Keluhan tambahan
Pasien mengalami demam yang muncul tiba-tiba pada siang hari, suhu tidak diukur, dan Sejak pagi hari, muncul batuk berdahak.
demam dirasakan sepanjang hari. Dahak tidak dapat dikeluarkan. Batuk
dialami sepanjang hari.
BAB cair dengan frekuensi 5 kali/hari, konsistensi cair, volume ± 10 cc setiap BAB, warna
coklat, lendir (-), darah (-), bau asam (-) Demam, BAB cair (frekuensi 4-5 kali/hari),
mual, muntah, dan nafsu makan
Mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun. menurun, belum ada perbaikan. Pasien
Mual dan muntah terjadi setiap pasien diberi makan atau minum. Frekuensi ± 4 kali/hari. masih terlihat lemas dan rewel
Muntah berisi cairan dan lendir dengan volume 5-10 cc. Pasien masih bisa makan dan minum
ASI. Intervensi : puyer untuk diare dan sirup
Pasien terlihat lemas, rewel. parasetamol dari dokter sebelumnya.
Intervensi: pasien berobat ke dokter spesialis anak dan diberikan puyer untuk diare dan sirup Respon: belum ada perbaikan gejala
parasetamol.
Respon:
Demam turun setelah mengonsumsi obat, namun kemudian suhu kembali tinggi. BAB cair,
mual, muntah, dan nafsu makan belum ada perbaikan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 hari SMRS MRS
Batuk berdahak semakin parah sehingga pasien sulit tidur. Pasien terlihat Demam (40,20C), dan lemas.
sesak dan sulit bernafas. Sesak dirasakan sepanjang hari dan tidak
dipengaruhi oleh aktivitas atau perubahan posisi. BAB cair (5 kali sebelum masuk rumah
sakit), batuk berdahak dan sesak belum
Demam, BAB cair, mual, muntah, dan nafsu makan menurun, belum ada ada perbaikan. Nafsu makan semakin
perbaikan. Pasien hanya mau minum ASI, namun hanya sedikit. menurun, pasien hanya mau minum ASI.
Intervensi: Intervensi :
Pasien berobat ke RS Famili, diberikan obat: Pasien segera di bawa ke IGD RS Atma Jaya
•Puyer diare 3x1 pulv
•Puyer batuk 3x1 pulv
•Paracetamol syrup 4 x 0.8 ml jika suhu ≥ 38oC
•L-zinc 2 x 5 ml
•L-Bio 2 x 1 sacchet
Respon:
•Demam turun setelah mengonsumsi sirup paracetamol, namun kemudian
suhu kembali tinggi.
•Gejala mual dan muntah membaik
•Batuk berdahak dan BAB cair belum membaik.
REVIEW OF SYSTEMS
• (-) ↓BB • (+) diare
• (-) sakit kepala • (-) konstipasi
• (-) nyeri tenggorokan • (-) edema
• (+) sesak • (-) pembengkakan sendi
• (-) batuk berdarah • (-) baal ekstremitas
• (-) berdebar-debar • (-) perdarahan
• (-) nyeri dada
• (-) nyeri abdomen
• (-) gangguan BAK
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat asma (-)
• Riwayat tuberkulosis (-)
RIWAYAT KELUARGA
Usia 20 th Usia 18 th
Karyawan Ibu Rumah Tangga
Usia 13 bulan
Usia gestasi 38 minggu Keluhan serupa dengan pasien : disangkal
Persalinan spontan Tuberkulosis : disangkal
BBL= 3300 gr Alergi : disangkal
PBL= 52 cm Asma : disangkal
LINGKUNGAN SEKITAR
• Pasien tinggal di rumah (1 ruang tamu, 2 kamar, 3 jendela, 1 dapur, 1 kamar
mandi) dengan lingkungan padat penduduk.
• Rumah pasien tidak dekat industri, tidak dekat jalanan yang ramai kendaraan.
• Riwayat Kelahiran :
▫ Usia gestasi : 38 minggu
▫ Cara lahir : Persalinan spontan
▫ Berat badan lahir : 3300 gram
▫ Panjang badan lahir : 52 cm
• Status Kehamilan : G1P0A0, lahir di Bidan, ditolong oleh bidan, tidak ada
RIWAYAT MAKANAN
0–6 • ASI eksklusif
bula
n
Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut dengan perlahan-
lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali? Ya
Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan berpegangan pada kursi
atau meja? Tidak
Apakah anak dapat mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya “ma-ma”, “da-da”
atau “pa-pa”? Ya
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? Ia akan
menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang
yang belum dikenalnya? Ya
Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan biskuit
dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk? Ya
Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata yang lengkap). Apakah ia
mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi? Ya
Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
Kerincingan bertangkal dan tutup panel tidak ikut dinilai. Ya
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
• Jumlah Ya : 7
• Jumlah Tidak :3
Demam 7 hari Demam tinggi Demam tinggi Demam tinggi +/- Low grade – high
kontinu mendadak, 2-7 bersifat step- grade fever
hari ladder
Nafsu makan
menurun + + + + +
Lingkungan Berasal dari daerah Banyak orang di Air bersih dan sanitasi Lingkungan padat
rumah padat pada saat yang sekitarnya mengalami hal buruk dengan ventilasi
penduduk, sama ditemukan yang sama, air bersih dan minimal
mengonsumsi kasus confirmed DD sanitasi buruk, kebiasaan
makanan mengonsumsi makanan
jajanan yang tidak higienis
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GIZI MENURUT WHO
• Berat badan : 6,5 kg
• Panjang badan : 71 cm
• Lingkar kepala : 43 cm
• WFA : (-3) – (-2) SD
• LFA : (-2) – (0) SD
• WFL : <-3 SD
• HCFA : <-2 SD
• Kesimpulan
▫ Status gizi buruk sesuai usia menurut WHO.
PEMERIKSAAN FISIK (25 Maret 2016)
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis, GCS = 15
• Tanda-tanda vital :
▫ Tekanan darah : 100/70 mmHg
(P5: 72/38, P50: 91/54, P95 110/71).
▫ Denyut jantung : 161 kali / menit (teratur, kuat, penuh)
(Normal = 80-125 kali / menit).
▫ Laju nafas : 60 kali / menit (teratur, simetris)
(Normal = 20-30 kali / menit).
▫ Suhu : 40,20C
(Normal = 36,50C – 37,50C)
• Kepala • Mulut
▫ Normosefali, deformitas (-) ▫ Mukosa oral kering, sianosis (-)
• Mata • Tenggorokan
▫ Konjungtiva anemis -/- ▫ Faring hiperemis (-)
▫ Sklera ikterik -/- ▫ Tonsil di tengah, tidak hiperemis, T2/T2
▫ Pupil isokor 2 mm / 2 mm • Telinga
▫ Refleks cahaya langsung dan tidak ▫ Meatus akustikus eksternus hiperemis -/-
langsung +/+ ▫ Membran timpani intak/intak
▫ Mata cekung +/+ ▫ Serumen +/+
• Hidung ▫ Sekret (-)
▫ Deviasi septum (-) • Leher
▫ Nafas cuping hidung (+) ▫ Trakea di tengah
▫ Sekret (-) ▫ Pembesaran kelenjar getah bening (-)
• Thoraks
▫ Paru
Inspeksi :pergerakan dinding dada tampak simetris, retraksi subcostal
(+), intercostal (+), supraclaviculae (+)
Palpasi : pergerakan dinding dada teraba simetris, fremitus taktil tidak
dapat dinilai.
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler +/+, Rhonki basah kasar +/+ pada
seluruh lapang paru, Wheezing -/-.
▫ Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, precordial bulge (-)
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-).
• Abdomen
▫ Inspeksi : tampak cembung, pelebaran vena (-), striae (-), pulsasi Aorta
Abdominalis (-),
gerakan peristaltik (-), distensi abdomen (-).
▫ Auskultasi : bising usus 5x / menit, tidak menjauh, tidak ada peningkatan suara bising.
▫ Perkusi :timpani pada seluruh regio abdomen
▫ Palpasi :supel, tidak ada nyeri tekan pada seluruh regio abdomen, hepar teraba 2 jari
di bawah arcus costae, lien tidak teraba.
• Punggung
▫ Alignment vertebrae baik, tidak ada deviasi.
• Anggota gerak
▫ Akral hangat, edema ekstremitas superior dan inferior -/-, CRT < 2 detik.
• Genital
▫ Rash (+) pada kedua labia mayora, perineum dan perianal.
• Kulit
▫ Turgor kulit baik, tidak tampak pucat, tidak ikterik
▫ Punggung dan bokong: tampak lesi depigmentasi disertai deskuamasi.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
• Rangsang Meningeal:
▫ Kaku kuduk : Negatif
▫ Tes Kernig : Negatif
▫ Brudzinski 1 : Negatif
▫ Brudzinski 2 : Negatif
• Refleks Fisiologis :
▫ Biceps : ++/++ , Triceps : ++/++
▫ Patella : ++/++, Archilles : ++/++
• Refleks Patologis :
▫ Babinski -/-, Chaddock -/- , Oppenheim -/- , Gordon -/- , Schaeffer -/-
Saraf-saraf kranial :
• NI : sulit dinilai
• N II, III : pupil isokor 2mm/2mm, letak pupil di tengah, refleks cahaya langsung
+/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
• N III, IV, VI : sulit dinilai
• NV : rangsang sensoris tidak dapat diperiksa, rangsang kornea tidak diperiksa.
• N VII : wajah tampak simetris saat pasien menangis, lipatan nasolabialis, fissura
palpebra dan otot – otot dahi simetris.
• N VIII : Respon suara (+), pasien menoleh ke arah sumber suara, keseimbangan tidak
dapat dinilai.
• N IX,X : Gag reflex (+), Pooling saliva (-), Nasal regurgitation (-), Hoarseness (-), Uvula
tampak simetris.
• N XI : Kontraksi M.sternokleidomastoideus baik. M.trapesius sulit dinilai
• N XII : Lidah tidak atrofi dan posisi lidah di tengah
• Motorik
▫ Kekuatan lengan dan tungkai pasien simetris.
▫ Klonus (-), Otot dalam keadaan normotonus.
▫ Tidak terdapat adanya spasme dan rigiditas.
• Sensorik
▫ Respon terhadap nyeri dan perabaan (+)
▫ Pasien bereaksi terhadap rangsangan sentuh dan nyeri dengan menarik
anggota geraknya menjauhi rangsangan nyeri.
• Otonom
▫ BAK (+)
▫ BAB (+)
▫ Keringat (+)
RESUME
• Anak perempuan usia 13 bulan dengan :
▫ Demam ± 7 hari SMRS kontinu.
▫ BAB cair, mual, muntah, nafsu makan menurun, lemas dan rewel sejak ± 7
hari SMRS.
▫ Batuk berdahak sejak 5 hari SMRS.
▫ Sesak sejak 3 hari SMRS
▫ Status imunisasi tidak lengkap menurut IDAI.
▫ Status perkembangan meragukan sesuai dengan usia menurut KPSP.
RESUME
• Pemeriksaan fisik di RS Atma Jaya :
▫ Status gizi buruk sesuai usia menurut WHO.
▫ Tanda-tanda vital : febris, takikardia, takipnea.
▫ Mata cekung +/+
▫ Nafas cuping hidung (+)
▫ Mukosa bibir dan oral kering
▫ Paru: retraksi subcostal (+), intercostal (+), supraclavicula (+), rhonki basah
kasar +/+
▫ Kulit: lesi depigmentasi dan deskuamasi pada seluruh punggung pasien.
▫ Genetalia: rash (+) pada kedua labia mayora, perineum, perianal.
ANALISIS KASUS
Dengue
Pemeriksaan Fisik Hemorragic Demam Typhoid Sepsis Gastroenteritis Pneumonia
(KASUS) Fever
Febris Suhu dapat Suhu dapat Demam >38.5oC Low grade – high
(suhu 40.2oC) mencapai lebih mencapai 40 – +/- grade fever
dari 40oC 40.5oC
Takikardi Bradikardi relatif Takikardi diatas
(laju nadi 161 kali rata-rata sesuai +/-
per menit) + usia +
Tanda dehidrasi
(mata cekung,
mukosa oral +/- + + +
kering)
ANALISIS KASUS
Pemeriksaan Dengue Demam Sepsis Gastroenteritis Pneumonia
Fisik Hemorrhagic Typhoid
(KASUS) Fever
Tanda respiratory (+) pada Nafas cuping Nafas cuping hidung
distress komplikasi hidung (+) (+)
(nafas cuping +/- pneumonia Retraksi (+) Retraksi (+)
hidung, retraksi)
• Kesimpulan:
▫ Pneumonia
RESUME
• Pemeriksaan penunjang di RS Atma Jaya :
▫ Pemeriksaan hematologi menunjukkan shift to the left, hiponatremia,
hipokalemia, hipokalsemia, dan peningkatan ureum.
▫ Urinalisa menunjukkan adanya protein (+), eritrosit (+) dan leukosit (++)
pada urin.
▫ Pemeriksaan radiologi thoraks menunjukkan adanya pneumonia
Status imunisasi tidak lengkap sesuai usia menurut IDAI.
CATCH-UP IMMUNIZATION
• Jadwal imunisasi yang belum diberikan pada pasien :
▫ Hib-1,2,3.
▫ PCV 1,2,3,4
▫ Rotavirus 1,2,3
▫ Influenza
▫ Campak
▫ Varicella
CATCH-UP IMMUNIZATION
• Rencana catch-up imunisasi :
▫ Vaksin Hib dosis pertama dapat diberikan (usia 12-14 bulan), kemudian dosis kedua
diberikan dengan interval 8 minggu.
▫ Rotavirus tidak diberikan lagi, karena usia maksimal untuk pemberian dosis pertama
adalah 14 minggu 6 hari.
▫ Vaksin PCV diberikan 2 dosis dengan interval 6-8 minggu.
▫ Vaksin Influenza diberikan satu dosis, dan kemudian diberikan setiap tahun, mengingat
setiap tahun terjadi pergantian jenis galur virus yang beredar di dunia.
▫ Campak diberikan satu dosis secepatnya.
▫ Varicella diberikan di atas usia 1 tahun, sebanyak 1 dosis.
Pedoman Imunisasi di Indonesia, Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2014
FOLLOW - UP
KE-1
S O A P
•Demam 2 Keadaan umum: Tampak sakit berat An. Perempuan, usia 13 bulan • Rawat dalam ruang isolasi
periode (+) Kesadaran: somnolen-apatis (GCS dengan BB = 6,5 kg, Panjang • Puasa, pasang OGT terbuka Diet F75 20-30
• BAB cair 1 E2M2M4) badan = 71 cm, hari sakit ke- cc per 3 jam per OGT
kali N: 144 kali/menit (TKP) 8, hari rawat ke-1, dengan • O2 2 lpm via nasal canule 1-2 lpm bila perlu
• Batuk RR: 28 kali/menit diagnosis :
• IVF KaEn 3B 700 cc/24 jam + KCl 10 mEq/kolf
berdahak (+) Suhu: 38,10C (36,8 – 39,1°C) Sepsis
TD: 100/60 mmHg ( 90-100/60 mmHg) • Cefotaxime 3 x 500 mg IV (~230 mg/kg/hari)
Dehidrasi sedang • Omeprazole 1 x 5 mg IV (~0.7 mg/kg/dosis)
perbaikan
Input : oral (70 cc) + IVF (727cc) = 797 cc • Paracetamol 70 mg IV tiap 4 jam (~10,76
Status gizi buruk menurut
Output : Urine (556,5 cc) + IWL (89,5 cc) WHO mg/kg/dosis) Paracetamol syrup 5ml jika
= 646 cc Status imunisasi tidak suhu >38oC tiap 4 jam
Balance : +151 cc/12 jam lengkap menurut IDAI. • Inhalasi ventolin 1 resp + NS 2 ml tiap 8 jam
UO : 5,52 cc/kgBB/jam Status perkembangan tiap 6 jam
meragukan menurut KPSP. • Resomal 70 cc tiap BAB cair
Mata : mata cekung (-/-) • Zinc 2x10 mg per OGT
Mulut : Mukosa oral basah • Lacto-B 2 x 1 sacchet per OGT
Paru: • Zinc cream
Inspeksi: retraksi subcostal (+), • Cek ulang elektrolit
intercostal (+) • Monitor GDS stop
Auskultasi: rhonki +/+
Genetalia: perianal rash (+)
Kulit: deskuamasi (+), hipopigmentasi
(+)
Pemeriksaan Penunjang (26 Maret 2016)
Waktu Gula Darah Sewaktu
25/03/16 – pukul 10.00 158 mg/dl
25/03/16 – pukul 18.00 208 mg/dl
26/03/16 – pukul 04.00 151 mg/dl
Saran: Pemeriksaan morfologi darah tepi, MCV, MCH, MCHC, Serum Iron, dan
retikulosit
KE-4
29 MARET 2016
S O A P
•Demam (-) Keadaan umum: Tampak sakit An. Perempuan, usia 13 • Rawat dalam ruang isolasi
•BAB cair (-) sedang bulan dengan BB = 6,5 kg, • Aff OGT pasang NGT
•Batuk Kesadaran: compos mentis Panjang badan = 71 cm, hari • Diet F75 8x50cc per OGT F75 8 x 75 cc per NGT
berdahak (+) N: 116 kali/menit (TKP) sakit ke-11, hari rawat ke-4, • Bubur saring 3 x ½ porsi PO
•Muntah 2x RR: 44 kali/menit hari bebas demam ke-1 • IVF KaEn 3B 700 cc/24 jam + KCl 10 mEq/kolf IVF
•Toleransi F75 Suhu: 37.20C (36.6 – 37,2°C) dengan diagnosis : D5NS 300 cc/24 jam
= 375 cc TD: 90/60 mmHg ( 80-90/50-60 Sepsis
mmHg) • Cefotaxime 3 x 500 mg IV (~230 mg/kg/hari)
Dehidrasi sedang • Omeprazole 1 x 5 mg IV (~0.7 mg/kg/dosis)
perbaikan
Input : oral (485 cc) + IVF (737.5 • Ampicillin 4 x 200 mg IV (~123 mg/kg/hari)
Anemia suspek defisiensi • Paracetamol syrup 5ml jika suhu >38oC tiap 4 jam
cc) = 1222.5 cc besi
Output : Urine (590 cc) + IWL • Resomal 70 cc tiap BAB cair
Status gizi buruk menurut • Zinc 2x10 mg per OGT
(179cc) + BAB (20cc) = 789 cc WHO
Balance : + 433.5 cc/24 jam • Lacto-B 2 x 1 sacchet per OGT
Status imunisasi tidak •Apialys syrup 1 x 2-5 ml per OGT
UO : 3.78 cc/kgBB/jam lengkap menurut IDAI.
•Asam folat 1 x 1 mg per OGT
Status perkembangan • Inhalasi ventolin 1 resp + NS 2 ml tiap 8 jam
Paru: meragukan menurut
Inspeksi: retraksi (-) KPSP. • Zinc cream
Auskultasi: rhonki +/+ minimal
Genetalia: perianal rash (+)
Kulit: deskuamasi (+),
hipopigmentasi (+)
KE-5
30 MARET 2016
S O A P
•Demam (-) Keadaan umum: Tampak sakit An. Perempuan, usia 13 • Rawat dalam ruang isolasi
•BAB cair (-) sedang bulan dengan BB = 6,5 kg, • Diet F75 8 x 75 cc per NGT F75 6 x 100 cc per NGT
•BAB 3x ampas Kesadaran: compos mentis Panjang badan = 71 cm, hari • Bubur saring 3 x ½ porsi PO
•Batuk N: 120 kali/menit (TKP) sakit ke-12, hari rawat ke-5, • IVF D5NS 300 cc/24 jam stopper
berdahak (+) RR: 40 kali/menit hari bebas demam ke-2 • Cefotaxime 3 x 500 mg IV (~230 mg/kg/hari)
•Muntah 1x Suhu: 36.70C (36.7 – 37,2°C) dengan diagnosis : • Omeprazole 1 x 5 mg IV (~0.7 mg/kg/dosis)
•Toleransi TD: 100/60 mmHg ( 90-100/60- Sepsis • Ampicillin 4 x 200 mg IV (~123 mg/kg/hari)
bubur saring 70 mmHg) Dehidrasi sedang • Paracetamol syrup 5ml jika suhu >38oC tiap 4 jam
½ porsi perbaikan • Resomal 70 cc tiap BAB cair
•Toleransi F75 Input : oral (680 cc) + IVF (517.5 Anemia suspek defisiensi • Zinc 2x10 mg per NGT
= 525 cc cc) = 1197.5 cc besi • Lacto-B 2 x 1 sacchet per NGT
Output : Urine (791 cc) + IWL Status gizi buruk menurut •Apialys syrup 1 x 2-5 ml per NGT
(179cc) + BAB (20cc) = 970 cc WHO •Asam folat 1 x 1 mg per NGT
Balance : + 237.5 cc/24 jam Status imunisasi tidak • Inhalasi ventolin 1 resp + NS 2 ml tiap 8 jam
UO : 5.07 cc/kgBB/jam lengkap menurut IDAI. •Zinc cream
Status perkembangan
Paru: meragukan menurut
Inspeksi: retraksi (-) KPSP.
Auskultasi: rhonki +/+ minimal
Genetalia: perianal rash (+)
Kulit: deskuamasi (+),
hipopigmentasi (+)
KE-6
31 MARET 2016
S O A P
•Demam (-) Keadaan umum: Tampak sakit An. Perempuan, usia 13 • Rawat dalam ruang isolasi
•BAB cair (-) sedang bulan dengan BB = 6,9 kg, • Diet F75 6 x 100 cc per NGT F100 5 x 100 cc
•BAB 2x ampas Kesadaran: compos mentis Panjang badan = 71 cm, • Bubur saring 3 x ½ porsi PO 3 x ¾ porsi PO
•Batuk N: 104kali/menit (TKP) hari sakit ke-13, hari rawat • IVF stopper
berdahak (+) RR: 40 kali/menit ke-6, hari bebas demam
membaik Suhu: 36.30C (36.3 – 37.1°C) ke-3 dengan diagnosis : • Cefotaxime 3 x 500 mg IV (~230 mg/kg/hari)
• Omeprazole 1 x 5 mg IV (~0.7 mg/kg/dosis)
•Muntah (-) TD: 100/60 mmHg ( 100/60-70 Sepsis • Ampicillin 4 x 200 mg IV (~123 mg/kg/hari)
•Toleransi mmHg) Dehidrasi sedang • Paracetamol syrup 5ml jika suhu >38oC tiap 4 jam
bubur saring perbaikan
Input : oral= 710 cc • Resomal 70 cc tiap BAB cair
habis Anemia suspek defisiensi • Zinc 2x10 mg per NGT
•Toleransi F75 Output : Urine (611 cc) + IWL (179 besi
cc) = 790 cc • Lacto-B 2 x 1 sacchet per NGT
= 450 cc Status gizi buruk •Apialys syrup 1 x 2-5 ml per NGT
Balance : - 80 cc/24 jam menurut WHO
UO : 3.6 cc/kgBB/jam •Asam folat 1 x 1 mg per NGT
Status imunisasi tidak • Inhalasi ventolin 1 resp + NS 2 ml tiap 8 jam
lengkap menurut IDAI.
Paru: •Zinc cream
Status perkembangan •Elkana 3x 1 tab per NGT
Inspeksi: retraksi (-) meragukan menurut
Auskultasi: rhonki +/+ minimal KPSP.
Genetalia: perianal rash (+)
Kulit: deskuamasi (+),
hipopigmentasi (+)
Pemeriksaan Penunjang (31 Maret 2016)
• Hasil kultur darah:
Biakan darah tumbuh Salmonella sp pada 2 dari 2 spesimen darah.
Tanggal pengambilan spesimen: 25 Maret 2016
7 31 MARET 2016
S O A P
•Demam (-) Keadaan umum: Tampak sakit An. Perempuan, usia 13 • Pasien boleh pulang
•BAB cair (-) sedang bulan dengan BB = 6,9 kg, • Obat pulang:
•BAB 1x ampas Kesadaran: compos mentis Panjang badan = 71 cm, oCefixime 2 x 30 mg PO (~8.6 mg/kg/hari)
•Batuk N: 92kali/menit (TKP) hari sakit ke-14, hari rawat oApialys 1 x 2.5 ml PO
berdahak (+) RR: 32 kali/menit ke-7, hari bebas demam oZinc 1 x 20 mg PO
membaik Suhu: 37.30C (37 – 37,3°C) ke-4, dengan diagnosis : oElkana 3 x 1 tab PO
•Muntah (-) TD: 90/60 mmHg ( 80-90/50-60 Sepsis ec Salmonella sp oFerriz syrup 3 x 2.5 ml PO
•Toleransi mmHg) Dehidrasi sedang oNutrini drink 4 x 100-150 cc PO
bubur saring perbaikan
habis Input : oral (530 cc) + IVF (125 cc) Anemia susp defisiensi
•Toleransi F100 = 655 cc besi
= 500 cc Output : Urine (536.7 cc) + IWL Status gizi buruk
(179 cc) = 715.7 cc menurut WHO
Balance : + 607 cc/24 jam Status imunisasi tidak
UO : 3.24 cc/kgBB/jam lengkap menurut IDAI.
Status perkembangan
Paru: meragukan menurut
Inspeksi: retraksi (-) KPSP.
Auskultasi: rhonki +/+ minimal
Genetalia: perianal rash (+)
Kulit: deskuamasi (+),
hipopigmentasi (+)
Kriteria Pemulangan Anak Gizi Buruk
• Kriteria sembuh: BB/TB atau BB/PB >-2 SD
Selera makan turut sudah baik, makanan yang diberikan dapat dihabiskan
SKEMA PEMBERIAN KALORI
Fase Hari Rawat Diet Total Kalori
(kkal/kg/hari)
Hari rawat ke-1 F75 20-30 cc per 3 jam 27