Alfina ulin
Sri Harnani
Nita Tri S
Rezy Prasasti
Adheelah Rahma A
Ameyliana Setiawan
Asri Wahyu A
Devara Dhea
Jihad
Novita Dwi
Tika Putri
Lintang Dwi M
Amalia Nur
Rio Adi S
SKENARIO
Keluhan Utama:
●
Diare dan muntah muntah
Identitas
●
An. X, perempuan usia 5 tahun, BB 13.7kg, Tb 98
●
Ibu, Ny. X, usia 30 tahun, ibu rumah tangga, alamat di Solo, agama Islam
Anamnesis
Lokasi :
●
Abdomen
●
Anak diare sejak 1 hari yang lalu, sebanyak 10x, konsistensi cair berwarna kekuningan, ampas (-), darah (-), lendir(-) sekitar satu gelas belimbing tiap
kali diare dan disertai muntah cair berwarna bening sebanyak 3x. Anak juga mengeluh perutnya sakit. Ibu pasien mengatakan, anak demam sejak 1
hari yang lalu. Selain itu anak merasa haus terus menerus dan ingin minum banyak.
Anamnesis
Kuantitas (frekuensi) :
●
Diare sebanyak 10x, muntah sebanyak 3x, nyeri perut setiap akan BAB
Kualitas :
●
BAB Berwarna bening, ampas(-), darah(-), lendir(-) dan tidak berbau busuk
Riwayat Pengobatan :
●
-
Anamnesis
●
Anak merasa mual dan muntah sebanyak 3x, muntah berwarna bening dan cair, sekali muntah kurang lebih sebanyak 1
gelas belimbing.
●
Nyeri perut di ulu hati setiap akan BAB
●
Demam sejak 1 hari yang lalu
●
-
Anamnesis
Riwayat Kelahiran :
●
Lahir spontan, per vaginam, ditolong bidan, dengan usia kehamilan 37 minggu dan berat lahir 3000gr
Riwayat Imunisasi :
●
Imunisasi sesuai jadwal
●
Anak jarang mencuci tangan sebelum makan
PEMERIKSAAN FISIK
KESAN UMUM
•
STATUS GIZI
• Bb : 13,7 kg
• Tb : 98 cm
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocephal (+) • Paru
• Mata : Cekung (+/+), Konjungtiva • Inspeksi : Ketertinggalan gerak (-),
anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) Retraksi intercostae (-)
• Mulut: Kering (+), Sianosis (-) • Palpasi : Fremitus raba : Normal,
• Leher : Leher simetris, Deviasi Gerakan dada tertinggal (-/-)
trakea (-), Pembesaran kelenjar • Perkusi : Sonor seluruh lapang
getah bening (-/-), peningkatan JVP paru
(-) • Auskultasi : Suara dasar vesikuler
(+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung Abdomen
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak • Inspeksi : distended (-)
Palpasi : ictus cordis kuat angkat • Auskultasi : peristaltik usus
Perkusi Batas jantung: meningkat
• Batas jantung kanan atas : SIC II linea • Perkusi : timpani 4 regio
parasternalis dextra
abdomen
• Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea
parasternalis dextra • Palpasi : supel, nyeri tekan region
• Batas jantung kiri atas : SIC II linea
epigastrium (+), hepar tidak
parasternalis sinistra membesar, lien tidak membesar,
tidak teraba adanya masa
• Batas jantung kiri atas : SIC V linea
midklavikularis sinistra
Auskultasi: bunyi jantung I-II reguler,
bising (-), gallop (-).
Kulit
Petekie (-), turgor kulit melambat
Extremitas
Ekstremitas atas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1 Darah rutin
Hb 13,5 g/dL 13,2-17,3
Eritrosit 4,55 106/uL 4.4 - 5.9
Leukosit 10 10³/uL 3,8-10,6
Hematokrit 42 % 40-52
Platelet 220 10³/uL 150 – 440
Eosinofil 2,3 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
Neutrofil 31,7 % 50-70
Limfosit 60 % 25-40
Monosit 6 % 2-8
DIAGNOSIS
Diagnosis Diagnosis
Kerja Banding
Gastroenteritis
Gastroenteritis Akut dengan Gastroenteritis
Akut e.c Bakteri
Dehidrasi Ringan Sedang e.c Virus Akut e.c ETEC lain
Clinical Reasoning
• Pasien mengalami diare dan muntah sejak satu hari yang lalu. Diare
konsistensi cair tanpa disertai lendir maupun darah
Anamnesis • Keluhan disertai dengan demam, nyeri perut, dan merasa haus terus
menerus
Pemeriksaan • Keadaan Umum anak tampak rewel dengan suhu 38o C; mata
cekung (+/+); bibir kering (+); turgor kulit melambat
Fisik memenuhi kriteria dehidrasi ringan sedang
Pemeriksaan
• Darah Rutin: Leukosit 10x103/uL; dominan Limfosit 60%
Penunjang
5 Lintas Tatalaksana Diare
1. Rehidrasi
2. Nutrisi
3. Suplementasi Zink
4. Antibiotil selektif
5. Edukasi
Rencana Terapi
1. Rehidrasi Cairan
• Oralit 75 cc/kgBB/ selama 3jam pertama dan 5-10ml/kgbb setiap BAB
• observasi derajat dehidrasi post pemberian CRO
2. Pemberian Zink
• >6 bln: 20 mg/hari selama 10-14 hari
3. Antipiretik
• parasetamol 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali.
• ATAU Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari
4. Antiemetik
• Domperidon syr
Edukasi
1. Menjelaskan kepada ibu pasien tentang sakit yang dialami oleh anaknya
2. Kembali jika demam, tinja berdarah, anak menjadi tidak mau minum, diare
tambah parah, tidak membaik dalam 3 hari
3. Menjaga kecukupan nutrisi
4. Penyiapan dan penyimpanan makanan secara bersih
5. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum
6. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan memberi makan
Penulisan resep
R/oralit sach No.XX
S u.c