehidrasi berat ringan -
MANIFESTASI KLINIS
1. Bayi/anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan menurun 2. Muntah 3. Kalau banyak kehilangan cairan dan elektrolit jadi dehidrasi berat badan menurun, turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir dan mulut serta kulit kering
DIAGNOSIS
1. Anamnesis Lamanya diare Frekuensi ( berapa kali sehari ) Banyaknya / volumenya Warnanya Baunya Buang air kecil Batuk, panas, pilek, dan kejang Makanan dan minuman sebelum dan sesudah sakit Penderita diare di sekitar rumah Berat badan sebelum sakit
2. Pemeriksaan Jasmani Dilihat dari derajat dehidrasi menurut WHO 3. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan tinja pH & kadar gula Pemeriksaan darah Analisa gas darah Kadar ureum
PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENGOBATAN Mencegah dehidrasi Mengatasi dehidrasi yang telah ada Mencegah kekurangan nutrisi dengan memberikan makanan selama dan setelah diare Mengurangi lama dan beratnya diare, serta berulangnya episode diare, dengan memberikan suplemen zinc.
TERIMA KASIH