Anda di halaman 1dari 50

Anamnesis

Alloanamnesis dari ibu pasien pada tanggal 30


Oktober 2012.

Keluhan Utama : Keluhan Tambahan :


Mencret Tidak ada
Riwayat penyakit
Riwayat makanan
Umur ASI/PASI Buah/ Bubur susu
Merk/Takaran Biskuit Nasi Tim

0-2 bulan ASI


-/- - -

2-4 bulan ASI


-/- - -

4-6 bulan ASI


-/- - -

6-8 bulan ASI+Susu


Formula
Biskuit Bubur Susu -

8-10 ASI+Susu Biskuit Bubur Susu Nasi Tim


bulan Formula

10-12 ASI+Susu Biskuit Bubur Susu Nasi Tim


bulan Formula

Kesan: kualitas dan kuantitas pemberian makanan cukup


Riwayat Imunisasi
Jenis I II III IV

BCG 1 bulan - -

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan

Polio 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan

Campak - - -

Hepatitis B 1 minggu 1 bulan 3 bulan

Kesan : Imunisasi dasar belum lengkap.


Pemeriksaan fisik
• Berat badan : 7 kg
• Tinggi badan : 75,5 cm
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Nadi : 124 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 37,8o C
Data antropometri
• Berat badan : 7kg
• Berat badan ideal : 10,5 kg
• Tinggi badan ideal : 75,5 cm
• Status gizi :
Berdasarkan BB/U = bb sekarang : bb ideal
menurut usia X 100%
= 7 : 10,5 X 100%
= 66,7% (gizi kurang 60-
80%)
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocephal, rambut hitam
distribusi merata,, tidak mudah dicabut, ubun
ubun besar sudah menutup

• Mata: Kelopak mata cekung, konjungtiva tidak


anemis, sklera tidak ikterik, kornea dan lensa
jernih, pupil bulat, diameter pupil 2mm/2mm,
isokor, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung +/+.
• Telinga : Daun telinga simetris kanan dan kiri,
lekukan sempurna, membran timpani sulit
dinilai, tidak ada sekret.

• Hidung : Bentuk normal, tidak deviasi,


mukosa hidung tidak hiperemis, tidak ada
sekret, tidak ada perdarahan, tidak ada nafas
cuping hidung.
• Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada
sianosis, lidah bersih, T1-T1 tenang, langit-
langit tidak hiperemis, faring tidak hiperemis

• Leher : Bentuk normal, tidak ada


pembearan kelenjar getah bening, trakea di
tengah

• Thoraks : Normochest, bentuk simetris saat


statis dan dinamis, tidak ada retraksi
• Paru
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tidak ada
retraksi supraclavicular,, intercostalis, epigastrial.
Palpasi : Vokal fremitus tidak dilakukan
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara napas dasar vesikuler +/+, tidak ada
rhonki, tidak ada wheezing.

• Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga 4 pada garis
midklavikularis kiri, tidak kuat angkat dan tidak teraba
thrill
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, gallop tidak ada,
murmur tidak ada.
Abdomen
Inspeksi : Datar, supel, tidak ada venektasi / luka /
sikatrik / perdarahan, tidak ada.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hati tidak teraba,
limpa tidak teraba, turgor kembali
lambat
> 2”.
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen.

Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada sianosis, edema tidak ada,
tonus baik, CRT < 2”
Pemeriksaan neurologis:
 Refleks fisiologis :
Patella : (+)/(+) Normal Biceps: (+)/(+) Normal
Achilles : (+)/(+) Normal Triceps: (+)/(+)Normal
 Refleks patologis :
Babinski : (-)/(-) Oppenheim : (-)/(-)
Chaddock : (-)/(-) Gordon : (-)/(-)
 Tanda rangsang meningeal :
Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I (-)
Brudzinsky II (-)
Kernig (-)
Hasil Laboratorium RSPAD Gatot Soebroto

Jenis Pemeriksaan 28 Oktober 2012 Nilai Normal

Hematologi
Darah Rutin
Hb 10,4 gr/dl 12 – 15 g/dL
Ht 34 % 37 – 47%
Eritrosit 4,8 juta/ul 4,3-6,0 juta/uL
Leukosit 14.600/ mm3 4800-10.800 /mm3
Trombosit 596.000/mm3 150.000-400.000 /mm3
MCV 71 fl 80-96 fl
MCH 22 pg 27-32 pg
MCHC 30 g/dl 32-36 g/dL
Na 137 meq/l 132-145 meq/l
K 3,5 meq/l 3,1-5,1 meq/l
Cl 100 meq/l 96-111 meq/l
RESUME
Pasien perempuan, 1 tahun 2 bulan, berat badan 7kg
Keluhan BAB cair sejak 1 hari SMRS
 BAB >5x sehari dengan volume ¼ gelas air
mineral, cair, menyemprot, ada ampas, berwarna
kuning, disertai lendir, berbau sedikit amis, darah &
busa tidak ada
.
muntah 1 hari SMRS >5x sehari dengan jumlah ½
gelas air mineral, darah (-), lendir (-)
Demam tidak disertai kejang, menggigil batuk &
flu
 nafsu makan pasien menurun
Dari pemeriksaan fisik didapatkan

• Anak tampak sakit sedang, compos mentis

• S 37,80C, HR 124 kali/menit ,teratur, isi cukup, RR 30


kali/menit, teratur.

• Terdapat tanda dehidrasi ringan-sedang, yaitu anak


tampak rewel dan masih mau minum dengan lahap &
banyak.

• Pada pemeriksaan fisik didapatkan, ubun-ubun sudah


menutup, kelopak mata cekung, mukosa bibir kering
dan turgor kulit kembali dgn lambat > 2”
Dari pemeriksaan laboratorium
 nilai hemoglobin, hematokrit, menurun

 MCV, MCH & MCHC mengalami penurunan

 leoukosit & trombosit mengalami peningkatan


Diagnosis Diagnosis Kerja
Banding

• Diare akut dehidrasi


ringan sedang et causa • Diare akut dehidrasi
infeksi bakteri
ringan sedang et causa
• Diare akut dehidrasi
infeksi bakteri
ringan sedang et causa
infeksi virus • Anemia mikrositik
• Diare akut dehidrasi hipokrom
ringan sedang et causa
intoleransi laktosa
Penatalaksanaan
Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
Tanggal 28 Oktober 2012 29 Oktober 2012
S Buang air besar, cair, > 5 kali sehari, masih ada ampas dan Buang air besar 5 kali, lunak, masih ada ampas dan berlendir,
berlendir. Masih disertai demam, muntah > 5 kali, berisi air, tidak ada darah, muntah 5 kali, demam. Makan sudah mau
makan masih sedikit. sedikit.
O KU/Kes : Tampak sakit sedang/Composmentis KU/Kes : Tampak sakit sedang/Composmentis
Status mental : Gelisah, rewel Status mental : Mulai sedikit tenang
Tanda-tanda vital : Tanda-tanda vital :
HR: 124 kali/menit HR: 136 x/menit
Suhu : 37,8 0C Suhu :38 0C
RR : 30 x/menit RR : 30 x/menit
BB : 7 kg BB : 7 kg
Kepala : UUB sudah menutup; datar Kepala : UUB sudah menutup; datar
Mata: Mata cekung +/+, konjungtiva anemis -/- Mata: Mata cekung +/+, konjungtiva anemis -/-
Telinga : Liang telinga lapang, sekret -/- Telinga : Liang telinga lapang, sekret -/-.
Hidung : Sekret (-), NCH (-) Hidung : Sekret (-), NCH (-)
Mulut: Mukosa bibir kering Mulut: Mukosa bibir kering
Leher: Pembesaran KGB (-) Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Thorax :
Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-). Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
Paru : Vesikuler, Rhonki(-/-), Wheezing(-/-). Paru : Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing(-/-).
Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, turgor kulit lambat Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, turgor kulit cukup
> 2” Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”
A Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
P Medikamentosa Medikamentosa
IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kg bb/ 24 jam IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kg bb/ 24 jam
Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv
Paracetamol 120 mg p.o 3x1 C Paracetamol 120 mg p.o 3x1 C
Oralit 100-200 cc/ diare Oralit 100-200 cc/ diare
Tanggal 30 Oktober 2012 31 Oktober 2012
S Buang air besar, cair, 4 kali sehari, masih ada ampas dan Buang air besar 3 kali, lunak, tidak ada lendir, tidak ada darah.
berlendir. Tidak disertai demam, muntah 2 kali, berisi air, muntah tidak ada, demam tidak ada. Makan sudah mulai
makan sudah mau sedikit. banyak.
O KU/Kes : Tampak sakit sedang/Composmentis KU/Kes : Tampak sakit sedang/Composmentis
Status mental : Geliah Status mental : Tenang
Tanda-tanda vital : Tanda-tanda vital :
HR: 130 x/menit HR: 126 x/menit
Suhu : 36,8 0C Suhu :36,5 0C
RR : 30 x/menit RR : 30 x/menit
BB : 7,2 kg BB : 7,4 kg
Kepala : UUB sudah menutup; datar Kepala : UUB sudah menutup; datar
Mata: Mata cekung +/+, konjungtiva anemis -/- Mata: Mata cekung -/-, konjungtiva anemis -/-
Telinga : Liang telinga lapang, sekret -/- Telinga : Liang telinga lapang, sekret -/-.
Hidung : Sekret (-), NCH (-) Hidung : Sekret (-), NCH (-)
Mulut: Mukosa bibir kering Mulut: Mukosa bibir lembab
Leher: Pembesaran KGB (-) Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax : Thorax :
Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-). Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
Paru : Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing(-/-). Paru : Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing(-/-).
Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal,turgor kulit baik Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, turgor kulit cepat < 2”
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2” Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”
A Diare akut dengan dehidrasi ringan
Diare akut dengan dehidrasi ringan
Dalam perbaikan
P Medikamentosa Medikamentosa
IVFD D5 ¼ saline 700 cc/ 24 jam IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kg bb/ 24 jam
Inj. Amoxicilin 3x250 mg IV Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv
Paracetamol 3x3 cth p.o Probiotik 2 x 1 sachet p.o
Probiotik 2 x 1 sachet p.o Preparat Zink 1 x 20 mg p.o
Preparat Zink 1 x 20 mg p.o Oralit 100-200 cc/ diare
Oralit 100-200 cc/ diare
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS VIRUS
VIRUS

SALURAN DIGESTIF

EPITEL USUS HALUS

MERUSAK BAGIAN APIKAL VILI USUS HALUS

DIGANTI DENGAN BAGIAN KRIPTA YANG BELUM MATANG


BERBENTUK KUBOID / GEPENG

FUNGSI PENYERAPAN AIR & MAKAN TIDAK BAIK

DIARE OSMOTIK
PATOGENESIS BAKTERI
BAKTERI

TRAKTUS DIGESTIF

MERANGSANG EPITEL USUS

PEAN AKTIVITAS ENZIM ADENIL SIKLASE

MERANGSANG SEKRESI Cl, Na & H2O dan MENGHAMBAT aBSORPSI Cl, Na


& H2O DARI LUMEN USUS KE DALAM SEL

HIPEROSMOLAR HIPERPERISTALTIK USUS


Simtom dan rotavirus EIEC ETEC Salmonella Shigella V.cholerae
gejala

Mual dan Dari - - + jarang jarang


muntah permulaan
panas + - + + + -
sakit tenesmus Kadang- Tenesmus Tenesmus Tenesmus kolik kolik
kadang kram kolik pusing pusing
Gej. lain Sering hipotensi Bakteriemia, Dapat ada
distensi toksemia kejang
abdomen sistemik

FESES

- volume sedang banyak sedikit sedikit sedikit Sangat


banyak
- frekuensi Sampai sering sering sering Sering sekali Hampir terus
10/lebih menerus
-Konsistensi berair berair kental berlendir kental berair
- mukus jarang + + + sering flacks
- darah - - + Kadang sering
- bau - Bau tinja Tidak spesifik Bau telur Tak berbau anyir
busuk
-warna Hijau kuning Tidak hijau hijau hijau
berwarna

-leukosit - - + + + -
- sifat lain Tinja seperti
air cucian
beras
Gejala klinis :

Kehilangan air & elektrolit

DEHIDRASI
DEHIDRASI
derajat dehidrasiMTBS

Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda DEHIDRASI BERAT


berikut:
- letargis atau tidak sadar
- mata cekung
- tidak bisa minum atau malas minum
- Cubitan kulit perut kembalinya sangat
lambat
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda DEHIDRASI
berikut: RINGAN/SEDANG
- Gelisah, rewel/ marah
- Mata cekung
- Haus, minum dengan lahap
- Cubitan kulit perut kembalinya lambat
Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan TANPA DEHIDRASI
Lima Lintas Tata-Laksana Diare
1. Rehidrasi
2. Dukungan nutrisi
3. Suplementasi Zinc
4. Antibiotik selektif
5. Edukasi pada orangtua
Tatalaksana
Tentukan derajat dehidrasi
Kategori A B C

Inspeksi :
Kondisi Baik, sadar Gelisah Letargi, tdk sadar
mata Normal Layu / cekung Layu / cekung
derajat haus Minum Haus / sangat Tdk mampu minum
biasa, tdk haus haus
Palpasi : Kembali dgn Kembali lambat Turgor kulit kembali
cubitan pd kulit cepat sangat lambat

Tentukan : Tanpa Dehidrasi ringan- Dehidrasi berat


dehidrasi sedang (2 tanda (2 tanda atau lebih)
atau lebih)
Tatalaksana Terapi A Terapi B Terapi C
Terapi A :
• Berikan cairan lebih >>
• Makanan tetap diberikan untuk mencegah kurang
gizi
• Preparat Zinc : < 6 bulan  10 mg
> 6 bulan  20 mg selama 10 – 14 hari
• Awasi bila dehidrasi (monitoring bila tidak
membaik dlm 3 hari atau:
– BAB lebih sering
– Muntah terus menerus
– Rasa haus yg nyata
– Demam
– Tinja berdarah
Terapi B :

CRO dalam 3 jam pertama


Usia < 4 bln 4 –11 bln 12 – 23 bln 2- 4 thn 5 – 14 thn ≥ 15 thn

BB < 5 kg 5 – 7,9 kg 8 – 10,9 kg 11 – 15,9 kg 16 – 29,9kg ≥ 30 kg

Jmlh 200 – 400ml 400 – 600ml 600 – 800 800 – 1200ml 1200– 2200 2200–
ml ml 4000 ml
- Mulai beri cairan IV segera. Bila penderita bisa

Terapi C :
Apakah saudara dapat minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai.
menggunakan Ya Berikan 100 mL/kgBB cairan RL (atau NS, atau
cairan IV segera? Ringer Asetat) sebagai berikut :
Usia Pemberian 1 Kemudian
30 mL/kgBB 70 mL/kgBB
By < 1 thn : 1 jam 5 jam
Anak 1-5 thn : 30 menit 2 ½ jam
- Ulangi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba.

Catatan : - Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi


belum tercapai, percepat tetesan IV.
Tidak - Juga berikan oralit (5 mg/kgBB/jam) bila penderita
•Bila mungkin, amati masih bisa minum, biasanya setelah 3-4 jam (bayi)
atau 1-2 jam (anak).
penderita sedikitnya 6 - Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai ulang
jam setelah rehidrasi penderita menggunakan tabel penilaian. Lalu
pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C)
untuk memastikan bahwa untuk melanjutkan terapi.

ibu dapat mengembalikan


cairan yang hilang dengan Apakah ada terapi IV
Ya
- Kirim penderita untuk terapi intravena.
terdekat - Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan
memberi oralit. (dalam 30 menit) ? tunjukkan cara memberikannya selama perjalanan.

•Bila usia > 2 thn, Tidak


- Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa
pikirkan kemungkinan nasogastrik atas mulut. Berikan 20 mL/kgBB/jam
Apakah saudara dapat selama 6 jam (total 120 mL/kgBB).
kolera dan berikan menggunakan pipa - Nilailah penderita tiap 1-2 jam :
Ya
antibiotik yang tepat nasogastrik untuk  Bila muntah / perut kembung, berikan cairan
perlahan.
rehidrasi ?
secara oral setelah anak  Bila rehidrasi tidak tercapai selama 3 jam, rujuk
penderita untuk terapi IV.
sadar. Tidak
- Setelah 6 jam, nilai kembali penderita dan pilih
rencana terapi yang sesuai.
Segera rujuk anak
untuk rehidrasi
melalui NGT atau IV
Dukungan Nutrisi

• Makanan tetap diteruskan sesuai usia


anak sebagai pengganti nutrisi yang
hilang, serta mencegah tidak terjadi gizi
buruk.
Zinc

Efek zinc antara lain :

• Zinc berperan sebagai anti-oksidan, ‘berkompetisi’ dengan


tembaga (Cu) dan besi (Fe) radikal bebas.
• Zinc == sintesis Nitric Oxide (NO). Dgn harapan NO tidak
disintesis secara >> sehingga tidak terjadi kerusaan jaringan
dan hipersekresi.
• Zinc berperan dalam penguatan sistem imun .
Probiotik

• Probiotik: Kuman konsumsi PO dengan


manfaat positif bagi kesehatan (bakteri genus
Bifidobacteria dan Lactobacillus)
• Mempersingkat lama diare pada anak
• Cegah diare pada bayi baik
– Nosokomial (33,3%  6,7%)
– Rotavirus (17,7 %  2,2%)
– Akibat antibiotik
ANALISA KASUS
Diagnosa: diare akut et causa bakteri dengan dehidrasi ringan –
sedang

Anamnesa: Px Fisik:
Mencret 1 hari sebelum masuk RS, Rewel, masih mau minum banyak,
frekuensinya >5x setiap hari, dengan Suhu tubuh 37,80 C, mata sedikit
volume ¼ gelas tiap kali BAB, cair, cekung, bibir kering, turgor kulit
menyemprot, berwarna kuning, berlendir, kembali lambat > 2”
sedikit berbau amis, ampas (+), darah(-),
busa (-).
Px Penunjang:
Terdapat Leukositosis

Dehidrasi Ringan Sedang


Dikatakan diare karena keluarnya tinja
yang cair 3x atau lebih dalam waktu Sesuai tanda dehidrai MTBS
24 jam dan dikatakan akut karena Skor Maurice King (4)
pada anak ini diare berlangsung masih
kurang dari 7 hari Infeksi bakteri
DIAGNOSIS BANDING
• Diare akut et causa infeksi bakteri dengan
dehidrasi ringan-sedang
• Diare akut et causa infeksi virus dengan
dehidrasi ringan-sedang
• Diare akut et causa intoleransi Laktosa
Pemeriksaan Anjuran
• Pemeriksaan Feses (Kultur Tinja)
Pemeriksaan kultur tinja dilakukan untuk
mencari bakteri yang menyebabkan penyakit.
Namun sangat jarang dilakukan karena
prosedur ini membutuhkan waktu yang lama
hingga satu minggu atau lebih untuk
berkembang, tergantung jenis virusnya.
Medikamentosa
1.Rehidrasi dengan pemberian oralit 100-
200 cc/diare dengan jumlah cairan 400-
700 cc
2.Preparat zink tablet 1x20 mg p.o
3.Paracetamol syrup 3x1/2 cth p.o

Non Medikamentosa
1.Makanan tetap diteruskan sesuai umur
2.Nasihat kepada orang tua
Preparat Zink 1 x 20mg po

Rehidrasi usia 1-4 taun
Ini sudah terbukti dapat

mengurangi lama dan
Oralit 100-200 cc
/diare.dengan jumlah beratnya diare dan
cairan 400-700 cc mencegah berulangnya
↓ diare selama 2-3 bulan.
Dikarenakan anak masih
Dan pemberian dosis pada
mau minum dengan
lahap, sehingga masih pasien ini sudah tepat
dapat memenuhi
kebutuhan cairannya.
Preparat Zink 1 x 20mg po

Ini sudah terbukti dapat mengurangi lama dan


beratnya diare dan mencegah berulangnya
diare selama 2-3 bulan. Dan pemberian dosis
pada pasien ini sudah tepat
Paracetamol syrup 3x1/2 cth p.o
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai