Anda di halaman 1dari 20

Program Puskesmas x

Pemberantasan Penyakit Menular

Disusun oleh:

Odithio Ananta Prawira 1865050020

Ivena Salsabila Yanitara 1965050037

Pembimbing :

Dr. Wiradi Suryanegara, M. Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

PERIODE 15 JUNI – 11 JULI 2020

JAKARTA

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 DESKRIPSI SINGKAT PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT


MENULAR

Penyakit penyakit menular (Malaria, HIV/AIDS, Demam Berdarah


Dengue/DBD, Tuberculosis TB, dll) saat ini masih menjadi masalah
kesehatan di masyarakat, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan
angka kesakitan dan kematian serta mempertahankan keberhasilan yang telah
dicapai selama ini. Mengeliminir kendala dan hambatan yang dijumpai saat
pelaksanaan program dengan mengikutsertakan peranserta masyarakat
merupakan upaya yang perlu terus ditingkatkan.

Penyelenggaran pembangunan kesehatan tahun 2015 sd 2019 mengacu


pada visi dan misi sebagai tercantum dalam Depkes adapun visi Depkes
adalah "Masyarakat yang Renstra Mandiri untuk Hidup sehat", dengan misi
"Membuat Rakyat Sehat''

Tantangan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin bertambah


berat, dan kompleks. Dalam rangka mengatasi berbagai masalah kesehatan
dan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air,
Depkes menerapkan 4 grand strategy yaitu: 1) Menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, 2) meningkatkan Akses
sistem masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, 3)
meningkatkan surveilans monitoring dan 4) informasi kesehatan, serta
meningkatkan pembiayaan kesehatan.

Program penyehatan lingkungan serta pencegahan dan pemberantasan


penyakit pada dasarnya menerapkan konsep epidemiologi yaitu interaksi
faktor agent-hostenvironment, dengan tujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat ketidak seimbangan dari ketiga faktor tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peran serta dan tanggung jawab
dari lintas program, lintas sektoral dan masyarakat serta swasta.
Berpedoman pada 4 grand strategy Depkes maka program pemberantasan
penyakit menular yang menjadi fokus dalam laporan ini adalah penyakit TB,
dengan rekaman data yang akan diuraikan dalam bab evaluasi dan
pembahasan. Lokasi program pemberatasan penyakit menular sebagaimana di
bahas pada sub bab 1.2 berikut.

1.2 PROFIL PUSKESMAS


a) Geografi

Kelurahan Cawang, Kramat Jati memiliki kode pos 13630. Kelurahan ini


terletak di wilayah administrasi kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 39.126 jiwa dan Berdasarkan
SK Gubernur Khusus DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, tentang
perubahan batas wilayah Kota Jakarta Selatan, Timur, Barat dan Utara
maka Kelurahan Cawang ini memiliki luas 179.04 ha.

♦Bagian utara : Jalan MT Haryono

♦ Bagian Timur : Jalan Mayjend Sutoyo

♦ Bagian Selatan : Jalan Makam Pahlawan Kalibata dan jalan


dekat SMA Negeri 14 Jakarta

♦ Bagian Barat : Kali Ciliwung.


b) Identitas Puskesmas

Gambar 1.1 Bangunan fisik puskesmas Kelurahan Cawang.

Nama Puskesmas : Puskesmas Kelurahan Cawang

Alamat : Jl. Mesjid Bendungan RI 09 RW 10

Kelurahan : Cawang

Kecamatan : Kramat Jati

Nama Kepala Puskesmas : dr. Melda L.Pasaribu

Email Puskesmas : pklcawang@gmail.com

c) Demografi

1. Data Penduduk

Jumlah Penduduk di wilayah Kel. Cawang, Jakarta Timur terdiri dari 12


RW dan 121 RT dengan 13.038 Kepala Keluarga dengan jumlah
penduduk sebanyak 28.155 jiwa, yang terdiri dari 20.115 laki-laki dan
19.160 perempuan
2. Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk di wilayah Kel. Cawang, Jakarta Timur terdiri dari 12


RW dan 121 RT dengan 13.038 Kepala Keluarga dengan jumlah
penduduk sebanyak 28.155 jiwa, yang terdiri dari 20.115 laki-laki dan
19.160 perempuan.

d) VISI, MISI dan MOTTO

VISI:
Visi Puskesmas Kel. Cawang menyesuaikan Visi Puskesmas Kec.
Kramat Jati, yaitu “Kramat Jati Sehat Paripurna”
MISI :

1. Memberikan Pelayanan Prima


2. Meningkatkan Kompetensi SDM
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana
4. Meningkatkan Peran Serta Lintas Sektoral
5. Memberdayakan dan Meningkatkan Peran serta Masyarakat
6. Melakukan Perbaikan yang Berkelanjutan

MOTTO:
“SEHAT ITU RAHMAT”
e) Fasilitas Kesehatan
Terdapat 32 fasilitas kesehatan dikelurahan cawang dengan perincian
seperti terlihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Kel Cawang tahun 2017.
NO NAMA FASILITAS JUMLAH
1 Rumah Bersalin 1
2 Rumah Sakit 2
3 Puskesmas 1
4 Pos Kesehatan 2
5 Balai Pengobatan 2
6 Posyandu 15
7 Klinik KB 1
8 Apotek 4
9 Praktek Dokter Umum 4
f) Program Pokok Puskesmas
(1) UKM Esensial (WAJIB) :
(a) Promosi kesehatan
(b) KIA
(c) Kesehatan lingkungan
(d) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
(2) UKM Pengembangan
(a) Upaya Kesehatan Lansia
(b) Upaya Kesehatan Anak (UKS dan UKGM)
(c) Posyandu
(3) UKP
(a) Poli Umum
(b) Poli Gigi
(c) Poli Kesehatan Ibu
(d) Poli Imunisasi
(e) Poli KB
(f) Poli TB
g) Struktur Organisasi
1.3 Upaya Pemberantasan Penyakit Menular

A. Definisi

Upaya Pemberantasan penyakit menular dilakukan untuk melindungi

masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan jumlah yang sakit, cacat

dan atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak sosial dan

ekonomi akibat penyakit menular. Memberantas penyakit menular itu

dapat dilakukan dengan menghilangkan atau merubah cara berpindahnya

penyakit menular dan / atau infeksi. Pemindahan penyakit atau penularan

adalah suatu cara bagaimana orang yang rawan dapat memperoleh

penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit TB.

Tujuan Khusus

Tujuan dari program pemberantasan penyakit menular TB adalah:

1. Menemukan kasus penyakit menular TB sedini mungkin.


2. Mengurangi berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang
memudahkan penyebaran terjadinya penyakit menular TB disuatu
tempat.
3. Memberikan penyuluhan kepada kelompok masyarakat agar terhindar
dari Penularan penyakit.
BAB II
EVALUASI PROGRAM
2.1 INPUT

Input merupakan sumber daya yang di perlukan untuk melakukan


suatu program agar dapat berjalan dengan baik. Pada program
pemberantasan penyakit menular TB yang dijalankan oleh Puskesmas
Kelurahan Cawang, terdapat 4 komponen dalam pelaksanaan program.
Komponen tersebut yaitu, Sumber daya manusia, dana, peralatan dan materi
serta metode. Berikut beberapa input dari program Pemberantasan Penyakit
Menular yang terdapat di Puskesmas Kelurahan Cawang.

a) Man (Sumber Daya Manusia)

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tenaga yang terlibat


dalam melaksanakan program pemberantasan penyakit menular TB.
Dalam hal ini tenaga pelaksana program pemberantasan penyakit menular
TB merupakan dokter umum atau bidan. Pada pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas Kelurahan Cawang
terdapat 1 orang petugas yakni: Ibu Nana Siti Hasunah.

b) Money (Biaya)
Biaya yang digunakan untuk program Pemberantasan Penyakit TB di
Puskesmas Kelurahan Cawang merupakan dana yang diperoleh dari
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dan diberikan dalam bentuk subsidi
obat – obatan sesuai dengan jumlah penderita TB yang dilaporkan.
Subsidi obat yang diberikan dari Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
kepada bagian penanggung jawab program diberikan setiap bulan.
Adapun dana dari Global Fund (PBB) untuk mendanai para kader. Untuk
pemeriksaan sputum, GDS dan HIV semua dilakukan di Puskesmas
Kecamatan dengan rujukan dari Puskesmas Kelurahan, sehingga tidak ada
penggunaan dana tambahan untuk pemeriksaan penunjang.
Material (Peralatan)

Peralatan dan Materi yang tersedia di Puskesmas Kelurahan Cawang


untuk merealisasikan program pemberantasan penyakit menular TB
seperti terlihat pada tabel 2.1 dan tabel 2.2

Tabel 2.1 Peralatan untuk melakukan pemeriksaan guna merealisasikan program


pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas Kelurahan
Cawang.
1. Object Glass 2. Kotak Object Glass 3. Pensil Glass

4. cetakan gambar 5. Tempat sampah 6. Lidi


batas dahak Infeksius

7. Pot Dahak 8. Bunsen & Spiritus 9. Korek

10. Protector 11. Timbangan 12. Kartu TB


(disenfektan lantai)
No. Alat/bahan Kegunaan

1. Laptop Untuk sarana penyampaian


materi dalam
bentuk power point.

2. Proyektor Untuk mempermudah


penyampaian materi
penyuluhan

3. Materi penyuluhan Untuk sarana penyampaian


yang dibutuhkan materi penyuluhan yang
dibutuhkan (Poster / brosur /
leaflet / flipcart)
4. Dokumen di Yang tersedia di puskesmas
puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Laporan bulanan Kejadian TB
2. Catatan rekam medik
3. Formulir laporan ke suku
dinas kesehatan
Tabel 2.2 Peralatan untuk merealisasikan program pemberantasan penyakit
menular TB di Puskesmas Kelurahan Cawang.

c) Method (Metode)
Tata Cara Penomoran Sputum
1) Diagnosis Awal
(a) Dahak Sewaktu Pertama
(b) Dahak Pagi
(c) Dahak Sewaktu Kedua
2) Follow Up Bulan Ke-2
(d) Dahak Pagi
(e) Dahak Scwaktu
3) Follow Up Bulan Ke-5
(f) Dahak Pagi
(g) Dahak Sewaktu

4) Follow Up Bulan Ke-6


(h) Dahak Pagi
(i) Dahak Sewaktu
5) Follow Up Akhir Sisipan
(j) Dahak Pagi
(k) Dahak Sewaktu

Urutan Pembuatan sediaan Apus


1) Sediakan kaca sediaan atau object Glass yang baru dan bersih,
2) Beri nomor identitas sediaan pada object glass tersebut seperti nomor
yang tertera di pot dahak,
3) Buat olesan dahak yang rata dengan ukuran 2x3 cm di atas object
glass (angan terlalu tebal jangan terlalu tipis),
4) Biarkan sediaan apus tersebut kering sendiri di udara,
5) Setelah kering lakukan fiksasi sediaan diatas nyala api spiritus,
6) Simpan sediaan yang telah difiksasi tersebut kedalam kotak sediaan,
7) Sediaan yang telah difiksasi tersebut dikirim ke puskesmas
kecamatan untuk diwarnai dan dilihat dengan microscope.

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dari kegiatan Program


Pemberantasan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Cawang adalah :
1. Penyuluhan
2. Pendataan dan Follow up Pasien

Cara Pelaksanaan Kegiatan:


1. Penyuluhan TB

Dilakukan di puskesmas setiap 1,5 bulan sekali dan di pertemuan-pertemuan


kader. Untuk tempat-tempat dengan resiko TB tinggi dilakukan penyuluhan
setiap hari

2. Pendataan, Follow up dan kunjungan rumah pasien.

TB baru terdeteksi apabila pasien datang ke puskesmas untuk berobat. Bila


pasien positif TB maka harus di follow up pemakaian obatnya dan
perkembangannya.

2.2 PROSES
Pada upaya pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas
Kelurahan Cawang terdapat beberapa kegiatan yang mendukung upaya
tersebut. Secara umum kegiatan tersebut yaitu, penyuluhan, pendataan, follow
up pasien TB, Kunjungan rumah dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya
proses kegiatan yang ditempuh seperti berikut.
1. Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit TB tidak hanya menyebarkan
leaflet atau poster tetapi juga ke arah perubahan perilaku dalam
penjaringan TB sesuai dengan kondisi setempat. Penyuluhan TB dapat
dilakukan dengan menyampaikan pesan penting dan menambahkan
pengetahuan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dan
berharap dengan penyuluhan ini ada perubahan prilaku yang lebih baik
dalam pemberantasan penyakit TB. Penyuluhan langsung bisa dilakukan
perorangan sementara penyuluhan tidak langsung dengan menggunakan
media, dalam bentuk bahan cetak seperti leaflet, poster.

2. Pendataan Pasien TB
Pendataan pasien TB bertujuan untuk memantau penggunaan obat sserta
untuk membedakan antara paisen TB baru dan paien TB lama atau putus
obat. Kejadian TB baru diketahui apabila pasien datang untuk berobat
kebagian BPU, dokter yang memndiaknosa suspek TB kemudian
mengkonsulkan ke bagian P2M yang menangani TB. P2M akan
memberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan dahak dan penunjang
lainnya ke PKC Kramat Jati. Hasil pemeriksaan diserahkan kebagian
P2M, bila positif akan diberikan edukasi tentang penyakitnya dan
penggunaan obat yang benar.

3. Follow Up Pasien TB
Poli TB dibuka setiap hari rabu dan jumat di puskesmas, setiap pasien TB
yang sudah didata wajib mengambil obatnya setiap 2 minggu. Pada saat
pengambilan obat akan dilakukan pemeriksaan TTV dan pengukuran BB
untuk mengetahui perkembangannya. Pada bulan ke 2,5,6 sejak mulai
pengobatan akan dilakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui apakah
obat yang diberikan berhasil atau tidak.

4. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan P2M bersama dengan KPLDH untuk
mengetahui kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta
screening TB pada anggota keluarga dan tetangga sekitarnya.

2.3 OUT COME


Program pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas Kelurahan
Cawang ini memiliki out come yang sesuai dengan tujuan yang sudah di
rencanakan, Tujuan umum dari program pemberantasan penyakit menular TB
adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
TB. Hal ini merupakan suatu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk mendukung pencapaian Indonesia bebas TB. Tujuan yang
direncanakan pada program pemberantasan penyait TB di Puskesmas
Kelurahan Cawang adalah :

1. Penyuluhan TB
Target Penyuluhan TB dilakukan di puskesmas setiap 1,5 bulan dan di
pertemuan kader serta di tempat tempat yang resiko tinggi TB adalah 100%.
Dalam pelaksanaannya kegiatan penyuluhan berjalan 100%

2. Pendataan Pasien TB
Target Puskesmas Kelurahan Cawang dalam pendataan semua pasien
Suspek TB dan Positif TB di wilayah Puskesmas Kelurahan Cawang harus
mencapai 100% namun dalam pendataannya hanya pasien yang di temukan saat
berobat di puskesmas yang didata. Dengan demikian target belum tercapai

Pada Maping Kasus TB per RT di Puskesmas Kelurahan Cawang pada bulan


Januari – Desember 2016 dapat disimpulkan bahwa, Terdapat 25 Orang Penderita
Penyakit TB pada tahun 2016 yang tersebar di 12 RW dalam Kelurahan Cawang.

3. Follow Up Pasien TB
Dari pasien yang sudah di data, puskesmas kelurahan cawang
mengharapkan agar setiap pasien yang sudah terdata (100%) melakukan control
rutin dan pengambilan obat setiap 2 minggu agar dapat menyelesaikan pengobatan
dan Sembuh dari penyakit TB, namun dalam kenyataannya dari 25 pasien yang
terdata pada tahun 2016 hanya ada 6 pasien (24%) yang selesai melakukan
pengobatan.

Maping Pasien TB Paru selesai pengobatan bulan Januari-Desember 2016.

4. Kunjungan Rumah
Puskesmas kelurahan Cawang menargetkan kunjungan rumah untuk
mengetahi kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta screening TB pada
anggota keluarga dan tetangga disekitar setiap kejadian TB sebesar 100%. Pada
pelaksanaannya kunjungan rumah dilakukan oleh kader kesehatan setempat dan
untuk screening keluarga pasien dihimbau untuk melakukan pemeriksaan ke PKC
Kramat Jati namun tidak di follow up, sehingga target yang diharapkan belum
tercapai

BAB III
PEMBAHASAN

Pada Evaluasi Program Pemberantasan Penyakit Menular TB di puskesmas X


meliputi input, proses dan output.

A. Input
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen input menunjukan
bahwa, komponen sumber daya manusia, dana, peralatan, material dan
metode belum sepenuhnya tersedia atau diterapkan dalam program
pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas X, yaitu dari sumber
daya manusia (Man) pada pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular TB di Puskesmas X hanya terdapat 1 orang petugas

B. Proses
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen proses
menunjukan bahwa, dari 4 (empat) tahapan proses, yang dapat direalisasi
program pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas X hanya l
(satu tahapan yaitu: Penyuluhan), Sehingga tujuan utama dari program
pemberantasan penyakit menular TB. belum tercapai secara maksimal.

C. Output
Bila di kaji tentang realisasi program dengan instrumen output
menunjukan bahwa, tiga (3) tujuan utama dari program pemberantasan
penyakit menular TB di Puskesmas X. Dalam pelaksanaannya belum
secara efektif dan efisien di lakukan, atau hasilnya belum maksimal.
D. Masalah
Bila di kaji tentang masalah-masalah yang mempengaruhi realisasi
program pemberantasan penyakit menular TB dipuskesmas kelurahan
Cawang, keterbatasan sumber daya manusia merupakan masalah utama
yang perlu diperhatikan oleh pihak puskesmas setempat agar dapat
berlangsungnya peningkatan program kerja.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan tentang program


pemberantasan penyakit menular TB di Puskesmas Kelurahan Cawang
diketahui bahwa :

1. Jumlah penderita TB dipuskesmas Kelurahan Cawang Terdapat 25 Orang


Penderita Penyakit TB pada tahun 2016 yang tersebar di 12 RW dalam
Kelurahan Cawang, dari 25 pasien penderita penyakit TB yang terdata
pada tahun 2016, hanya ada 6 pasien (24%) yang selesai melakukan
pengobatan.

2. Data tentang faktor-faktor penyebab penyakit TB belum tersedia secara


akurat di Puskesmas Kelurahan Cawang

3. Puskesmas Kelurahan Cawang telah melakukan penyuluhan kepada


kelompok masyarakat agar terhindar dari Penularan penyakit TB, melalui
program penyuluhan secara kontinyu secara langsung maupun tidak
langsung dengan bantuan kader

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa 3 tujuan utama program


pemberantasan penyakit menular TB baru tercapai 1 tujuan saja karena tujuan
kedua belum tercapai ditandai dengan belum tersedia data yang akurat
tentang faktor penyebab penyakit TB di puskesmas Kelurahan Cawang dan
jumlah pasien sembuh yang hanya memiliki presentase rendah.
4.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan tentang program pemberantasan penyakit menular


TB di Puskesmas Kelurahan Cawang, maka disarankan hal-hal sebagai
berikut:

1. Bagi Puskesmas Kelurahan Cawang, perlu meningkatkan kualitas


pelayanan sehingga dapat menekan jumlah penderita TB.
2. Perlu menyiapkan sistem informasi data yang akurat dan valid yang
berkaitan dengan program pemberantasan penyakit menular TB, di
Puskesmas Kelurahan Cawang.
3. Perlu ditingkatkan sumber daya manusia dan metode penyuluhan yang
tepat dan kualitas kontinyu, terhadap program pemberantasan penyakit
menular TB di Puskesmas Kelurahan Cawang.
Daftar Pustaka

1. Profil Puskesmas Kelurahan Cawang diakses di :


https://id.wikipedia.org/wiki/Cawang,_Kramat_Jati,_Jakarta_Timur

2. Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur. Diunduh http://jaktimkota.bps.go.id

3. Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta Jakarta.go.id. 1 Januari 2017.


https://jakarta.go.id/artikel/konten/2245/makasar-puskesmas-kecamatan

4. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-465827-3tahunan-
024.pdf

5. Infodatin Tuberkulosis 2018


https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/18101500001/infodatin-tuberkulosis-
2018.html

Anda mungkin juga menyukai