Disusun oleh:
Pembimbing :
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kelurahan : Cawang
c) Demografi
1. Data Penduduk
VISI:
Visi Puskesmas Kel. Cawang menyesuaikan Visi Puskesmas Kec.
Kramat Jati, yaitu “Kramat Jati Sehat Paripurna”
MISI :
MOTTO:
“SEHAT ITU RAHMAT”
e) Fasilitas Kesehatan
Terdapat 32 fasilitas kesehatan dikelurahan cawang dengan perincian
seperti terlihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Kel Cawang tahun 2017.
NO NAMA FASILITAS JUMLAH
1 Rumah Bersalin 1
2 Rumah Sakit 2
3 Puskesmas 1
4 Pos Kesehatan 2
5 Balai Pengobatan 2
6 Posyandu 15
7 Klinik KB 1
8 Apotek 4
9 Praktek Dokter Umum 4
f) Program Pokok Puskesmas
(1) UKM Esensial (WAJIB) :
(a) Promosi kesehatan
(b) KIA
(c) Kesehatan lingkungan
(d) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
(2) UKM Pengembangan
(a) Upaya Kesehatan Lansia
(b) Upaya Kesehatan Anak (UKS dan UKGM)
(c) Posyandu
(3) UKP
(a) Poli Umum
(b) Poli Gigi
(c) Poli Kesehatan Ibu
(d) Poli Imunisasi
(e) Poli KB
(f) Poli TB
g) Struktur Organisasi
1.3 Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
A. Definisi
dan atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak sosial dan
penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
b) Money (Biaya)
Biaya yang digunakan untuk program Pemberantasan Penyakit TB di
Puskesmas Kelurahan Cawang merupakan dana yang diperoleh dari
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dan diberikan dalam bentuk subsidi
obat – obatan sesuai dengan jumlah penderita TB yang dilaporkan.
Subsidi obat yang diberikan dari Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
kepada bagian penanggung jawab program diberikan setiap bulan.
Adapun dana dari Global Fund (PBB) untuk mendanai para kader. Untuk
pemeriksaan sputum, GDS dan HIV semua dilakukan di Puskesmas
Kecamatan dengan rujukan dari Puskesmas Kelurahan, sehingga tidak ada
penggunaan dana tambahan untuk pemeriksaan penunjang.
Material (Peralatan)
c) Method (Metode)
Tata Cara Penomoran Sputum
1) Diagnosis Awal
(a) Dahak Sewaktu Pertama
(b) Dahak Pagi
(c) Dahak Sewaktu Kedua
2) Follow Up Bulan Ke-2
(d) Dahak Pagi
(e) Dahak Scwaktu
3) Follow Up Bulan Ke-5
(f) Dahak Pagi
(g) Dahak Sewaktu
2.2 PROSES
Pada upaya pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas
Kelurahan Cawang terdapat beberapa kegiatan yang mendukung upaya
tersebut. Secara umum kegiatan tersebut yaitu, penyuluhan, pendataan, follow
up pasien TB, Kunjungan rumah dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya
proses kegiatan yang ditempuh seperti berikut.
1. Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit TB tidak hanya menyebarkan
leaflet atau poster tetapi juga ke arah perubahan perilaku dalam
penjaringan TB sesuai dengan kondisi setempat. Penyuluhan TB dapat
dilakukan dengan menyampaikan pesan penting dan menambahkan
pengetahuan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dan
berharap dengan penyuluhan ini ada perubahan prilaku yang lebih baik
dalam pemberantasan penyakit TB. Penyuluhan langsung bisa dilakukan
perorangan sementara penyuluhan tidak langsung dengan menggunakan
media, dalam bentuk bahan cetak seperti leaflet, poster.
2. Pendataan Pasien TB
Pendataan pasien TB bertujuan untuk memantau penggunaan obat sserta
untuk membedakan antara paisen TB baru dan paien TB lama atau putus
obat. Kejadian TB baru diketahui apabila pasien datang untuk berobat
kebagian BPU, dokter yang memndiaknosa suspek TB kemudian
mengkonsulkan ke bagian P2M yang menangani TB. P2M akan
memberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan dahak dan penunjang
lainnya ke PKC Kramat Jati. Hasil pemeriksaan diserahkan kebagian
P2M, bila positif akan diberikan edukasi tentang penyakitnya dan
penggunaan obat yang benar.
3. Follow Up Pasien TB
Poli TB dibuka setiap hari rabu dan jumat di puskesmas, setiap pasien TB
yang sudah didata wajib mengambil obatnya setiap 2 minggu. Pada saat
pengambilan obat akan dilakukan pemeriksaan TTV dan pengukuran BB
untuk mengetahui perkembangannya. Pada bulan ke 2,5,6 sejak mulai
pengobatan akan dilakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui apakah
obat yang diberikan berhasil atau tidak.
4. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan P2M bersama dengan KPLDH untuk
mengetahui kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta
screening TB pada anggota keluarga dan tetangga sekitarnya.
1. Penyuluhan TB
Target Penyuluhan TB dilakukan di puskesmas setiap 1,5 bulan dan di
pertemuan kader serta di tempat tempat yang resiko tinggi TB adalah 100%.
Dalam pelaksanaannya kegiatan penyuluhan berjalan 100%
2. Pendataan Pasien TB
Target Puskesmas Kelurahan Cawang dalam pendataan semua pasien
Suspek TB dan Positif TB di wilayah Puskesmas Kelurahan Cawang harus
mencapai 100% namun dalam pendataannya hanya pasien yang di temukan saat
berobat di puskesmas yang didata. Dengan demikian target belum tercapai
3. Follow Up Pasien TB
Dari pasien yang sudah di data, puskesmas kelurahan cawang
mengharapkan agar setiap pasien yang sudah terdata (100%) melakukan control
rutin dan pengambilan obat setiap 2 minggu agar dapat menyelesaikan pengobatan
dan Sembuh dari penyakit TB, namun dalam kenyataannya dari 25 pasien yang
terdata pada tahun 2016 hanya ada 6 pasien (24%) yang selesai melakukan
pengobatan.
4. Kunjungan Rumah
Puskesmas kelurahan Cawang menargetkan kunjungan rumah untuk
mengetahi kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta screening TB pada
anggota keluarga dan tetangga disekitar setiap kejadian TB sebesar 100%. Pada
pelaksanaannya kunjungan rumah dilakukan oleh kader kesehatan setempat dan
untuk screening keluarga pasien dihimbau untuk melakukan pemeriksaan ke PKC
Kramat Jati namun tidak di follow up, sehingga target yang diharapkan belum
tercapai
BAB III
PEMBAHASAN
A. Input
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen input menunjukan
bahwa, komponen sumber daya manusia, dana, peralatan, material dan
metode belum sepenuhnya tersedia atau diterapkan dalam program
pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas X, yaitu dari sumber
daya manusia (Man) pada pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular TB di Puskesmas X hanya terdapat 1 orang petugas
B. Proses
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen proses
menunjukan bahwa, dari 4 (empat) tahapan proses, yang dapat direalisasi
program pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas X hanya l
(satu tahapan yaitu: Penyuluhan), Sehingga tujuan utama dari program
pemberantasan penyakit menular TB. belum tercapai secara maksimal.
C. Output
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen output
menunjukan bahwa, tiga (3) tujuan utama dari program pemberantasan
penyakit menular TB di Puskesmas X. Dalam pelaksanaannya belum
secara efektif dan efisien di lakukan, atau hasilnya belum maksimal.
D. Masalah
Bila di kaji tentang masalah-masalah yang mempengaruhi realisasi
program pemberantasan penyakit menular TB dipuskesmas kelurahan
Cawang, keterbatasan sumber daya manusia merupakan masalah utama
yang perlu diperhatikan oleh pihak puskesmas setempat agar dapat
berlangsungnya peningkatan program kerja.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-465827-3tahunan-
024.pdf