Anda di halaman 1dari 57

Laporan Kasus

Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang

Pembimbing :
dr. Tundjungsari R.U, M.sc, Sp.A

Novia Nadia
1620221194
• Nama : An. IA
• Umur : 6 bulam 11 hari
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : katolik
• Alamat : Panjang Lor
• Nama Ayah : Tn. IP
• Umur Ayah : 25 Tahun
• Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
• Nama Ibu : Ny. WP
• Umur Ibu : 21 Tahun
• Pekerjaan Ibu : SPG
• No. CM : 1399xx
• Masuk RS : 2 Januari 2018
Keluhan Utama
•BAB cair
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien rujukan dari bidan WK dengan BAB cair sejak 2 hari SMRS,
10x/hari. BAB cair berisi cairan disertai sedikit ampas, berwarna
kuning, tanpa lendir, darah (-). Volume setiap kali mencret sebanyak
± 1/4 gelas Aqua, bau busuk. Menangis sebelum mencret (-).
Keluhan disertai demam terus menerus, tapi suhu tidak diukur saat
di rumah. Kejang (-), Batuk (-), dahak (-), pilek (-), sesak napas (-),
menangis sebelum buang air kecil (-). Nafsu makan menurun,
minum mau.

• BAK 3-4 kali sehari semenjak sakit., anak menangis kuat, bergerak
aktif.
Riwayat Penyakit Sekarang
2 H SMRS Hari H di RS

• BAB cair 10x • BAB masih 10x,


sehari. Air dan air lebih banyak
sedikit ampas, dari ampas,
kuning, lendir (- lendir (-) darah (-
),darah (-), bau ).
busuk. Demam • Minum susu
(+) naik turun, mau
batuk pilek (-) • Demam (+)
• Bak dikit 3- • BAK masih
4x/hari sedikit
Riwayat Penyakit Dahulu
• Belum pernah kejang
Kejang sebelumnya

Trauma • Disangkal

Alergi • Disangkal
makanan

Alergi obat • Disangkal


Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat keluarga & orang sekitar
menderita penyakit serupa (-), batuk lama
(-), DM (-), asma (-), riwayat alergi (-).
Riwayat Sosial Ekonomi
• Ayah bekerja di rumah makan milik
orang tuanya
• Ibu bekerja sebagai SPG toko
• Keseharian anak diasuh oleh mba
• Biaya RS ditanggung oleh sendiri
(umum)
• Kesan dari keluarga berkecukupan
Silsilah Keluarga
Riwayat Kehamilan dan
Persalinan
• G0P1A
• Spontan di RS
• BBL 2.900 gram
• Cukup bulan (9 Bulan)
• Bayi lahir langsung menangis, gerak aktif
• Tidak ada riwayat kuning
• ANC
– Trisemester i : 1X
– Trisemester ii : 2X
– Trisemester iii : 3X
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
– Motorik kasar : duduk dengan kepala tegak
– Motorik halus : tangan bersentuhan seakan
sedang tepuk tangan, mengamati botol susu
– Bahasa : menoleh ke arah sumber suara,
tertawa, berteriak
– Sosial : tersenyum spontan, berusaha
menangkap pemberian orang lain.
Riwayat Makanan
• ASI sampai umur 2 bulan
• Usia 2 bulan ganti susu formula
Soya
• Usia 4 bulan makan bubur susu dan
pisang ambon sampai usia sekarang
• Frekuensi minum susu >10x/hari,
bubur bayi sachet 1 bungkus untuk 1
hari dibagi 2 kali pemberian. Pisang
2-3 hari sekali.
Riwayat Imunisasi

• HbO : baru lahir usia 1 minggu


• BCG : 1x, pada usia 1 bulan
• Polio : 2x, pada usia 2 minggu dan 2 bulan
Anamnesis Sistem
Sistem • riwayat demam, kejang, penurunan kesadaran
Cerebrospinal disangkal

Sistem • Kebiruan pada bibir dan ujung- ujung


ekstremitas saat menangis disangkal, riwayat
Kardiovaskular PJB disangkal.

• riwayat sesak berulang disangkal.


Sistem Respirasi • Batuk lama disangkal

Sistem • BAB cair lebih dari 10x sehari selama 2 hari


SMRS lendir darah disangkal, disertai demam
Gastrointestinal naik turun, tapi suhu tidak diukur di rumah.
Sistem • riwayat demam disertai nyeri sendi disangkal
Muskuloskeletal

• riwayat memar tanpa sebab disangkal, riwayat


Sistem bercak-bercak merah dikulit disangkal.
Integumentum • Ruam dipantat dan selangkangan (+),
kemerahan dan gatal sejak 2 hari SMRS.

Sistem • BAK sedikit, 3-4 kali sehari pampers tidak terlalu


Urogenital basah.
Perhitungan status gizi
• BB: 8,1 kg
• PB : 64 cm
• Umur : 0 Tahun 6 Bulan 11 Hari
• BB/U : -2 s/d +2: Gizi baik
• TB/U : -2 s/d +2: Normal
• BB/TB: -2 s/d +2 : Normoweight
TB/U
BB/U
BB/TB
Status Generalis • Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak
• KU : Tampak sakit sedang, anak lesu rontok, distribusi merata
• Kesadaran : Compos mentis • Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), cekung (-/-)
Tanda Vital • Hidung : Sekret (-/-),napas cuping hidung(-)
• Nadi : 153 kali/menit (reguler, isi • Telinga : Bentuk (normal)
dan tegangan cukup) • Mulut : Mukosa mulut kering (+)
• Respiratory rate : 44 kali/menit • Leher : Pembesaran KGB (-), tidak ada
• Suhu : 38 oC (axiller) peningkatan JVP
• Tenggorok : Tonsil dan faring tidak hiperemis

Paru Jantung
I : Deformitas(-), pergerakan dada I : Ictus cordis tidak tampak
simetris, retraksi suprasternal (-) P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Vokal fremitus kanan=kiri, tidak ada
P : Batas jantung dalam batas normal
nyeri tekan
P : Sonor di kedua lapang paru A : S1 > S2 murni reguler, tidak ada suara
A : Suara dasar vesikuler (-/-), Rhonkhi tambahan
(-/-), wheezing (-/-),
Abdomen Ekstremitas
I : Kembung • Akral hangat, sianosis (-/-),
A: Bising usus (↑) edema (-/-), refleks
P : Supel, tidak teraba fisiologis (+/+), refleks
pembesaran hati dan limpa, patologis (-/-)
nyeri tekan(sde) • Pulsasi :
P : Bunyi timpani diseluruh – A. Dorsalis pedis : Kanan
dan kiri dalam batas normal
lapang abdomen kecuali
daerah hati – A. Poplitea : Kanan dan kiri
dalam batas normal
– A. Tibialis posterior : Kanan
dan kiri dalam batas normal
• Sensibilitas : Dalam batas
normal
Integumen :
• Anggota gerak : edema (-/-), refleks
fisiologis (+/+), refleks patologis (-/)
• Sensibilitas : Tidak dapat dilakukan
pemeriksaan
• Kulit : Turgor tidak melambat, CRT < 2
detik
RESUME
Di RS hari rawat 1 Nadi : 153x/menit
2 hari SMRS BAB
cair 10x air dan BAB cair masih 10x, RR : 44x/menit
ampas. Demam (+). demam naik turun T; 38C
BAK sedikit 3-4x/hari (+). BAK 3-4 x/hari Bb : 8,1 kg

Mata tak tampak cekung,


turgor kulit baik, air mata
Hasil Lab : Hb 11,5 dan
ada, mukosa bibir kering.
feses rutin dbn
Bising usus meningkat dan
perut kemkembung
DIAGNOSIS
• Diare Akut
• Buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistesi tinja
menjadi cair
• Berlangsung kurang dari 14 hari
• Dehidrasi Ringan-Sedang
– Keadaan umum tampak lesu, rewel
– Mata tidak cekung/biasa
– Air mata ada
– Mulut kering
– Minum ingin banyak
– Turgor kulit tidak melambat/baik
• Kesan : dehidrasi ringan sedang
• Diaper Rash
• Anemia
• Status Gizi
• BB/U ; Gizi baik
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan IGD
• Infus RL 500 cc dalam 5 jam dilanjutkan KAEN 3B 10 tpm
makro
Penatalaksanaan untuk di ruangan
• Infus RL 500 cc dalam 5 jam dilanjutkan KAEN 3B 10 tpm
makro
• L.Bio 1x1 sachet
• Zink 1x10 mg
• Pct 4-6 x ¾ cth po
• Bioplasenton
• Konsultasi via wa dr. Tundjung Sp.A = cek DR dan Feses Rutin
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Follow up
Follow up
ke-2
Darah Rutin
Demam
Follow up
ke-3
Demam
Follow up
ke-4
Follow up
ke-5

P: edukasi kebersihan
acc rawat jalan
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Diare akut
• Buang air besar pada bayi atau anak
lebih dari 3 kali perhari, disertai
perubahan konsistesi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa lendir dan darah
yang berlangsung kurang dari 14 hari.
Epidemiologi
• Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di
Indonesia, diare merupakan penyebab kematian nomor
2 pada balita dan nomor 3 bagi bayi serta nomor 5 bagi
semua umur. Setiap anak di Indonesia mengalami
episode diare sebanyak 1,6 - 2 kali per tahun.

• Di dunia, sebanyak 6 juta anak meninggal tiap tahunnya


karena diare dan sebagian besar kejadian tersebut
terjadi di negara berkembang.
Faktor Resiko
Etiologi
1. Infeksi

Golongan Bakteri Golongan Virus Golongan Parasit


1. Aeromonas 1. Astrovirus 1. Balantidum
coli
2. Bacillus 2. Calcivirus 2. Entamoeba
cereus histolytica
3. Escherichia 3. Rotavirus 3. Giardia
coli lamblia
4. Salmonella 4. Herpes 4. Trichuris
simplex trichiura
virus
2. Non infeksi
• Kesulitan makan
• Defek Anatomis ;
– Malrotasi
– Penyakit Hirschsprung
• Malabsorbsi
• Keracunan makanan
– Logam berat
– Mushroom
• Lain-lain ;
– Alergi susu sapi
Klasifikasi
Menurut Depkes RI (2000), jenis diare dibagi
menjadi empat yaitu:
• Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang
dari 14 hari (umumnya kurang dari 7 hari). Akibat
diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi
merupakan penyebab utama kematian bagi
penderita diare.

• Disentri, yaitu diare yang disertai darah dalam


tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia,
penurunan berat badan dengan cepat,
kemungkinan terjadinya komplikasi pada mukosa.
• Diare persisten, yaitu diare yang
berlangsung lebih dari 14 hari secara terus
menerus. Akibat diare persisten adalah
penurunan berat badan dan gangguan
metabolisme.

• Diare dengan masalah lain, yaitu anak yang


menderita diare (diare akut dan diare
persisten), mungkin juga disertai dengan
penyakit lain, seperti demam, gangguan gizi
atau penyakit lainnya.
Gambaran Klinis
Diagnosis

• Anamnesis
• Pemeriksaan
Fisik
• Hasil yang didapat pada penderita diberi angka 0, 1
atau 2 sesuai dengan tabel kemudian dijumlahkan.
• Nilai :
0-2 = Ringan 3-6 = Sedang 7-12 = Berat
Laboratorium
• darah : darah lengkap, serum elektrolit,
analisa gas darah, glukosa darah, kultur
dan tes kepekaan terhadap antibiotika
• urine: urine lengkap, kultur dan test
kepekaan terhadap antibiotika
• tinja: px.makroskopik dan mikroskopik
Terapi
1. Rehidrasi denganmenggunakan oralit
baru
2. Pemberian zinc diberikan selama 10 hari
berturut turut
3. Asi dan makanan tetap diteruskan
4. Antibioik selektif
5. Nasihat kepada orangtua
Cara Pemberian Zinc
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai