A. Anamnesis
1. Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan
Introduction
Selamat pagi bpk/ibu, perkenalkan saya dr. Douderlin yang bertugas di poliklinik pagi
hari ini
Identification
Tanya nama, alamat, umur, dan pekerjaan . Kalau misalnya di meja sudah ada
skenario dengan informasi identitas langsung tanya dengan crosscheck aja :
“Benar dengan bapak ____, Umur ___,Tinggal di____?”
Inform consent
Tanya keluhan utama, lalu izin untuk tanya lebih lanjut
“Saya akan melakukan tanya jawab lebih lanjut untuk mengetahui penyebab keluhan
bapak, apakah bapak bersedia?”
2. Melakukan Anamnesis
1. Nyeri Abdomen
Apa keluhannya pak ? Nyeri perut
Sejak kapan nyerinya pak? (akut/kronis)
Dimana nyerinya pak ? (topografi abdomen)
Nyerinya disitu saja atau menyebar ? kalau menyebar, dimana? (menyebar ke
bahu ,blabla)
Nyerinya seperti apa ? (tumpul: visceral, tajam : parietal, terbakar di dada:
reflux/ gastritis)
2. Diare
Apa keluhannya pak ? mencret –mencret dok
Sejak kapan ? (lama/kronis tumbul pada IBD, TB usus, Hipertiroid, HIV)
Konsistensi nya bagaimana , cair atau ada ampasnya ?
Apakah ada lendir / darah?
Kalau ada sedikit atau banyak ?
Warna dan baunya bagaimana ?
Sehari berapa kali mencretnya ?
Sekali mencret berapa banyak pak kira-kira ?
Kencingnya bagaimana, seperti biasa tidak ? (sedikit, lebih pekat)
3. Ikterus
Apa keluhannya ? kuning
Sejak kapan ?
Hilang timbul / terus menerus ? hilang timbul (koledokolitiasis)
Kencingnya bagaimana ? (teh tua : obstruksi)
BAB nya bagaimana ? (dempul : obstruksi)
Apakah ada nyeri peut ? (biasa kanan atas)
Ada gatal tidak ?
Berat badannya bagaimana ?
Sebelum ini apakah ada keluhan lain ? (demam. Mual, muntah)
Apakah ada keluhan lain ? (sesak napas, demam, letih lesu)
3. Kesimpulan
“jadi pak dari hasil keluhan yang bapak sampaika, saya menduga bapak menderita
penyakit blablablaa , untuk memastikannya kita perlu melakukan pemeriksaan fisik
dan penunjang lebih lanjut”
4. Penutup
“Baiklah dari penjelasan yang saya sampaikan apakah ada yang ingin anda tanyakan ?
kalau begitu terimakasih ,semoga cepat sembuh ya pak!”
B. Pemeriksaan Fisik
2. Anamnesis
a. Keluhannya apa bu? Mencret-mencret
b. Sejak kapan bu? Biasanya 7-10 hari (akut)
c. Beraknya cair aja atau ada ampasnya? Tidak
d. Ada darah atau lendir tidak? Tidak
e. Darahnya dikit kayak bercak atau banyak? –
Abdomen: cembung, perkusi: tympani, palpasi lemas hati dan lien tak teraba, bising
usus meningkat. Cubitan kulit perut kembali setelah 3 detik. Di sekitar anus kulit
kemerahan. Kedua ujung kaki dan tangan dingin.
Jadi bu, anak ibu mengalami diare akut dengan dehidrasi berat karena infeksi
virus/bakteri.
3. Terapi
Karena dehidrasi sudah berat, maka anak harus segera dirawat dan ditatalaksana
dengan diberikan cairan intravena RL (Ringer Laktat) sebanyak 1020 ml dalam 4 jam
atau RL 255 ml (300ml) dalam 1 jam dilanjutkan RL 595ml (600ml) dalam 5 jam.
Kalo ditanya zinc untuk apa : zinc diberikan untuk meregenerasi epitel usus yang
rusak, meningkatkan reabsorpsi usus halus, dan mencegah berulangnya diare selama
3-4 bulan kedepan , karena itu zinc harus tetap diberika selama 10-14 hari kedepan
walaupun mencret sudah berhenti
10-20cc/kg setiap habis mencret (1 saset oralit dilarut kan dalam 200cc air)
Demam ?
Makanan : untuk sementara beri makanan ½ padat untuk mengurangi kerja usus. ASI
diteruskan
4. Edukasi
- Obat : “bu, jika keadaan umum anak sudah membaik kita kaan
melanjutkan rehidrasi dengan oralit diberikan setiap habis mencret, jangan
lupa bu. Lalu , tablet zinc nya jangan minum terus secara teratur jangan
dihentikan sampai 10-14 hari kedepan walaupun anakya sudah sembuh
mencretnya”
2. Melakukan tindakan
a. Cuci Tangan, pakai handscoon
b. Persilahkan Pasien berbaring diposisikan kepala paien 45 derajat
c. Peralatan yang dipersiapkan diantaranya adalah;
1. Selang NGT ukuran CH18
Indikasi NGT
- Ileus paralytic
- Obstruksi usus
- Striktur esofagus
- Esofageal burns
- Pasien koma
- Fraktur basis cranii (nanti masuk ke otak lmao)
2. Melakukan tindakan
a. Cuci tangan , pake handscoon, siapkan alat (kantung stoma, alkohol)
b. Lepaskan kantung stoma yang sudah penuh
c. Bersihkan sekitar kulit sekitar stoma dengan alkohol / NaCl 0,9%
d. Inspeksi apakah ada bekas luka atau peradangan
e. Ukur lubang stoma pasien
f. Buat lubang di kantung dengan menggunting sesuai diameter stoma pasien
ATAU kalo skillab kita kemarin tinggal ukur lubangnya dengan menempelkan
kantung yang sudah memiliki tanda lubang pada ususnya (di pas-in)
g. Gunting lubang sesuai diameter yang sudah diukur / tarik sticker ATAU tarik
sticker
h. Pasang kantung kearah lateral
i. Bersihkan alat-alatnya dan buang sampah ditempatnya
j. Katakan pasien sudah selesai
1. Bagaimana distribusi gas dalam usus (normal gas dalam gaster, duodenum, colon
sampai rectum)
3. Bagaimana gambaran/ bayangan kedua ginjal (apakah ada bayangan (batu) radiopaqe
disepanjang UG tract)
1. Kontur ginjal
2. Musculus
psoas (psoas
line)
3. Vesica
urinaria yang
penuh
4. Ulkuspeptikum Pada
pemeriksaan
barium meal
tampak
gambaran barium
collection
disertai
gambaran
radiating di
sekitarnya.
8. Volvulus Dilatasi
maksimal usus
yang terpuntir
membentuk
gambaran coffee
bean sign
gambaran apple
appearance
pada colon.
(Apple core)
carcinoma
colon annular
type
18 Pneumoperitoneum Adanya
radiolusensi di
area
subdiafragma,
Menandakan
adanya udara
pada rongga
peritoneum
A. Appendicitis
1. Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan
Introduction
Selamat pagi bpk/ibu, perkenalkan saya dr. Douderlin yang bertugas di poliklinik pagi
hari ini
Identification
Tanya nama, alamat, umur, dan pekerjaan . Kalau misalnya di meja sudah ada
skenario dengan informasi identitas langsung tanya dengan crosscheck aja :
“Benar dengan bapak ____, Umur ___,Tinggal di____?”
Inform consent
Disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan adanya appendicitis,
apakah bapak bersedia ?
Sanitation
Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
Persilahkan untuk berbaring
“Karena yang diperiksan bagian perut, bajunya tolong dilepas ya pak! Silahkan
berbaring” berdiri di kanan pasien
Obturator’s sign
Iritasi pada m. Obturator internus. Pasien diposisikan terlentang / supinasi lalu
flexi kan sendi panggul / hip kanan 90 derajat, lalu endorotasi sendi ankle
DOUDERLIN Academic and Research AMSA UNSRI Page 32
dengan tangan kanan pemeriksa, jika terasa nyeri maka diduga appendix
inflamasi dan membesar sampai menyentuh m. Obturator internus
B. Hernia
1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan
2. Minta izin melakukan tindakan
3. Cuci tangan, pakai handscoon, berdiri di kanan pasien
4. Inspeksi : menilai inguinal, lipat paha, kantung kemaluan simetris atau tidak, ada
benjolan atau tidak, jika ada benjolan deskripsikan bentuk dan batasnya tegas / tidak
5. Melakukan finger tip test
Pasien diposiskan berdiri
Palpasi menggunakan telunjuk pad anulus inguinalis eksterna
Minta pasien melakukan manuver valsava (tutup hidung dan mulut lalu
lakukan ekspirasi paksa)
Nilai hasil perabaan
- Teraba benjolan diujung jari telunjuk hernia inguinalis eksterna
- Teraba benjolan di palmar jari telunjuk hernia inguinlis interna
C. Rectal Touche
1. Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan
Introduction
Selamat pagi bpk/ibu, perkenalkan saya dr. Douderlin yang bertugas di poliklinik pagi
hari ini
Identification
Tanya nama, alamat, umur, dan pekerjaan . Kalau misalnya di meja sudah ada
skenario dengan informasi identitas langsung tanya dengan crosscheck aja :
“Benar dengan bapak ____, Umur ___,Tinggal di____?”
Contoh interpretasi :
“dari hasil pemeriksaan colok dubur, tidak ditemukan massa abnormal, tumor, prostat dalam
posisi dan ukuran yang normal, dan kekuatan otot sphincter baik”
Kasus KET yang ter-misdiagnosis sebagai Appendicitis , pasien yang datang adalah
perempuan remaja ditemani dengan keluarganya
2. Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
Apa keluhannya ? (nyeri perut kanan bawah)
Differential diagnose :
- Saluran genitalia (adneksitis, KET)
- Saluran urirarius (ISK, pyelonefritis akut, ureteritis)
- Appendix (appendicitis)
Sejak berapa lama ? (5 hari yang lalu)
Nyerinya bagaimana ?
3. Pemeriksaan Fisik
Baiklah , untuk mengetahui penyebab penyakit anda maka saya harus melakukan
pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, apakah anda beserdia ?(ya)
Cuci tangan bediri di kanan pasien
Periksa semua :
1. Keadaan umum dan sensorium
2. Vital sign (Nadi, BP, RR, Temperatur)
3. Pemeriksaan fisik abdomen (lihat skillab 1 selengkapnya)
Inspeksi
Palpasi
Pada palpasi ditemukan nyeri tekan McBurney dan nyeri lepas pada
bawah kanan abdomen
Perkusi
Auskultasi