Anda di halaman 1dari 1

a.

Keratitis Numularis atau Keratitis Dimmer

Gambar 6. Keratitis Numularis

Keratitis numularis disebut juga keratitis sawahica atau keratitis punctata tropica.

Keratitis numularis
diduga diakibatkan oleh virus. Diduga virus yang masuk ke dalam epitel

kornea melalui luka setelah trauma. Replikasi virus pada sel epitel diikuti penyebaran toksin

pada stroma kornea sehingga menimbulkan kekeruhan atau infiltrat berbentuk bulat seperti

mata uang. Pada kornea terdapat infiltrat bulat-bulat subepitelial dan di tengahnya lebih

jernih, seperti halo. Tes fluoresinnya (-).

Untuk melihat adanya defek pada epitel kornea dapat dilakukan uji fluoresin.

Caranya, kertas fluoresin dibasahi terlebih dahulu dengan garam fisiologis kemudian

diletakkan pada saccus konjungtiva inferior setelah terlebih dahulu penderita diberi anestesi

lokal. Penderita diminta menutup matanya selama 20 detik, kemudian kertas diangkat. Defek

kornea akan terlihat berwarna hijau dan disebut sebagai uji fluoresin positif.

Tidak ada pengobatan yang spesifik terhadap penyakit ini. Obat-obatan hanya
diberikan untuk mencegah infeksi sekunder. Untuk terapi lokal diberikan salep antibiotika
yang dapat dikombinasi dengan kortikosteroid.

Anda mungkin juga menyukai