Anda di halaman 1dari 211

SOP

Pemasangan Infus

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

01 00 1/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa


dalam memberikan cairan infus yang merupakan tindakan memasukkan
cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam waktu
yang lama dengan menggunakan infus set

Tujuan Untuk memenuhi kebuuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan
pengobatan dan pemberian nutrisi

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat

1. Standart infus

2. Set infus steril

3. Cairan sesuai kebutuhan pasien

4. Jarum infus / wing needle / abocath sesuai kebutuhan

5. Pengalas

6. Tourniquet

7. Kapas alkohol

8. Plester

9. Gunting

10. Kasa steril

11. Betadine

12. Sarung tangan

13. Bengkok

14. Bak instrumen

Persiapan pasien

15. Mengucapkan salam terapeutik

16. Memperkenalkan diri

17. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan

18. Klien / keluarga di beri kesempatan bertanya untuk klarifikasi

SOP
Pemasangan Infus

Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

01 00 2/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Prosedur 19. Privacy klien selama komunikasi di hargai

20. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah kerja

21. Cuci tangan

22. Memeriksa etiket

23. Menggantungkan botol infus

24. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke dalam


botol infus

25. Isi cairan ke dalam perangkat infus dan buka penutup hingga
selang terisi dan keluar udara

26. Buka infus set ,masukkan ke dalam bak instrumen

Laboratorium Keperawatan
27. Letakkan pengalas

28. Lakukan pembendungan dengan tourniquet

29. Gunakan sarung tangan

30. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk

31. Lakukan penusukan dengan arah jarum ke atas

32. Cek apakah sudah mengenai vena (cirinya darah keluar pada
jarum infus / abocath)

33. Tarik jarum infus dan hubungkan dengan selang infus

34. Buka tetesan dan atur tetesan

Cara menghitung tetesan infus


●Dewasa
Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk
Lamanya infus (jam) x 3
● Anak
Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk

SOP
Pemasangan Infus

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

01 00 3/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Prosedur lamanya infus (jam)

1. Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan kasa steril

2. Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester

3. Catat respon yang terjadi

4. Cuci tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 1. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

2. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

3. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

4. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemasangan Kateter Pria

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

02 00 1/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Terapi pemasangan kateter adalah tindakan memasukkan (Invasif) selang


kateter kedalam lubang kandung kemih melalui uretra dengan tujuan
mengeluarkan urine untuk menegakkan diagnostik maupun terapi

Tujuan 1. Untuk mengeluarkan urin

2. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih.

3. Mendapatkan urine steril intuk spesimen

4. Pengkajian residu urine

5. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma medulla spinalis,

Laboratorium Keperawatan
gangguan neuromuskular, atau inkompeten kandung kemih. Serta
pasca operasi besar.

6. Mengatasi obstruksi aliran urine

7. Mengatasi retensi perkemihan.

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Urine bag

2. Kasa steril yang telah di beri jelly

3. Kateter sterilnsesuai ukuran yang di butuhkan

4. Kasa steril yang telah di potong bagian tengahnya dan di beri


betadine ( untuk menutup meatus uretra laki laki )

5. Hanscoon steril

6. Hanscoon bersih

7. Korentang

8. Kasa steril (untuk penis hygiene)

9. Iodine yang telah di encerkan /NaCl (untuk penis hygiene)

SOP
Pemasangan Kateter Pria

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

02 00 2/3

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

10. Spuit 20 cc

11. Aqua

12. Jelly

13. Plester

14. Gunting plester

15. Bengkok

16. Perlak – pengalas

17. Selimut

Persiapan Pasien

18. Mengucapkan salam terapeutik

19. Memperkenalkan diri

20. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan

21. Klien / keluarga di beri kesempatan bertanya untuk klarifikasi

22. Privacy klien selama komunikasi di hargai

Laboratorium Keperawatan
23. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)

Langkah Kerja

24. Cuci tangan

25. Ganti selimut

26. Pasang perlak

27. Minta klien untuk posisi kaki dorsal recumber senyaman mungkin

28. Dekatkan bengkok

29. Dekatkan kom berisi kapas NaCl atau iodine yang telah di
encerkan

30. Pakai Hanscoon

31. Bersihkan meatus uretra dan gland penis klien (dari ujung

SOP
Pemasangan Kateter Pria

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

O2 00 3/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu

Laboratorium Keperawatan
NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Ke pangkal)

32. Lepaskan hanscoon

33. Buka pembunkus luar kateter dan pasang urine bag pada pangkal
kateter

34. Pakai hanscoon steril

35. Ambil kateter dari pembungkus dalam dengan tehknik steril

36. Ratakan jelly pada ujung kateter 5 – 7 cm (dari ujung ke pangkal)

37. Angkat penis 90 derajat dengan tangan kiri

38. Masukkan kateter ke uretra sampai urine mengalir ke urine bag

39. Fiksasi ujung kateter dengan mengisi balon kateter menggunakan


aqua sesuai petunjuk yang tertera di kateter

40. Tarik pelan dan pastikan fiksasi sempurna

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 41. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

42. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

43. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

44. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemasangan Kateter Wanita

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

03 00 1/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Terapi pemasangan kateter adalah tindakan memasukkan (Invasif) selang


kateter kedalam lubang kandung kemih melalui uretra dengan tujuan
mengeluarkan urine untuk menegakkan diagnostik maupun terapi

Tujuan 45. Untuk mengeluarkan urin

46. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih.

47. Mendapatkan urine steril intuk spesimen

Laboratorium Keperawatan
48. Pengkajian residu urine

49. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma medulla spinalis,


gangguan neuromuskular, atau inkompeten kandung kemih. Serta
pasca operasi besar.

50. Mengatasi obstruksi aliran urine

51. Mengatasi retensi perkemihan.

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan alat

1. 1 duk alas steril

2. 1 duk berlubang steril

3. 1 piala ginjal steril

4. 1 mangkok steril

5. 4 kapas steril

6. pinset steril

7. 1 pasang sarung tangan steril

8. kateter foley sesuai ukuran

9. Korentang steril

10. Urine bag

SOP
Pemasangan Kateter Wanita

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
03 00 2/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

11. Xylocain jelly steril

12. Cairan sublimat 1 : 1000

13. NaCl 0,9% atau Aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh
ballon kateter (20 - 30 cc)

14. Spuit 20 cc steril

15. Jarum no. 12 steril

16. Perlak

17. Alat tulis

18. Sabun mandi

19. Handuk bawah

20. Kom mandi bawah

21. Gantungan urine bag

22. Alkohol 70%

Laboratorium Keperawatan
23. Kapas bulat

Persiapan Pasien

1.Kaji kembali alasan pemasangan kateter

2. .Jelaskan pada pasien tujuan dan maksud pemasangan kateter

Langkah Langkah

1.jelaskan pada pasien tujuan dan maksud pemasangan


kateter
2.Tutup tirai dan pintu kamar pasien
3.Perawat cuci tangan
4.K/p bersihkan daerah perineum dengan sabun dan
keringkan

SOP
Pemasangan Kateter Wanita

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

03 00 3/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

5.Atur posisi untuk pemasangan kateter :

- Wanita : Dorsal recumbent

- Pria : Supine
7.Buka set kateter, sambung dengan urine bag
8.Gunakan sarung tangan steril
9.Pasang duk berlubang di daerah genitalia pasien
10.Test balon kateter
Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 24. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

25. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

26. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

27. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemasangan NGT

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 1/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu


memasukkan sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube)
melalui hidung, melewatI tenggorokan dan terus sampai ke dalam
lambung.

Tujuan 1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada
dalam lambung(cairan,udara,darah,racun)

2.   Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau


nutrisi)

3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui


analisa subtansi isi lambung

4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia

5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang


melaksanakan operasi pneumonectomy untuk mencegah
muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung sewaktu
recovery (pemulihan dari general anaesthesia)

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat

kantong dan selang gavage sekali pakai

Spuit dengan ujung kateter 60 ml (selang NGT diameter besar)

Spuit berujung atau luer-lok 30 ml atau lebih besar (selang NGT


diameter besar)

Stetoskop

Strip indikator pH (lakmus)

Formula makanan selang yang diresepkan

Pompa infus/ gelas/ cangkir

Sarung tangan

Tissu

SOP
Pemasangan NGT

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 2/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

10. Bengkok

11. Klem

12. Perlak pengalas

Persiapan Pasien

13. Mengucapkan salam terapeutik

14. Memperkenalkan diri

15. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.

16. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

17. Privacy klien selama komunikasi dihargai.

18. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

19. Cuci tangan dan atur peralatan

20. Menyiapkan dan mendekatkan alat

21. Gunakan sarung tangan

22. Pastikan penempatan selang:

1. Aspirasi dan periksa isi lambung (atau selang pemberian


makan yang lama jika dipasang ulang)

2. Pencet selang pada ujungnya dan sambungkan dengan spuit


yang telah diisi dengan 15-20 ml udara kemudian dorong
udara sambil mendengarkan suara gemuruh dengan stetoskop
di area epigastrik

Laboratorium Keperawatan
23. Sebelum pemberian makan atau setiap 4 jam untuk klien atau
keluarga: periksa adanya residu dengan perlahan aspirasi isi
lambung, dan perhatikan jumlah residu, mungkin sulit dengan
selang diameter kecil (jika residu lebih banyak daripada jumlah

SOP
Pemasangan NGT

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 3/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

khusus yang diprogramkan tim medis umumnya 100 ml),

24. masukkan kembali volume tersebut ke lambung, hentikan

pemberian makan dan beritahu tim medis.

Laboratorium Keperawatan
25. pantau bising usus pada semua kuadaran abdomen.

26. Lakukan perawatan mulut atau bersihkan daerah mulut dengan


tissue.

27. Bantu klien ke posisi kepala tempat tidur 300-450 dan pertahankan
selama pemberian makanan.

28. Tentukan jumlah air, jika ada, untuk diberikan dan tuangkan ke
dalam gelas atau cangkir.

29. Sambungkan spuit ke selang NGT dan aspirasi isinya sedikit


untuk mengisi selang dan tinggikan 45 cm di atas kepala klien.

30. Isi spuit dengan formula. Biarkan spuit kosong bertahap. Bila
digunakan kantong gavage, hubungkan pada ujung selang makan
dan tinggikan kantong 45 cm di atas kepala klien. Isi kantung
dengan formula yang dipesankan, kemudian biarkan kantong
kosong secara bertahap lebih dari 30 menit.

31. Bila selang makanan tidak digunakan, klem ujung proksimal


selang makanan.

32. Bilas kantung atau selang dengan air hangat pemberian semua
bolus makanan.

33. Klien tetap pada posisi fowler tinggi atau dengan kepala tempat
tidur 300 atau selama 30 menit setelah memberikan makanan
melalui selang. Dengan makan kontinue klien harus dalam satu
posisi ini selama makan.

34. Pastikan letak selang dan patensi sela

SOP
Pemasangan NGT

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 04 00 4/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

35.Rapikan klien

35. Bereskan alat

36. Lepas sarung tangan dan cuci tangan

37. Membuat laporan dan dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

Laboratorium Keperawatan
5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan


prosedur dasar. Jakarta : EGC

SOP
Heacting

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 05 00 1/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

Pengertian Haecting adalah upaya atau usaha untuk menyatukan jaringan kulit
yang mengalami rupture maupun discontinuitas baik yang senagaja
maupun yang tidak sengaja

Tujuan 1. Mempercepat penyembuhan luka

2. Menyambung jaringan yang mengalami discontinuitas

3. Mengurangi atau menekan perdarahan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

Spuit 5 cc

Kapas Alkohol 70%

Lidokain 1%

Pengalas

Kasa steril

Gunting benang

Nalpoeder

Pinset anatomis

Korentang

10. Jarum kulit

11. Jarum otot (bila perlu)

12. Benang kulit (side)

13. Benang otot/ catgut (bila perlu)

14. Nierbekken (bengkok)

15. Larutan antiseptik/ garam faal

16. Kom

Laboratorium Keperawatan
17. Sarung tangan steril

18. Waskom berisi larutan chlorin 0,5

SOP
Heacting

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 05 00 2/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Persiapan Pasien

19. Mengucapkan salam terapeutik

20. Memperkenalkan diri

21. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.

Laboratorium Keperawatan
22. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

23. Privacy klien selama komunikasi dihargai.

24. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

25. Memasang perlak dan pengalasnya

26. Memakai sarung tangan

27. Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan keadaan luka.

28. Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam


faal.

29. Gunakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka


dari area yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.

30. Menyiapkan injeksi lidokain 1 %.

31. Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yangakan disuntik


dengan menggunakan alkohol 70%secara sirkuler dengan
diameter kerang lebih 5 cm

32. Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi luka.

33. Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darahmasukan lidokain


secara perlahan-lahan sambilmenarik jarum dan memasukan obat
sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya.

SOP
Heacting

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada Madura 05 00 3/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

34. Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi.

35. Sambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder, jarum dan


benang.

36. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset

37. Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung lukadan ikat, gunting
benang sisakan kira-kira 1 cm.

38. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya
kurang lebih 1 cm,

39. Teruskan sampai semua luka terjahit.

40. Berikan antiseptik pada luka

41. Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester.

42. Rapikan pasien

43. Bereskan alat

44. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutanchlorin 0,5%

Laboratorium Keperawatan
bersama alat-alat lainnya selama 10 menit

45. Cuci tangan

46. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

SOP
Heacting

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 05 00 4/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan


prosedur dasar. Jakarta : EGC

SOP
Rawat Luka

Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman

06 00 1/4

Stikes Ngudia Husada Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan keperawatan untuk membersihkan ataupun


meningkatkan penyembuhan luka akibat rusaknya jaringan.

Tujuan 1. Mencegah timbulnya infeksi

2. Observasi perkembangan luka

3. Mengabsorbsi drainase

4. Meningkatkan kenyamanan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan alat

1. Set balutan steril dalam bak instrumen steril

1. Sarung tangan steril

Laboratorium Keperawatan
2. Pinset 3 (2 anatomis, 1 sirurgi)
3. Kom untuk larutan antiseptik
4. Salep antiseptik bila diperlukan
5. Depres
6. Lidi waten

7. Larutan pembersih NaCl 0,9 %


8. Gunting perban
9. Sarung tangan sekali pakai
10. Plester, pengikat, atau balutan sesuai dengan kebutuhan
11. Perlak pengalas
12. Kantung tahan air untuk sampah (bengkok 2 berisi lisol)

SOP
Rawat Luka

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada Madura 06 00 2/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Persiapan pasien

13. Mengucapkan salam terapeutik

14. Memperkenalkan diri

15. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan


tujuan tindakan yang akan dilakukan

16. Klien/keluarga diberi kesemoatan bertanya untuk klarifikasi

17. Privasi klien selama komunikasi dihargai

18. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah kerja

19. sSDekatkan alat

20. Siapkan kantong plastik atau tempat sampah

21. Memasang atau menutup tirai

22. Membantu klien pada posisi yang nyaman

23. Mencuci tangan

24. Memasang perlak pengalas

25. Menggunakan sarung tangan sekali pakai (bersih) dan


melepaskan plester, ikatan dan balutan)

26. Melepaskan plester dengan melepaskan ujungnya dan


menarik secara perlahan, sejajar dengan kulit dan ke arah
balutan

27. Membersihkan sisa perekat di kulit dengan aseton

28. Mengangkat balutan, permukaan bawah dengan tangan yang

Laboratorium Keperawatan
telah menggunakan sarung tangan atau pinset dan
menjauhkan dari penglihatan klien

29. Memberikan larutan NaCl 0,9% apabila balutan lengket

SOP
Rawat Luka

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

06 00 3/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

pada luka

25.Mengobservasi karakter dan jumlah drainase

pada balutan

26.Membuang balutan kotor pada bengkok

Laboratorium Keperawatan
27.Melepaskan sarung tangan dan dibuang di tempat yang tepat
(bengkok lisol) dan pinset kotor diletakkan di bengkok lisol

28.Menyiapkan peralatan balutan steril, menuangkan larutan yang


diresepkan ke dalam

29.Membuka bak instrumen balutan steril atau secara individual


tertutup bahan steril.

30.Memakai sarung tangan steril

31.Menginspeksi luka (kondisi luka, letak drain, integritas jahitan atau


penutupan kulit dan karakteristik drainase). Palpasi luka bila perlu
dengan nondominan yang tidak akan menyentuh perlatan steril

32.Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan normal


salin denggan setiap satu kasa untuk setiap tekanan pembersihan,
membersihkan luka dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
paling terkontaminasi

33.Memasang kasa yang lembab pada permukaan luka

34.Memasang kasa steril

35.Memasang plester di atas kasa basah

36.Memasang plester di atas bantalan atau dengan menggunakan


perban

37.Merapikan klien dan membantu klien dalam posisi yang nyaman


dan merapikan peralatan

38.Melepaskan sarung tangan

SOP
Rawat Luka

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
06 00 4/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

39.Mencuci tangan

40.Mengevaluasi respon klien

30. Mendokumentasikan atau mencatat hasil observasi luka, balutan


drainase dan respon klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 31. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

32. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

33. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

34. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Personal Hygiene

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

07 00 1/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Membersihkan tubuh klien dengan menggunakan air bersih dan sabun.

Laboratorium Keperawatan
Tujuan 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan

2. Memberikan rasa nyaman

3. Merangsang peredaran darah

4. Sebagai pengobatan

5. Mencegah infeksi kulit

6. Mendidik klien dalam kebersihan perseorangan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan alat

1. Kom berisi air 2/3 bagian

2. Waslap

3. Handuk

4. Alas meja

5. Sabun dalam tempatnya

6. Bedak/talk

7. Peralatan untuk menggosok gigi

8. Pakaian brsih

9. Sisir

10. Botol berisi air untuk membilas sesudah BAK/BAB

11. Kertas closet

Persiapan pasien

12. Mengucapkan salam terapeutik

13. Memperkenalkan diri

14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakuka

Laboratorium Keperawatan
SOP
Personal Hygiene

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura
2/4

07 00

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

15. Klien/keluarga diberi kesempatan untuk klarifikasi

16. Privacy klien selama komunikasi dihargai

17. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah kerja

18. Mencuci tangan

19. Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur

20. Membantu pasien untuk BAK/BAB

Laboratorium Keperawatan
Mencuci muka klien

21. Handuk bagian atas dibentangkan dibawah kepala

22. Membersihkan mata klien tanpa menggunakan sabun

23. Mencuci muka dan telinga dengan waslap

24. Mengeringkan dengan handuk atas (menanyakan apakah muka


perlu disabun)

Mencuci tangan

25. Pakaian bagian atas ditanggalkan

26. Handuk ats dibentangkan memanjang disisi kanan dan handuk


bawah disisi kiri, sehingga menutup bagian depan dan kedua
lengan diatas handuk

27. Mencuci lengan dan ketiak, membilas minimum 3x

28. Mengeringkan dengan handuk atas

Mencuci dada dan perut

29. Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan disamping kepala

30. Merubah letak kedua handuk sehingga leher, dada dan perut dapat
dicuci

31. Mencuci leher, dada dan perut kemudian mengeringkannya

SOP
Personal Hygiene

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
07 00 3/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

dengan handuk atas

Mencuci punggung

32. Menutup bagian depan dengan handuk bawah

33. Menanggalkan celana dalam

34. Menganjurkan klien miring ke kiri

35. Membantangkan handuk atas memanjang dibawah punggung

36. Mencuci punggung dengan waslap

37. Mencuci paha dan bokong dengan waslap

38. Mengeringkan punggung dengan handuk atas, paha dan bokong


dengan handuk bawah

39. Membedaki tipis-tipis

40. Menggosok kamfer spiritus dan memberi bedak tipis-tipis

41. Menggunakan pakaian bagian atas

Mencuci paha dan kaki

Laboratorium Keperawatan
42. Membentangkan handuk atas menutupi bagian bawah

43. Handuk bawah memanjang di bawah kaki

44. Mencuci dengan waslap

45. Mengeringkan dengan handuk bawah

Mencuci bagian bawah depan

46. Menanggalkan pakaian bagian bawah depan

47. Handuk bawah melintang dibawah bokong, separuh menutupi


bagian atas

48. Mencuci bagian bawah depan dengan waslap pencuci bawah

49. Mengeringkan dengan handuk bawah

50. Memberi bedak tipis-tipis

51. Mengenakan pakaian bawah

SOP
Personal Hygiene

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

07 00 4/4

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

52. Menyisir rambut

53. Membereskan alat-alat

54. Mencuci tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 55. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

56. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

57. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

58. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

08 00 1/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan keperawatn untuk membersihkan ataupun meningkatkan


kebersihan rongga mulut dan komponen yang ada didalamnya

Tujuan Membersihkan rongga mulut dan menhgilangkan bau mulut

Memberikan rasa nyaman

Sebagai pengobatan

Mencegah infeksi pada mulut

Mendidik klien dalam kebersihan perseorangan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan alat

1. Satu buah baki

2. Handuk atau perlak pengalas

3. Sikat gigi

4. Pasta gigi

5. Spatel lidah

6. Kassa depres

7. Kom kecil

8. Cairan gurgling atau betadine yang diencerkan

9. Gelas berisi air bersih

10. Bengkok

11. Tissu

Persiapan Pasien

12. Mengucapkan salam terapeutik

13. Memperkenalkan diri

14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

15. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
08 00 2/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

16. Privacy klien selama komunikasi dihargai

17. Membuat kontrka (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

18. Cuci tangan

19. Atur posisi klien (miring ke kiri atau ke kanan atau duduk) untuk
klien sadar, posisi semi fowler untuk klien tidak sadar

20. Bentangkan handuk dan perlak pengalas di bawah dagu klien

21. Letakkan bengkok di bawah dagu klien

22. Pada klien yang dapat melakukan sendiri diberi air untuk berkumur-
kumur

23. Berikan sikat pada klien yang telah diberi pasta gigi kemudian klien
disuruh menggosok giginya sendiri(jika tidak mampu, dilakukan oleh
perawat dengan cara menggosok gigi dengan menggunakan kasa
depres dengan cairan gurgling dengan gerakan naik turun)

24. Klien disuruh berkumur-kumur dan meletakkan sikat gigi ke dalam


gelas kosong

Laboratorium Keperawatan
25. Keringkan bibir dan mulut klien menggunakan tissu kering

26. Atur posisi klien kembali

27. Rapikan ala-alat

28. Cuci tangan

29. Dokumentasikan

1. Cacat tindakan yang dilakukan dan hasil respon klien pada lembar
catatan klien

SOP
Oral Hygiene atau Menggosok Gigi

Stikes Ngudia Husada


No Dokumen No Revisi Halaman
Madura

08 00 3/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

2. Catat tanggal dan jam tindakan dan nama perawat yang melakukan
tindakan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemeriksaan EKG

Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura 09 00 1/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan pemeriksaan untuk mengetahui dan menilai aktifitas


listrik jantung

Tujuan Menentukan dan menilai aktivitas jantung dan listrik jantung

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Mesin EKG

2. Jeli

3. Kapas alkohol

4. Kertas penyerap basah atau kasa basah

5. Manset 4 buah

Laboratorium Keperawatan
6. Kabel arde

7. Tissu

8. Bengkok

Persiapan Pasien

9. Mengucapkan salam terapeutik

10. Memperkenalkan diri

11. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

12. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

13. Privasi klien selama komunikasi dihargai

14. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

15. Pasang tirai

16. Cuci tangan

SOP
Pemasangan EKG

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

09 00 2/3

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Atur posisi klien tidur terlentang dan jauhkan dari benda-benda
yang mengandung besi

18. Membersihkan area yang akan dipasang elektroda

19. Menyambungkan EKG ke stop kontak

20. Memasangsebuah kabel elektroda ke manset sesuai warna yang


akan ditentukan atau tanda khusus yang ada. Tanda warna kabel
elektroda EKG :

1. Merah tangan kanan

2. Kuning tangan kiri

3. Hijau kaki kiri

4. Hitam kaki kanan

5. Meletakkkan pompa elektroda pada posisi yang ditentukan. Letak


pompa elektroda pada EKG :

1. V1 : ICS ke 4 kanan

2. V2 : ICS ke 4 kiri

3. V3 : diantara ICS ke 4 dan ke 5

Laboratorium Keperawatan
4. V4 : ICS ke 5 kiri

5. V5 : sejajar V4 garis mid-klavikulas

6. V6 : sejajar V5 garis anterior aksila

7. Membuat kalibrasi 1 cm dan rekam irama jantung dari lead 1


sampai V6 (seluruhnya 12 lead), lalu buat kalibrasi kembali

8. Membersihkan bekas jeli dengan tissu dan membuangnya ke


dalam bengkok.

9. Merapikan klien

10. Merapikan alat

11. Cuci tangan

SOP
Pemasangan EKG

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

09 00 3/3

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Laboratorium Terpadu
NHM
2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

12. Dokumentasikan

1. Cacat tindakan yang dilakukan dan hasil respon klien pada lembar
catatan klien

2. Catat tanggal dan jam tindakan dan nama perawat yang melakukan
tindakan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pengukuran Tekanan Darah

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada

Laboratorium Keperawatan
Madura

10 00 1/2

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan, memahami


mahasiswa dalam melakukan tekanan darah arteri

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang akan


melaksankan praktek klinik keperawatan di Rumah Sakit dalam
mengukur tekanan darah klien

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Spygmomanometer

2. Stetoskop

3. Buku catatan dan alat tulis

Persiapan Pasien

4. Mengucapkan salam terapeutik

5. Memperkenalkan diri

6. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan

Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan

7. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

8. Privasi klien selama komunikasi dihargai

9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

10. Cuci tangan

11. Alat-alat didekatkan pada klien

12. Identifikasi klien

13. Atur posisi klien dengan terlentang atau duduk

14. Membuka lengan baju atas digulung

15. Letakkan tensimeter sejajar dengan jantung penderita

16. Memasang manset tensimeter pada lengan atas 2-3 cm di atas


fossa cubiti dengan pipa karetnya berada di bagian luar lengan.
Manset dipasang tidak terlalu ketat atau longgar

SOP
Pengukuran Tekanan Darah

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

10 00 2/2

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Palpasi denyut arteri brachialis lalu stetoskop ditempatkan pada

daerah tersebut

18. Menutup skrup balon karet, pengunci raksa dibuka. Selanjutnya


balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air
raksa dalam pipa gelas naik

19. Membuka skrup balon perlahan-lahan sehingga air raksa turun


perlahan-lahan. Sambil memperhatikan turunnya air rakasa,
dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir

20. Merapikan klien

21. Alat-alat dirapikan dan sisimpan ditempatnya

22. Cuci tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 23. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

24. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

25. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

Laboratorium Keperawatan
26. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemeriksaan Denyut Nadi

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

11 00 1/2

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan yang dilaksanakn untuk menilai kemampuan mahasiswa


dalam menghitung denyut nadi dengan meraba :

1. Arteri radialis pada pergelangan tangan

Laboratorium Keperawatan
2. Arteri brachialis pada siku bagian dalam

3. Arteri corotis pada leher

4. Arteri temporalis pada pelipis

5. Arteri femuralis pada lipatan paha

6. Arteri dorsalis pedis pada punggung kaki

7. Arteri frontalis pada ubun-ubun bayi

8. Denyut apikal di apex jantung

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang/akan


melaksanakan praktek klinik keperawatan di Rumah Sakit dalam
menghitung jumlah denyut nadi dalam waktu satu menit.

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Arloji dengan penunjuk detik

2. Buku catatan dan alat tulis

Persiapan Pasien

3. Mengucapkan salam terapeutik

4. Memperkenalkan diri

5. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

6. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

7. Privasi klien selama komunikasi dihargai

8. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

9. Cuci tangan

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemeriksaan Denyut Nadi

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

11 00 2/2

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

10 Alat-alat didekatkan pada klien

1. Atur posisi klien dengan terlentang atau duduk

2. Anjurkan klien untuk rileks

3. Tempelkan 3 jari pada daerah arteri

4. Hitung denyut nadi selama 2 menit sambil merasakan kekuatan


dan irama denyut nadi

5. Catak hasil

6. Merapikan alat

Laboratorium Keperawatan
7. Mengembalikan klien ke posisi semula

8. Cuci tangan

9. Mencatat hasil

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 10. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

11. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

12. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

13. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Menghitung Pernapasan

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

12 00 1/2

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa


dalam menghitung jumlah pernapasan dalam satu menit

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang akan


melaksanakan praktik klinik keperawatan di Rumah Sakit dalam
menghitung jumlah pernapasan dalam satu menit guna mengetahui
keadaan umum klien dan kelainan pada fungsi pernapasan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Arloji dengan penunjuk detik

2. Buku catatan dan alat tulis

Persiapan Pasien

3. Mengucapkan salam terapeutik

4. Memperkenalkan diri

5. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

6. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

7. Privasi klien selama komunikasi dihargai

8. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

Laboratorium Keperawatan
9. Menghitung pernapasan selama satu menit

10. Mencatat hasil perhitungan pada buku pencatatan tanda-tanda


vital

11. Bila ada keluhan segera laporkan kepada penanggung jawab


ruangan

SOP
Menghitung Pernapasan

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

12 00 2/2

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Laboratorium Keperawatan
Reverensi 12. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

13. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

14. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

15. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
13 00 1/5

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa


dalam mengukur suhu tubuh klien dengan termometer yang dilakukan
pada oral, axilla dam rektal

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang akan


melaksanakan praktik klinik keperawatan di Rumah Sakit dalam
mengukur suhu tubuh klien dalam satu menit guna menentukan tindakan
keperawatan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Termometer (axilla/oral/rectal)

2. Handscoon (jika dibutuhkan)

3. Tiga buah botol berisis larutan sabun, desinfektan dan air bersih

4. Tissu

5. Bengkok

6. Buku catatan dan alat tulis

Laboratorium Keperawatan
Persiapan Pasien

7. Mengucapkan salam terapeutik

8. Memperkenalkan diri

9. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

10. Klien dan keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

11. Privasi klien selama komunikasi dihargai

12. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Mengukur Suhu Axilla

13. Cuci tangan

14. Alat-alat didekatkan pada klien

15. Identifikasi klie

SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

13 00 2/5

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

16. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka di bawah
35 c

17. Atur posisi klien sesuai dengan kondisi klien

18. Buka lengan baju klien (bila perlu) dan ketiaknya harus
dikeringkan terlebih dulu

19. Jepitkan termometer pada ketiak klien dengan reservoir tepat di


tengah ketiak dan lengan klien dilipatkan ke dada (awasi dan
dampingi khusus pada klien tidak sadar dan anak-anak)

20. Setelah 5-10 menit termometer diambil dan langsung dibaca


kemudian dicatat

21. Bersihkan termometer dengan cara :

22. Mencelupkan termometer pada botol berisi sabun

23. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

24. Mencelupkan termometer pada botol berisi cairan desinfektan

25. Keringkan dengan tissu dari bawah ke atas

26. Mencelupkan termometer pada botol berisi air bersih

27. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

28. Air raksa diturunkan kembalai pada angka dibawah 35 c dan


letakkan pada tempatnya

29. Klien dikembalikan pada posisi semula

Laboratorium Keperawatan
30. Alat-alat dibereskan

31. Cuci tangan

Mengukur Suhu Oral

32. Cuci tangan

33. Alat-alat didekatkan pada klien

34. Identifikasi klien

SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

13 00 3/5

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Laboratorium Keperawatan
35. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka dibawah 35
c

36. Atur posisi klien sesuai dengan kondisi klien

37. Instruksikan klien untuk membuka mulut

38. Minta klien untuk mengangkat lidah ke atas

39. Letakkan dengan hati-hati termometer di bawah lidah bagian


tengah

40. Instruksikan klien untuk menutup mulut dan menjepit termometer


dengan bibirnya dan tidak berbicara selama termometer berada
pada mulutnya

41. Setelah 3-5 menit ambil termometer dan langsung dibaca


kemudian hasilnya dicatat

42. Bersihkan termometer dengan cara :

43. Mencelupkan termometer pada botol berisi sabun

44. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

45. Mencelupkan termometer pada botol berisi cairan desinfektan

46. Keringkan dengan tissu dari bawah ke atas

47. Mencelupkan termometer pada botol berisi air bersih

48. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

49. Air raksa diturunkan kembalai pada angka dibawah 35 c dan


letakkan pada tempatnya

50. Klien dikembalikan pada posisi semula

51. Alat-alat dibereskan

52. Cuci tangan

SOP

Laboratorium Keperawatan
Pemeriksaan Suhu Tubuh

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura 13 00 4/5

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Mengukur Suhu Rectal

53. Cuci tangan

54. Alat-alat didekatkan pada klien

55. Identifikasi klien

56. Periksa termometer apakah air raksa tepat pada angka dibawah 35
c

57. Atur posisi klien sesuai dengan tidur miring pada paien dewasa
dan terlentang pada bayi

58. Celana dalam/popok pasien diturunkan sampai di bawah bokong


dan tutup tubuh dengan selimut

Laboratorium Keperawatan
59. Dorong pantat bagian atas ke arah atas hingga anus terlihat

60. Bersihkan anus dengan potongan tissu

61. Masukkan termimeter ke dalam anus secara perlahan dan


anjurkan klien untuk bernapas panjang dan masukkan sepanjang
3 inchi untuk dewasa dab ½ inchi untuk bayi sambil mengangkat
kaki bayi ke atas dengan ujung termometer dipegang

62. Bersihkan termometer dengan cara :

63. Mencelupkan termometer pada botol berisi sabun

64. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

65. Mencelupkan termometer pada botol berisi cairan desinfektan

66. Keringkan dengan tissu dari bawah ke atas

67. Mencelupkan termometer pada botol berisi air bersih

68. Keringkan dengan tissu dari atas ke bawah

69. Air raksa diturunkan kembalai pada angka dibawah 35 c dan


letakkan pada tempatnya

70. Klien dikembalikan pada posisi semula

71. Alat-alat dibereskan

SOP
Pemeriksaan Suhu Tubuh

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

14

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

72. Cuci tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 73. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

74. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

75. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

76. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Latihan Napas

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Latihan napas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi


alveoli

Tujuan 1. Memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas

2. Mencegah atelektasis

3. Meningkatkan efisiensi batuk

Laboratorium Keperawatan
4. Mengurangi stress

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

Persiapan Pasien

1. Mengucapkan salam terapeutik

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

4. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

5. Privacy klien selama komunikasai dihargai

6. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

7. Mencuci tangan

8. Atur posisi klien (duduk atau tidur terlentang)

9. Anjurkan untuk mulai latihan dengan cara menarik napas dahulu


melalui hidung dengan mulut tertutup

10. Anjurkan klien menahan napas selama 1-1,5 detik dan disusul
dengan menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk
mencucu seperti orang meniup

11. Catat respon yang terjadi

SOP
Latihan Napas

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

12. Cuci tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 13. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

14. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

15. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

16. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Batuk Efektif

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

Pengertian Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih klien yang tidak
memiliki kemampuan batuk secara efektif

Tujuan Tujuan dari batuk efektif adalah untuk membersihkan laring, trakea dan
bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napas

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

Persiapan Pasien

1. Mengucapkan salam terapeutik

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

4. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

5. Privacy klien selama komunikasai dihargai

6. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

7. Atur posisi klien dengan duduk di tepi tempat tidur membungkuk


ke depan

8. Menganjurkan untuk menarik napassecara pelan dan dalam dengan


menggunakan pernapasan diafragma

9. Setelah it tahan napas kurang lebih 2 detik

10. Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka

11. Tarik napsa dengan ringan

12. Istirahat

13. Catat respon yang terjadi

Laboratorium Keperawatan
14. Cuci tangan

SOP
Batuk Efektif

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 15. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

16. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

17. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).

Laboratorium Keperawatan
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

18. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Oksigen Nasal Kanul dan Fase Mask

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Atau Memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan cara


memasang kanul oksigen atau memberikan aliran oksigen (02)
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh

Tujuan 1. Mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan

2. Menurunkan kerja paru-paru

3. Menurunkan kerja jantung

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tabung oksigen

2. Flow meter

3. Humidifier

4. Nasal kanul atau fase mask

5. Selang nasal kanul

Persiapan Pasien

6. Mengucapkan salam terapeutik

7. Memperkenalkan diri

8. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

9. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

10. Privacy klien selama komunikasi dihargai

Laboratorium Keperawatan
11. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)

Langkah Kerja

12. Cuci tangan dan atur peralatan

13. Hubungkan humidifier serta flow meter pada tabung oksigen,


kemudian kanul atau masker ke selang oksigen/humidifier

14. Cek aliran oksigen 9humidifier akan bergelembung)

15. Atur aliran oksigen sesuai advice atau indikasi

SOP
Pemberian Oksigen Nasal Kanul dan Fase Mask

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

16. Pasang kanul/masker pada klien dan atur pengikat untuk


kenyamanan klien

17. Kaji setiap 6-8 jam

18. Membuat laporan dan dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatn klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Postural Drainage

Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Tindakan postural drainage merupakan tindakan dengan


menempatkan klien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret
di saluran pernapasan. Tindakan drainage postural diikuti dengan
tindakan clapping (penepukan) dan vibrasi. Clapping dilakukan
dengan menepuk dada posterior dan memberikan getaran (vibrasi)
tangan pada daerah,

Tujuan Mengurangi resiko statis sekresi pilmonar dan mengurangi resiko


penurunan pengembangan dinding dada

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Post sputum berisi desinfektan

2. Kertas tissu

Laboratorium Keperawatan
3. Dua balok tempat tidur (untuk dainase postural)

4. Satu bantal (untuk drainase postural)

5. Stetoskop

Persiapan Pasien

6. Mengucapkan salam terapeutik

7. Memperkenalkan diri

8. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

9. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

10. Privacy klien selama komunikasi dihargai

11. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

12. Atur posisi

1. Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan apabila


daerah yang akan di drainase pada lobus atas

SOP
Postural Drainage

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Bronkus apikal

2. Tegak dengan sudut 45 0 membungkuk ke depan apabila daerah


yang akan di drainase bronkus posterior

3. Posisi trendelenburg dengan susut 30 0 atau dengan manaikkan


kaki tempat tidur 35-40 cm, sedikit mirimg ke kiri apabila yang
akan di drainase bronkus superior dan inferior

4. Posisi trendelenburg dengan sudut 30 0 atas dengan menaikkan


kaki tempat tidur 35-40 cm, sedikit miring ke atas apabila daerah
yang akan di drainase bronkus inferior dan superior.

5. Condong dengan bantal di bawah panggul apabila yang di


drainase daerah bronkus apikal.

6. Posisi trendelenburg dengan sudut 45 0 atau dengan menaikkan


kaki tempat tidur 45-50 cm ke samping kanan apabila yang di
drainase bronkus medial.

7. Posisi trendelenburg dengan sudut 45 0 atau dengan menaikkan


kaki tempat tidur 45-50 cm ke samping kanan apabila yang di
drainase bronkus lateral.

8. Posisi trendelenburg condong dengan sudut 45 0 dengan bantal di


bawah panggul.

9. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit, kemudian

Laboratorium Keperawatan
periode selanjutnya kurang lebih 15-30 menit

10. Lakuka observasi tanda vital selama prosedur

11. Setelah pelaksanaan prosedur drainase postural lakukan clapping,


vibrasi dan pengisapan (suction)

SOP
Postural Drainage

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Laboratorium Keperawatan
13. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Vibrasi dan Clapping

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada

Laboratorium Keperawatan
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Clapping adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan menepuk dada
posterior den memberikan getaran (vibrasi) tangan

Tujuan Memobilisasi sekret dan mengurangi resiko stasis sekresi pulmonar dan
mengurangi resiko penurunan pengembangan dinding dada.

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Post sputum berisi desinfektan

2. Kertas tissu

3. Dua balok tempat tidur (untuk dainase postural)

4. Satu bantal (untuk drainase postural)

5. Stetoskop

Persiapan Pasien

6. Mengucapkan salam terapeutik

Laboratorium Keperawatan
7. Memperkenalkan diri

8. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

9. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

10. Privacy klien selama komunikasi dihargai

11. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)dan lokasi paru

Langkah kerja

12. Atur posisi sesuai dengan drainase postural dan lokasi paru.
Lakukan clapping atau vibrasi pada :

1. seluruh lebar bahuatau meluas beberapa jari klavikula apabila


daerah paru yang perlu di clapping dan vibrasi adalah daerash
bronkus apikal

SOP
Vibrasi dan Clapping

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium

Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

2. lebar bahu masing-masing sisi apabila yang akan diclapping dan


vibrasi adalah daerah bronkus posterior

3. dada depan di bawah klavikula, apabila yang akan diclapping dan


vibrasi adalah daerah anterior dan lateral dada kanan dan lipat
ketiak sampai mid anterior dada apabila yang akan di clapping
dan vibrasi adalah daerah lobus tengah (bronkus lateral dan
medial)

4. lipat ketiak kiri sampai midanterior dada apabila yang di clapping


dan vibrasi adalah daerah bronkus superior dan inferior

5. sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang di


clapping dan vibrasi adalah daerah bronkus apikal

6. sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang


diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus medial

7. sepertiga bawah kosta posterior kanan, apabila yang diclapping


dan vibrasi adalah daerah bronkud lateral

8. sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang


diclapping dan vibrasi adalah bagian posterior

9. lakukan clapping dan vibrasi kurang lebih 1 menit

10. setelah pelaksanaan drainase postural lakukan clapping, vibrasi


dan pengisapan (suction)

11. cuci tangan setelah prosedur dilakukan

12. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada

Laboratorium Keperawatan
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada

SOP
Vibrasi dan Clapping

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba

Laboratorium Keperawatan
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Penghisapan Lendir ( Suction)

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Pengisapan lendir (suction) merupaka tindakan keperawatan yang


dilakukan pada klien yang tidak mampu menegeluarkan sekret atau
lendir secara mandiri dengan menggunakan alat pengisap lendir

Tujuan Memobilisasi sekret dan mengurangi sekret dan mengurangi resiko statis
sekresi pulmonar dan mengurangi resiko penurunan pengembangan
dinding dada

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan

2. Kateter pengisap lendir

3. Pinset steril

4. Sarung tangan steril

5. 2 kom berisi larutan aquades atau NaCl 0,9%

6. Kasa steril

7. Kertas tisu

Persiapan Pasien

8. Mengucapkan salam terapeutik

Laboratorium Keperawatan
9. Memperkenalkan diri

10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan


tujuan tindakan yang akan dilakukan

11. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

12. Privacy klien selama komunikasi dihargai

13. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

14. Cuci tangan

15. Tempatkan klien pada posisi terlentang dengan kepala miring ke

SOP
Penghisapan Lendir ( Suction)

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

arah perawat

16. Gunakan sarung tangan

17. Hubungkan kateter pengisap lendir dengan selang alat pengisap


mesin penghisap dihidupkan

18. Lakukan pengisapan lendir dengan memasang kateter pengisap ke


dalam kom berisis aquades atau NaCl 0,9% untuk
mempertahankan tingkat kesterilan (aspirasi)

19. Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap

20. Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110-150 mmHg untuk


dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-anak dan 50-95 mmHg untuk
bayi (Potter & Perry, 1995)

21. Tarik dengan memutar kateter pengisap tidal lebih dari 15 detik

22. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%

23. Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama denag


berikutnya. Minta pasien untuk bernapas dalam dan batuk.
Apabila klien mengalami distres pernapasan, biarkan istirahat 20-
30 detik sebelum melakukan pengisapan berikutnya

24. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau, sekret dan
respon klien terhadap prosedur yang dilakukan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

Laboratorium Keperawatan
SOP
Nebulizer

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan
tekanan udara

Tujuan Untuk memberikan obat melalui nafas spontan klien

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Oksigen set

Laboratorium Keperawatan
2. Nebulizer set

3. Cairan normal saline dan obat yang akan dipakai

4. Spuit 5cc atau 10cc

5. Mouth piece bila perlu

6. Bengkok

7. Tissu

Persiapan Pasien

8. Mengucapkan salam terapeutik

9. Memperkenalkan diri

10.Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

11.Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

12.Privacy klien selama komunikasi dihargai

13.Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

14. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pengobatan khususnya


pada klien yang menggunakan bronkodilator

15. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dengan posisi
semi fowler, jaga privasi

16. Cuci tangan

SOP
Nebulizer

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada

Laboratorium Keperawatan
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan


normal salin kurang lebih 4 – 6 cc

18. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan dengan selangnya ke


flow meter oksigen set humidifier pada 4-5 lpm

19. Instruksikan klien untuk buang nafas

20. Minta klien untuk nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas
beberapa saat kemudian buang nafas

21. Observasi pengembangan paru/dada klien

22. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah


seluruh obat diuapkan

23. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik napas
dalam beberapa kali (teknik batuk efektif)

24. Rapikan klien

Laboratorium Keperawatan
25. Rapikan alat

26. Cuci tangan

27. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

SOP
Nebulizer

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Bilas Lambung

Laboratorium Keperawatan
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan memasukkan cairan ke dalam lambung untuk membilas


atau membersihkan lambung karena adanya perdarahan atau racun dalam
gastrointestinal

Tujuan Mengeluarkan dan mengevakuasi perdarahan atau racun yang ada dalam
sluran gastrointestinal

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Sarung tangan sekali pakai

2. Spuit berbalon lunak atau kecil spuit GU

3. Normal salin 30 ml

4. Basin atau nampan irigasi

5. Handuk

Laboratorium Keperawatan
6. Tissu

7. Bengkok

8. Perlak pengalas

Persiapan Pasien

9. Mengucapkan salam terapeutik

10. Memperkenalkan diri

11. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

12. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

13. Privacy klien selama komunikasi dihargai

14. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

15. Cuci tangan

16. Pakai sarung tangan

SOP
Bilas Lambung

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Pasang perlak pengalas

18. Pastikan letak selang :

1. Sambungkan spuit ke ujung selang NG. Letakkan diafragma


stetoskop di atas kuadran kiri abdomen klien tepat di bawah garis
kosta. Injeksikan 10-20 ml udara sambil auskultasi abdomen.

2. Aspirasi dengan perlahan untuk mendapatkan isi dan ukur pH

3. Bila selang tidak dalam gaster masukkan lagi 2,5-5 cm dan


periksa kembali ke posisinya

4. Ambil 30 ml normal salin ke dalam spuit balon

5. Lipat atau klem bagian proksimal selang untuk menghubungkan


tempat drainase atau alat penghisap. Lepaskan selang penghisap
dan letakkan handuk

6. Masukkan ujung dpuit irigasi ke dalam ujung selang NG.


Lepaskan klem atau lipatan selang. Pegang spuit dengan ujung
mengarah ke lantai, injeksikan normal salin dengan perlahan tapi
pasti (jangan memaksa)

7. Bila terjadi tahanan, periksa adanya lipatan pada selang.


Miringkan klien. Tahanan berulang harus dilaporkan pada tim
medis.

8. Setelah memasukkan normal salin, aspirasi segera untuk menarik


cairan. Ukur volume yang kembali.

Laboratorium Keperawatan
9. Hubungkan kembali selang nasogastrik ke drainase atau
penghisap (bila aliran tidak kembali, irigasi dapat diulang)

10. Rapikan klien

11. Rapikan alat

12. Lepas sarung tangan

SOP
Bilas Lambung

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

13. Cuci tangan

14. Melakukan dokumentasi

Laboratorium Keperawatan
1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Tranfusi Darah

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Tranfusi darah merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada


pasien yang membutuhkan darah dengan cara memasukkan darah melalui
vena dengan menggunakan seperangkat alat tranfusi

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan darah dan memperbaiki perfusi jaringan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Standart infus

2. Perangkat tranfusi

3. NaCl 0,9%

4. Darah sesuai kebutuhan klien

5. Jarum infus atau abocath sesuai dengan ukuran

6. Perlak pengalas

7. Torniquet atau pembendung

8. Kapas alkohol 70%

Laboratorium Keperawatan
9. Plester

10. Gunting

11. Kasa steril

12. Betadine

13. Sarung tangan

14. Bengkok

Persiapan Pasien

15. Mengucapkan salam terapeutik

16. Memperkenalkan diri

17. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

18. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

19. Privacy klien selama komunikasi dihargai

SOP
Tranfusi Darah

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

20. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan di


lakukan)

Langkah Kerja

21. Cuci tangan

22. Hubungkan cairan NaCl 0,9% dan perangkat tranfusi dengan cara
menusukkan

23. Isi cairan NaCl 0,9% ke dalam perangkat tranfusi dengan


menekan bagian ruang tetesan hingga ruangan tetesan terisi
sebagian dan buka penutup hingga selang terisi dan keluar
udaranya

24. Letakkan perlak pengalas

25. Lakukan pembendungan dengan torniquet

26. Gunakan sarung tangan

27. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk

28. Lakukan penusukan dengan arah jarum ka atas

29. Cek apakah mengenai vena dengan cara darah keluar melalui
jarum infus atau abocath

30. Tarik jarum infus dan hubungkan dengan selang tranfusi

31. Buka klem tetesan

32. Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan kasa steril

Laboratorium Keperawatan
33. Setelah NaCl 0,9% masuk kurang lebih 15 menit ganti dengan
darah yang sudah disiapkan

34. Darah sebelum dimasukkan terlebih dahulu cek warna darah,


identitas klien, jenis golongan darah dan tanggal kadaluwarsa

35. Lakukan observasi tanda-tanda vital selama pemakaian tranfusi

36. Cuci tangan

SOP
Tranfusi Darah

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

37. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada

Laboratorium Keperawatan
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Huknah Tinggi

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Memasukkan cairan melalui anus sampai ke kolon asenden

Tujuan 1. Membantu mengeluarkan fesces akibat konstipasi

2. Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostik

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Sarung tangan bersih

2. Selimut mandi atau kain penutup

3. Perlak dan pengalas

4. Irrigator lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya

5. Cairan hangat kurang lebih 700 ml-1000 ml dengan suhu 40,5-42


0c

6. Bengkok

7. Jelly/pelumas yang larut dalam air

8. Tiang penggantung irrigator

Laboratorium Keperawatan
9. Jika perlu sediakan pispot, air pembersih dan kapas cebok/tissu
toilet

Persiapan Pasien

10. Mengucapkan salam terapeutik

11. Memperkenalkan diri

12. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

13. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

14. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

15. Jaga privasi klien

16. Cuci tangan

SOP
Huknah Tinggi

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium

Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan

18. Pasang perlak dan pengalas

19. Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien


ditanggalkan

20. Atur posisi klien sim sim kiri

21. Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengnan irigator

22. Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan

23. Gantung irigator dengan ketinggian 40-50 cm dari bokong klien

24. Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam


bengkok

25. Pasang kanul rectile dan olesi dengan jely

26. Masukkan kanul anus kurang lebih 15-20 cm (huknah tinggi)


sambil kien diminta nafas dalam dan tinngikan irigator setinngi
30 cm dari tempat tidur dan buka klem sehingga air mengalir
sampai klien menunjukkan keinginan untuk BAB jika cairan
habis, klem selang dan minta klien menahan sebentar

27. Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar

28. Bantu klien ke kamar mandi jika mampu, jika tidak tetap dalam
posisi miring lalu pasang pispot dibokong klien

29. Rapikan klien

30. Rapikan alat

Laboratorium Keperawatan
31. Cuci tangan

32. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama


perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar
catatan klien

SOP
Huknah Gliserin

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan tindakan keperawatan dengan memasukkan cairan gliserin ke

Laboratorium Keperawatan
dalam poros usus atau dengan menggunakan spuit gliserin

Tujuan Merangsang peristaltik usus sehinnga klien dapat buang air besar dan
juga dugunakan untuk persiapan operasi

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

prosedur Persiapan Alat

1. Spuit gliserin

2. Gliserin dalam tempatnya

3. Bengkok pengalas

4. Sampiran

5. Sarung tanagn

6. Tissu

Persiapan Pasien

7. Mengucapkan salam terapeutik

8. Memperkenalkan diri

9. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

10. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

11. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

12. Jaga privasi klien

13. Cuci tangan

14. Atur posisi klien (miring ke kiri) dan berikan pengalas di bawah
gluteal serta buka pakaian bagian bawah klien

15. Gunakan sarung tangan, kemudian isi spuit dengan gliserin


kurang lebih 10-20 cc dan cek kehangatan cairan gliserin

16. Masukkan gliserin perlahan-lahan ke dalam anus dengan cara

Laboratorium Keperawatan
SOP
Huknah Gliserin

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

tangan kiri mendorong perenggangan daerah rectum, tangan kanan


memasukkan spuit ke dalam anus sampai pangkal kanula dengan ujung
spuit diarahkan ke depan dan anjurkan klien napas dalam

17. Pasang pispot atau anjurkan klien ke kamar mandi

18. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

19. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien

Laboratorium Keperawatan
pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemasangan Kondom Kateter

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Alat drainase urine eksternal yang mudah digunakan dan aman untuk
mengalirkan urine pada klien

Tujuan 1. Menghilangkan retensi urine akut maupun kronis

2. Mengeluarkan urine prabedah dan pasca bedah untuk menilai


jumlah urine sesudah berkemih atau meningkatkan keakuratan
pemeriksaan

3. Untuk menilai akurasi drainase urine pada klien krisis

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

prosedur Persiapan Alat

1. Selaput kondom kateter

2. Strip elastic

3. Kantung penampung urine dengan selang drainase

4. Baskom dengan air hangat dan sabun

5. Handuk dan waslap

6. Selimut mandi

7. Sarung tangan dan gunting

Persiapan Pasien

Laboratorium Keperawatan
8. Mengucapkan salam terapeutik

9. Memperkenalkan diri

10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

11. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

12. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

13. Cuci tangan

14. Jaga privasi klien

SOP
Pemasangan Kondom Kateter

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

15. Gunakan sarung tangan

16. Bantu klien dengan posisi terlentang. Letakkan selimut di bagian


tubuh atas dan tutup ekstermitas bawahnya dengan selimut mandi
sehingga hanya genetalia yang terpajan

17. Bersihkan genetalia dengan sabun dan air, keringkan secara


menyeluruh

18. Siapkan drainase kantong urine dengan menggantungkan ke


rangka tempat tidur

19. Dengan tangan non dominan genngam penis klien dengan kuat
sepanjang batangnya. Dengan tangan dominan, pegang kantung
kondom pada ujung penis dan dengan perlahan pasangkan pada
ujung penis

20. Sisakan 2,5 cm sampai 5 cm ruang antara glen penis dan ujung
kondom

21. Lilitkan batang penis dengan perekat elastic

22. Hubungkan selang drainase pada ujung kondom kateter

23. Posisikan klien pada posisi yang nyaman

24. Rapikan klien

25. Rapikan alat

26. Cuci tangan

27. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Laboratorium Keperawatan
Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,

SOP
Pengaturan Posisi Fowler

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi fowler adalah posisi setengan duduk atau duduk, dimana bagian
kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan

Tujuan Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan fungsi


pernapasan pasien

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Laboratorium Keperawatan
Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Footboard (bantalan kaki)

3. Bantal kecil

4. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

5. Mengucapkan salam terapeutik

6. Memperkenalkan diri

7. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

8. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

9. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

10. Cuci tangan

11. Gunakan sarung tangan

12. Meminta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala


dinaikkan

13. Menaikkan kepala 45-90 0 sesuai kebutuhan

14. Meletakkan bantal kecil di bawah punggng pada kurva lumbal,


jika ada celah di sana

SOP
Pengaturan Posisi Fowler

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

15. Meletakkan bantal di bawah kepala klien

16. Meletakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit

17. Memastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut
dalam keadaan fleksi

18. Meletakkan tronchater roll (gulungan handuk) di samping


masing-masing paha

19. Menopang telapak kaki dengan menggunakan footboard

20. Meletakkan bantal untuk menopang kedua kengan dan tangan,


bila klien memeliki kelemahan pada kedua tangan tersebut

21. Melepaskan sarung tangan

22. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

Laboratorium Keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pengaturan Posisi Sim

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri

Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat
per anus (supositoria)

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prsedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Membaringkan klien terlentFootboard (bantalan kaki)

3. Bantal kecil

4. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

5. Mengucapkan salam terapeutik

6. Memperkenalkan diri

7. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

8. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

9. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

10. Cuci tangan

11. Gunakan sarung tangan

Laboratorium Keperawatan
12. Membaringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur

13. Menggulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup,


sebagian berbaring pada abdomen

14. Meletakkan bantal di bawah kepala dan leher klien

15. Mengatur posisibahu atas, sehigga bahu dan siku fleksi

16. Meletakkan bantal di sela antara dada dengan abdomen dan

SOP
Pengaturan Posisi Sim

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

paha lengan atas dan bed

Laboratorium Keperawatan
17. Meletakkan support device di bawah telapak kaki klien

18. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan

19. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pengaturan Posisi Trendelenburg

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi trendelenburg adalah posisi klien berbaring di tempat tidur dengan
bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki

Tujuan Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah menuju ke otak

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Membaringkan klien terlent Footboard (bantalan kaki)

3. Bantal kecil

4. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

5. Mengucapkan salam terapeutik

6. Memperkenalkan diri

7. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan

Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan

8. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

9. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

10. Cuci tangan

11. Gunakan sarung tangan

12. Klien dalam keadaaan berbaring terlentang, letakkan bantal


diantara kepala dan ujung tempat tidur klien, dan berikan bantal
di bawah lipatan lutut

13. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempattdur atau


aturtempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki klien

14. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan

SOP
Pengaturan Posisi Trendelenburg

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

15. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Dorsal Recumbent

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi dorsal recumbent adalah posisi pasien berbaring terlentang dengan
lutut fleksi (ditarik atau diregangkan) di atas tempat tidur

Tujuan Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia dan proses
persalinan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Bantal kecil

Laboratorium Keperawatan
3. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

4. Mengucapkan salam terapeutik

5. Memperkenalkan diri

6. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

7. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

8. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

9. Cuci tangan

10. Gunakan sarung tangan

11. Klien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah di buka

12. Tekuk lutut, regangkan paha, telapak kaki menghadap tempat


tidur dan regangkan kedua kaki

13. Pasang selimut

14. Lepaskan sarung tangan

15. Cuci tangan

SOP
Pengaturan Posisi Dorsal Recumbent

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

16. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien


pada lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Litotomi

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi litotomi adalah posisi klien berbaring terlentang dengan


mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut

Laboratorium Keperawatan
Tujuan Posisi ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan genetalia pada proses
persalinan dan memasang kontrasepsi

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Membaringkan klien terlent Footboard (bantalan kaki)

3. Bantal kecil

4. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

5. Mengucapkan salam terapeutik

6. Memperkenalkan diri

7. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

8. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

9. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

10. Cuci tangan

11. Gunakan sarung tangan

12. Klien dalam keadaaan berbaring terlentang mendatardi tengah


tempat tidur

13. Kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut

14. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

15. Letakkan bagian lutu/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi
litotomi

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pengaturan Posisi Litotomi

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

16. Meletakkan bantal di bawah kepala klien

17. Melepaskan sarung tangan

18. Cuci tangan

19. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Laboratorium Keperawatan
Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pengaturan Posisi Genu Pectoral

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Posisi genu pectoral adalah posisi pasien menungging dengan kedua
kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur

Tujuan Posisi ini dilakukan untuk memeriksa rektum dan sigmoid

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Bantal kecil

3. Sarung tangan jika diperlukan

Persiapan Pasien

4. Mengucapkan salam terapeutik

5. Memperkenalkan diri

6. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

7. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

8. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

9. Cuci tangan

10. Gunakan sarung tangan

Laboratorium Keperawatan
11. Anjurkan klien untuk posisi menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur

12. Beri bantal di kepala klien

13. Melepaskan sarung tanngan

14. Cuci tangan

15. Melakukan dokumentasi

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

SOP
Pengaturan Posisi Genu Pectoral

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

b. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta

Nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar


catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 2. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

3. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

4. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

5. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Membantu Pasien Duduk di Atas Tempat Tidur

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang


imobilisasi atau klien lemah untuk memberikan bantuan keperawatan
membantu klien duduk di tepi tempat tidur

Tujuan 1. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat untuk perawat dan


klien

2. Mengurangi resiko cedera muskuloskeletal pada semua orang


yang terlibat

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Pagar pengaman

Persiapan Pasien

2. Mengucapkan salam terapeutik

Laboratorium Keperawatan
3. Memperkenalkan diri

4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

5. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

6. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak (waktu,


tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

7. Cuci tangan

8. Ikuti protokol prosedur

9. Tempatkan klien pada posisi miring, menghadap perawat di sisi


tempat tidur tempat ia akan duduk

10. Pasang pagar tempat tidur pada posisi yag berlawanan

11. Tinggikan kepala tempat tidur pada ketinggian yang dapat


ditoleransi klien

SOP
Membantu Pasien Duduk di Atas Tempat Tidur

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

12. Berdiri pada sisi panggul klien yang berlawanan

13. Balikkan secara diagonal sehingga perawat berhadapan dengan


klien dan menjauh dari sudut tempat tidur

14. Regangkan kaki perawat dengan kaki paling dekatke kepala


tempat tidur di depan kaki yang lain

15. Tempatkan lengan yang lebih dekatke kepala tempat tidur di


bawah bahu klien,sokong kepala dan lehernya

16. Tempatkan tangan anda yang lain di atas paha klien

17. Pindahkan tungkai bawah kliendan kaki ke tempat tidur

18. Tempatkan poros ke arah belakang kaki, yang memungkinkan


tungkai atas klien memutar ke bawah

19. Pada saat bersamaan, pindahkan berat badan anda ke belakang


tungkai dan angkat klien

20. Tetap di tempat klien sampai klien mencapai keseimbangan

21. Turunkan tinggi tempat tidur sampai kaki klien menyentuh lantai

22. Catat respon klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 23. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

24. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

Laboratorium Keperawatan
25. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).
Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

26. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Memindahkan Tempat Tidur ke Kursi Roda

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Kegiatan yang dilakukan pada pasien dengan kelemahan kemampuan


fungsiona untuk berpindah dari tempat tidur

Tujuan 1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse

Laboratorium Keperawatan
2. Memberikan kenyamanan

3. Mempertahankan kontrol dari klien

4. Memungkinkan klien untuk bersosialisasi

5. Memudahkan perawat yang akan mengganti sprei (pada kllien


yang toleransi dengan kegiatan ini)

6. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang


tirah baring

7. Memindahkan klien untuk pemeriksaan diagnostik

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Kursi roda atau kursi biasa

Persiapan Pasien

2. Mengucapkan salam terapeutik

3. Memperkenalkan diri

4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

5. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

6. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak (waktu,


tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

7. Cuci tangan

8. Ikuti protokol prosedur

9. Bantu klien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi
pada sudut 45 derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan

Laboratorium Keperawatan
SOP
Memindahkan Tempat Tidur ke Kursi Roda

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

kursi roda, yakinkan kursi dalam posisi terkunci

1. Pasang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila

klien dan tempatkan tangan pada skapula klien

2. Pegangkan kedua kaki anda

3. Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda dengan


klien

4. Pegang sabuk pemindahan pada bawah atau gapai melalui aksila


klien dan tempatkan tangan pada skapula klien

Laboratorium Keperawatan
5. Angkat klien sampai berdiri pada hitungan ke 3 sambil meluruskan
panggul anda dan kakipertahankan lutut agak fleksi

6. Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut


anda

7. Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan klien
secara langsung ke depan kursi

8. Instruksikan klien untuk menggunakan penyangga tangan pada


kursi untuk menyokong

9. Fleksikan panggul anda dan lutut saat menurunkan klien ke kursi

10. Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat

11. Stabilkan tungkai dengan selimut mandi

12. Ucapkan terima ksih atas upaya klien dan puji klien untuk
kemajuan dan penampilannya

SOP
Memindahkan Pasien ke Brankard

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan,


keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, atau tidak sadar dari
tempat tidur ke brankard yang dilakukan oleh dua atau tiga orang
perawat.

Tujuan Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya,


pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll)

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Brankar

2. Bantal bila perlu

Persiapan Pasien

3. Mengucapkan salam terapeutik

4. Memperkenalkan diri

5. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

7. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak (waktu,


tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

8. Cuci tangan

Laboratorium Keperawatan
9. Ikuti protokol prosedur

10. Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat terhadap
tempat tidur

11. Dua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat tidur klien

12. Silangkan tangan klien ke depan dada

13. Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan anda ke bawah

SOP
Memindahkan Pasien ke Brankard

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

tubuh klien

Laboratorium Keperawatan
14. Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher/bahu dan
bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah
pinggang dan panggul klien, sedangkan perawat ketiga meletakkan
di bawah tangan pinggul dan kaki. Pada hitungan ketiga, angkat
klien bersama-sama dan pindahkan ke brankar

15. Atut posisi klien dan pasang pengaman

16. Catat respon klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 17. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

18. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

19. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

20. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada

Laboratorium Keperawatan
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan tindakan keperawatan kebersihan lingkungan dalam


mempersiapkan tempat tidur bagi klien

Tujuan 1. Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai

2. Memberikan menyamanan dan keamanan bagi pasien

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Kasur

3. Bantal

4. Sprei

5. Perlak

6. Sprei melintang

7. Sprei atas

8. Selimut

9. Sarung bantal

Laboratorium Keperawatan
10. Sprei penutup

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak (waktu,


tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

16. Cuci tangan

17. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan disusun di
atas meja bersih

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Meletakkan sprei dengan lipatan memanjang yang menentukan


garisnya tengahnya berada pada tengah tempat tidur.

19. Memasukkan sprei pada bagian kepala kurang lebih 25 cm di bawah


kasur, kemudian dibuat sudut

20. Masukkan pada bagian kaki kurang lebih 25cm di bawah kasur dan
dibuat sudut

21. Jika sprei tidak sesuai ukuran, maka masukkan bagian kepala lebih
banyak daripada bagian kaki

22. Masukkan sprei bagian sisi ke bawah kasur, sisi tempat perawat
berdiri

23. Meletakkan perlak melintang kurang ± 50 cm dari garis kasur bagian


kepala

24. Meletakkan sprei melintang dan memasukkan sama-sama ke bawah


kasur

25. Meletakkan sprei atas secara terbalik dengan jangkauan lebar di


bagian kepala mulai dari garis kasur, masukkan bagian kaki ke
bawah kasur

26. Meletakkan selimut ± 25 cm dari garis kasur, bagian kepala dan


masukkan bagian kaki di bawah kasur

27. Melipat sprei atas bagian atas tepat di atas garis selimut

28. Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan


bagian yang tertutup ke jurusan pintu

29. Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi

30. Memasang sprei penutup

Laboratorium Keperawatan
31. Mencuci tangan

32. Mendokumentasikan hasil bedmaking

Unit Terkait

Reverensi

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian

Tujuan

Laboratorium Keperawatan
Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Kasur

3. Bantal

4. Sprei

5. Perlak

6. Sprei melintang

7. Sprei atas

8. Selimut

9. Sarung bantal

10. Sprei penutup

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai membuat kontrak


(waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Langkah Kerja

16. Cuci tangan

17. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan disusun di
atas meja bersih

SOP

Laboratorium Keperawatan
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Mengatur tempat tidur sehingga memudahkan bedmaking

19. Meletakkan sprei dengan garis tengah berada di tengah kasur

20. Memasukkan sprei pada bagian kepala dan kaki di bawah kasur

21. Membuat sudut sprei pada bagian kepala dan kaki pada kedua sisi
tempat tidur

22. Memasang perlak dengan garis tengah llipatan tepat di tengah


kasur

23. Memasang sprei melintang di atas perlak

24. Memasukkan sprei, perlak dan sprei melintang secara bersama-


sama di bawah kasur

Laboratorium Keperawatan
25. Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi dengan
menariknya secara tepat sehingga tidak ada lipatan atau kerutan
pada bagian tengahnya

26. Memasang boven laken secara terbalik dengan jahitan lebar di


bagian kepala dan memasukkan bagian kaki di bawah kasur

27. Melipat boven laken ke bagian atas garis selimut

28. Membentuk sudut pada kedua ujung bawah selimut dan


membiarkan bagian samping linen menggantung pada posisi
bawah tempat tidur

29. Memasang sarung bantal dan letakkan bantal di atas tempat tidur
dengan abgian yang tertutup ke jurusan pintu

30. Mengatur kembali letak tempat tidur

31. Mencuci tangan

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura

Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

32. Mendokumentasikan hasil bedmaking

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 33. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

34. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

35. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

36. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya

Stikes Ngudia Husada No Dokumen No Revisi Halaman


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian

Tujuan

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Tempat tidur

2. Kasur

Laboratorium Keperawatan
3. Bantal

4. Sprei

5. Perlak

6. Sprei melintang

7. Sprei atas

8. Selimut

9. Sarung bantal

10. Sprei penutup

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

17. Memeriksa status/catatan klien tentang adanya hal-hal khusus


yang berkenaan dengan pergerakan dan posisi

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya

Stikes Ngudia Husada No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Meletakkan alat-alat tenun yang yang sudah dilipat dan di susun di
atas meja bersih ke dekat tempat tidur.

19. Menutup tirai/pintu kamar

20. Mencuci tangan

21. Memakai sarung tangan dan masker

22. Miringkan klien ke arah yang berlawanandengan posisi petugas

23. Meletakkan lipatan alat tenun yang terdapat di bawah kasur dari
kepala ke kaki tempat tidur. Melipat alat tenun tersebut ke arah
klien, pertama srik laken, perlak kemudian laken besar. Melipat
sampai ke bawah bokong klien, punggung dan bahunya dengan cara
digulung,

24. Meletakkan alat tenu bersih di tengah kasur, arah memanjang

1. Membuka lipatan laken besar ke arah petugas berdiri higga


menutupi separuh dari tempat tidur, kemudian melipat atau
memasukkan laken pada pada ujung kepala dan kaki tempat tidur ke

Laboratorium Keperawatan
bawah kasur

2. Laken besar di bawah perlak dan stik laken di atas perlak

3. Menarik alat tenun dengan tepat shingga tidak terdapat


lipatan/kerutan pada bagian tengah kasur

4. Membentuk pada kepala dan kaki

1. Mengangkat ujung laken sebelah atas dan membentuk segitiga

SOP
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya

Stikes Ngudia Husada No Dokumen No Revisi Halaman


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

2. Lipat bagian laken yang terdapat di sebelah bawah kasur


selama melipat pegang ujung

3. Turunkan ujung laken

4. Melipat bagian lain yang tersisa dengan rapi

5. Membuka lipatan perlak dan stik laken ke arah petugas berdiri


kemudian melipat bagian yang menjuntai ke lantai bawah kasur.
Meletakkan dengan rapi sehingga tidak ada kerutan di atasnya

6. Membantu klien bergeser ke sisi alat tenun yang bersih

7. Memindahkan alat tenun kotor dengan menggulungnya,


permukaan yang kotor ada do sebelah dalam. Masukkan ke dalam
tempat sisi tenun kotor

8. Membuka sisi lipatan tenun yang bersih di atas kasur dari kepala
ke kaki

9. Membantu klien bergeser ke posisi mendatar

10. Membentuk sudut laken pada bagian kepala dan kaki tempat tidur

1. Mengangkat ujung laken sebelah atas dan membentuk segitiga

2. Lipatan bagian laken yang terdapat di sebelah bawah kasur

3. Turunkan ujung laken, tangan yang lainnya menahan kasur

4. Melipat bagian lain yang tersisa dengan rapi

5. Membuka lipatan perlak dan stik laken ke arah petugas

SOP

Laboratorium Keperawatan
Menyiapkan Tempat Tidur dengan Pasien di
Atasnya

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Berdiri kemudian lipat bagian yang menjuntai ke lantai bawah kasur.


Melakukan dengan rapi sehingga tidak ada kerutan di atasnya

6. Memasang selimut pada dada klien. Memberitahu klien untuk


memegang ujung lipatan yang lainnya bersamaan dengan ujung-
ujung selimut yang kotor. Petugas menarik lipatan sellimut ke
arah kaki tempat tidur, klien menahan pegangan pada ujung
selimut. Selimut yang kotor dimasukkan ke dalam tempat alat
tenun kotor

7. Masukkan sisi selimut yang terdapat pada kaki tempat tidur ke


bawah kasur

Laboratorium Keperawatan
8. Mengganti sarung bantal

9. Membantu klien dalam posisi yang nyaman

10. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya

11. Mencuci tangan

12. Mendokumentasikan hasil akhir bedmaking dan kondisi klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 13. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

14. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

15. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

16. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
ROM ( Range Of Motion )

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Laboratorium Keperawatan
Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan latihan pergerakan dimana petugas mengajarkan atau


menggerakkan pada persendian-persendian tubuh sesuai dengan rentang
geraknya

Tujuan Menjaga kelenturan dari masing-masing persendian

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Baby oil atau minyak kelapa

Persiapan Pasien

2. Mengucapkan salam terapeutik

3. Memperkenalkan diri

4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

5. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

6. Privacy klien selama komunikasi dihargai

7. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

8. Mencuci tangan

9. Mengukur denyut nadi

Laboratorium Keperawatan
10. Buka atau longgarkan bagian tubuh yang akan digerakkan

11. Oleskan baby oil atau minyak kelapa pada daerha yang akan
dilakukan pergerakan

Gerakan Bahu

12. Fleksi dan ekstensi bahu

13. Abduksi dan adduksi bahu

14. Rotasi bahu internal dan rotasi bahu eksternal

Gerakan Siku

SOP
ROM ( Range Of Motion )

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

15. Fleksi dan ekstensi siku

16. Pronasi dan supinasi siku

Gerakan Pergelangan Tangan

17. Fleksi dan ekstensi pergelanagn tangan

18. Fleksi radial atau radial deviation

19. Fleksi ulnar dan ulnar deviation

Gerakan Jari-jari angan

20. Fleksi dan ekstensi jari-jari

21. Hiperekstensi jari-jari tangan

22. Abduksi dan adduksi jari-jari tangan

23. Oposisi

Gerakan Pinggul dan Lutut

24. Fleksi dan ekstensi lutut atau pinggul

25. Abduksi dan adduksi kaki

26. Rotasi internal dan eksternal pinggul

Gerakan Telapak Kaki dan Pergelangan Kaki

27. Dorsofleksi telapak kaki

28. Plantar fleksi telapak kaki

29. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki

30. Inversi dan eversi telapak kaki

Gerakan Leher

31. Fleksi dan ekstensi leher

32. Fleksi internal leher

Gerakan-gerakan Hiperekstensi

Laboratorium Keperawatan
33. Hiperekstensi leher

34. Hiperekstensi bahu

35. Hiperekstensi panggul

36. Mengukur denyut nadi

SOP
ROM ( Range Of Motion )

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

37. Merapikan klien

38. Evaluasi respon klien

Laboratorium Keperawatan
39. Mendokumentasikan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 40. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

41. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

42. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

43. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Obat Per oral

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan cara pemberian obat melalui mulut

Tujuan Mencegah, mengobati, menguraikan rasa sakitsesuai dengan efek terapi


dari jenis obat

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Catatan pemberian obat

2. Obat dalam tempat

3. Air minum

Persiapan Pasien

1. Mengucapkan salam terapeutik

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

4. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

Laboratorium Keperawatan
5. Privacy klien selama komunikasi dihargai

6. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

7. Mencuci tangan

8. Baca obat sesuai dengan prinsip 5 benar

9. Bantu minum ibat dengan cara : apabila memberikan tablet dari


botol, tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke tutup botol lalu
pindah ke tempat obat, jangan sentuh dengan tangan.

10. Kaji kesulitan menelan, bila ada gerus tablet menjadi bubuk dan
campurkan ke dalam minuman

11. Kaji frekuensi nadi dan TD sebelum pemberian obat

12. Catat reaksi terhadap pemberian

SOP
Pemberian Obat Per oral

Stikes Ngudia Husada


No Dokumen No Revisi Halaman
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

13. Mencuci tangan

14. Evaluasi respon terhadap klien terhadap obat dan catat hasil

pemberian

15. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per IC

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukkan obat ke
dalam jaringan kulit

Tujuan 1. Intracutan biasa digunakan untuk mengetahui sensitivitas tubuh


terhadap obat yang akan diberikan

2. Tes tuberkulin

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

Laboratorium Keperawatan
1. Spuit dalam jarum steril

2. Kapas alkohol 70 % dan kapas kering bila perlu

3. Obat antibiotik

4. Aquabides

5. Sarung tangan

6. Perlak

7. Bak instrumen

8. Bengkok

9. Com tutup

10. Balpoint

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

SOP
Pemberian Obat Per IC

No Dokumen No Revisi Halaman

Laboratorium Keperawatan
Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Langkah Kerja

1. Mencuci tangan

2. Menentukan lokasi : pilih tempat penyuntikan (permukaan kulit


yang terang, sedikit rambut, tidak ada lesi dan oedem) 3-4 jari di
bawah kulit antekubital

3. Posisikan klien dengan nyaman dengan siku ekstensi dan letakkan


lengan di atas permukaan yang rata

4. Menentukan perlak kecil di bawah lengan yang akan di suntik

5. Mendekatkan bengkok dengan klien

6. Menggunakan sarung tangan, memasukkan obat ke dalam spuit


dan meletakkan ke dalam bak instrumen (ambil obat 0,5 cc
diencerkan lagi dengan pelarut sampai 1 cc)

7. Desinfeksi dengan kapas alkohol lokasi tusukan dengan teknik

Laboratorium Keperawatan
septik (sekali swap atau teknik sirkular dari dalam keluar)

8. Regangkan kulit dengan tangan dominan

9. Menusukkan jarum dengan sudut 15 derajat dengan lubang jarum


menghadap ke atas, masukkan jarum kira-kira 3mm. Masuknya
jarum bisa tampak pada permukaan kulit, masukkan obat hingga
timbul gelembung

10. Hasil yang tepat adalah terdapat undulasi kira-kira diameter 6mm

11. Cabut jarum dan beri tanda dengan balpoint (memberi lingkaran)
dengan gelembung di tengah kira-kira diameter 2cm

12. Melepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok

13. Menanyakan respon klien. Beri penjelasan agar tidak digosok-


gosok, tidak boleh diberi minyak, balsem atau bahan lain

SOP
Pemberian Obat Per IC

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

14. sehingga dapat meragukan reaksi obat

15. Observasi reaksi alergi dari sekitar daerah suntikan setelah 10-15
menit, hasil tes positif jika ada kemerahan, bengkak atau sesak

16. Membereskan alat-alat

17. Mencuci tangan

18. Dokumentasikan : Nama pasien, nama obat,cara pemberian, jam,


reaksi, inisial perawat dan tanda tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 19. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

20. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

21. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

22. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per SC

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Pemberian obat dengan suntikan di bawah kulit, dapat dilakukan di


lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian bahu, aha sebelah luar, daerah
dada dan daerah umbilikus

Tujuan Program pemberian obat, biasanya pada pemberian insulin

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Spuit dalam jarum steril

2. Kapas alkohol 70 % dan kapas kering bila perlu

Laboratorium Keperawatan
3. Obat antibiotik

4. Aquabides

5. Sarung tangan

6. Perlak

7. Bak instrumen

8. Bengkok

9. Com tutup

10. Balpoint

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

17. Mencuci tangan

18. Tentukan lokasi (2,5-5 cm di bawah prosesus akromionatau 3 jari

SOP
Pemberian Obat Per SC

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada

Laboratorium Keperawatan
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

di bawah prosesus akromion)

19. Buka baju klien pada lengan yang akan diinjeksi

20. Posisikan klien nyaman

21. Meletakkan perlak kecil di bawah area yakan dilakukan

22. Meletakkan bengkok

23. Gunakan sarung tangan, memasukkan obat ke dalalm spuit dan


meletakkan ke dalam bak instrumen

24. Ambil kapas alkohol dengan tangan non dominan

25. Desinfeksi lokasi tusukan menggunakan kapas alkohol dengan


teknik aseptik, sekali swap atau sirkular

26. Cubit daerah yang akan ditusuk dengan bagian tangan non
dominan, tusukkan jarum dengan sudut 45 derajat pada klien
kurus atau 90 derajat untuk klien gemuk dengan lubang jarum
menghadap ke atas

Laboratorium Keperawatan
27. Menarik pendorong spuit (aspirasi)untuk mengetahui apakah
keluar udara atau darah. Jika keluar darah, masukkan obat dalam
spuit ke kulit

28. Letakkan kapas di atas jarum dan cabut secara perlahan

29. Lakukan masase pada daerah tusukan

30. Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok

31. Tanyakan respon kien dan observasi keadaan umum klien

32. Bereskan alat-alat

33. Cuci tangan

34. Dokumentasikan : nama pasien, nama obat, cara pemberian, jam,


inisial perawat dan tanda tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 35. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba

SOP
Pemberian Obat Per IM

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Laboratorium Keperawatan
Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah pemberian obat dengan memasukkan obat ke dalam jaringan otot.
Lokasi : vastus lateralis, ventrogluteal, dorsogluteal dan deltoid

Tujuan Memberikan obat dengan efek sistemik dan cepat

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Spuit dalam jarum steril

2. Kapas alkohol 70 % dan kapas kering bila perlu

3. Obat antibiotik

4. Aquabides

5. Sarung tangan

6. Perlak

7. Bak instrumen

8. Bengkok

9. Com tutup

10. Balpoint

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan

Laboratorium Keperawatan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

17. Mencuci tangan

SOP
Pemberian Obat Per IM

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Laboratorium Keperawatan
18. Bebaskan daerah yang akan dilakukan injeksi Pasang perlak dan
pengalas

19. Gunakan sarung tangan

20. Ambil obat sesuai dosis dan masukkan spuit ke dalam bak injeksi

21. Desinfeksi daerah yang akan diinjeksi dengan kapas alkohol

22. Lakuka penusukan dengan posisi jarum tegak lurus (90 derajat)

23. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi, bila tidaka ad darah


masukkan obat dengan perlahan hingga habis

24. Setelah selesai, tarik spuit dan tekan daerah injeksi dengan kapas
alkohol kemudian spuit taruh di bengkok

25. Lepaskan sarung tangan

26. Cuci tangan

27. Catat prosedur dan observasi reaksi klien

28. Dokumentasikan : nama pasien, nama obat, cara pemberian, jam,


inisial perawat dan tanda tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 29. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

30. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

31. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

32. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Per IV
No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah pemberian obat melalui vena antara lain kubiti/sefalika, vena
safena, vena jugularis, vena frontalis atau temporalis

Tujuan Memberikan obat dengan efek sistemik dan cepat

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Spuit dalam jarum steril

2. Kapas alkohol 70 % dan kapas kering bila perlu

3. Obat antibiotik

4. Aquabides

Laboratorium Keperawatan
5. Sarung tangan

6. Perlak

7. Bak instrumen

8. Bengkok

9. Com tutup

10. Balpoint

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

17. Mencuci tangan

18. Bebaskan daerah yang akan diinjeksi

SOP
Pemberian Obat Per IV

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

19. Ambil obat dalam spuit sesuai dosis dan tempatkan ke dalam bak
injeksi

20. Pasang perlak dang pengalas

21. Lakukan pengikatan dengan torniquet pada daerah yang akan diinjeksi

22. Desinfeksi dengan kapas alkohol

23. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan


menusuk pembuluh darah

24. Lakukan aspirasi, bila ada darah lepas karet pembendung dan
semprotkan obat dengan perlahan sampai habis

25. Setelah selesai, letakkan kapas alkohol di atas jarum, dan tarik jarum
perlahan keluar dari vena, dan lakuka penekanan pada daerah bekas
suntikan

26. Cuci tangan

27. Dokumentasikan : nama pasien, nama obat, cara pemberian, jam,


inisial perawat dan tanda tangan

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Laboratorium Keperawatan
Reverensi 28. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

29. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

30. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

31. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur
dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Obat Per Rectal

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Adalah pemberian obat melalui anus atau yang biasa disebut supositoria

Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses
dan merangsang uang air besar

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat supositoria

2. Sarung tangan

3. Kain kasa

4. Vaselin, pelicin, pelumas

5. Kertas tissu

6. Bengkok

Persiapan Pasien

7. Mengucapkan salam terapeutik

8. Memperkenalkan diri

9. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

10. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

11. Privacy klien selama komunikasi dihargai

12. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

13. Mencuci tangan

14. Gunakan sarung tangan

15. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa

Laboratorium Keperawatan
16. Oles ujung dengan pelicin

SOP
Pemberian Obat Per Rectal

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

17. Minta klien untuk posisi miring (sims) lalu regangkan bokong
dengan tangan kiri

18. Masukkan obat secara perlahan melalui anus, spinkter interna

Mengenai dinding rektal ± 10 cm dan 5 cm pada anak atau bayi

19. Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan skitar anus dengan
tissu

Laboratorium Keperawatan
20. Anjurkan klien untuk tetap berbaring/miring ± 5 mnt

21. Lepas sarung tangan dan letakkan di bengkok

22. Cuci tangan

23. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Obat Per Vaginam

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan cara pemberian obat atau memasukkan obat melalui vagina

Tujuan Untuk mendapatkan efek, terapi obat dan mengbati saluran vagina atau
serviks

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat supositoria vagina

2. Sarung tangan

3. Kain kassa

4. Kertas tissu

5. Kapas sublimat

6. Pengalas

7. Korentang dalam tempatnya

Persiapan Pasien

8. Mengucapkan salam terapeutik

Laboratorium Keperawatan
9. Memperkenalkan diri

10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

11. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

12. Privacy klien selama komunikasi dihargai

13. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

14. Mencuci tangan

15. Tutup tirai

16. Pasang sarung tangan

17. Inspeksi kondisi genetalis eksterna dan saluran vagina

SOP
Pemberian Obat Per Vaginam

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura

Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Atur posisi klien dorsal recumbent

19. Bersihkan sekitar alat kelamin dengankapas sublimat

20. Jaga abdomen dan ekstermitas bawah tetap tertutup

21. Pastikan orifisium vagina diberi penerangan yang cukup

22. Masukkan supositoria

23. Tangan kiri membuka lipatan labia

24. Masukkan ujung bundar suposioria di sepanjang dinding posterior


saluran vagina dengan sepanjang jari tangan (7,5-10 cm)

25. Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia
dengan tissu

26. Anjrkan klien tetap dalam posisi ± 10 mnt agar obat bereaksi

27. Rapikan klien

28. Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok

29. Cuci tangan

30. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama


perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar
catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,

Laboratorium Keperawatan
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).

SOP
Pemberian Obat Pada Kulit

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan cara pemberian obat melalui kulit

Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat

Laboratorium Keperawatan
Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat

2. Kain kasa

3. Kertas tissu

4. Balutan

5. Pengalas

6. NaCl 0,9 %

Persiapan Pasien

7. Mengucapkan salam terapeutik

8. Memperkenalkan diri

9. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan

10. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

11. Privacy klien selama komunikasi dihargai

12. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

13. Tutup tirai

14. Cuci tangan

15. Gunakan sarung tangan bersihkan daerah yang akan diberi obat
dengan NaCl 0,9 %

16. Berikan obat sesuai dengan indikasi

17. Rapikan klien

18. Lepas sarung tangan dan letakkan pada bengko

Laboratorium Keperawatan
SOP
Pemberian Obat Pada Kulit

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

1. Cuci tangan

2. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba

Laboratorium Keperawatan
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Obat Pada Mata

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium

Laboratorium Keperawatan
Terpadu NHM Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan cara pemberian obat melalui mata

Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat, menghilangkan iritasi mata

Kabijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat

2. Plester

3. Kain kasa

4. Kertas tissu

5. Balutan

6. Sarung tangan

7. Air hangat atau kapas pelembab

Persiapan Pasien

8. Mengucapkan salam terapeutik

9. Memperkenalkan diri

10. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

11. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

12. Privacy klien selama komunikasi dihargai

13. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan

Laboratorium Keperawatan
dilakukan)

Langkah Kerja

14. Tutup tirai

15. Cuci tangan

16. Atur posisi kepala tengadah dan perawat di sisi kanan

17. Gunakan sarung tangan

18. Bersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan kapas lembab / tissu
dari sudut luar mata ke hidung, bila sangat kotor basuh

SOP
Pemberian Obat Pada Mata

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

Laboratorium Keperawatan
0716118102

dengan air hangat

19. Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah dengan ibu
jari atau telunjuk

20. Teteskan obat mata di atas sakus konjungtiva sesuai dosis, minta
klien menutup mata dengan perlahan

21. Bila menggunakan salep mata : pegang aplikator di atas tepi


kelopak mata, kemudian tekan tube hingga obat keluar dan
berikan pada kelopak mata bawah, setelah selesai anjurkan klien
untuk melihat ke bawah

22. Tutup mata dengan kasa jika perlu

23. Lepaskan sarung tangan

24. Cuci tangan

25. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

SOP

Laboratorium Keperawatan
Pemberian Obat Pada Telinga

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Marupakan cara pemberian obat melalui telinga

Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat, menghilangkan atau


menyembuhkan infeksi atau nyeri

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat

2. Penetes

3. Spekulum

4. Pinset anatomi

Laboratorium Keperawatan
5. Plester

6. Kain kasa

7. Kertas tisu

8. Balutan

9. Bengkok

Persiapan Pasien

10. Mengucapkan salam terapeutik

11. Memperkenalkan diri

12. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan

13. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

14. Privacy klien selama komunikasi dihargai

15. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

16. Tutup tirai

17. Cuci tangan

SOP
Pemberian Obat Pada Telinga

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Atur posisi klien : duduk di kursi dengan kepala tengadah atau
berbaring dengan kepala ekstensi. Berbaring dengan bantal di
bawah bahu dan kepala tengadah ke belakang

19. Atur posisi klin : miring kanan / kiri luruskan lubang telinga ke
atas atau ke belakang (pada anak)

20. Teteskan obat pada dinding saluran

21. Bila obat salep : oleskan pada liang telingan menggunakan kapas
lidi

22. Pertahankan posisi 2-3 mnt

23. Tutup telinga dengan balutan (bila perlu)

24. Cuci tangan

25. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Laboratorium Keperawatan
Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,
aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pemberian Obat Pada Hidung

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Laboratorium Keperawatan
Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Merupakan cara pemberian obat melalui lubang hidung

Tujuan Untuk mendapatkan efek terapi obat, menghilangkan atau


menyembuhkan infeksi pada hidung

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Obat

2. Pipet

3. Spekulum hidung

4. Pinset anatomi

5. Korentang

6. Plester

7. Kain kasa

8. Kertas tisu

9. Balutan

10. Bengkok

Persiapan Pasien

11. Mengucapkan salam terapeutik

12. Memperkenalkan diri

13. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan


tujuan tindakan yang akan dilakukan

14. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi

15. Privacy klien selama komunikasi dihargai

16. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Laboratorium Keperawatan
Langkah Kerja

17. Tutup tirai

18. Cuci tangan

SOP
Pemberian Obat Pada Hidung

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

19. Atur posisi klien : duduk di kursi dengan kepala tengadah atau
berbaring dengan kepala ekstensi. Berbaring dengan bantal di
bawah bahu dan kepala tengadah ke belakang

20. Teteskan obat pada hidung

Laboratorium Keperawatan
21. Pertahankan posisi selama 5 mnt

22. Cuci tangan

23. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat


yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

SOP
Pengambilan Darah Vena

No Dokumen No Revisi Halaman


Stikes Ngudia Husada
Madura

Laboratorium Keperawatan
Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

Pengertian Suatu indakan pengambilan darah melalui pembuluh darah vena

Tujuan Untuk prosedur diagnostik

Kebijakan Dilakukan mahasiswa saat praktek laboratorium keperawatan NHM

Prosedur Persiapan Alat

1. Kapas alkohol

2. Torniquet

3. Kasa steril

4. Spuit steril sesuai kebutuhan

5. Baotol berisi EDTA dan label spesimen

6. Sarung tangan bersih

7. Perlak pengalas

8. Plester

9. Gunting

10. Betedine

Laboratorium Keperawatan
11. Bengkok

Persiapan Pasien

12. Mengucapkan salam terapeutik

13. Memperkenalkan diri

14. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan

15. Klien / keluarga di beri kesempatan bertanya untuk klarifikasi

16. Privacy klien selama komunikasi dihargai

17. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan


dilakukan)

Langkah Kerja

SOP
Pengambilan Darah Vena

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

Laboratorium Keperawatan
2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

18. Cuci tangan

19. Mendekatkan alat pada klien

20. Mengidentifikasi tempat penusukan pengambilan darah

21. Posisikan klien dengan lengan ekstensi dengan telapak tangan di


atas meja atau bantal

22. Pasang perlak pengalas

23. Dekatkan bengkok pada klien

24. Pasang torniquet, sekitar 5-10 cm dari daerah penusukan, cek


adanya denyutan distal

25. Pasang sarung tangan

26. Instruksikan pada klien untuk membuka dan mengepal beberapa


kali

27. Desinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkohol dengan


gerakan sirkuler

28. Tempatkan ibu jari tangan pada vena daerah distal dan tempat
penusukan (± 3cm), tekan sampai kulit di atas vena menegang

29. Masukkan jarum dengan sudut 30 derajat

30. Bila sudah masuk ke dalam vena, tarik spuit dengan hati-hati dan
perhatikan adanya aliran darah yang keluar

31. Lanjutkan pemasukan jarum dengan hati-hati jika aliran darah


yang keluar lambat. Bila sudah masuk dalam vena pertahankan

32. Lepaskan torniquet dengan tangan lain yang bebas

33. Lakukan aspirasi, kemudian tarik jarum dengan cepatketika


volume darah yang diinginkan tercapai

Laboratorium Keperawatan
34. Tempatkan kapas alkohol pada tempat penusukan dan dilakukan
penekanan selama 1-2 mnt atau sampai darah berhenti (bila perlu
diplester)

SOP
Pengambilan Darah Vena

No Dokumen No Revisi Halaman

Stikes Ngudia Husada


Madura

Ditetapkan Tanggal 15 Maret 2008

Ketua

Prosedur tetap Laboratorium Tanggal Terbit STIKes Ngudia Husada Madura


Terpadu NHM

2008

Ns Ulva Noviana, M.Kep

0716118102

35. Dokumentasikan

1. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien

Laboratorium Keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan serta nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

Unit Terkait Laboratorium Keperawatan

Reverensi 3. Alimul hidayat ,A aziz (2006). Kebutuhan dasar Manusia ,


aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

4. Asmadi (2008). Tehnik prosedur keperawatan : konsep dan


aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika

5. Kozier, B.,E.,G., Berman, A., & Snyder.,S.,J.,(2001).


Fundamentals of nursing, conceps,Prosess

6. Perry, Anne Griffin (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur


dasar. Jakarta : EGC

Laboratorium Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai