Anda di halaman 1dari 34

Diare Akut Tanpa

Dehidrasi
Aulia Mutiara Suci 1765050047
R. Rendianto Putro 1765050175
Maharani Tasya 1765050092
Putu Novi 1765050187
Hidayah Desy 1765050225
Susan Thenu 1765050371
Septina Quatrine 1765050387
I Komang Laksana 1965050115
Theresia Onanggela 1965050145
Identitas Pasien
Nama :
TTL :
Usia :
Jenis Kelamin :
Status :
Agama :
Alamat :
Tgl MRS :
Anamnesis
Keluhan Utama :
BAB cair sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Tidak ada
Anamnesis
Riwayat Penyakit sekarang :

Pasien datang ke Pelayanan MTBS Puskesmas Kecamatan Duren Sawit


pada hari Rabu, 18 Desember 2019 dengan keluhan BAB cair sejak 2
hari yang lalu. Pasien BAB cair sebanyak 6-7 kali dalam sehari. BAB
pasien berwarna kuning kehijauan, cair, tidak berampas dan jumlahnya
sedikit-sedikit. Pasien BAB setiap selesai meminum susu formula.
Orang tua pasien mengatakan, pasien mulai muncul keluhan seperti ini
sejak orang tua pasien mengganti tempat isi ulang galon air minumnya
dirumah. Saat ini pasien masih mau minum susu formula dengan
frekuensi sama seperti sebelumnya. Pasien sudah berhenti konsumsi
ASI sejak usia 2 minggu karena ASI ibu pasien sudah tidak ada.
Orang tua pasien belum memberikan obat apapun
untuk mengurangi keluhan pasien. Pasien sering
gelisah dan rewel saat BAB. Keluhan muntah,
demam disangkal. Sakit tenggorokan, batuk dan
pilek disangkal. BAK tidak ada keluhan.
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi :
◦ BB : 7,2kg
◦ TB : 61 cm
◦ IMT : 19,45 (normal)
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
◦ Nadi : 90 x/menit
◦ Pernapasan : 40 x/menit
◦ Suhu : 37.0ºC
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Mata : •Normocephali,
•Cekung (-/-), •rambut berwarna hitam, distribusi
•Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik rambut merata, kuat dan tidak
(-/-), mudah dicabut.
•reflex cahaya langsung (+/+), /tidak •Ubun-ubun kecil tidak cekung.
langsung (+/+),
•ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm)

Hidung :
• Cvum nasi lapang
• Deviasi septum (-)
• Sekret (-)
Telinga :
Mulut : • Normotia
• Mukosa bibir kering • Serumen (-/-)
• Stomatitis (-) Leher :
• Faring hiperemis (-) • Pembesaran KGB (-)
• Gigi belum tumbuh • Pembesaran Tiroid (-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Abdomen :
Fisik
◦ Inspeksi : Perut tampak mendatar, pusar
tidak menonjol, pelebaran vena (-), tidak ada
gerakan hiperperistaltik, tidak ada jejas,
massa (-), sikatriks (-).
◦ Palpasi : Hepar tidak teraba membesar,
limpa tidak teraba membesar,tidak ada nyeri
tekan, defense muscular (-), turgor kembali
cepat.
◦ Perkusi : Timpani di seluruh regio
abdomen, nyeri ketok (-)
◦ Auskultasi : Bising usus (+), 8 x/menit di
regio lumbalis sinistra abdomen
Pemeriksaan Fisik
• Akral hangat • Akral hangat
• RCT < 2 dtk • RCT < 2 dtk
• Edema (-) • Edema (-)

• Akral hangat • Akral hangat


• RCT < 2 dtk • RCT < 2 dtk
• Edema (-) • Edema (-)
Resume
◦ Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu.
Pasien BAB cair sebanyak 6-7 kali dalam sehari. BAB pasien
berwarna kuning kehijauan, cair, tidak berampas dan
jumlahnya sedikit-sedikit. Pasien BAB setiap selesai meminum
susu formula. Orang tua pasien mengatakan, pasien mulai
muncul keluhan seperti ini sejak orang tua pasien mengganti
tempat isi ulang galon air minumnya dirumah. Pasien sering
gelisah dan rewel saat BAB. Pada pemeriksaan fisik, KU TSR,
kesadaran CM, Nadi 90 x/menit, pernapasan 40 x/menit, suhu
37.0ºC, mukosa bibir kering.
Daftar Masalah
Diare Akut Tanpa Dehidrasi
Assessment
Diare Akut Tanpa Dehidrasi
S : BAB cair sejak 2 hari SMRS
O : KU TSR, tenang, Kes CM, Nadi 90 x/menit, RR :
40x/m, Suhu 37.0ºC, mukosa bibir kering.
A : Diare Akut Tanpa Dehidrasi
P :
◦ Oralit 50-100 ml setiap kali BAB
◦ Zink tablet 1x10 mg per hari dalam 10 hari
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan pola defekasi
yang frekuensinya lebih dari 3x dan konsistensi tinja menjadi lebih
lunak sampai cair dan dapat disertai dengan muntah atau tinja yang
berdarah (WHO)

Diare untuk bayi yang minum ASI  meningkatnya frekuensi buang


air besar atau konsistensinya menjadi cair yang menurut ibunya
abnormal atau tidak seperti biasa
ETIOLOGI
Infeksi Virus Enterovirus (virus ECHO, Protozoa ( Entamoeba
Coxsackie, poliomyelitis), Adenovirus, histolytica)
Rotavirus, Astrovirus
Jamur (Candida albicans)
Infeksi Bakteri seperti Vibrio, E.Coli,
Salmonella, Shigella,
Intoleransi laktosa, alergi
Infeksi parasit seperti cacing (Ascaris, protein susu sapi namun
Trichuris, Strongyloides) tetap sebagian besar diare
disebabkan oleh infeksi
FAKTOR RISIKO
•Faktor Gizi
•Faktor Sosial Ekonomi
•Faktor Pendidikan
•Faktor Pekerjaan
•Faktor Umur Balita
•Faktor ASI
•Faktor Jamban
•Faktor Sumber Air
PATOGENESIS
GEJALA KLINIS
GEJALA KHAS DIARE AKUT
PENEGAKAN DIAGNOSIS dapat dilakukan dgn:

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang lainnya yang mendukung
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI DAN NON-
FARMAKOLOGI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai