Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN URINE STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Paru Dungus
Madiun
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Dita Artningtyas,M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP. 19600401 198711 2 001

Pengertian Mengambil urine steril dengan memakai alat steril untuk bahan
pemeriksaan

Tujuan Menyediakan urine steril sebagai bahan pemeriksaan untuik mengetahui


adanya infeksi pada uretra, ginjal dan lain-lain serta kepekaan kuman
terhadap beberapa jenis obat

Kebijakan Berdasarkan Sk Kepala Rumah Sakit No. 445/170.3/111.20/2011 Tanggal


31 Januari 2011 Tentang G.1 Tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan

Prosedur Cara Pengambilan :


1. Cara katerterisasi atau penyedotan, yaitu dengan menggunakan kateter
steril
dalam cara ini urine yang keluar ditampung dalam botol steril 10cc
2. Cara punksi supra pubis

Persiapan Alat :
1. Dengan cara kateterisasi :
1) Persiapkan alat sesuai dengan prosedur pemasangan kateterisasi
2) botol steril dengan tutup

2. Dengan cara funksi supra pubis :


1) kapas alkohol
2) disposible spuit 10 cc
3) botol steril dengan tutupnya
4) sarung tangan satu pasang
PENGAMBILAN URINE STERIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/2
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Paru Dungus
Madiun
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Dita Artningtyas,M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP. 19600401 198711 2 001

Pelaksanaan :
1. Dengan cara kateterisasi :
1) Pelaksanaan sama dengan pemasangan kateter
2) Setelah urine keluar buang urine yang pertama keluar setelah itu
tampung urine pada botol steril ± 10 cc.
3) setelah diberi etiket lengkap botol bersama formulir pemeriksaan
dikirim ke laboratorium
4) Lepas kateter dan rapihkan kembali pasien dan alat-alat

2. Dengan cara punksi supra pubis :


1) Sebelum dilakukan tindakan pasien diberi minum sekurang-
kurangnya 3 gelas dan bila pasien ingin b.a.k suruh menahan.
2) Petugas mencuci tangan
3) Alat-alat didekatkan pada pasien
4) Perawat membantu pasien membuka pakain pada daerah yang akan
dipunksi
5) Dokter melakukan disinfeksi pada daerah yang akan dipunksi
6) Dokter melakukan pungsi pada daerah yang telah dilakukan
7) Urine hasil pungsi ditampung dalam botol steril ± 10 cc kemudian
botol ditutup
8) Setelah diberi etiket lengkap botol bersama formulir pemeriksaan
dikirim ke laboratorium
9) Pasien dan alat dirapikan kembali
10) Petugas cuci tangan

Unit Terkait IRNA, IGD

Anda mungkin juga menyukai