Anda di halaman 1dari 7

a.

Beberapa keluhan yang mungkin berhubungan dengan konstipasi adalah :


1) Kesulitan memulai dan menyelesaikan BAB

2) mengejan keras saat BAB

3) Massa feses yang keras dan sulit keluar

4) Perasaan tidak tuntas saat BAB

5) Sakit pada daerah rektum saat BAB

6) Rasa sakit pada perut saat BAB

7) Adanya perembesen feses cair pada pakaian dalam

8) Menggunakan jari-jari untuk mengeluarkan feses

9) Menggunakan obat-obatan pencahar untuk bisa BAB

Nama : Ichwan Zuanto

Nurul Elliza

KONSTIPASI
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
Identitas pasien

Keluhan utama

 Sejak kapan terjadi konstipasi /susah BAB? Berapa lama? Berulang, kasus baru, atau
sejak lama (lahir)?

Untuk melihat tingkat keparahan dan stadium (akut atau kronik)

 Kapan terakhir buang air besar?

 Berapa kali frekuensi buang air besar dalam seminggu?


 Bagaimana bentuk dan konsistensi fesesnya?
 Apakah butuh mengejan yang lebih keras pada saat BAB?
 Apakah butuh waktu yang lebih panjang pada saat BAB?

 Apakah telah disertai perdarahan? jika “iya”, darahnya keluar bersamaan dengan feses
atau tidak?

 Apakah disertai dengan lendir ?

BAB disertai lendir biasanya terjadi pada diare

 Bagaimana baunya? ( Amis, asam, busuk)

 Apakah rasa nyeri saat defekasi/BAB?

Untuk menunjukan apakah sudah terjadinya keganasan

 Bagaimana bentuk dan warna fesesnya?

Pada keganasan bentuk fesesnya bulat kecil berwarna hitam (seperti feses kambing)

 Apakah anusnya terasa nyeri? Jika “iya” seperti apa rasanya (panas, terbakar) ?
terasanya pada saat apa?

 Bagaimana pola makanan yang sering dikonsumsi (rendah serat, sedikit minum)?

Pola makan atau riwayat makan sangat penting diajukan karena pasien sering terlalu
sedikit minum dan makan makanan yang rendah serat, hal inilah salah satu penyebab
terjadinya konstipasi. Jika makanan yang sering dikonsumsi merupakan makanan
yang rendah serat maka akan menimbulkan adanya defek intraluminalnya
 Sudah pernah berobat atau belum? Diberi obat apa?

Keluhan penyerta

 Adakah demam?

Untuk menghilangkan DD, karena pada konstipasi tidak terjadi demam. Demam
biasanya terjadi karena adanya infeksi contohnya diare.

 Adakah rasa kembung?

 Adakah pembesaran perut?

 Adakah keluhan pada kentutnya (frekuensi, susah/tidak) ?

 Apakah pasien mempunyai masalah?

Jika “iya” maka itu bukan merupakan suatu penyakit yang serius

 Apakah pasien merasa nyeri abdomen?

 Adakah penurunan berat badan?

Untuk mengidentifikasi gejala pada keganasan

 Adakah riwayat sering lapar, haus, mengantuk, dan BAK?

Untuk mengidentifikasi gejala khas pada diabetes mellitus

 Adakah masalah berkemih (susah)?

 Apakah anus pasien terasa panas terutama saat duduk?

Untuk mengidentifikasi penyakit hemoroid

 Apakah pasien mengalami gangguan penglihatan (kabur, diplopia/juling)?

Untuk mengidentifikasi gejala diabetes mellitus yaitu retinopati dengan gejala khas
berupa kaburnya penglihatan atau gejala sklerosis multipel yang disertai dengan
diplopia/mata juling.

 Bagaimana aktivitas fisik pasien (sering berolahraga atau tidak)?


 Untuk mengidentifikasi apakah pasien sering atau jarang berolahraga atau aktivitas
fisik yang serupa.
 Apakah disertai mual?
Pada hemoroid disertai juga dengan mual
 Apakah disertai muntah?
Pada obstruksi usus disertai dengan muntah

Riwayat penyakit terdahulu

 Apakah pernah sebelumnya terjadi gejala yang sama?

Untuk mengetahui apakah gejala konstipasi pernah diderita sebelumnya.

 Adakah riwayat kanker?

Untuk mengetahui apakah pasien pernah atau punya penyakit kanker, khususnya
kanker intestinal sebelumnya. Memungkinkan diagnosis ke arah obstruksi saluran
cerna bagian bawah oleh kanker.

 Adakah riwayat diabetes?

Untuk mengetahui apakah pasien pernah atau punya penyakit diabetes mellitus
sebelumnya. Memungkinkan diagnosis ke arah penyakit sistemik diabetes mellitus.

 Adakah riwayat hipotiroidisme (gangguan mental, gangguan mestruasi)?

Untuk mengetahui apakah pasien punya gangguan hormonal (hormon tiroid).


Karakteristiknya antara lain; adanya gangguan mental (depresi, retardasi mental),
gangguan menstruasi (amenore), dan lainnya.

 Adakah riwayat penyakit parkinson (tremor, kaku, masalah dalam berjalan)?

Pada penderita penyakit parkinson, salah satu manifestasi kliniknya adalah konstipasi.

 Adakah riwayat kecelakaan yang mengenai otak atau tulang belakang?

Kecelakaan yang mencederai otak atau sumsum tulang belakang dapat mengakibatkan
gangguan neurologis yang salah satunya dapat mengakibatkan konstipasi.

 Adakah riwayat operasi abdomen?

Untuk mengidentifikasi gejala ileo paralitik. Salah satu komplikasi pasca bedah
abdomen.

Riwayat keluarga

 Adakah riwayat keganasan usus dalam keluarga?


Untuk mengetahui riwayat familial yang kemungkinan dapat diturunkan yaitu
keganasan, khususnya keganasan usus.

 Adakah riwayat diabetes dalam keluarga?

Untuk mengetahui riwayat familial yang kemungkinan dapat diturunkan yaitu


diabetes mellitus

Diagnosis Banding

 Hemoroid :

o Konstipasi

o Feses berdarah, tetapi darah terlihat setelah feses

o Anusnya panas

o Disertai mual

o Terasa panas jika duduk

 Fisura ani :

o Konstipasi

o Nyeri terbakar hebat setelah defekasi

 Keganasan :

o Biasanya terjadi pada usia 60-70 tahun

o Bentuk feses bulat kecil berwarna hitam seperrti feses kambing

o Terdapat perdarahan bersamaan dengan feses

 Obstruksi usus :

o Nyeri kolik pada abdomen

o Perubahan kebiasaan BAB (mulai dari diare sampai konstipasi absolut)


*konstipasi absolute = tidak ada tinja maupun kentut

o Muntah fekulen atau bisa juga tidak

 Morbus Hirrschsprung

o Pembesaran perut

o Kembung

o muntah

o konstipasi

Anda mungkin juga menyukai