KERATITIS (3A)

MATA MERAH dgn PENURUNAN VISUS MENDADAK

Ketatitis Bakterial Keratitis Viral Keratitis Jamur
Definisi Peradangan konea yg Jarang dibandingkan
disebabkan oleh bakteri ; Virus2 yg bisa nyebabin infeksi di kornea itu bisa juga virus2 yg ngeinfeksi saluran bakteri dan virus.
Staphylococcus, nafas ex : Adenovirus
Pseudomembran, Bisa juga sbb : Etiologi biasanya : Candida
Hemophilus, Albicans
Streptococci, dan
Enterobacteriacea. HSV [Dendritik] HSV [Disformik] Zooster FR :
1. Same as bakteri
Disebabkan oleh HSV yg dimulai dar konjungtivitis. Disebabkan oleh virus herpes
FR : 2. Terapi steroid topikal
Nah, bisa rekuren nih krn bersifat dorman di n. V. zooster.
1. Kontak lens 3. Imunokompremais
2. Trauma 4. Petani/pohon
FR : Virus ini kalau nyerang di
3. Kontaminasi obat
Keadaan imunosupresan (lelah, dll) cabang trigeminus →
tetes
Kerusakannya di dalam Kerusakan di dalam manifes ke mata.
sel epitel, gara2 virus stroma, gara2 reaksi
membelahnya disitu → imunologik tubuh thd Biasanya : lansia
Form : TUKAK KORNEA antigen
SUPERFISIAL Form : KERATITIS Lebih kena ke stroma dan
PROFUNSA bisa jd ke uvea
SUPERFISIAL
Gejala Klinis & Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis : Gejala Klinis :
Pemeriksaan • MATA MERAH • MATA MERAH • MATA MERAH • MATA MERAH • Onset lama (3-5 mggu
• VISUS TURUN • VISUS TURUN • VISUS TURUN • VISUS TURUN kemudian)
• FOTOPOBIA (sedikit) • FOTOPOBIA • FOTOPOBIA • FOTOPOBIA • MATA MERAH
• Kelopak lengket pada • Konjuntiva hiperemis • Kelilipan • VESIKEL pada palpebra • VISUS TURUN
bangun pagi • Lakrimasi • Lakrimasi (Sesuai dermatom ; • Nyeri
• Kemosis • LESI DENDRITIK • Stroma edem Hutchinson’s rule) • Lakrimasi
• Lakrimasi (disbbkan o/HSV yg • LESI DISFORMIK • Ada plak di kornea
• NYERI ngerusak sel epitel (dkekeruhan • LESI :
• S. Pneumoni → ulkus korna) infiltrat yg bulat dan - Infiltrat kelabu
kelabu, indolen lonjong di kornea) - HIPOPION
• S. Grup A → ada - Ulserasi superfisial &
HIPOPION satelit
• Psudomonas - Feathery boarder (warna
aeruginosa → sangat putih)
nyeri, HIPOPION, • NYERI
ulser, infiltrat • LESI : amorf dan berbecak
abu2/kuning -> hijau • LESI GEOGRAFIK
• STROMA KERUH
kebiruan  Lesi dendritik yg jd
• Kadang : ker. Disformis
satu
Pemeriksaan
• Visus : Turun
• Segmen anterior :
sesuai gejala klinis
[susah nentuin
keratitis bakteri apa
penyebabnya biar
antibiotiknya bener,
jadi px kultur, knp?
Krn bahayaaa bgt yg
disbbkan o/ bakteri,
bisa nyebabin ulkus
loh ]
• Px penunjang :
- Kultur dari kerokan
kornea Sama aja kaya yang bakteri git, tapi yang px peunjangnya :
- Pengecatan gram Kerokan kornea → tes tzank : found multi giant nuclear cell
- Fluoresen : + jika ada Px fisik UKK nya gmn → dermatom/tidak
defek epitel Vital sign !
- Pemeriksaan :
1. Candida : infiltart putih
kuning susu, supuratuf,
padat
2. Selebihnya spt gejala
klinis
3. Pemeriksaan penunjang
:
- Flouresen -> cek ulkus
- Pemulasan gram dan
giemsa
- Kultur dg agar
Sabouraud dekstrosa
- PX KOH ;
hifa/pseudohifa
(candida)
Tatalaksana ✓ Antibiotik sesuai ✓ Non medikamentosa : Topikal kurng neyakinkan ✓ Non medikamentosa :
bakteri (buka ctt 1. Debridement epitel (krn disini sarang (Vaughan) 1. Debridement epitel (krn
tutorial aja ya git) virusnya) disini sarang virusnya)
✓ Empiris : - Aplikator ; kapas khusus - Aplikator ; kapas khusus
Fluoroquinolon - Iodoium/eter topikal SISTEMIK : - Iodoium/eter topikal
topikal @ 30-60menit - Siklopegik ; Atropin 1% 1-2gtt 4dd Acyclovir 800mg tab. I 5dd - Siklopegik ; Atropin 1%
→ Gatifloxacin 0,3% 1-2gtt 4dd
1gtt 2dd (1st-2nd dys) ✓ Medikamentosa
then : 1. TOPIKAL : ✓ Medikamentosa
4dd (3th-5th day) + - IDU sol 1% 1gtt 1oh (maks 2mggu) 1.TOPIKAL
Gentamisin - IDU ungt. 0,5% 4oh -Non candida →
- Trifluorotimidin 1% 4oh Natasimi 5% ungt @ 1-
- Acyclovir ungt. 3% 4oh 2jam
2. SISTEMIK -Candida →
- Acyclovir 400mg tab. I. 5dd Amphoterisin B 0,15%

2. SISTEMIK
Ketokonazol ; 200-
600mg/hari 1dd