DIARE AKUT
Pembimbing :
dr. Yustina Rostanti, Sp.A
Present By :
Day 2
Day 1
29/08/2022
28/08/2022
Hari pertama anak BAB cair sebanyak Hari kedua anak BAB cair sebanyak
lebih dari 5 kali berwarna kuning, disertai lebih dari 7 kali berwarna kuning,
berisi ampas, lender (-), darah (-). ampas sedikit, lender (-), darah (-).
Keluhan Tambahan
Nafsu makan
Rewel dan
menurun
lemas
Venus
Akral Hangat Kering Venus has a beautiful Sianosis (-)
Merah (+) name and very high
temperatures
Saturn
CRT ≤2 detik
Edema (-) It was named after the Kuku Jari panjang
Roman god of wealth &
dan kotor
agriculture
Pemeriksaan Penunjang
(29/8/2022)
Darah Lengkap
DIARE AKUT +
DEHIDRASI RINGAN
TATALAKSANA
Infus KAEN 3B 450 ml/3 jam
(monitor tanda-tanda dehidrasi)
Pasien An. IA usia1 tahun, BB 9kg (status gizi normal) datang dengan keluhan BAB cair sejak satu hari
sebelum MRS. hari pertama anak BAB cair sebanyak lebih dari 5 kali dan hari kedua BAB cair sebanyak 7 kali
berwarna kuning, disertai berisi ampas, lendir (-), darah (-). Demam (suhu saat diukur di rumah 37.3 ⁰C) sejak satu
hari sebelum MRS, namun segera turun setelah diberikan obat paracetamol sirup oleh ibu sebanyak satu kali.
Nafsu makan menurun, anak tampak lebih banyak minum dari biasanya. Mual disertai muntah terutama
setelah makan dan minum lebih dari 10 kali. Anak lebih rewel dan lemas. BAK banyak dan sering. Batuk (-),
Pilek (-). Anak memiliki kebiasaan menghisap jari dan barang yang dipegang.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan nadi 116x/menit, pernafasan 25 x/menit, dan suhu 37.0 oC. Bising usus
meningkat 20x/menit, kuku jari Panjang dan kotor. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil lab sebagai
berikut : WBC: 9,52 / RBC: 4,6 / HGB: 13,2 / HCT: 41.9 / PLT : 267, Na : 130, SARS CoV-2 : Antigen : Negatif.
DIARE AKUT
TINJAUAN PUSTAKA
Batasan Diare Keluarnya tinja cair lebih dari
3 kali dalam 24 jam.
AKUT Kronis
Terjadi akut dan berlangsun Berlangsung
paling lama 3-5 hari Lebih dari 14 hari
Berkepanjangan
Berlangsung
lebih dari 7 hari
DEFINISI DIARE AKUT
Enternal Parenteral
• Infeksi
• Infeksi parenteral
Virus : Rotavirus,
ISPA
Adenovirus, CMV, dll.
ISK
Bakteri : Salmonella,
Shigela, E-coli, dll. OMA, dll
Parasit, protozoa
(entamoba histolytica)
Jamur
• Intoksika makanan
Mekanisme diare berdasarkan kondisi
intraluminal
Patofisiologi Diare karena virus
Patofisiologi Diare karena virus
continue..
Patofisiologi Diare oleh karena Bakteri
Patofisiologi Diare oleh karena Bakteri
Continue…
Gejala Klinis
Gejala Umum Gejala komplikasi
Frekuensi BAB
Gangguan elektrolit
bertambah
Bersifat cair,
Dehidrasi
berlendir / berdarah
Dehidrasi Ringan
Rasa Haus
Oliguria Ringan
01
Dehidrasi Sedang
02 Keadaan Jaringan :
• Turgor kulit turun
• UUB Cekung
Dehidrasi Berat • Mata Cekung
Tanda-tanda vital :
• SSP : somnolen, sopor, koma
03
• Pulmo & Kardiovaskular :
Kussmaul & renjatan
HOW TO DIAGNOSIS
?
ANAMNESA Pemeriksaan Fisik
Keluhan Tambahan
Identifikasi • Muntah : volume &
Diare frekuensinya
• Kencing : biasa, berkurang, • Berat badan
• Lama diare jarang, tidak kencing 6-8 • Vital sign
• Frekuensi jam terakhir • Tanda-tanda dehidrasi
• Volume • Makanan & minuman yang • Pemeriksaan inspeksi,
• Konsistensi tinja dierikan palpasi, perkusi,
• Warna • Demam auskultasi pada tubuh
• Bau • Penyakit lain : batuk, pilek,
• Lendir otitis, dll.
• Darah • Tindakan yang dilakukan
ibu
Pemeriksaan Penunjang
Makroskopis Miksroskopis
DL UL
SE Kultur
BGA Watery, Mukus (-) : FL
Glukosa Cholera, enterotoksin
Kultur virus, protozoa, infeksi
diluar GIT Leukosit : kuman invasif /
memproduksi sitotoksin (shigella
salmonella,C. Jejuni, EIEC)
Darah, mukus : E.
Histolitica, E.
Coli, Trichiura
Kista : Amubiasis
Sumber : Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSU Dokter Soetomo Surabaya. 2008
ANTIBIOTIKA
• Antibiotika hanya
digunakan pada pengobatan
diare akut oleh penyebab
khusus.
• Obat-obatan ini tidak
mencegah dehidrasi ataupun
meningkatkan status gizi
anak.
OBAT ANTIDIARE
Tidak diindikasikan pada diare akut anak karena tidak
mempunyai keuntungan praktis dan beberapa obat memiliki efek
samping yang berbahaya
Bismuth
Adsorben Antimotilitas
subsalicylate
• Mengikat dan • Mengurangi frekuensi diare pada • Bila diberikan setiap 4
menginaktifasi toksin dewasa jam bisa mengurangi
bakteri / bahan penyebab • ES : Ileus paralitik keluaran tinja pada anak
diare. • Memperlambat eliminasi dengan diare akut
• Melindungi mukosa usus. organisme penyebab shg • Jarang digunakan
Ex : Kaolin, attapulgite, memperpanjang infeksi
cholestyramine • Efek sedasi
• Tidak dianjurkan pada bayi &
anak
Ex : loperamide hydrochloride
Obat-obat lain
Anti muntah
• Menyebabkan kantuk shg mengganggu
pemberian terapi oral 01
• Tidak digunakan pada diare anak karena
akan berhenti saat pasien sudah
terehidrasi Cardiac stimulant
• Ex : prochlorperazine & chlorpromazine
02 • Renjatan pada diare akut disebabkan
oleh dehidrasi dan hypovolemia.
• Penggunaan cardiac stimula dan obat
vasoaktif (ex : adrenalin) tidak
Darah/plasma 03 diindikasikan.
Hipokalemia
Hiponatremia Kalium<3,5mEq/L.
Natrium <130 mmol/L dapat menyebabkan kelemahan otot,
terjadi kejang, lethargi. ileus paralitik, gangguan fungsi
ginjal dan aritmia.
Daftar Pustaka
Attiyah F. dkk. 2008. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Edisi III. Rumah Sakit Umum
Dokter Sutomo. Surabaya. Hal. 1.
Depkes RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan: LINTAS Diare. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
IDAI. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI.
IDAI. 2020. Buku ajar Gastrohepatologi Anak. Jakarta: IDAI.
Kemenkes RI. 2011. Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan, Volume 2, Triwulan 2, 2011.
Kliegman & Alvin, Nelson, ed al. 2007. Ilmu Kesehatan Anak Vol.2 Edisi 15. Jakarta :
EGC, 1354-1361.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI; 2021.
THANK
YOU
Any questions ?