Sop Terbaru Mita Fiks
Sop Terbaru Mita Fiks
Pemasangan Infus
01 00 1/3
Ketua
2008
0716118102
Tujuan Untuk memenuhi kebuuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan
pengobatan dan pemberian nutrisi
Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat
1. Standart infus
5. Pengalas
6. Tourniquet
7. Kapas alkohol
8. Plester
9. Gunting
11. Betadine
13. Bengkok
Persiapan pasien
17. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
SOP
Pemasangan Infus
Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman
01 00 2/3
Ketua
2008
0716118102
Langkah kerja
25. Isi cairan ke dalam perangkat infus dan buka penutup hingga
selang terisi dan keluar udara
Laboratorium Keperawatan
27. Letakkan pengalas
32. Cek apakah sudah mengenai vena (cirinya darah keluar pada
jarum infus / abocath)
SOP
Pemasangan Infus
01 00 3/3
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
4. Cuci tangan
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemasangan Kateter Pria
02 00 1/3
Ketua
0716118102
Laboratorium Keperawatan
gangguan neuromuskular, atau inkompeten kandung kemih. Serta
pasca operasi besar.
1. Urine bag
5. Hanscoon steril
6. Hanscoon bersih
7. Korentang
SOP
Pemasangan Kateter Pria
02 00 2/3
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
0716118102
10. Spuit 20 cc
11. Aqua
12. Jelly
13. Plester
15. Bengkok
17. Selimut
Persiapan Pasien
20. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
Laboratorium Keperawatan
23. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
Langkah Kerja
27. Minta klien untuk posisi kaki dorsal recumber senyaman mungkin
29. Dekatkan kom berisi kapas NaCl atau iodine yang telah di
encerkan
31. Bersihkan meatus uretra dan gland penis klien (dari ujung
SOP
Pemasangan Kateter Pria
O2 00 3/3
Ketua
Laboratorium Keperawatan
NHM
2008
0716118102
Ke pangkal)
33. Buka pembunkus luar kateter dan pasang urine bag pada pangkal
kateter
44. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemasangan Kateter Wanita
03 00 1/3
Ketua
0716118102
Laboratorium Keperawatan
48. Pengkajian residu urine
4. 1 mangkok steril
5. 4 kapas steril
6. pinset steril
9. Korentang steril
SOP
Pemasangan Kateter Wanita
Laboratorium Keperawatan
03 00 2/3
Ketua
0716118102
13. NaCl 0,9% atau Aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh
ballon kateter (20 - 30 cc)
16. Perlak
Laboratorium Keperawatan
23. Kapas bulat
Persiapan Pasien
Langkah Langkah
SOP
Pemasangan Kateter Wanita
03 00 3/3
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
- Pria : Supine
7.Buka set kateter, sambung dengan urine bag
8.Gunakan sarung tangan steril
9.Pasang duk berlubang di daerah genitalia pasien
10.Test balon kateter
Unit Terkait Laboratorium Keperawatan
27. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemasangan NGT
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 1/4
Ketua
2008
0716118102
Tujuan 1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada
dalam lambung(cairan,udara,darah,racun)
Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat
Stetoskop
Sarung tangan
Tissu
SOP
Pemasangan NGT
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
10. Bengkok
11. Klem
Persiapan Pasien
15. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
18. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
Langkah Kerja
Laboratorium Keperawatan
23. Sebelum pemberian makan atau setiap 4 jam untuk klien atau
keluarga: periksa adanya residu dengan perlahan aspirasi isi
lambung, dan perhatikan jumlah residu, mungkin sulit dengan
selang diameter kecil (jika residu lebih banyak daripada jumlah
SOP
Pemasangan NGT
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
25. pantau bising usus pada semua kuadaran abdomen.
27. Bantu klien ke posisi kepala tempat tidur 300-450 dan pertahankan
selama pemberian makanan.
28. Tentukan jumlah air, jika ada, untuk diberikan dan tuangkan ke
dalam gelas atau cangkir.
30. Isi spuit dengan formula. Biarkan spuit kosong bertahap. Bila
digunakan kantong gavage, hubungkan pada ujung selang makan
dan tinggikan kantong 45 cm di atas kepala klien. Isi kantung
dengan formula yang dipesankan, kemudian biarkan kantong
kosong secara bertahap lebih dari 30 menit.
32. Bilas kantung atau selang dengan air hangat pemberian semua
bolus makanan.
33. Klien tetap pada posisi fowler tinggi atau dengan kepala tempat
tidur 300 atau selama 30 menit setelah memberikan makanan
melalui selang. Dengan makan kontinue klien harus dalam satu
posisi ini selama makan.
SOP
Pemasangan NGT
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 4/4
Ketua
2008
0716118102
35.Rapikan klien
2. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess
SOP
Heacting
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
Pengertian Haecting adalah upaya atau usaha untuk menyatukan jaringan kulit
yang mengalami rupture maupun discontinuitas baik yang senagaja
maupun yang tidak sengaja
Spuit 5 cc
Lidokain 1%
Pengalas
Kasa steril
Gunting benang
Nalpoeder
Pinset anatomis
Korentang
16. Kom
Laboratorium Keperawatan
17. Sarung tangan steril
SOP
Heacting
Ketua
2008
0716118102
Persiapan Pasien
21. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
Laboratorium Keperawatan
22. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
Langkah Kerja
SOP
Heacting
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 05 00 3/4
Ketua
2008
0716118102
37. Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung lukadan ikat, gunting
benang sisakan kira-kira 1 cm.
38. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya
kurang lebih 1 cm,
41. Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester.
Laboratorium Keperawatan
bersama alat-alat lainnya selama 10 menit
46. Dokumentasikan
2. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
SOP
Heacting
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
SOP
Rawat Luka
Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman
06 00 1/4
Ketua
2008
0716118102
3. Mengabsorbsi drainase
4. Meningkatkan kenyamanan
Laboratorium Keperawatan
2. Pinset 3 (2 anatomis, 1 sirurgi)
3. Kom untuk larutan antiseptik
4. Salep antiseptik bila diperlukan
5. Depres
6. Lidi waten
SOP
Rawat Luka
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
Persiapan pasien
Langkah kerja
Laboratorium Keperawatan
telah menggunakan sarung tangan atau pinset dan
menjauhkan dari penglihatan klien
SOP
Rawat Luka
06 00 3/4
Ketua
0716118102
pada luka
pada balutan
Laboratorium Keperawatan
27.Melepaskan sarung tangan dan dibuang di tempat yang tepat
(bengkok lisol) dan pinset kotor diletakkan di bengkok lisol
SOP
Rawat Luka
Laboratorium Keperawatan
06 00 4/4
Ketua
0716118102
39.Mencuci tangan
34. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Personal Hygiene
07 00 1/4
Ketua
0716118102
Pengertian Membersihkan tubuh klien dengan menggunakan air bersih dan sabun.
Laboratorium Keperawatan
Tujuan 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
4. Sebagai pengobatan
2. Waslap
3. Handuk
4. Alas meja
6. Bedak/talk
8. Pakaian brsih
9. Sisir
Persiapan pasien
14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakuka
Laboratorium Keperawatan
SOP
Personal Hygiene
07 00
Ketua
0716118102
Langkah kerja
Laboratorium Keperawatan
Mencuci muka klien
Mencuci tangan
30. Merubah letak kedua handuk sehingga leher, dada dan perut dapat
dicuci
SOP
Personal Hygiene
Laboratorium Keperawatan
07 00 3/4
Ketua
0716118102
Mencuci punggung
Laboratorium Keperawatan
42. Membentangkan handuk atas menutupi bagian bawah
SOP
Personal Hygiene
07 00 4/4
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Laboratorium Terpadu
NHM
2008
0716118102
58. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi
08 00 1/3
Ketua
0716118102
Sebagai pengobatan
Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan alat
3. Sikat gigi
4. Pasta gigi
5. Spatel lidah
6. Kassa depres
7. Kom kecil
10. Bengkok
11. Tissu
Persiapan Pasien
14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi
Laboratorium Keperawatan
08 00 2/3
Ketua
0716118102
17. Membuat kontrka (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
Langkah Kerja
19. Atur posisi klien (miring ke kiri atau ke kanan atau duduk) untuk
klien sadar, posisi semi fowler untuk klien tidak sadar
22. Pada klien yang dapat melakukan sendiri diberi air untuk berkumur-
kumur
23. Berikan sikat pada klien yang telah diberi pasta gigi kemudian klien
disuruh menggosok giginya sendiri(jika tidak mampu, dilakukan oleh
perawat dengan cara menggosok gigi dengan menggunakan kasa
depres dengan cairan gurgling dengan gerakan naik turun)
Laboratorium Keperawatan
25. Keringkan bibir dan mulut klien menggunakan tissu kering
29. Dokumentasikan
1. Cacat tindakan yang dilakukan dan hasil respon klien pada lembar
catatan klien
SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi
08 00 3/3
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
2. Catat tanggal dan jam tindakan dan nama perawat yang melakukan
tindakan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
SOP
Pemeriksaan EKG
Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman
Ketua
2008
0716118102
1. Mesin EKG
2. Jeli
3. Kapas alkohol
5. Manset 4 buah
Laboratorium Keperawatan
6. Kabel arde
7. Tissu
8. Bengkok
Persiapan Pasien
11. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemasangan EKG
09 00 2/3
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
0716118102
17. Atur posisi klien tidur terlentang dan jauhkan dari benda-benda
yang mengandung besi
1. V1 : ICS ke 4 kanan
2. V2 : ICS ke 4 kiri
Laboratorium Keperawatan
4. V4 : ICS ke 5 kiri
9. Merapikan klien
SOP
Pemasangan EKG
09 00 3/3
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
12. Dokumentasikan
1. Cacat tindakan yang dilakukan dan hasil respon klien pada lembar
catatan klien
2. Catat tanggal dan jam tindakan dan nama perawat yang melakukan
tindakan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
SOP
Pengukuran Tekanan Darah
Laboratorium Keperawatan
Madura
10 00 1/2
Ketua
2008
0716118102
1. Spygmomanometer
2. Stetoskop
Persiapan Pasien
5. Memperkenalkan diri
Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pengukuran Tekanan Darah
10 00 2/2
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
daerah tersebut
Laboratorium Keperawatan
26. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemeriksaan Denyut Nadi
11 00 1/2
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
2. Arteri brachialis pada siku bagian dalam
Persiapan Pasien
4. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
9. Cuci tangan
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemeriksaan Denyut Nadi
11 00 2/2
Ketua
2008
0716118102
5. Catak hasil
6. Merapikan alat
Laboratorium Keperawatan
7. Mengembalikan klien ke posisi semula
8. Cuci tangan
9. Mencatat hasil
13. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Menghitung Pernapasan
12 00 1/2
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
Persiapan Pasien
4. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
Laboratorium Keperawatan
9. Menghitung pernapasan selama satu menit
SOP
Menghitung Pernapasan
12 00 2/2
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
Reverensi 12. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
15. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh
Laboratorium Keperawatan
13 00 1/5
Ketua
2008
0716118102
1. Termometer (axilla/oral/rectal)
3. Tiga buah botol berisis larutan sabun, desinfektan dan air bersih
4. Tissu
5. Bengkok
Laboratorium Keperawatan
Persiapan Pasien
8. Memperkenalkan diri
SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh
13 00 2/5
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
16. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka di bawah
35 c
18. Buka lengan baju klien (bila perlu) dan ketiaknya harus
dikeringkan terlebih dulu
Laboratorium Keperawatan
30. Alat-alat dibereskan
SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh
13 00 3/5
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
35. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka dibawah 35
c
SOP
Laboratorium Keperawatan
Pemeriksaan Suhu Tubuh
Ketua
2008
0716118102
56. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka dibawah 35
c
57. Atur posisi klien sesuai dengan tidur miring pada paien dewasa
dan terlentang pada bayi
Laboratorium Keperawatan
59. Dorong pantat bagian atas ke arah atas hingga anus terlihat
SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh
14
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
76. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Latihan Napas
Ketua
2008
0716118102
2. Mencegah atelektasis
Laboratorium Keperawatan
4. Mengurangi stress
Persiapan Pasien
2. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
7. Mencuci tangan
10. Anjurkan klien menahan napas selama 1-1,5 detik dan disusul
dengan menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk
mencucu seperti orang meniup
SOP
Latihan Napas
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura
Ketua
2008
0716118102
16. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Batuk Efektif
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
Pengertian Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih klien yang tidak
memiliki kemampuan batuk secara efektif
Tujuan Tujuan dari batuk efektif adalah untuk membersihkan laring, trakea dan
bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napas
Persiapan Pasien
2. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
12. Istirahat
Laboratorium Keperawatan
14. Cuci tangan
SOP
Batuk Efektif
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess
18. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemberian Oksigen Nasal Kanul dan Fase Mask
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM
2008
0716118102
1. Tabung oksigen
2. Flow meter
3. Humidifier
Persiapan Pasien
7. Memperkenalkan diri
Laboratorium Keperawatan
11. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Oksigen Nasal Kanul dan Fase Mask
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Postural Drainage
Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman
Ketua
2008
0716118102
2. Kertas tissu
Laboratorium Keperawatan
3. Dua balok tempat tidur (untuk dainase postural)
5. Stetoskop
Persiapan Pasien
7. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
SOP
Postural Drainage
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Bronkus apikal
Laboratorium Keperawatan
periode selanjutnya kurang lebih 15-30 menit
SOP
Postural Drainage
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
13. Melakukan dokumentasi
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Vibrasi dan Clapping
Laboratorium Keperawatan
Madura
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Clapping adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan menepuk dada
posterior den memberikan getaran (vibrasi) tangan
Tujuan Memobilisasi sekret dan mengurangi resiko stasis sekresi pulmonar dan
mengurangi resiko penurunan pengembangan dinding dada.
2. Kertas tissu
5. Stetoskop
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
7. Memperkenalkan diri
Langkah kerja
12. Atur posisi sesuai dengan drainase postural dan lokasi paru.
Lakukan clapping atau vibrasi pada :
SOP
Vibrasi dan Clapping
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
2008
0716118102
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
Laboratorium Keperawatan
lembar catatan klien
SOP
Vibrasi dan Clapping
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
Medika
SOP
Penghisapan Lendir ( Suction)
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Tujuan Memobilisasi sekret dan mengurangi sekret dan mengurangi resiko statis
sekresi pulmonar dan mengurangi resiko penurunan pengembangan
dinding dada
3. Pinset steril
6. Kasa steril
7. Kertas tisu
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
9. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
SOP
Penghisapan Lendir ( Suction)
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
arah perawat
21. Tarik dengan memutar kateter pengisap tidal lebih dari 15 detik
24. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau, sekret dan
respon klien terhadap prosedur yang dilakukan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
SOP
Nebulizer
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan
tekanan udara
1. Oksigen set
Laboratorium Keperawatan
2. Nebulizer set
6. Bengkok
7. Tissu
Persiapan Pasien
9. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
15. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dengan posisi
semi fowler, jaga privasi
SOP
Nebulizer
Laboratorium Keperawatan
Madura
Ketua
2008
0716118102
20. Minta klien untuk nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas
beberapa saat kemudian buang nafas
23. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik napas
dalam beberapa kali (teknik batuk efektif)
Laboratorium Keperawatan
25. Rapikan alat
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Nebulizer
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
SOP
Bilas Lambung
Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman
Ketua
2008
0716118102
Tujuan Mengeluarkan dan mengevakuasi perdarahan atau racun yang ada dalam
sluran gastrointestinal
3. Normal salin 30 ml
5. Handuk
Laboratorium Keperawatan
6. Tissu
7. Bengkok
8. Perlak pengalas
Persiapan Pasien
11. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Bilas Lambung
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
9. Hubungkan kembali selang nasogastrik ke drainase atau
penghisap (bila aliran tidak kembali, irigasi dapat diulang)
SOP
Bilas Lambung
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Tranfusi Darah
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
1. Standart infus
2. Perangkat tranfusi
3. NaCl 0,9%
6. Perlak pengalas
Laboratorium Keperawatan
9. Plester
10. Gunting
12. Betadine
14. Bengkok
Persiapan Pasien
17. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
SOP
Tranfusi Darah
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM
2008
0716118102
Langkah Kerja
22. Hubungkan cairan NaCl 0,9% dan perangkat tranfusi dengan cara
menusukkan
29. Cek apakah mengenai vena dengan cara darah keluar melalui
jarum infus atau abocath
32. Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan kasa steril
Laboratorium Keperawatan
33. Setelah NaCl 0,9% masuk kurang lebih 15 menit ganti dengan
darah yang sudah disiapkan
SOP
Tranfusi Darah
Ketua
2008
0716118102
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
Laboratorium Keperawatan
lembar catatan klien
SOP
Huknah Tinggi
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
6. Bengkok
Laboratorium Keperawatan
9. Jika perlu sediakan pispot, air pembersih dan kapas cebok/tissu
toilet
Persiapan Pasien
12. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Huknah Tinggi
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
2008
0716118102
17. Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
27. Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar
28. Bantu klien ke kamar mandi jika mampu, jika tidak tetap dalam
posisi miring lalu pasang pispot dibokong klien
Laboratorium Keperawatan
31. Cuci tangan
SOP
Huknah Gliserin
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
dalam poros usus atau dengan menggunakan spuit gliserin
Tujuan Merangsang peristaltik usus sehinnga klien dapat buang air besar dan
juga dugunakan untuk persiapan operasi
1. Spuit gliserin
3. Bengkok pengalas
4. Sampiran
5. Sarung tanagn
6. Tissu
Persiapan Pasien
8. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
14. Atur posisi klien (miring ke kiri) dan berikan pengalas di bawah
gluteal serta buka pakaian bagian bawah klien
Laboratorium Keperawatan
SOP
Huknah Gliserin
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
pada lembar catatan klien
SOP
Pemasangan Kondom Kateter
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Alat drainase urine eksternal yang mudah digunakan dan aman untuk
mengalirkan urine pada klien
2. Strip elastic
6. Selimut mandi
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
8. Mengucapkan salam terapeutik
9. Memperkenalkan diri
10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemasangan Kondom Kateter
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
19. Dengan tangan non dominan genngam penis klien dengan kuat
sepanjang batangnya. Dengan tangan dominan, pegang kantung
kondom pada ujung penis dan dengan perlahan pasangkan pada
ujung penis
20. Sisakan 2,5 cm sampai 5 cm ruang antara glen penis dan ujung
kondom
Laboratorium Keperawatan
Unit Terkait Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Fowler
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Posisi fowler adalah posisi setengan duduk atau duduk, dimana bagian
kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan
Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat
1. Tempat tidur
3. Bantal kecil
Persiapan Pasien
6. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
SOP
Pengaturan Posisi Fowler
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura
Ketua
2008
0716118102
16. Meletakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit
17. Memastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut
dalam keadaan fleksi
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
SOP
Pengaturan Posisi Sim
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat
per anus (supositoria)
1. Tempat tidur
3. Bantal kecil
Persiapan Pasien
6. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
Laboratorium Keperawatan
12. Membaringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur
SOP
Pengaturan Posisi Sim
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
17. Meletakkan support device di bawah telapak kaki klien
SOP
Pengaturan Posisi Trendelenburg
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Posisi trendelenburg adalah posisi klien berbaring di tempat tidur dengan
bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki
Tujuan Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah menuju ke otak
1. Tempat tidur
3. Bantal kecil
Persiapan Pasien
6. Memperkenalkan diri
Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pengaturan Posisi Trendelenburg
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Dorsal Recumbent
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Posisi dorsal recumbent adalah posisi pasien berbaring terlentang dengan
lutut fleksi (ditarik atau diregangkan) di atas tempat tidur
Tujuan Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia dan proses
persalinan
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
Laboratorium Keperawatan
3. Sarung tangan jika diperlukan
Persiapan Pasien
5. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
9. Cuci tangan
SOP
Pengaturan Posisi Dorsal Recumbent
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Litotomi
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
Tujuan Posisi ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan genetalia pada proses
persalinan dan memasang kontrasepsi
1. Tempat tidur
3. Bantal kecil
Persiapan Pasien
6. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
15. Letakkan bagian lutu/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi
litotomi
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Litotomi
Ketua
2008
0716118102
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
SOP
Pengaturan Posisi Genu Pectoral
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Posisi genu pectoral adalah posisi pasien menungging dengan kedua
kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
Persiapan Pasien
5. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
9. Cuci tangan
Laboratorium Keperawatan
11. Anjurkan klien untuk posisi menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Pengaturan Posisi Genu Pectoral
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
SOP
Membantu Pasien Duduk di Atas Tempat Tidur
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura
Ketua
2008
0716118102
1. Pagar pengaman
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
3. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
7. Cuci tangan
SOP
Membantu Pasien Duduk di Atas Tempat Tidur
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM
2008
0716118102
21. Turunkan tinggi tempat tidur sampai kaki klien menyentuh lantai
Laboratorium Keperawatan
25. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess
26. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Memindahkan Tempat Tidur ke Kursi Roda
Ketua
2008
0716118102
Tujuan 1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse
Laboratorium Keperawatan
2. Memberikan kenyamanan
Persiapan Pasien
3. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
7. Cuci tangan
9. Bantu klien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi
pada sudut 45 derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan
Laboratorium Keperawatan
SOP
Memindahkan Tempat Tidur ke Kursi Roda
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
5. Angkat klien sampai berdiri pada hitungan ke 3 sambil meluruskan
panggul anda dan kakipertahankan lutut agak fleksi
7. Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan klien
secara langsung ke depan kursi
12. Ucapkan terima ksih atas upaya klien dan puji klien untuk
kemajuan dan penampilannya
SOP
Memindahkan Pasien ke Brankard
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
1. Brankar
Persiapan Pasien
4. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
8. Cuci tangan
Laboratorium Keperawatan
9. Ikuti protokol prosedur
10. Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat terhadap
tempat tidur
11. Dua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat tidur klien
SOP
Memindahkan Pasien ke Brankard
Ketua
2008
0716118102
tubuh klien
Laboratorium Keperawatan
14. Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher/bahu dan
bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah
pinggang dan panggul klien, sedangkan perawat ketiga meletakkan
di bawah tangan pinggul dan kaki. Pada hitungan ketiga, angkat
klien bersama-sama dan pindahkan ke brankar
20. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur
No Dokumen No Revisi Halaman
Laboratorium Keperawatan
Madura
Ketua
2008
0716118102
1. Tempat tidur
2. Kasur
3. Bantal
4. Sprei
5. Perlak
6. Sprei melintang
7. Sprei atas
8. Selimut
9. Sarung bantal
Laboratorium Keperawatan
10. Sprei penutup
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
17. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan disusun di
atas meja bersih
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur
No Dokumen No Revisi Halaman
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
20. Masukkan pada bagian kaki kurang lebih 25cm di bawah kasur dan
dibuat sudut
21. Jika sprei tidak sesuai ukuran, maka masukkan bagian kepala lebih
banyak daripada bagian kaki
22. Masukkan sprei bagian sisi ke bawah kasur, sisi tempat perawat
berdiri
27. Melipat sprei atas bagian atas tepat di atas garis selimut
Laboratorium Keperawatan
31. Mencuci tangan
Unit Terkait
Reverensi
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka
Ketua
2008
0716118102
Pengertian
Tujuan
Laboratorium Keperawatan
Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM
1. Tempat tidur
2. Kasur
3. Bantal
4. Sprei
5. Perlak
6. Sprei melintang
7. Sprei atas
8. Selimut
9. Sarung bantal
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
17. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan disusun di
atas meja bersih
SOP
Laboratorium Keperawatan
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka
Ketua
2008
0716118102
20. Memasukkan sprei pada bagian kepala dan kaki di bawah kasur
21. Membuat sudut sprei pada bagian kepala dan kaki pada kedua sisi
tempat tidur
Laboratorium Keperawatan
25. Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi dengan
menariknya secara tepat sehingga tidak ada lipatan atau kerutan
pada bagian tengahnya
29. Memasang sarung bantal dan letakkan bantal di atas tempat tidur
dengan abgian yang tertutup ke jurusan pintu
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM
2008
0716118102
36. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya
Ketua
2008
0716118102
Pengertian
Tujuan
1. Tempat tidur
2. Kasur
Laboratorium Keperawatan
3. Bantal
4. Sprei
5. Perlak
6. Sprei melintang
7. Sprei atas
8. Selimut
9. Sarung bantal
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya
Laboratorium Keperawatan
Madura
Ketua
2008
0716118102
18. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan di susun di
atas meja bersih ke dekat tempat tidur.
23. Meletakkan lipatan alat tenun yang terdapat di bawah kasur dari
kepala ke kaki tempat tidur. Melipat alat tenun tersebut ke arah
klien, pertama srik laken, perlak kemudian laken besar. Melipat
sampai ke bawah bokong klien, punggung dan bahunya dengan cara
digulung,
Laboratorium Keperawatan
bawah kasur
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
8. Membuka sisi lipatan tenun yang bersih di atas kasur dari kepala
ke kaki
10. Membentuk sudut laken pada bagian kepala dan kaki tempat tidur
SOP
Laboratorium Keperawatan
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
8. Mengganti sarung bantal
16. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
ROM ( Range Of Motion )
Laboratorium Keperawatan
Ketua
2008
0716118102
Persiapan Pasien
3. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
8. Mencuci tangan
Laboratorium Keperawatan
10. Buka atau longgarkan bagian tubuh yang akan digerakkan
11. Oleskan baby oil atau minyak kelapa pada daerha yang akan
dilakukan pergerakan
Gerakan Bahu
Gerakan Siku
SOP
ROM ( Range Of Motion )
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
23. Oposisi
Gerakan Leher
Gerakan-gerakan Hiperekstensi
Laboratorium Keperawatan
33. Hiperekstensi leher
SOP
ROM ( Range Of Motion )
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
39. Mendokumentasikan
43. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemberian Obat Per oral
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
3. Air minum
Persiapan Pasien
2. Memperkenalkan diri
Laboratorium Keperawatan
5. Privacy klien selama komunikasi dihargai
Langkah Kerja
7. Mencuci tangan
10. Kaji kesulitan menelan, bila ada gerus tablet menjadi bubuk dan
campurkan ke dalam minuman
SOP
Pemberian Obat Per oral
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM
2008
0716118102
14. Evaluasi respon terhadap klien terhadap obat dan catat hasil
pemberian
15. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per IC
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Adalah pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukkan obat ke
dalam jaringan kulit
2. Tes tuberkulin
Laboratorium Keperawatan
1. Spuit dalam jarum steril
3. Obat antibiotik
4. Aquabides
5. Sarung tangan
6. Perlak
7. Bak instrumen
8. Bengkok
9. Com tutup
10. Balpoint
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
SOP
Pemberian Obat Per IC
Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura
Ketua
2008
0716118102
Langkah Kerja
1. Mencuci tangan
Laboratorium Keperawatan
septik (sekali swap atau teknik sirkular dari dalam keluar)
10. Hasil yang tepat adalah terdapat undulasi kira-kira diameter 6mm
11. Cabut jarum dan beri tanda dengan balpoint (memberi lingkaran)
dengan gelembung di tengah kira-kira diameter 2cm
SOP
Pemberian Obat Per IC
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
15. Observasi reaksi alergi dari sekitar daerah suntikan setelah 10-15
menit, hasil tes positif jika ada kemerahan, bengkak atau sesak
22. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per SC
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
3. Obat antibiotik
4. Aquabides
5. Sarung tangan
6. Perlak
7. Bak instrumen
8. Bengkok
9. Com tutup
10. Balpoint
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Per SC
Laboratorium Keperawatan
Madura
Ketua
2008
0716118102
26. Cubit daerah yang akan ditusuk dengan bagian tangan non
dominan, tusukkan jarum dengan sudut 45 derajat pada klien
kurus atau 90 derajat untuk klien gemuk dengan lubang jarum
menghadap ke atas
Laboratorium Keperawatan
27. Menarik pendorong spuit (aspirasi)untuk mengetahui apakah
keluar udara atau darah. Jika keluar darah, masukkan obat dalam
spuit ke kulit
SOP
Pemberian Obat Per IM
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM
2008
0716118102
Pengertian Adalah pemberian obat dengan memasukkan obat ke dalam jaringan otot.
Lokasi : vastus lateralis, ventrogluteal, dorsogluteal dan deltoid
3. Obat antibiotik
4. Aquabides
5. Sarung tangan
6. Perlak
7. Bak instrumen
8. Bengkok
9. Com tutup
10. Balpoint
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Per IM
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
18. Bebaskan daerah yang akan dilakukan injeksi Pasang perlak dan
pengalas
20. Ambil obat sesuai dosis dan masukkan spuit ke dalam bak injeksi
22. Lakuka penusukan dengan posisi jarum tegak lurus (90 derajat)
24. Setelah selesai, tarik spuit dan tekan daerah injeksi dengan kapas
alkohol kemudian spuit taruh di bengkok
32. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per IV
No Dokumen No Revisi Halaman
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Adalah pemberian obat melalui vena antara lain kubiti/sefalika, vena
safena, vena jugularis, vena frontalis atau temporalis
3. Obat antibiotik
4. Aquabides
Laboratorium Keperawatan
5. Sarung tangan
6. Perlak
7. Bak instrumen
8. Bengkok
9. Com tutup
10. Balpoint
Persiapan Pasien
13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Per IV
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
19. Ambil obat dalam spuit sesuai dosis dan tempatkan ke dalam bak
injeksi
21. Lakukan pengikatan dengan torniquet pada daerah yang akan diinjeksi
24. Lakukan aspirasi, bila ada darah lepas karet pembendung dan
semprotkan obat dengan perlahan sampai habis
25. Setelah selesai, letakkan kapas alkohol di atas jarum, dan tarik jarum
perlahan keluar dari vena, dan lakuka penekanan pada daerah bekas
suntikan
Laboratorium Keperawatan
Reverensi 28. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
31. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC
SOP
Pemberian Obat Per Rectal
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
Pengertian Adalah pemberian obat melalui anus atau yang biasa disebut supositoria
Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses
dan merangsang uang air besar
1. Obat supositoria
2. Sarung tangan
3. Kain kasa
5. Kertas tissu
6. Bengkok
Persiapan Pasien
8. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
Laboratorium Keperawatan
16. Oles ujung dengan pelicin
SOP
Pemberian Obat Per Rectal
Ketua
2008
0716118102
17. Minta klien untuk posisi miring (sims) lalu regangkan bokong
dengan tangan kiri
19. Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan skitar anus dengan
tissu
Laboratorium Keperawatan
20. Anjurkan klien untuk tetap berbaring/miring ± 5 mnt
23. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Pemberian Obat Per Vaginam
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
Pengertian Merupakan cara pemberian obat atau memasukkan obat melalui vagina
Tujuan Untuk mendapatkan efek, terapi obat dan mengbati saluran vagina atau
serviks
2. Sarung tangan
3. Kain kassa
4. Kertas tissu
5. Kapas sublimat
6. Pengalas
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
9. Memperkenalkan diri
10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Per Vaginam
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM
2008
0716118102
25. Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia
dengan tissu
26. Anjrkan klien tetap dalam posisi ± 10 mnt agar obat bereaksi
30. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
SOP
Pemberian Obat Pada Kulit
Ketua
2008
0716118102
Laboratorium Keperawatan
Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM
1. Obat
2. Kain kasa
3. Kertas tissu
4. Balutan
5. Pengalas
6. NaCl 0,9 %
Persiapan Pasien
8. Memperkenalkan diri
Langkah Kerja
15. Gunakan sarung tangan bersihkan daerah yang akan diberi obat
dengan NaCl 0,9 %
Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Pada Kulit
Ketua
2008
0716118102
1. Cuci tangan
2. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
Medika
SOP
Pemberian Obat Pada Mata
Ketua
Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
2008
0716118102
1. Obat
2. Plester
3. Kain kasa
4. Kertas tissu
5. Balutan
6. Sarung tangan
Persiapan Pasien
9. Memperkenalkan diri
10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Laboratorium Keperawatan
dilakukan)
Langkah Kerja
18. Bersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan kapas lembab / tissu
dari sudut luar mata ke hidung, bila sangat kotor basuh
SOP
Pemberian Obat Pada Mata
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
0716118102
19. Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah dengan ibu
jari atau telunjuk
20. Teteskan obat mata di atas sakus konjungtiva sesuai dosis, minta
klien menutup mata dengan perlahan
25. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Laboratorium Keperawatan
Pemberian Obat Pada Telinga
Ketua
2008
0716118102
1. Obat
2. Penetes
3. Spekulum
4. Pinset anatomi
Laboratorium Keperawatan
5. Plester
6. Kain kasa
7. Kertas tisu
8. Balutan
9. Bengkok
Persiapan Pasien
12. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Pada Telinga
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
18. Atur posisi klien : duduk di kursi dengan kepala tengadah atau
berbaring dengan kepala ekstensi. Berbaring dengan bantal di
bawah bahu dan kepala tengadah ke belakang
19. Atur posisi klin : miring kanan / kiri luruskan lubang telinga ke
atas atau ke belakang (pada anak)
21. Bila obat salep : oleskan pada liang telingan menggunakan kapas
lidi
25. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
SOP
Pemberian Obat Pada Hidung
Ketua
2008
Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep
0716118102
1. Obat
2. Pipet
3. Spekulum hidung
4. Pinset anatomi
5. Korentang
6. Plester
7. Kain kasa
8. Kertas tisu
9. Balutan
10. Bengkok
Persiapan Pasien
Laboratorium Keperawatan
Langkah Kerja
SOP
Pemberian Obat Pada Hidung
Ketua
2008
0716118102
19. Atur posisi klien : duduk di kursi dengan kepala tengadah atau
berbaring dengan kepala ekstensi. Berbaring dengan bantal di
bawah bahu dan kepala tengadah ke belakang
Laboratorium Keperawatan
21. Pertahankan posisi selama 5 mnt
23. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
SOP
Pengambilan Darah Vena
Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008
Ketua
2008
0716118102
1. Kapas alkohol
2. Torniquet
3. Kasa steril
7. Perlak pengalas
8. Plester
9. Gunting
10. Betedine
Laboratorium Keperawatan
11. Bengkok
Persiapan Pasien
14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
Langkah Kerja
SOP
Pengambilan Darah Vena
Ketua
Laboratorium Keperawatan
2008
0716118102
28. Tempatkan ibu jari tangan pada vena daerah distal dan tempat
penusukan (± 3cm), tekan sampai kulit di atas vena menegang
30. Bila sudah masuk ke dalam vena, tarik spuit dengan hati-hati dan
perhatikan adanya aliran darah yang keluar
Laboratorium Keperawatan
34. Tempatkan kapas alkohol pada tempat penusukan dan dilakukan
penekanan selama 1-2 mnt atau sampai darah berhenti (bila perlu
diplester)
SOP
Pengambilan Darah Vena
Ketua
2008
0716118102
35. Dokumentasikan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
Laboratorium Keperawatan