Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN TUTORIAL

MODUL FORENSIK KLINIK

BLOK FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

TUTOR: dr. Agussalim Ali, Sp.An., M.kes

AISYAH (K1A1 16 061) GIAN OFEL PAGAPPONG. (K1A1 18 104)

SITI HARDIYANTI R. (K1A1 18 007) VIRA ADININGSI (K1A1 18 106)

FILZAH AZ-ZAHRA P. A. (K1A1 18 029) DIONISIUS EXCELSIS (K1A1 18 074)

SARI NUR AZIZAH (K1A1 18 030) TRI WISTYA UTAMI (K1A1 18 075)

WD. NUR SALSABILAH (K1A1 18 053) FIRZAH AULIYAH (K1A1 18 083)

DEWI FORTUNA R. S (K1A1 18 054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Bersama denganlampiranlembarpengesahanini,
telahdinyatakanbahwalaporanhasil tutorialmodul2“ForensikKlinik”
telahdisahkanoleh DokterPembimbingTutorial.

Kendari, 7 November 2020

dr. Agussalim Ali, Sp.An., M.kes


MODUL 2
FORENSIK KLINIK

SKENARIO 1

Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa orang tuanya keRSUD ingin meminta
visumkarena mengeluh kesakitan saatberkemih. Pada pemeriksaan didapatkan hiperemis
pada OUE,luka lecet pada bibir kecil kemaluan kanan dan kiri, robekan padaselaput dara
arah jam 5, swab vagina didapatkan sperma.

KATA SULIT

- Hiperemis :Kelebihandarah pada suatubagiantubuh.


- Visum :Laporantertulis yang dikeluarkan oleh penyedialayanankesehatan
yang ditandatangani oleh dokter yang
berwewenangberdasarkanpemeriksaanterhadap korban hidupataumati.
- Swab :Metodepengambilansampeldengancaramengusap area tertentu yang
diketahuiluasnyauntukmendapatkanresidubahanaktif.

KALIMAT KUNCI

- Anakperempuanusia 4 tahun
- Dibawaorangtuanyake RSUD
untukmemintavisumkarenapernahmengalamikesakitansaatberkemih
- Didapatkanhiperemis pada OUE
- Luka lecet pada bibirkemaluankanan dan kiri
- Robekan pada selaputdaraarah jam 5
- Swab vagina didapatkansperma

PERTANYAAN

1. Sebutkanidentitaspasien !
2. Jelaskanbentukkekerasan yang dialamianak padaskenario !
3. Jelaskandeskripsilukadariskenario !
4. Jelaskankualifikasiluka pada skenario !
5. Bagaimanapatomekanismeterjadinyahiperemis pada OUE !
6. Jelaskanhubungananakperempuandengankasus pada skenario !
7. Jelaskantandatandapersetubuhanbaiklangsungmaupuntidaklangsung !
8. Jelaskanlangkahlangkahpemeriksaan pada skenario !
9. JelaskanprosedurVisum et Repertum pada skenario !
10. Jelaskandasardasarhukumterkaitskenario !

JAWABAN

1. Sebutkanidentitaspasien !
JAWAB :
- Nama :-
- Jenis kelamin : Perempuan.
- Usia : 4 tahun.
- Warna kulit :-
- Berat badan :-
- Tinggi badan :-
- Ras :-
- Kesan Gizi :-

2. Jelaskanbentukkekerasan yang dialamianak pada skenario !


JAWAB :
Kekerasan yang dimaksudadalahtindakanpelaku yang bersifatfisik dan
dilakukandalamrangkamemaksa korban agar dapatdisetubuhi.
Pembuktianadanyakekerasan pada tubuh korban
dapatdiketahuimelaluilokasiluka-luka yang seringditemukan pada
daerahmulut dan bibir, leher, putingsusu, pergelangantangan,
pangkalpahasertadisekitar dan pada alat genital. Luka-lukaakibatkekerasan
pada kejahatanseksualbiasanyaberbentukluka-lukalecetbekas kuku, gigitan
(bite marks) sertalukamemar.
Pada skenariodidapatkanlukalecet pada alat genital yaitu pada
daerahbibirkemaluankanan dan kiri,robekan padaselaput dara arah jam 5, dan
swab vagina didapatkan sperma.Berdasarkanhasilpemeriksaan yang
dilakukanmakadapatdisimpulkanbahwakekerasan yang terjadi pada
anaktersebutadalahkekerasanseksual.

3. Jelaskandeskripsilukadariskenario!
JAWAB :
 Jumlah :Sebuah
 Lokasi :Selaputdaraharah jam 5
 Bentuk :Tidakdiketahui
 Ukuran :Tidakdiketahui
 Warna :Tidakdiketahui
 Daerah sekitarluka:Tampaklukalecet di bibirkemaluankanan dan kiri

4. Jelaskankualifikasiluka pada skenario !


JAWAB :

Kualifikasiluka di bagimenjadi 3 yaitu :

- Luka Ringan : Luka yang


tidakmenimbulkanpenyakitatauhalanganuntukmenjalankanpekerjaanat
aupencaharian
- Luka Sedang : Luka yang
menimbulkanpenyakitatauhalanganuntukmenjalankanpekerjaanataupe
ncaharianuntuksementarawaktu
- Luka Berat : Luka beratberdasarkanpasal 90 KUHP

a. Pasal 352 KUHP :

Luka Ringan

(1)Kecuali yang tersebutdalampasal 353 dan 356, makapenganiayaan


yang
tidakmenimbulkanpenyakitatauhalanganuntukmenjalankanpekerjaanjabat
anataupencarian, diancam, sebagaipenganiayaanringan,
denganpidanapenjara paling lama tigabulanataupidanadenda paling
banyakempatribu lima ratus rupiah. Pidanadapatditambahsepertigabagi
orang yang melakukankejahatanituterhadap orang yang bekerjapadanya,
ataumenjadibawahannya.

(2) Percobaanuntukmelakukankejahataninitidakdipidana.

b. Pasal 351 KUHP

Luka sedang

(1) Penganiayaandiancamdenganpidanapenjara paling lama


duatahundelapanbulanataupidanadenda paling banyakempatribu lima
ratus rupiah.

(2) Jikaperbuatanmengakibatkanluka-lukaberat, yang


bersalahdiancamdenganpidanapenjara paling lama lima tahun.

(3)Jikamengakibatkanmati, diancamdenganpidanapenjara paling lama


tujuhtahun.

(4)Denganpenganiayaandisamakansengajamerusakkesehatan.

(5) Percobaanuntukmelakukankejahataninitidakdipidana.
c. Pasal 90 KUHP :

Luka beratberarti:

• Jatuhsakitataumendapatluka yang
tidakmemberiharapanakansembuhsamasekali, atau yang
menimbulkanbahayamaut.

• Tidakmamputerus-
menerusuntukmenjalankantugasjabatanataupekerjaanpencarian.

• Kehilangan salah satupancaindera.

• Mendapatcacatberat.

• Menderitasakitlumpuh.

• Terganggunyadayapikirselamaempatminggulebih.

• Gugurataumatinyakandunganseorangperempuan.

5. Bagaimanapatomekanismeterjadinyahiperemis pada OUE!


JAWAB :
Hiperemiamerupakanhalpertama yang terlihatdidaerah yang
mengalamiperadangan. Waktu reaksiperadanganmulaitimbul ,makaarterioll
yang mensuplaidaerahtersebutmelebar, dengandemikianlebihbanyakdarah
yang mengalirkedalammikrosirkulasilokal. Kapiler-kapiler yang
sebelumnyakosongatausebagiansajameregang, dengancepatpenuhterisidarah.
Keadaanini yang dinamakanhiperemia. Pada
tahapawalkontriksipembuluhdarahterjadihanyabeberapasaat.
Kontriksiawalinisecaracepatdiikuti oleh dilatasipembuluhdarah. Banyak
darahmengalirkedaerahluka, peningkatansuplaidarahinidisebuthiperemia dan
ditandaidengangejala-gejalakemerahan dan panas.

6. Jelaskanhubungananakperempuandengankasus pada skenario!


JAWAB :
Empat potensi penyebab terjadi tindakan kekerasanmenurut Ketua
Komnas Perlindungan Anak Arits Merdeka Sirait. Pertama adanya pelaku
yang memiliki kesempatan, kedua, adanya korbanyang kemungkinan tidak
memahami masalah seks, tidak bisa menolak danketakutan terhadap
intimidasi, ketiga, kurangnya pengawasan dari orangtua,dankeempat adanya
pemicu.Peran orang tua, sekolah dan lingkungan sangat diharapkan untuk
mencegahdan mengatasi masalah ini.

7. Jelaskantanda-tandapersetubuhanbaiklangsungmaupuntidaklangsung !
JAWAB :
Persetubuhanmerupakanperistiwa di mana terjadipenetrasi penis
kedalam vagina,
penetrasitersebutdapatlengkapatautidaklengkapdenganatautanpaejakulasi.
Tanda- tandalangsung :
a. Robeknya hymen akibatpenetrasi penis
b. Lecetataumemarakibatgesekan penis
Tanda-tandatidaklangsung :
a. Terjadinyakehamilan
Terjadinyakehamilanjelastandatandaadanyapersetubuhan,
tetapikarenawaktu yang dibutuhkanuntukitucukup lama, dengandemikian
“nilai" buktiinimenjadikurang oleh karenakemungkinan yang
menjadipelakukejahatanmenjadisemakinbertambah, hal mana
mempersulitniopenyidikan dan membutuhkanwaktu
Yanglebihbanyakuntuk u dapatmengungkapkasusnya.
Untukmembuktikanapakahkehamilantersebutperbuatan yang
dilakukanpelaku, perlupemeriksaan DNA.
b. Terjadinyapenularanpenyakitkelamin
Penularanpenyakitkelamin pada
wanitahanyamerupakanpetunjukbahwawanitaitutelahmengalamipersetubuh
andengansboslaki-laki Yangmenderitapenyakitkelamin yang sejenis.
Penyakitkelamin yang masa inkubasinyakurangtepat di
dalamupayapembuktiandibandingkandenganpenyakitkelamin yang masa
inkubasinya lama, misalnyasifilis.
Dalampembuktianadanyapersetubuhanberdasarkanfaktor:
1. Besarnya penis dan derajatpenetrasi.
2. Bentuk dan elastisitasselaputdara.
Tidakterdapatnyarobekan pada hymen, tidakdapatdipastikan pada
wanitatidakterjadipenetrasi; sebaliknyaadanyarobekan pada hymen
hanyamerupakanpertandaadasesuatubenda (penis ataubenda lain), yang
masukkedalam vagina.
Perkiraansaatterjadinyapersetubuhan juga dapatditentukandari proses
penyembuhandari hymen yang robek, yang pada
umumnyapenyembuhantersebutakanmemerlukanwaktu 7-10 hari post
koitus.
3. Ada tidaknyaejakulasi dan keadaanejakulaitusendiri. Adanyasperma
pada liang vagina merupakantandapastiadanyapersetubuhan,
makaperkiraansaatterjadinyapersetubuhan, harusditentukan;
halinimenyangkutmasalah alibi yang sangatpenting di dalam proses
penyidikan. Sperma di dalamliang vagina
masihdapatbergerakdalamwaktu 4-5 jam post koitus;
spermamasihdapatditemukantidakbergeraksampaisekitar 24-36 jam post
koitus, dan bilawanitanyameninggal dunia masihakanditemukansamai 7-
8 hari.
Apabilaejakulattidakmengandungspermamakapembuktianadanyapersetu
buhandapatdiketahuidenganmelakukanpemeriksaan pada
ejakulattersebut. Komponen pada ejakulat yang
dapatdiperiksaadalahenzimasamfosfatase, kholin , dan spermin.
Enzimfosfatase, kholin, dan sperminmemilikipembuktian yang
lebihrendahdarisperma.
Dengandemikianapabila pada kejahatanseksual yang
disertaidenganpersetubuhantidaksampaiberakhir denga ejakulasi,
dengansendirinyapembuktianadanyapersetubuhansecarakedokteranforen
siktidakmungkindapatdilakukansecarapasti.
Konsekuensinyamaksimaldokterharusmengatakanbahwa pada diriwanita
yang diperiksanyaitutidakditemukantanda-tandapersetubuhan, yang
mencakupduakemungkinanyaitupertamamemangtidakadapersetubuhan
dan keduapersetubuhanadatetapitanda-tandanyatidakdapatdiketahui.
4. Posisipersetubuhan.
Pasiendatangke
5. Keaslianbarangbuktisertawaktupemeriksaan.
Anamnesis Pemeriksaanfisik
UGD Rumahsakit
Tanda-
tandapersetubuhandenganberlangsungnyawaktuakanmenghilangdengans
endirinya, luka-lukaakanmenyembuh dan mayatakanmenjadihancur.
Dengandemikianpemeriksaansedinimungkinmerupakankeharusan,
biladaripemeriksaandiharapkanhasil yang maksimal.
Rekammedis dan
Visum et Repertum
foto
8. Jelaskanlangkahlangkahpemeriksaan pada skenario!
JAWAB :
Algoritmepemeriksaan pada skenario :
Hal-hal yang perludiperhatikan :

1. HarusadasuratpermintaanVisum et Repertumdaripolisi dan


keteranganmengenaikejadian.
2. Harusadapersetujuansecaratertulisdari korban atau orang tua/ wali korban
yang menyatakantidakkeberatanuntukdiperiksasebagaidokter.

Tujuanpemeriksaan korban pemerkosaan :

1. Mencariketerangantentang korban
2. Mencariketerangantentangperistiwapemerkosaan
3. Mencariadanya spermatozoa
4. Mencariakibatdaripemerkosaan

Pemeriksaanmedisuntuk korban pemerkosaan pada


umumnyadilakukansecaraberurutan

A. Anamnesis. Ditujukanuntuk
1. Mencariketerangantentangdiri korban
a. Nama, umur, alamat, dan pekerjaan korban
b. Status perkawinan korban
c. Persetubuhan yang pernahdialami korban sebelumterjadipemerkosaan
d. Tanggalmenstruasiterakhir
e. Kehamilan, riwayatpersalinanataukeguguran
f. Penyakit dan operasi yang pernahdialami korban
g. Kebiasaan korban terhadapalkoholatauobat-obatan
2. Mencariketerangantentangperistiwapemerkosaan
a. Tanggal, jam, dan tempatterjadinya
b. Keadaan korban saatsebelumkejadian
c. Posisi korban pada waktukejadian
d. Persetubuhan yang dilakukansipelakuterhadap korban
e. Cara perlawanan korban
f. Hal-hal yang diperbuat korban setelahmengalamipemerkosaan
g. Pelaporanperistiwapemerkosaankepadapolisi oleh siapa, kapan,
dimana, sertahubungansipelapordengan korban
B. PemeriksaanFisik
1. Pemeriksaan baju korban, yang perludiperhatikan :
a. Ada ynghilang
b. Ada robekan
c. Ada kancing yang hilang
d. Ada bekas-bekaspasir, tanahrumput, lumpuratausebagainya
e. Ada nodadarah
f. Ada sperma
2. Pemeriksaantubuh korban
a. Pemeriksaansecaraumum
Sangatmustahildokterdapatmenyimpulkansebabbuktimedisantarasengg
amadenganpaksaanatautidakdenganpaksaan. Bukti-buktimedisjuga
dapatdigunakanuntukmenyimpulkanadanyakekerasan.
Pembuktianadanaykekerasan pada tubuhwanita korban tidaksulit,
dalamhaliniperludiketahuilokasi-lokasiluka yang seringditemukanyaitu
:
1. Daerah sekitarmulut
2. Daerah sekitarleher
3. Pergelangantangan, lengan
4. Sebelahdalampaha

Luka-lukaakibatkekerasanseksualbiasanyaberbentukluka-
lukalecetbekas kuku, gigitan (bite marks) sertaluka-lukamemar.

b. Pemeriksaansecarakhusus
Pemeriksaanterhdapaperubahan-perubahan pada alatkelamin korban.
Mencariadanyabendaasing, perdarahan, luka, robekan, dan
pembengkakan pada daerah pubis, vulva, vagina, forniksanterion dan
forniks posterior.
Memriksakeadaan hymen korban, meliputi:
1. Bentuk dan sifat hymen
2. Besarlubang hymen
3. Adanyarobekan hymen
4. Sifat dan lokasirobekan hymen
5. Ukuran dan diameter hymen
C. Laboratorium
1. Pemeriksaanadanyasperma, menggunakan :
a. Cairan vagina
b. Pakaian
2. Pemeriksaanadanyacairan semen (air mani), menggunakan :
a. Cairanvagna
b. Pakaian

Pembuatan Surat RekamMedis


Apabilasuratpermintaanvisumsudahadamakapasienharusdiperiksakembali
dan dibuatkansuratketeranganvisum et repertum.
Berikutalurpembuatanvisum et repertum pada pasien.

a. Penerimaan korban yang dikirim oleh penyidik.

Yang berperandalamkegiataniniadalahdokter,
mulaidokterumumsampaidokterspesialis yang pengaturannyamengacu pada
S.O.P. RumahSakittersebut. Yang diutamakan pada
kegiataniniadalahpenanganankesehatannyadulu,
bilakondisitelahmemungkinkanbarulahditanganiaspekmedikolegalnya.
Tidaktertutupkemungkinanbahwaterhadap korban
dalampenangananmedismelibatkanberbagaidisiplinspesialis.

b. Penerimaansuratpermintaanketeranganahli/visum et revertum.

Adanyasuratpermintaanketeranganahli/visum et
repertummerupakanhal yang pentinguntukdibuatnyavisum et
repertumtersebut.
Doktersebagaipenanggungjawabpemeriksaanmedikolegalharusmenelitiada
nyasuratpermintaantersebutsesuaiketentuan yang berlaku. Hal
inimerupakanaspekyuridis yang seringmenimbulkanmasalah, yaitu pada
saat korban akandiperiksasuratpermintaandaripenyidikbelumadaatau
korban
datangsendiridenganmembawasuratpermintaanketeranganahli/visum et
repertum.

c. Pemeriksaan korban secaramedis

Tahapinidikerjakan oleh dokterdenganmenggunakanilmuforensik yang


telahdipelajarinya. Namuntidaktertutupkemungkinandihadapikesulitan
yang mengakibatkanbeberapa data terlewatdaripemeriksaan. Ada
kemungkinandidapatibendabuktidaritubuh korban misalnyaanakpeluru, dan
sebagainya. Benda buktiberupapakaianataulainnyahanyadiserahkan pada
pihakpenyidik.
Dalamhalpihakpenyidikbelummengambilnyamakapihakpetugassaranakeseh
atanharus me-nyimpannyasebaikmungkin agar
tidakbanyakterjadiperubahan. Status bendabuktiituadalahmilik negara, dan
secarayuridistidakbolehdiserahkan pada
pihakkeluarga/ahliwarisnyatanpamelaluipenyidik.

d. Pengetikansuratketeranganahli/visum et repertum

Pengetikanberkasketeranganahli/visum et repertum oleh


petugasadministrasimemerlukanperhatiandalambentuk/formatnyakarenadit
ujukanuntukkepentinganperadilan.
Misalnyapenutupansetiapakhiralineadengangaris,
untukmencegahpenambahan kata-kata tertentu oleh pihak yang
tidakbertanggungjawab.

e. Penandatanganansuratketeranganahli / visum et repertum

Undang-undangmenentukanbahwa yang
berhakmenandatanganinyaadalahdokter.
Setiaplembarberkasketeranganahliharusdiberiparaf oleh dokter.
Seringterjadibahwasuratpermintaanvisumdaripihakpenyidikdatangterlamba
t, sedangkandokter yang menanganitelahtidakbertugas di
saranakesehatanitulagi. Dalamhaliniseringtimbulkeraguantentangsiapa
yang harusmenandatanganivisum et repertun korban hiduptersebut. Hal
yang sama juga terjadibila korban
ditanganibeberapadoktersekaligussesuaidengankondisipenyakitnya yang
kompleks.

Dalamhal korban ditangani oleh hanyasatu orang dokter, maka yang


menandatanganivisum yang telahselesaiadalahdokter yang
menanganitersebut (dokterpemeriksa). Dalamhal korban ditangani oleh
beberapa orang dokter, makaidealnya yang
menandatanganivisumnyaadalahsetiapdokter yang
terlibatlangsungdalampenangananatas korban. Dokterpemeriksa yang
dimaksudadalahdokterpemeriksa yang melakukanpemeriksaanatas korban
yang masihberkaitandenganluka/cedera/racun/tindakpidana.

Dalamhaldokterpemeriksaseringtidaklagiada di tempat (di luarkota)


atausudahtidakbekerja pada RumahSakittersebut, makavisum et
repertumditandatangani oleh
dokterpenanggungjawabpelayananforensikklinik yang ditunjuk oleh
RumahSakitatau oleh DirekturRumahSakittersebut.

f. Penyerahanbendabukti yang telahselesaidiperiksa

Benda bukti yang telahselesaidiperiksahanyabolehdiserahkan pada


penyidiksajadenganmenggunakanberita acara.

9. JelaskanprosedurVisum et Repertum pada skenario!


JAWAB :
a. Penerimaan korban yang dikirim oleh penyidik. Yang
berperandalamtahapiniadalahdokter,
mulaidaridokterumumsampaidokerspesialis yang
pengaturannyabergantung pada StandarOperasionalProsedur (SOP)
rumahsakit.
b. Penerimaansuratpermintaanketeranganahli/VeR.Adanyasuratpermintaank
eteranganahli/VeRmerupakanhalpentingdibuatnyaVeR
c. Pemeriksaan korban secaramedis. Tahapinidikerjakan oleh
dokterdenganmenggunakanilmuforensik yang telahdipelajari.
d. Pengetikansuratketeranganahli/VeR oleh
petugasadministrasimemerlukanperhatiandalambentuk format Karena
ditujukanuntukkepentinganperadilan.
e. Penandatanganansuratketeranganahli/VeR.Setiaplembarketeranganahlihar
usdiberiparaf oleh dokterpemeriksa yang melakukanpemeriksaanatas
korban yang masihberkaitandenganluka, cedera, racunatautindakpidana.
f. Penyerahanbendabukti yang telahselesaidiperiksahanyabolehdiserahkan
pada penyidiksajadenganmenggunakanberita acara.
g. Penyerahansuratketeranganahli/VeRhanyabolehdiserahkan pada
pihakpenyidik yang memintanyasaja.

10. Jelaskandasar-dasarhukumterkaitskenario !
JAWAB :
a. Pasal 284 KUHP
(1) Diancamdenganpidanapenjara paling lama sembilanbulan:
1a. Seorangpria yang telahkawin yang melakukangendak (overspel),
padahaldiketahulbahwapasal 27 BW (BurgerlykWetboek)
berlakubaginya.
1b. Seorangwanita yang telahkawin yang melakukangendak,
padahaldiketahuibahwapasal 27 BW (BurgerlykWetboek)
berlakubaginya.
2a. Seorangpria yang
turutsertamelakukanperbuatanitupadahaldiketahuinyabahwa yang
turutbersalahtelahkawin.
2b. Seorangwanita yang belumkawin yang
turutsertamelakukanperbuatanitu, padahaldiketahuiolehnyabahwa
yang turutbersalahtelahkawin dan pasal 27 BW berlakubaginya.
(2) Tidakdilakukanpenuntutanmelainkanataspengaduan-suami/istri yang
tercemar, dan bilamanabagimerekaberlakupasal 27 BW
dalamtenggangwaktutigabulandikutidenganpermintaanuntukberceraia
taupisah-meja dan ranjangkarenaalasanitu juga.
(3) Terhadappengaduaninitidakberlakupasal 72, 73, dan 75.
(4) Pengaduandapatditarikkembaliselamapemeriksaandalam siding
pengadilanbelumdimulai.
(5) Jikabagisuami-istriituberlakupasal 27 BW,
pengaduantidakdindahkanselamaperkawinanbelumdiputuskankarena
perceraianatausebelumputusan yang menyatakanpisahmeja dan
tempattidurmenjaditetap.
b. BW pasal 27
Dalamwaktu yang samaseoranglakihanyadiperbolehkanmempunyaisatu
orang perempuansebagaiisterinya, seorangperempuanhanyasatu orang
lakisebagaisuaminya.
c. Pasal 285 KUHP
Barangsiapadengankekerasanatauancamankekerasanmemaksaseorangwa
nitabersetubuhdengandia di luarperkawinan,
diancamkarenamelakukanperkosaandenganpidanapenjara paling lama
duabelastahun.
d. Pasal 286 KUHP
Barangsiapabersetubuhdenganseorangwanita di luarperkawinan,
padahaldiketahuibahwawanitaitudalamkeadaanpingsanatautidakberdaya,
diancamdenganpidanapenjara paling lama sembilantahun.
e. Pasal 287 KUHP
(1)Barangsiapabersetubuhdenganseorangwanita di
luarperkawinan,padahaldiketahuinyaatausepatutnyaharusdiduganya
bahwaumurnyabelum lima belastahun, ataukalauumurnyatidakjelas,
bahwabelumwaktunyauntukdikawin, diancamdenganpidanapenjara
paling lama sembilantahun.
(2) Penuntutanhanyadilakukanataspengaduan,
kecualijikaumurwanitaifubelumsampaiduabelastahunataujikaada
salah satuhalberdasarkanpasal 291 dan pasal 294.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mun’imIdries. 1997. PedomanIlmuKedokteranForensikEdisiPertama.


BinarupaAksara.

Afandi, D. 2017. Tata Laksana dan Teknik PembuatanVisum et Repertum.


FakultasKedokteranUniversitas Riau. Pekanbaru.

Aflaine, I. 2017. IlmuKedokteranForensik dan Medikolegal. Jakarta : PT. Raja


GrafindoPersada.
Budiyanto, Arif. dkk. 1997. ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
EdisiPertamaCetakanKedua.BagianKedokteranForensikFakultasKedokteranU
niversitas Indonesia. Jakarta.

Hoediyanto, &Hariyadi. 2012. Buku AjarIlmu Kedokteran Forensik Dan


Medikolegal. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya.

Megawati, Fitri. 2008. Hubungan Antara BesarnyaPaparanKuatArus Listrik Bolak-


balik (AC) Di Air TerhadapKerusakanOtotJantungTikus Wistar.
UniversitasDiponegoro. Semarang.

Suwandi, Joko. dkk. 2019. KarakteristikKekerasanSeksualTerhadapAnakPerempuan


Di Wonogiri dan Boyolali. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai