Aspek Komunikasi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Mendengarkan secara aktif
3. Tidak memotong pembicaraan pasien selama masih relevan
4. Menggunakan bahasa yang bisa dipahami pasien
5. Mempertahankan kontak mata dengan pasien
6. Menunjukkan empati
Aspek Anamnesis
1. Menanyakan identitas pasien: nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan.
Menanyakan keluhan utama nyeri perut, konstipasi, diare, dispepsia, disfagia, mual muntah,
pendarhan saluran cerna, mata kuning.
2. Menggali riwayat penyakit sekarang
Onset : Dari kapan bapak / ibu sakitnya?
Frekuensi (biasanya dalam satu hari)
Sifat munculnya keluhan : muncul sakitnya perlahan atau mendadak atau kadang
kadang?
Durasi : sekali sakit biasanya berapa lama?
Sifat keluhan
a. Nyeri perut
Skala nyeri
Nyeri seperti apa(menusuk/terbakar)
Hal yang memperberat keluhan dan meringankan keluhan, apakah posisi tubuh
tertentu dapat memperburuk atau mengurangi rasa nyeri tersebut
b. Konstipasi
Apa disertai mucus/darah/air
Apa masih bisa flatus
c. Diare
Apakah ada lendir atau darah (jika ada, tanyakan apakah darahnya bercampur
atau memisah, tanyakan warnanya, darahnya banyak atau hanya bercak-bercak).
Tanyakan juga tanda-tanda ambeien.
Hal yang memperberat keluhan dan meringankan keluhan
d. Dispepsia (kembung)
Kembungnya seperti apa? Terbakar, tajam, dsb?
Hal yang memperberat keluhan dan meringankan keluhan
e. Disfagia
Sulit atau sakit saat menelan?
Apa ada perkembangannya?
f. Mual muntah
Apakah mual disertai muntah?
Apakah habis memakan sesuatu?
Volume, isi, bau
g. Pendarahan saluran cerna
h. Mata kuning
Apakah bagian tubuh tertentu saja yang mengalami ikterik (sklera, bawah lidah,
kulit)
Lokasi (jika keluhan yang dirasakan berhubungan dengan rasa nyeri, maka suruh
pasien menunjukkan lokasinya dengan jari)
Akibat terhadap aktivitas sehari-hari
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi keluhan(dimana,obat apa,ngaruh apa gak)