Anda di halaman 1dari 10

ANAMNESIS DIARE

Tanyakan identitas
- Nama
- Umur
- Nama orang tua + pekerjaan
- Alamat

Tanyakan Keluhan Utama


- Mencret

Tanyakan Riwayat Penyakit Sekarang


 Riwayat mencret
- Sejak kapan mencret?
- Berapa kali mencret per hari?
- Bagaimana konsistensi mencretnya? Apakah ada ampas, atau hanya air
saja yang keluar?
- Apakah berlendir dan berdarah? (jika curiga disentri)
- Warnanya kaya apa?
- Apakah berwarna seperti air cucian beras dan berbau busuk? (jika curiga
cholera)
- Setiap kali mencret, kira-kira berapa gelas aqua? (gelas plastik 240 ml)

 Riwayat demam
Tanyakan apakah ada demam atau tidak. Jika pasien demam, tanyakan hal-hal berikut:
- Sejak kapan demam?
- Apakah demam dirasakan terus menerus sepanjang hari atau tidak? Jika
tidak, apakah penurunan suhu mencapai batas normal?
- Apakah ada mengukur suhu ketika demam? Jika ada, berapa suhunya?

 Riwayat mual dan muntah


Tanyakan apakah ada mual dan muntah, atau tidak. Jika pasien mengalami mual dan
muntah, tanyakan hal berikut:
- Sejak kapan mual dan muntah?
- Kapan saja mengalami mual dan muntah? Apakah ada waktu-waktu
khusus seperti sehabis makan, atau lainnya?
- Apakah mual selalu disertai muntah?
- Setiap kali muntah, kira-kira berapa gelas aqua? (gelas plastik 240 ml)
- Apa saja isi muntahnya?

 Riwayat dehidrasi
- Kapan BAK terakhir kali? Apakah frekuensi BAK seperti biasa?
- Apakah warna BAK pekat atau tidak?
- Kira-kira berapa banyak BAK yang terakhir? (aqua gelas 240 ml)

Jika pasien adalah anak-anak atau balita tambahkan pertanyaan berikut:


- Bagaimana frekuensi anak menyusu? Apakah meningkat, atau seperti biasa
saja, atau menurun?
- Apakah anak rewel?

Tanyakan Riwayat Penyakit Dahulu


- Apakah pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya? Jika ada, kapan
pasien mengalaminya?
- Apakah pasien ada riwayat alergi terhadap obat-obat atau makanan
tertentu?

Tanyakan Riwayat Kebiasaan


Ditanyakan apabila dokter mencurigai bahwa pasien mengalami diare akibat mengkonsumsi
makanan tertentu.
- Apakah pasien memiliki kebiasaan makan makanan tertentu?
- Pasien suka jajan sembarangan?
- Kira-kira, apakah diare timbul setelah mengkonsumsi makanan tertentu?
- Dibiasain cuci tangan sebelum makan?

Tanyakan Riwayat Pengobatan


- Udah pernah coba diobatin sendiri? Beli obat di apotek sendiri atau
warung gitu?
- Apakah pernah berobat sebelumnya?
- Jika pernah, obat apa yang diminum? Berapa lama mengkonsumsi obat
tersebut? Apakah ada perbaikan setelah mengkonsumsi obat tersebut?

Tanyakan Riwayat Penyakit Keluarga


- Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini
sebelumnya?
- Jika ada, sejak kapan? Apakah sudah diobati?
- Penyakit alergi, asma?

Riwayat kelahiran
- Anak ke berapa
- Dulu lahir normal/cesar
- Dengan penyulit/ga?
- Dibantu bidan/rs?
- Premature/cukup bulan?
- BBLahir
Riwayat pemberian asupan
- ASI eksklusif?
- Sampe usia berapa?
- Minum susu formula?
- Makanan semi padat udah dari usia berapa?
- Kalo skrg udah makanan padat?
- Udah 4 sehat 5 sempurna?

Riwayat tumbuh kembang


- Motoric kasar
- Motoric halus
- Social
- Bahasa
- Keterlambatan disbanding usia seumurnya?

Riwayat imunisasi
- Apakah sudah sesuai rekomendasi dokter? Buku KIA?

Anamnesis system
Head to toe

Px fisik
KU, Kesadaran
Vital sign
Status gizi (BB, PB, LL, LK)
Mata
Perut auskultasi (normal: 2-6x/menit, hipertimpani)
Palpasi (turgor)
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan / Dehidrasi berat
sedang
ku Baik, compos mentis rewel Lesu, tidak sadar
Mata cowong - + +
minum Biasa aja, ga haus Minum trs, haus bgt Malas minum
Cubitan Segera kembali lambat Sangat lambat

Px lab

o Observasi tinja: adanya darah pikirkan shigella

o Mikroskopis tinja: lekosit (infeksi shigella), trofozoit Giardia lamblia atau


E.histolitika

o Kultur tinja dan uji resistensi: mendeteksi bakteri pathogen


o pH tinja atau zat mereduksi: bila positif merupakan tanda malabsorbsi
karbohidrat (biasanya laktosa)

DIAGNOSIS KERJA
 Diare akut suspek …….. (dengan dehidrasi ringan/sedang/berat)
 Diare akut et causa ……… (dengan dehidrasi ringan/sedang/berat)

DIAGNOSI DIDASARKAN PADA KEADAAN


S

Diare cair  Diare lebih dari 3 kali sehari


akut berlangsung kurang dari 14 hari

 Tidak mengandung darah

Kolera
 Diare air cucian beras yang
sering dan banyak dan cepat
menimbulkan dehidrasi berat,
atau

 Kultur dengan spesimen feses media


Cary Blair dan the selective
thiosulfate–citrate–bile salts agar
(TCBS) dengan hasil yellowish
colonies *GOLD STANDARD

Disenteri
 Diare berdarah dan berlendir,
tenesmus dan mual

Diare
persisten  Diare berlangsung selama 14 hari
atau lebih

RENCANA TERAPI
Ditetapkan berdasarkan diagnosis kerja dan keluhan penyerta

R/ oralit sach no.X


S sach 1 / 200ml ad lib it post deface
-------------------------------
R/ zinc 20mg
Mfla pulv no. X
S 1 dd pulv 1
----------------
Kolera : eritromisin (12,5 mg/kgbb, 4 dd 1)
Shigelosis : kotrimokazol
Anamnesis kejang demam
Tanyakan identitas
- Nama
- Umur
- Nama orang tua + pekerjaan
- Alamat

Tanyakan Keluhan Utama


- Kejang

Tanyakan Riwayat Penyakit Sekarang

a. Kapan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini? 

b. Kejang terakhir kapan 


c. Kejang sehari berapa kali?
d. Durasi kejang
e. Sebelumnya apakah pasien mengalami demam?
f. Demam nya kapan
g. Demamnya terus menerus atau naik turun?
h. Demam tinggi atau nglemeng nglemeng?
i. Sempet ngukur suhu anak ga bu?

j. Apakah anak mengalami semacam peringatan atau perasaan tidak enak pada waktu 
sebelum serangan kejang terjadi? (seperti kesemutan, perut yang tidak enak)

k. Waktu kejang, pasien dalam keadaan sadar ga? (sadar = kds)

l. Saat kejang, tubuh pasien kaya gimana?

a. apakah ada deviasi mata dan kepala kesatu sisi? (fokal)

b. Apakah pada awal serangan kejang terdapat gejala aktivitas motorik yang 
dimulai dari satu sisi tubuh? (fokal)

c. Apakah ada gerakan ada pada satu sisi atau satu bagian tertentu ? 

d. Apakah pasien mengecapkan bibir atau gerakan mengunyah selama serangan 
kejang berlangsung? (fokal)

e. Apakah mata berkedip berlebihan pada serangan kejang terjadi? (fokal)
f. Apakah lidah tergigit? (umum)

g. Apakah pasien mengompol ? (umum)

m. Apa yg terjadi setelah pasien kejang? Muntah? Nangis? Tidur? Penurunan kesadaran

Tanyakan Riwayat Penyakit dahulu


a. Pernah kaya gini juga sebelumnya?
b. Pernah kejang tanpa didahului demam?
c. Udah pernah dibawa ke UGD karna kejang?
d. Sebelumya apakah pernah terjadi trauma di kepala?
e. Sebelumnya apakah pernah ca atau tumor otak, meningitis?
f. Kira kira inget ga bu setahun dah berapa kali kejang?

Tanyakan kebiasaan maupun pencetus


kurang tidur,
cahaya yang berkedip
faktor makan dan minum yang tidak teratur
ketidakpatuhan minum obat
stress emosional,
panas,
kelelahan fisik dan mental
suara suara tertentu

Tanyakan Riwayat obat


a. Apakah sudah coba diobati sendiri? Beli sendiri
b. Apakah dr pengobatan tsb keadaan menjadi lebih baik?
c. Sebelumnya udah pernah ke dokter?
d. Dikasih apa? Inget ga buu
e. Obat yg dikasih dokter ngefek ga?

Tanyakan Riwayat keluarga


a. Adakah keluarga yang pernah kejang juga? Bikin pohon pedigree

Riwayat kelahiran
- Anak ke berapa
- Dulu lahir normal/cesar
- Dengan penyulit/ga?
- Dibantu bidan/rs?
- Premature/cukup bulan?
- BBLahir

Riwayat pemberian asupan


- ASI eksklusif?
- Sampe usia berapa?
- Minum susu formula?
- Makanan semi padat udah dari usia berapa?
- Kalo skrg udah makanan padat?
- Udah 4 sehat 5 sempurna?

Riwayat tumbuh kembang


- Motoric kasar
- Motoric halus
- Social
- Bahasa
- Keterlambatan disbanding usia seumurnya?

Riwayat imunisasi
- Apakah sudah sesuai rekomendasi dokter? Buku KIA?

Anamnesis system
Head to toe

Px fisik kek biasa


Kaku kuduk (men)
b.1
b.2
b.3
b.4
sensitive pada cahaya (men)
sensitive pada suara keras (men)

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang ditujukan untuk mencari penyebab kejang

 Pemeriksaan darah rutin dan apusan darah 

 Lumbal pungsi dan pemeriksaan cairan serebrospinal, buat yg penurunan kesadaran, gang. 
Status mental, kaku kuduk, kejang lama, gejala infeksi

 Kadar glukosa darah (hipoglikemia), kadar elektrolit darah (hyponatremia), kadar bilirubin 
total, direk dan indirek (peningkatan bilirubin di sirkulasi darah)
 Ultrasonografi untuk mengetahui adanya perdarahan periventrikuler­ intraventrikuler. 

 Pencitraan kepala (CT­scan kepala) untuk kelainan fokal, peningkatan TIK biar cegah 
herniasi

 Elektroensefalografi (EEG): normal (kalo ga normal bs aja meningitis atau encephalitis)

 PCR = curiga ensefalitis

Tatalaksana

Diazepam!

Edukasi
a. Kasi tau, prognosis nya baik
b. Kendorkan pakaian terutama dekat leher
c. Kepala anak dimiringkan,
d. Bersihkan muntahan/lender agar tidak tersedak
e. Jangan masukin sesuatu ke mulut
f. Ukur suhu dan lama kejang
g. Tetap temani anak selama seizuuuuure
h. Kasih diazepam rektal pas kejang bukan pas stop
i. Durasi kejang udah lebih dr 5 menit, cepet ke dokter!!

Mumet tenan ndasku yaAllah kok ngene banget tooooo osceeeeeeee

Anda mungkin juga menyukai