Anda di halaman 1dari 26

Nadya Yosvara 03012183

DISENTRI BASILER e.c Shigella + MDI +PDI  Apa sudah dapat imunisasi Rotavirus?
Riwayat TK
ANAMNESIS  Bagaimana perkembangan anaknya bila dibandingkan dengan
Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa? anak sebayanya?
Identitas  Apakah Bbnya terus naik?
Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat Riwayat Keluarga
Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan Adakah Anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda yang
Keluhan Utama dan Onset DIARE sama?
Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama? Kondisi RL
Riwayat Penyakit Sekarang  Apakah ada yang mengalami hal serupa di lingk rumah?
 Onset waktu dan cara munculnya gejala  Bagaimana dengan ventilasi,pembuangan limbah, sumber air
Sejak kapan? Sudah berapa lama? minum, kondisi udara, sanitasi, tempat bermain anak, dll
 Karakteristik diare : PEMERIKSAAN FISIK
- Terus menerus atau hilang timbul? Setiap hari Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu.
- Berapa x BABA sehari? Berapa gelas aqua >3x/hr, Menyiapkan alat dan mencuci tangan
sekali BAB? banyak Keadaan Umum:
- Babanya cair / lembek? Warnanya apa? Cair  Kesadaran :
- Apakah ada lendir/darah/ampas? 33nya a. kualitatif :
- Baunya seperti apa? Amis atau busuk? Busuk b. Kuantitatif dengan Pediatric Coma Scale
- Apakah semakin parah dari hari-ke hari? Semakin  Kondisi sakit dan Kesan gizi
- Ada nyeri saat BAB atau tidak? parah  Kemerahan,ikterik,sianosis
 Gejala tambahan :  Pucat, Aktivitas, Sesak
- Ada memam/tidak? Demamnya naik turun Ada Antropometri (BB,PB,LK,LLA)
atau menetap? Kapan naiknya? Ada ↑ Tanda Vital (TD,N,RR,S) HR ↑, RR ↑, Suhu ↑
- Adakah batuk pilek/mual muntah/nyeri perut? (-/+)/(+)/(+) Kepala
- Adakah merah-merah di kulit? (-)  Bentuk, Ubun-ubun cekung (<18 bl)
 Gejala dehidrasi :  Rambut : warna dan distribusi, mudah dicabut/tidak
- Anak jadi 5L (kemah, lesu, dll) ?  Mata: cekung, konjugtiva anemis, sklera, air mata tdk ada
- Nangis mengeluarjan air mata?  Telinga : discharge
- Anak rewel / gelisah ga?  Hidung : cuping hidung, discharge,
- BAKnya bagaimana ? sehari berapa x?  Tenggrok&Mulut: mulut dan lidah kering
- Apa anak terlihat lebih kurus? Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) Normal
- Anak jadi sering haus? Thoraks
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan I :Bentuk, gerak pernapasan statis dan dinamis, retraksi
 Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat apa? Abdomen
Efeknya bagaimana? I : Bentuk (cekung→dehidrasi)
 Di rumah di kasi apa? Lar. RT? Susu diencerkan A : peristaltik usus↑↑
/≠? (tekuk lutut)
Riwayat Penyakit Dahulu Pa : turgor ↓↓, lemas/tegang,
 Apakah sebelumnya sudah pernah seperti ini? Anus : perianal eritema
 Riwayat alergi/reaksi obat P : sistematis (sonor→kembung)
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Genital
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat- Ekstremitas
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas  Akral hangat / dingin
makanan, riw. Kehamilan sebelumnya  Capillary refill time
 Persalinan (tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia Kulit : kemerahan, efluoresensi, tanda perdarahan,
gestasi,BB, PB,keadaan setelah lahir)
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan SKENARIO
 ASI ekslusif? An. Dewi usia 3 tahun, diare sejak 2 hr yll 5-6x/hari,±1/4 gelas setiap
 Susu formula? Ganti merk susu ga? Pakai botol cucinya gimana? kalinya. Tinja mengandung ampas, lednir darah. Dan disertai bau
Air untuk susunya di rebus sampai mendendidih ga? busuk. Terdapat demam tidak tinggi naik turun sejak kemarin dan
 Sudah di beri MPASI? Dewi selalu mengejan dan kesakitan (nyeri perut) setiap BAB.
 Apakah suka jajan di luar? Selama sakit anak tetap minum susu seperti biasa, tidak kehausan,
 Makanan saat ini apa aja? Berapa x dan berapa banyak? makan berkurang, BAK normal 4-5x/hari. Anak belum di bawa
Riwayat Imunisasi berobat, namun ibu sudah memberikan oralit. Oralit diencerkan
 Sudah dapat imunisasi apa saja? dalam 150cc air putih dan diberikan 50cc setiap anak diare. Tidak

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 1


Nadya Yosvara 03012183

ada muntah, terdapat batuk pilek sejak kemarin. Sebelumnya anak RESUSITASI NEONATUS + imunisasi 7 bulan
sering diberi jajan warung dan ibu jarang merebus botol susu
anaknya. Dalam keluarga, tidak ada orang lain yang menderita sakit Seorang ibu usia 26 tahun datang ke RS dalam keadaan in partu.
yang sama. BB 1 bulan yll 15 kg. Riwayat kehamilan G2P1A0 dengan usia kehamilan 42 mg. Anda
adalah dokter muda yang sedang bertugas di bagian anak dan
Kondisi rumah dan lingk. Tidak terlalu padat, ventilasi udara dalam diminta melakukan resusitasi terhadap bayi yang akan dilahirkan.
rumah baik, sumber air minum dari PAM. Alat dan obat-obatan yang diperlukan telah disiapkan.

PEMERIKSAAN FISIK:
ALAT DAN BAHAN
KU:Rewel, compos mentis
Airway blub syring, penghisap mekanik, NGT,
TV: TD= 100/70mmHg. HR = 120x/menit. RR 30x/menit. S:38C
penghisap mekonium
BB: 12kg, PB 85cm
Kepala : UUB menutup, palpebra tidak cekung, napas cuping Breathing Sumber O2, O2 mixer, pulse oksimeter,
hidung (-), mukosa mulut tidak kering balon san sungkup, ETT, CPAP, laringoskop,
Abdomen : supel, datar, peristaltik↑, turgor normal, hepar lien lampu dan cadangan baterai
normal Circulation 2 jari / 2 ibu jari
Ekstremitas : nadi kuat, perfusi jaringan baik. lain-lain normal Drugs Epinefrin 1:10.000 (0,1-0,3 cc/kgBB)
NaCl 0,9%
PEMERIKSAAN PENUNJANG: Threeway tap (kateter umbilikus)
Darah lengkap: Et Cetra APD, jam, 3 buah kain, stetoskop
Hb 12g/dL, leukosit 12800/µL, diff.count 0/1/0/72/24/3, trombosit PROSEDUR
245.000/µL Persiapan 1. Nilai FR ante & intra partum
Feses : 2. Informed consent
Makro : kecoklatan, cair, lendir (+), darah (+) 3. Persiapan tim penolong
Mikro : 4. Persiapan alat resusitasi
eritrosit 5-10/LPB, leukosit 20-30/LPB, amuba (-), telur cacing (-) Langkah I 1. Aterm / ≠
Biakan mac Conkey (gold standar) 3 penilaian awal 2. Tonus otot
resusitasi 3. Menangis/≠
Amuba Leukosit Cair,lendir(++), darah(+) Erit (+), leuko (+), Langkah II 1. Warm
N/↑ trofozoit/kista(+)
6 langkah awal 2. Ganjal bahu → semiekstensi
Shigella Leukosit Cair,lendir(++), darah(+) Erit (+), leuko (+)
resusitasi 3. Airway
N/↑
E.Coli Leukosit Cair,lendir(+), darah(+) Erit (+), leuko (+)
4. Dry
N/↑ 5. Stimulate
Alergi Leukosit N Cair,lendir(+), darah(+) Erit (+), leuko (-) 6. Reposisi semiekstensi
Keracunan Leukosit N Cair,lendir(-), darah(-) Erit (-), leuko (-) EVALUASI HR & RR
Langkah III Pernapasan :
WD: diare disentriform tanpa dehidrasi, suspect ec. Shigella 3 langkah evaluasi  teratur/tidak
DD: diare disentriform e.c e.coli  Napas cuping hidung +/-
TATALAKSANA  Retraksi dada +/-
1. Perbaiki cairan dan elektrolit Denyut jantung:
2. Ab empirik selama 5 hari  Auskultasi di daerah prekordial /meraba
3. Edukasi: pulsasi arteri umbilikal selama 6 detik,
ASI yang lama → ↓shigella pada anak dan keparahan pada bayi kemudian dikalikan 10.
yang terinfeksi, mendidik keluarga pentingnya cuci tangan,  Auskultasi di daerah prekordial /meraba
kebersihan alat makan dan konsumsi air, penanganan sampah pulsasi arteri umbilikal selama 1 menit
Warna:
Soal:  Sianosis bibir (sentral) dan akral (perifer)
Anak usia 6 tahun datang ke RS karena sesak napas. Anak sering +/-
mengalami sesak sebelumnya terutama bila sedang flu dan sudah di Lakukan langkah I-III dalam 30 detik
diagnosis menderita asma. APGAR SCORE
Tanda 0 1 2
APPEARANCE Seluruh tubuh Tubuh Seluruh
Warna kulit biru/ pucat kemerahan, tubuh
ekstremitas biru kemerahan
PULSE Tidak ada <100 ≥100
Laju jantung

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 2


Nadya Yosvara 03012183

GRIMACE Tidak Gerakan sedikit Reaksi ENSEFALITIS + status gizi WHO


Refleks bereaksi melawan
ACTIVITY Lumpuh Ekstremitas Flexi Gerakan aktif
Anak E, laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke UGD karena kejang.
Tonus Otot sedikit
Data : Riwayat kehamilan dan persalianan baik. Imunisasi lengkap.
RESPIRATOY Tidak ada Lambat Menangis
Riwayat makanan dan pertumbuhan baik. Lingkungan rumah agak
Usaha nafas kuat
padat, sumber air minum PAM.
Antropometri : berat badan 15kg, tinggi badan 100cm, BB/TB 93,4%
(CDC)
Tanda vital : tekanan darah 100/60mmHg, nadi 130x/menit, suhu
39derajat Celcius

ANAMNESIS
Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa?
Identitas
Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat
Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan
Keluhan Utama dan Onset KEJANG
Ada yang bisa dibantu Bu?
Riwayat Penyakit Sekarang
 Onset waktu dan cara munculnya gejala
 Sejak kapan?
 Sebelumnya bagaimana keadaan anak hingga
bisa kejang?
 Karakteristik gejala :
 Kejang berlangsung berapa lama?
 Baru pertama kali atau sebelumnya sudah
pernah? Kapan?
 Apakah ada hal yang mencetuskan kejang?
 Dalam 24 jam ini sudah berapa kali kejang?
 Kejangnya seluruh tubuh atau hanya bagian
tubuh tertentu?
 Kejangnya kaku atau gerak-gerak?
 Kejang berhenti sendiri / dilakukan tindakan?
 Pada saat kejang matanya mendelik atau tidak?
IMUNISASI 7 BULAN DATANG BELUM DI IMUNISASI DASAR
 Apakah disertai mulut berbusa?
Seorang anak usia 7 bulan datang ke puskesmas untuk imunisasi Penurunan
 Apakah anak sadar sebelum & sesudah kejang?
karena anak sering sakit batuk pilek disertai demam yang tidak kesadaran
 Riwayat kejang sebelumnya:
tinggi, orang tua tidak berani membawanya untuk imunisasi seperti
Kapan, berapa lama, polanya sama atau tidak
yang disarankan. Imunisasi yang sudah pernah didapatkan
dengan yang sekarang, tatalaksananya apa?
sebelumnya adalah Hepatitis 2x, BCG, DPT 1x, dan polio 1x.
 Gejala penyerta :
Rencana imunisasi : Ada
 Nyeri kepala, mual muntah?
Cara pemberian (dosis, cara, lokasi) : Ada
 Batuk pilek, diare, keluar cairan dari telinga?
Efek samping :
Sejak kapan?
Hep.B 0,5 cc IM
 Demam? Sejak kapan? Naik turun / menetap? Ada,sebelum
BCG Tes mantoux → (-) → vaksin 2 mg kemudian kejang
 Apakah merasa silau bila melihat cahaya?
Polio OPV oral 2 tetes Iya
 Riwayat Trauma
DPT 0,5 cc IM Tidak
Ada benturan kepala/ dipijat/ ketusuk paku?
HiB 0,5 cc IM
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan
Campak -
 Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat apa?
 Vaksin hidup (OPV, BCG, Campak) tidak boleh diberikan dalam
Efeknya bagaimana?
waktu bersamaan
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat kejang krna pertusis = DtaP
 Kejang sebelumnya di kasi obat apa?
 Bila usia 7 th blm DTP = kasi vaksin Td
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
 Campak + MMR = booster campak ga perlu. Lanjutkan dengan
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat-
booster MMR
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 3


Nadya Yosvara 03012183

makanan, riw. Kehamilan sebelumnya  Tanda rangsang meningeal (-) → menyingkirkan meningitis
 Persalinan (tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia Pemeriksaan saraf kranial Normal
gestasi,BB, PB,keadaan setelah lahir) Refleks primitif Normal
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian) PEMERIKSAAN PENUNJANG:
 Apakah imunisasi dasarnya lengkap? DPT ? Peny. Klinis DL LCS
 Apakah sudah di imunisasi Hib dan PCV? Kejang Demam, Normal
demam kejang,
Riwayat TK
Ensefalitis Demam, Leukosit N/↓  Karena virus = LCS Jernih,
 Bagaimana perkembangan anaknya bila dibandingkan dengan
kejang, sel 10-1000, PMN ↑, MN
anak sebayanya?
kesadaran ↓ ↑↑↑, glukosa N, prot
 Apakah Bbnya terus naik? N/↑↑
Riwayat Keluarga Meningitis Demam, Leukosit  Bakteri : Kekuningan,
 Apakah ada keluarga yang pernah mengalami seperti ini? kejang, sesuai kental, sel >1000, PMN
kesadaran ↓ penyebab ↑↑↑, MN N/↑, glukosa
PEMERIKSAAN FISIK (virus N/↓, ↓, protein ↑↑↑, CRP(+),
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu. Bakteri ↑, laktat ↑
 Virus: Jernih, sel 10-1000,
Menyiapkan alat dan mencuci tangan
PMN ↑, MN ↑↑↑,
Keadaan Umum: glukosa N, prot N/↑↑
 Kesadaran :  TB : kekuningan, >> kental,
a. kualitatif PMN N/↑, MN ↑↑↑,
b. Kuantitatif dengan PCS glukosa ↓, protein ↑
 Kondisi sakit dan Kesan gizi Epilepsi Demam (-), Normal Normal
 Kemerahan,ikterik,sianosis kejang
Gang. EM Demam (±), N/ ↓/↑Na, Normal
 Pucat, Aktivitas, Sesak
kejang, ↓Ca,
Antropometri (BB,PB,LK,LLA)
kesadaran ↓glucose
Tanda Vital (TD,N,RR,S)→ suhu ↑
↓, FR
Kepala gang. EM
 Bentuk, Ubun-ubun menonjol → TIK ↑ Massa IC Riw. Sesuai Normal. Kontraindikasi
 Rambut Trauma (±), penyebab dilakukan bila ada ↑ TIK
 Wajah : simetris def. neuro, (perdarahan:
 Mata, Telinga, Hidung,Tenggrok&Mulut kesadaran trombosit ↓)
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) ↓
bervariasi
Thoraks
SKENARIO
I :Bentuk,gerak pernapasan statis & dinamis, iktus cordis, retraksi
Nama : An. Edi
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus, perfusi jaringan
Usia : 3 tahun
P :Batas paru han hepar
Jenis kelamin : laki - laki
A :bunyi jantung dan suara paru
Identitas orang tua : sesuai pasien simulasi (PS)
Abdomen (hepatosplenomegali = belum tentu)
Riwayat penyakit sekarang
I : Bentuk (datar, cekung, cembung, sagging of the flanks, smiling
 Keluhan utama : kejang
umbilicus) , peristaltik usus (N:2-6x/menit), venektasi
 Lokasi : seluruh tubuh bergerak – gerak
A : peristaltik usus
 Sejak kapan : sejak 1 jam yang lalu
(tekuk lutut)
Pa : turgor, lemas/tegang, pembesaran hepar, lien dan ginjal  Perjalanan penyakit :
(ballotement dan nyeri ketuk CVA) Anak E, mengalami kejang sejak 1jam yang lalu dan belum berhenti.
Agar tidak memanipulasi pasien saya periksa : Seluruh tubuh bergerak-gerak dan kaku, anak tidak sadar, mulut
Tulang belakang: deviasi, massa, rambut (>lumbosacral), tampak kebiruan mata mendelik ke atas. Sejak 1 hari lalu, anak
kekakuan, nyeri tekan demam disertai batuk pilek, buang air besar 4-6x/hari agak cair
Anus : perianal eritema, atresia anii tanpa lendir dan darah. Sejak semalam anak lebih sering tidur,
Vesica Urinaria dan Skibala makan dan minum berkurang. Tidak ada muntah. Orang tua belum
P :sistematis, hepatomegali, shifting dullness, puddle sign, membawa anak ke dokter, selama sakit hanya diberi penurun panas
undulasi parasetamol 1 sendok takar obat, 4x/hari, tetapi demam tetap tinggi
terus menerus. Riwayat kejang sebelumnya disangkal, riwayat keluar
Genital
cairan dari telinga disangkal.
Ekstremitas
Sebelum sakit, perkembangan anak baik,sudah bisa main sepeda
 Tonus ↑
roda 3, menggambar, menendang bola dan punya banyak teman
 Refleks fisiologi ↑↑
disekitar rumahnya. Pertumbuhan anak baik, makan dan minum
 Refleks Patologis ↑↑

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 4


Nadya Yosvara 03012183

baik. E adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Tidak ada riwayat GAGAL JANTUNG ac VSD + dehidrasi berat
kejang pada orang tua dan saudara kandung. Anak B, perempuan usia 1 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena
Riwayat kehamilan dan persalinan baik. Imunisasi lengkap. Riwayat sesak.
makanan dan pertumbuhan baik. Lingkungan rumah agak padat, Data : Riwayat kehamilan dan persalinan baik. Imunisasi lengkap.
sumber air minum pam. Lingkungan rumah padat. Sumber air minum PAM.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak kejang dan pucat, tidak sadar, sakit berat, gizi baik KU: sesak napas
Status generalis : Onset : prematur&infant toddler
 Tampak sianosis bibir,tidak ada napas cuping hidung ANAMNESIS
 Thorak dan abdomen normal Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa?
 Ekstremitas : akral hangat, nadi kuat, perfusi baik Identitas
Status neurologis (setelah kejang berhenti) : Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat
 Kaku kuduk (-), meningcal sign (-) Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan
 Reflek fisiologis meningkat Keluhan Utama dan Onset SESAK NAPAS
 Reflex patologis : Babinski (+), Oppenheim (+) Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama?
 Tonus meningkat Riwayat Penyakit Sekarang
Lab darah : Hb 11,2 g/dl,. Leukosit 4800/uL., hitung jenis  Onset waktu dan cara munculnya gejala
0/2/0/40/55/3, trombosit 352000/uL, Na 136 mmol/L (135-145), K 4 Sejak kapan? Sudah berapa lama?
mmol/L (3,5 – 4,5), GDS 86 mg/dL (60 – 180)  Karakteristik gejala :
Pemeriksaan cairan Serebrospinalis :  Ada suara mengi “ngik” ga? Tidak
Cairan menetes saat keluar, warna jernih, sel 3, protein normal,  Apakah sesak dipengaruhi posisi? (saat tiduran Ya
Nonne (-), Pandy (-), glukosa normal, CRP(-) sesak, saat diberi bantal membaik)
 Apakah saat aktifitas lebih sesak? Ya
Diagnosis kerja : Ensefalitis cc virus dengan status konvulsivus
 Apakah semakin hari semakin parah? Ya
Diagnosa banding : Meningitis Aseptik Tidak
 Apakah sesak dipengaruhi makanan
TATALAKSANA : acyclovir, Bed Rest, simtomatik
tertentu/dingin/debu?
 Gejala lain:
 Ada bengkak di tubuh ga? Bagian mana? Iya, tungkai ke
Anak dewi usia 4 tahun, berat badan 11 kg, TB 100cm. Klinis : perut
Dimulai dari mana dulu?
tampak sangat kurus, apatis, kulit kering, rambut kemerahan, Sesak dulu
 Sesak dulu baru bengkak atau sebaliknya?
terdapat hepatomegali dan aurofi otot. Tentukan status gizi pasien Tidak
 Apakah ada demam?
berdasarkan WHO ? Ada, sering
 Apakah ada batuk pilek? Sering berulang?
Iya
 Apakah anak cepat lelah?
Iya
 Apakah >> keringat
Iya
 Ada nyeri perut ga?
Mual
 Ada mual muntah?
Susah makan
 Napsu makannya bagaimana?
Ga naik-naik
 BBnya selama ini bagamana? Naik ga?
Biasa aja,
 BAK nya bagaimana sering / berkurang?
jernih
Warnanya apa? Keruh atau jernih?
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan
 Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat
apa? Efeknya bagaimana?
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat alergi/reaksi obat
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat-
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas makanan,
riw. Kehamilan sebelumnya
 Persalinan
PB &BB
APGAR score : tidak nangis spontan, tidak merah, gerakan lemah
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian)
Riwayat TK

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 5


Nadya Yosvara 03012183

 Bagaimana perkembangan anaknya bila dibandingkan dengan  Keluhan utama : sesak


anak sebayanya?  Lokasi : -
Riwayat Keluarga  Sejak kapan : sejak 1 minggu yang lalu
 Anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda yang mirip  Perjalanan penyakit :
 Adanya peny. Asma, jantung alergi?
Kondisi RL Anak B mengalami sesak napas sejang 1 minggu yang lalu. Sesak
ventilasi,pembuangan limbah, sumber air minum, kondisi udara, timbul bila setelah bermain atau lama menangis. Sesak tidak disertai
sanitasi, tempat bermain anak, dll bunyi ‘ngik’ dan tidak dipengaruhi makanan atau lingkungan. Sejak 3
PEMERIKSAAN FISIK hari yang lalu sesak semakin bertambah, wajah terlihat sembab,
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu. kedua tungkai bengkak bila banyak berjalan.anak tidak mau makan,
Menyiapkan alat dan mencuci tangan hanya sedikit minum susu formula. Jika berbaring harus memakai 2
Keadaan Umum: bantal dan sering terbangun saat tidur. Tidak ada demam, kadang
 Kesadaran : terdapat batuk pilek dan tidak ada riwayat tersedak. Sendi tidak
a. kualitatif bengkak/sakit bila digerakkan, tidak ada benjolan atau kemarahan
b. Kuantitatif kulit. Buang air kecil sering dan banyak, warna kuning.
 Kondisi sakit dan Kesan gizi Sejak usia 5 bulan berat badan anak sulit, makan dan minum hanya
 Kemerahan,ikterik,sianosis sedikit karena sering tersengal-sengal bila minum/makan. Sudah
 Pucat, Aktivitas, Sesak pernah berobat ke dokter dan hanya diberi obat karena orang tua
Antropometri (BB,PB,LK,LLA) FTT menolak untuk dirawat. Anak lebih sering di rumah, jarang mau
Tanda Vital (TD,N,RR,S) HR↑↑ irama dan kualitas melemah bermain. Anak lahir cukup bulan, berat badan 2,7kg, tidak ada
RR ↑ cepat dan dangkal riwayat kebiruan sebelumnya.
Kepala Data berikut sudah ada dalam soal : Riwayat kehamilan dan
 Bentuk persalinan baik. Imunisasi lengkap. Lingkungan rumah padat,
 Rambut sumber air minum PAM.
 Wajah
 Mata: palpebra edema, konjugtiva anemis, sklera N, KU : tampak sesak, sakit berat, kompos mentis, kesan gizi kurang
 Telinga Antropometri: Berat badan 7kg, panjang badan 70cm, BB/TB 78,7 %
 Hidung : cuping hidung (+)/(+), discharge (CDC)
 Tenggrok&Mulut: bibir, mukosa, sianosis Tanda vital : tekanan darah 80/50mmHg, nadi 125x / menit, laju
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) JVP ↑↑ napas 54x/menit , suhu 37 derajat celcius
Thoraks!!
I :Bentuk,gerak pernapasan statis dan dinamis tidak simetris, iktus Status generalis :
cordis ICS 4 midclav kiri, retraksi (+) - Kepala : rambut hitam, tidak mudah dicabut. Tampak cdema
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus↓↓ palpebra, napas cuping hidung, mukosa mulut kering
P :batas jantung dan paru (kardiomegali) - Leher : JVP 5 + 3. Limfonodi tidak teraba membesar
A :bunyi jantung (gallop ++ di apeks dan paratrenal ki, pansistolik - Thorak : retraksi interkostal (+) Paru : ronki basah di basal paru,
murmur, mid diastolik murmur) dan suara paru (ronkhi basah wheezing (-), kreptasi(-) Jantung : S1 S2 reguler, bising pansistolik
halus) grade IV/6 di parasternal kiri ICS 3-4 gallop(+)
- Abdomen : supel, perstaltik normal. Hepar teraba 3cm dibawah
Abdomen
arkus kosta dan 2 cm d bawahi processus sifoideus. Lien tidak
I : t.a.k
teraba
A : t.a.k
- Ekstremitas : edema tungkai, akral hangat, perfusi baik
(tekuk lutut)
Lab darah rutin : Hb 10 g/dl., leukosit 7500/ul., hitung jenis
Pa : hepatomegali, nyeri tekan
0/1/0/58/36/5, Trombosit 345000/uL
P : pekak hepar
Rontgen thorak AP : CTR 0,6. Apeks jantung tertanam. Corakan
Ekstremitas
vaskular paru meningkat
 Bentuk, tonus, trofi, edema anasarka
 Pitting oedem (pretibia, dorsal pedis, maleolus lat.)
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
 Akral dingin
DL:
 sianosis
Hb (N/↓), LED ↓
Diff count : 0/1/0/72/24/3 (batang ↑↑= shift to the left)
SKENARIO
Lab. Urin: BJ ↑
Nama : An B
Ro Thorax :
Usia : 1 tahun
pembesaran jantung
Jenis kelamin : perempuan
VSD : LVH, RVH, LAH, kongesti pulmonal, efusi pleura
Identitas orang tua sesuai pasien simulasi (PS)
EKG :
Riwayat penyakit sekarang

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 6


Nadya Yosvara 03012183

Diagnosis kerja : LLA + asidosis metabolik


Dekompensasio kordis cc tersangka defek septum ventrikel
Diagnosis Banding : Onset: 3-4 th, 82% laki-laki
 Dekompensio kordis cc pink fallot ALL:AML = 82%:18%
 Dekompensio kordis cc insufisiensi mitral ANAMNESIS
TATALAKSANA Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa?
1. tirah baring Identitas
2. Diet TKTP Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat
3. Medikamentosa : digoksin, furosemid, agonis betaadrenergik Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan
4. VSD : Bedah Keluhan Utama dan Onset DEMAM
5. edukasi Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama?
Riwayat Penyakit Sekarang
 Onset waktu dan cara munculnya gejala 1-3bln
1. sebutkan tata laksana transfusi trombosit ?
 Sejak kapan? Pengukuran tangan/termometer? Sumeng2
2. bagaimana evaluasi yang harus dilakukan berkaitan dengan
Suhunya berapa?
transfusi yang anda berikan
 Demamnya naik turun? Naik saat kapan? Continue
3. Sebutkan kriteria dehirasi berat dan tata laksananya?
 Apakah demam ↓pagi, sore ↑? Tidak
 Apakah demam semakin tinggi dari hari ke hari? Gitu-gitu aj
 Panasnya mendadak atau perlahan?
 Gejala penyerta:
 Napsu makannya turun ga? Iya
 Apakah BB anak turun? ↓drastis.
 Tampak lemes, pucat? Sejak kapan? Iya, 1-3bln
 Apakah ada batuk, pilek sejak kapan? Dahak dan +/-
ingus warna dan konsistensinya
Iya
 Apakah sering mimisan/gusi berdarah?
+/- ,
 Ada mual muntah?
>diare+darah
 Ada diare? Diarenya bagaimana?
Iya
 Ada nyeri tulang dan sendi?
Iya
 Ada bintik-bintik kemerahan di kulit?
Iya, sekitar
 Ada sering muncul lebam? Dimana? Apakah sulit
sendi
hilang?
+/-
 Ada sesak napas?
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan
Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat apa?
Efeknya bagaimana?
Riwayat Penyakit Dahulu
 Apakah sebelum ini sering demam? Iya
 Apakah sering batuk pilek atau infeksi lainnya? Iya
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat-
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas makanan,
riw. Kehamilan sebelumnya
 Persalinan (tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia
gestasi,BB,PB,keadaan setelah lahir)
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan
 ASI ekslusif/tidak, sudah berapa lama?
 MPASI
 Makan sehari berapa x? Makan apa?
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian)
Riwayat TK
 Bagaimana perkembangan anaknya bila dibandingkan dengan
anak sebayanya?
 Bagaimana pertumbuhannya di kartu KMS?
Riwayat Keluarga

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 7


Nadya Yosvara 03012183

 Apakah ada keluarga yang mengalami hal serupa? Ya batuk, pilek, muntah atau diare. Selama sakit napus makan
 Apakah ada keluarga dengan riwayat kanker darah? Ya berkurang, lebih sering minum susu. M juga tidak mau bermain,
Kondisi RL lebih sering dirumah.
ventilasi,pembuangan limbah, sumber air minum, kondisi udara, Antropometri : berat badan 13kg, panjang badan 105cm, BB/TB
sanitasi, tempat bermain anak, dll 76,5 %(CDC)
Tanda vital :
PEMERIKSAAN FISIK  Tekanan darah 90/60mmHg
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu.  Nadi 120x/menit
Menyiapkan alat dan mencuci tangan  Laju napas 36x / menit
Keadaan Umum:  Suhu 38 derajat celcius
 Kesadaran :
a. kualitatif : KU : tampak pucat, sakit berat, kompos mentis, kesan gizi kurang
b.Kuantitatif Status generalis :
 Kondisi sakit dan Kesan gizi - Kepala : rambut hitam tidak mudh dicabut, konjungtiva anemis,
 Kemerahan,ikterik,sianosis sklera tidak ikterik. Tidak ada napas cuping hidung, mukosa bibir
 Pucat, Aktivitas, Sesak pucat, lidah normal, tidak tampak kheilitis
Antropometri (BB,PB,LK,LLA) - Thorak : retraksi dada (-), paru dan jantung normal
Tanda Vital (TD,N,RR,S) - Abdomen : tampak lebih tinggi dari dada, peristaltik normal.
Kepala Hepar teraba 4 cm dibawah arkus kosta kanan, dan 3 cm d
 Bentuk bawah procesus sifoideus, tepi tajam, kenyal, permukaan rata,
 Rambut : warna dan distribusi, mudah dicabut/tidak tidak nyeri. Lien teraba di schuffer 3.
 Mata: konjugtiva anemis - Urogenital normal
 Hidung : epistaksis, napas cuping hidung - Leher , aksila : teraba limfonodi diameter 2cm, kenyal, multiple,
 Tenggrok&Mulut: perdarahan mukosa/ gusi, sianosis, kelainan mobile, tidak nyeri
bentuk - Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik, nadi kuat
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) KGB membesar - Kulit nampak ptekie di seluruh tubuh
Thoraks
I :Bentuk,gerak pernapasan statis dan dinamis, iktus cordis, retraksi Lab darah rutin : Hb 7 g/dl., leukosit 75.000/uL, hitung jenis
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus, perfusi jaringan 0/1/3/18/76/2 , trombosit 35.000/uL.
P :Batas paru han hepar Sediaan Apus Darah Tepi :
A :bunyi jantung dan suara paru - Eritosit : mikrositik hipokromik, anisositosis
Abdomen (hepatosplenomegali) - Leukosit : blast 76 %, ukuran kecil-kecil, homogen, kesan
I : Bentuk (datar, cekung, cembung, sagging of the flanks, smiling jumlah meningkat
umbilicus) , peristaltik usus (N:2-6x/menit), venektasi - Trombosit : morfologi normal, kesan jumlah kurang
A : peristaltik usus
(tekuk lutut) PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pa : turgor, lemas/tegang, pembesaran hepar, lien dan ginjal DL:
(ballotement dan nyeri ketuk CVA) Hb & Ht (↓), Trombosit ↓, LED ↑
Agar tidak memanipulasi pasien saya periksa : Diff count (leukositosis)
Tulang belakang: deviasi, massa, rambut (>lumbosacral), kekakuan, SADT:
nyeri tekan sel blast ↑↑ ( bedakan dengan AML), anemia Normokrom
Anus : perianal eritema, atresia anii mikrositer
Vesica Urinaria dan Skibala Biopsi sstl: sel blast ↑↑
P : sistematis, pembesaran hepar, shifting dullness, puddle sign,
undulasi WD : LLA
DD : AML, anemia Def. Fe, TB paru
Genital
Ekstremitas
TATALAKSANA
 Nyeri ketok tulang, radang pada sendi
1. Kemoth/
Kulit : Lebam, ptechie, ekimosis
2. Komb. Prednison + vinkomisin +asparginase
3. Edukasi: intake makan bergizi, hindari benturan dan trauma,
SKENARIO
lanjutkan kemo dan obat-obatan, transplast sstlg
Anak M, laki-laki usia 4 tahun datang dibawa oleh orang tuanya ke
poliklinik karena terlihat pucat Sejak 1 minggu lalu disertai bintik-
bintik merah di kulit. Tidak ada riwayat mimisan atau pendarahan
hebat sebelumnya. M sering demam sejak 2 minggu lalu,sudah
berobat ke bidan tapi tidak ada perubahan. Tidak ada keluhan

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 8


Nadya Yosvara 03012183

Pada pemeriksaan anlisis gas darah seorang pasien, ditemukan pH  Persalinan (tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia
7,213; pCO2 23; PO2 94; HCO3 12; deficit basa -10, saturasi O2 98%. gestasi,BB,PB,keadaan setelah lahir)
Berat badan 12 kg Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan
1. Terapi apa yang akan anda berikan pada pasien tersebut ?  Apakah baru-baru ini makan/minum yang baru pertama dimakan
2. Bagaimana cara pemberiannya (lengkap, dengan jenis cairan, / tidak bersih?
dosis cara pemberian)?  ASI ekslusif/tidak
3. Apa evaluasi yang harus anda lakukan setelah terapi yang  MPASInya apa aja?
diberikan ?  Ada alergi makanan ga?
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian)
VARICELLA+ terapi kejang  Imunisasinya lengkap ga? Sudah imunisasi varicela belum?
Onset : 4-10th, inkubasi = 10-21hr Riwayat TK
ANAMNESIS Riwayat Keluarga
Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa?  Anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda yang mirip
Identitas Kondisi RL
Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat  Apakah ada teman di sekolah yang sakit serupa?
Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan  ventilasi,pembuangan limbah, sumber air minum, kondisi udara,
Keluhan Utama dan Onset DEMAM sanitasi, tempat bermain anak, dll
Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama? PEMERIKSAAN FISIK
Riwayat Penyakit Sekarang
 Onset waktu dan cara munculnya gejala Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu.
- Sejak kapan? Pengukuran tangan/termometer? 3 hr yll Menyiapkan alat dan mencuci tangan
Suhunya berapa? Keadaan Umum:
 Karakteristik gejala :  Kesadaran :
- Demamnya naik turun? Naik saat kapan? Demam ≠ ↑ a. kualitatif :
- Apakah demam ↓pagi, sore ↑?Apakah demam Continue b.Kuantitatif
semakin tinggi dari hari ke hari? Tidak  Kondisi sakit dan Kesan gizi
- Panasnya mendadak atau perlahan?  Kemerahan,ikterik,sianosis
 Gejala penyerta:  Pucat, Aktivitas, Sesak
 Apakah ada lemas / malaise? Ada Antropometri (BB,PB,LK,LLA)
 Napsu makannya turun ga? Iya Tanda Vital (TD,N,RR,S) Suhu ↑
 Apakah nyeri kepala? Iya Kepala
 Ada nyeri perut ? Iya  Bentuk, UUB, UUK,
 Apakah mata merah dan berair? Tidak  Rambut : warna dan distribusi, mudah dicabut/tidak
 Apakah ada batuk, pilek sejak kapan? Dahak jarang  Wajah : Kelainan dismorfik
dan ingus warna dan konsistensinya  Mata: palpebra, konjugtiva, sklera, hipertelorism,epicanthal fold,
 Apakah ada nyeri telinga? Tidak pupil distance, isokor/anisokor,strabismus
 Ada mual muntah? Tidak  Telinga : discharge, m.timpani, kelainan bentuk
 Ada diare? Diarenya bagaimana? Tidak  Hidung : cuping hidung, discharge, deviasi, hipertrofi konkha
 Ada nyeri BAK? Banyak ga kl pipis? Warnany
Tidak  Tenggrok&Mulut: bibir, mukosa, sianosis, kelainan bentuk
apa? Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) limfadenopati
Tidak Thoraks = tak
 Ada nyeri sendi/ga? Berpindah-pindah ga?
Tidak Abdomen = nyeri abdomen ringan, hepatomegali
 Ada nyeri tulang / ga?
Ada, berisi Genital
 Ada ruam kulit? Seperti apa?
air, gatal Ekstremitas
 Apa disertai gatal?
Badan Kulit
 Munculnya dari mana pertama kali?
→wajah→ext  lesi makulopapular merah sangat gatal - berisi cairan – tidak
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan berlekuk – pustuk – ulserasi – krusta – sembuh
Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat apa?  sentrifugal
Efeknya bagaimana?
Riwayat Penyakit Dahulu PEMERIKSAAN PENUNJANG:
 Apakah sebelumnya pernah mengalami hal yang sama? DL: leukopenia,limfositosis
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sitologi : pewarnaan sel dengan cairan / kerokan kulit
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat- Biakan jaringan:
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas makanan, WD : Varicella
riw. Kehamilan sebelumnya DD :
TATALAKSANA

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 9


Nadya Yosvara 03012183

1. antipiretik  Lemak subkutan menghilang


2. bedak salisil  Crazy pavement dermatosis
3. antivirus acyclovir 20mg/kgBB 4x sehari selama 5 hari  Baggy pants
4. mandi dengan air dingin  Palpasi: Akral dingin, capillary refill time, kulit kering
5. edukasi: jangan digaruk, mandi dengan air dingin, istirahat, Kulit : kemerahan, efluresensi, tanda perdarahan, perubahan
makanan bergizi warna,
Refleks primitif

MARASMUS DEF Fe + Imunisasi


PEMERIKSAAN PENUNJANG:
PEMERIKSAAN FISIK
DL: Hb (↓)
MCHC, MCV, MCH= Hipokrom mikrositer
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu.
Hipoalbuminemia
Menyiapkan alat dan mencuci tangan
SADT: eritrosit = sel pensil
Keadaan Umum:
Mantoux test
 Kesadaran :
Kadar Fe
a. kualitatif apatis
WD : Marasmus + anemia deff. Fe
b. Kuantitatif
DD : kwashiorkor, anemia def.Fe, keganasan, TBC
 Kondisi sakit dan Kesan gizi
TATALAKSANA
 Kemerahan,ikterik,sianosis
1. TERAPI DIET
 Pucat, Aktivitas, Sesak
2. Suplemen besi
Antropometri (BB,PB,LK,LLA) BB/U ↓, TB/U N/≠, BB/TB ↓
3.Terapi cairan
Tanda Vital (TD,N,RR,S)
4.Edukasi: makanan bergizi dan tepat waktu, ASI, cegah infeksi dgn
Kepala
imunisasi
 Bentuk, ubun-ubun cekung
 Rambut : kering, tipis, mudah dicabut SINDROMA NEFROTIK + Gizi CDC
 Wajah : seperti orang tua Onset: 3-4 th, laki2 >, idiopatik
 Mata: palpebra cekung, konjugtiva anemis, mata kering, ≠ ANAMNESIS
airmata Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa?
 Telinga Identitas
 Hidung : cuping hidung (+), discharge, deviasi, hipertrofi konkha Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat
 Tenggrok&Mulut Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) Keluhan Utama dan Onset BENGKAK
Thoraks Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama?
I :Bentuk,gerak pernapasan statis dan dinamis, sela iga dan iktus Riwayat Penyakit Sekarang
cordis terlihat, retraksi  Onset waktu dan cara munculnya gejala
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus, perfusi jaringan  Sejak kapan?
P :Batas paru han hepar  Karakteristik gejala :
A :bunyi jantung dan suara paru  Bengkaknya di mana? Mulai dari mana? Dimulai dr
Abdomen  Bengkak menghilang dengan perubahan palpebra,
I : Bentuk (datar, cekung, cembung, sagging of the flanks, smiling posisi/≠? ≠
umbilicus) , peristaltik usus terlihat  Bengkak menetap/hilang timbul? menghilan
A : peristaltik usus ↓  Ada bengkak di kelopak mata ga? Pagi saja / g
(tekuk lutut) sepanjang hari? Menetap
Pa : turgor ↓, lemas/tegang, pembesaran hepar, lien dan ginjal  Bagaimana distribusi bengkaknya? Sepanjang
(ballotement dan nyeri ketuk CVA) hari
Agar tidak memanipulasi pasien saya periksa :  Apakah bengkaknya semakin parah? palpebra
Tulang belakang: deviasi, massa, rambut (>lumbosacral),  Gejala penyerta ke sel.
kekakuan, nyeri tekan  Apakah disertai demam? Sejak kapan? Pola Tubuh
Anus : perianal eritema, atresia anii demamnya bagaimana? Iya
Vesica Urinaria dan Skibala  Ada batuk pilek? Sejak kapan? Warna sekret?
Tidak
P : sistematis timpani, pembesaran hepar, shifting dullness,  Ada sesak? Sejak kapan?
puddle sign, undulasi  Berubah dengan posisi? Diperberat aktifitas?
Genital +/-
 Bengkak dl atau sesak dl?
Maturitas seksual Ada
 BAKnya bagaimana?
Ekstremitas Tidak
 Wananya dan ada darah ga?
 Bentuk, tonus, atrofi, edema, sianosis Bengkak dl
 Keruh ga? Atau warna merah?
Berkurang

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 10


Nadya Yosvara 03012183

≠darah Abdomen
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan Iya,cucian I : Bentuk (datar, cekung, cembung, sagging of the flanks, smiling
Sudah berobat blm? Kemana? Dikasi obat apa? daging(GNA umbilicus) , peristaltik usus (N:2-6x/menit), venektasi
Efeknya bagaimana? ) A : peristaltik usus
Riwayat Penyakit Dahulu (tekuk lutut)
 Apakah sering batuk pilek? Tidak Pa : turgor, lemas/tegang, pembesaran hepar, lien dan ginjal
 Apakah pernah bengkak sebelumnya? pernah (ballotement dan nyeri ketuk CVA)
 Riwayat alergi/reaksi obat Agar tidak memanipulasi pasien saya periksa :
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Tulang belakang: deviasi, massa, rambut (>lumbosacral),
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, obat- kekakuan, nyeri tekan
obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas makanan, Anus : perianal eritema, atresia anii
riw. Kehamilan sebelumnya Vesica Urinaria dan Skibala
 Persalinan(tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia P : sistematis, pembesaran hepar, shifting dullness, puddle sign,
gestasi,BB,PB, keadaan setelah lahir) undulasi
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan Genital & Maturasi seksual
 ASI ekslusif? MPASI? Ekstremitas
 Makanan apa yang diberikan? Berapa kali?  Bentuk, tonus, trofi, edema, sianosis
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian)  Pitting edema
Riwayat TK Kulit
 Bagaimana perkembangan anaknya bila dibandingkan dengan Refleks primitif
anak sebayanya?
 Bagaimana pertumbuhannya di kartu KMS? Hasil pemeriksaan fisik
Riwayat Keluarga - Kesadaran kompos mentis, tampak oedem anasarka. Kelopak
 Kondisi kesehatan/penyebab kematian dalam keluarga mata edema, JVP tidak meningkat
 Anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda yang mirip - Thorak terdapat reaksi interkostal, vaskular paru meurun mulai
 Adanya peny. Infeksi &/ penyakit kronis pada anggota keluarga interkostal 5 kebawah, jantung dalam batas normal, Abdomen
Kondisi RL shifting dullness positif, hepar dan lien normal. Ekstremitas
ventilasi,pembuangan limbah, sumber air minum, kondisi udara, terdapat pitting edema
sanitasi, tempat bermain anak, dll - Pemeriksaan lain dalam batas normal
Hasil pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN FISIK Lab darah
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu. Hb 10,2 g/dl., leukosit 800/uL., hitung jenis 0/1/3/45//40/3
Menyiapkan alat dan mencuci tangan trombosit 225000/uL., albumin 2,4 g/dl., kolesterol darah 300, ASTO
Keadaan Umum: (-) C3 komplemen normal
 Kesadaran : Lab urin : protemuria +3, leukosit (-) eritrosit (-)
a. kualitatif : Rontgen thorak AP : gambaran perselubungan homogen semiopak
b. Kuantitatif di kedua hemithorak mulai SIC 5 kebawah. Tidak dijumpai infiltrat ke
 Kondisi sakit dan Kesan gizi dua lapangan paru yang tervisualisasi. Tidak tampak kardiomegali
 Kemerahan,ikterik,sianosis Diagnosis kerja : Sindrom nefrotik
 Pucat, Aktivitas, Sesak Diagnosis banding : gagal jantung, GNA
Antropometri (BB,PB,LK,LLA) PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Tanda Vital (TD,N,RR,S) = RR↑ DL:
Hipoalbumin (<2,5 g/dL), Hiperlipidemia (>250mg/dL), Ureum
Kepala
creatinin ↑
 Rambut , Wajah
Urin: protein +3/+4, albumin massif
 Mata: palpebra EDEMA
Ro thoraks : efusi pleura
 Telinga
WD : SN
 Hidung : cuping hidung (+), discharge
DD : decomp cordis, GNA, Malnutrisi kwashiorkor
 Tenggorok&Mulut
TATALAKSANA
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) = JVP
1. Istirahat
Thoraks
2. Diet ↑ protein : 3-4gr/kgBB/hari
I :Bentuk,gerak pernapasan statis dan dinamis tidak simetris,
3. Garam ↓
iktus cordis N/bergeser, retraksi +/-
4. Diuretik :
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus ↓
furosemid 1-2mg/lgBB setiap 4 jam
P :redup (bila ada efusi)
spironolakton 3-5 mg/kgBB/20jam
A :bunyi jantung dan suara paru
5. KS : prednison 60mg selama 1 mg tappering off 40mg

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 11


Nadya Yosvara 03012183

MALNUTRISI ANEMIA DEF. Fe + imunisasi 4 bl DPT 0,5 cc IM


HiB 0,5 cc IM
IMUNIASI 4 BULAN DATANG BELUM DI IMUNISASI DASAR Campak -
Hep.B 0,5 cc IM
BCG Tes mantoux → (-) → vaksin 2 mg kemudian ANAMNESIS
Polio OPV oral 2 tetes

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 12


Nadya Yosvara 03012183

DEMAM DAN BB KURANG


Agus, 11 th , mengalami demam sejak 9 hari yll. Demam tinggi terutama mulai sore hari dan berkurang menjelang pagi hari. Semakin hari
demam muncul semakin tinggi disertai menggigil dan nyeri kepala.Selama sakit, Agus tidak mau makan, hanya mau minum air putih sedikit-
sedikit, terdapat muntah 2-3x/hari berisi makanan/minuman yang dimakan. Anak belum BAB sejak 3 hari yll. Tidak ada batuk, pilek, nyeri
menelan atau nyeri telinga. BAK tidak ada keluhan. Anak sering jajan dan jarang makan di rumah. Tidak ada riwayat pergi ke luar kota
sebelumnya dan tidak ada anggota keluarga/tetangga yang menderita keluhan yang sama. Anak sudah dibawa ke dokter 2 hari yll dan
mendapat obat penurun panas dan antimuntah, diminum 3x sehari dan dikompres dengan air hangat, namun demam masih naik turun. Anak
tampak bertambah lemas.
RH:kontrol rutin di bidan, tidak ada keluhan, mendapat imunisasi TT 2x dan vitamin, tidak merokok, makan dan minum baik
RS: lahir dibantu bidan, cukup bulan, langsung menangis. BBL 3000gr, PBL 48cm
RT: Setelah lahir sampai sekarang kondisi anak baik, tidak tampak kurus
RK: saat ini anak dapat mengarang pendek, bisa mengendarai sepeda roda 2, dapat bermain bersama teman
RI: Imunisasi dasar lengkap, pernah mendapat imunisasi di sekolah 1x
KRL: sesuai tempat tinggal ps.simulasi

PF:
KU:cm,sakit sedang, kesan gizi kurang
TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80x.menit, R: 24x/menit, S:38C
Antropometri: BB:25kg, tb 135 cm, BB/TB 86,2%
Kepala: mulut: lidah kotor disertai kemerahan ditepinya, tremor saat dijulurkan
Thoraks : Normal
Abdomen: datar, BU normal, super. Hepar teraba 2 cm bac, limpa tidak teraba

PP:
DL: Hb 12g/Dl, Leukosit 3700/µL, trombosit 165.000/ µL, Diff count : 0/2/0/35/60/3
Widal:titer typhii O 1/320

Peny. Klinis PP Darah Ro.


DF/DHF Demam tinggi mendakak 2-7 hari, nyeri kepala,perut, otot, lesu, DL: Hb N/↑, Leuko ↓, Thorax (LD):
anoreksia, kadang muntah/diare, manifest perdarahan (+), riw. Lingk Limfo ↑, Ht N/↑ (>20%), perselubungan semi
DF/HF (+) Tromb ↓ opaq hemithorak ka.
PF: demam, nadi, respirasi dan td tergantung stadium DHF. Efusi Serologi: IgM anti dengue Sesuai gamb. Efusi
pleura kanan(±), hepatomegali, ascites(±), perfusi jaringan N/↓ (+), IgG anti dengue (+/-) pleura dx.
Morbili Demam tinggi mendadak, cenderung selalu tinggi, batuk pilek, nyeri Leuko N/↑ bl ada infeksi Sesuai kompl
menelan, mata kemerahan berair dan fotofobia, muncul ruam sekunder
merah kecil pada hari ke 4-5 mulai dari belakang telinga menyebar Bl ada kompl:
ke wajah, leher, dan ekst. Ruam berkurang setelah 3 hari kemudian - Pneumonia: AGD, Ro.
menghitam dan mengelupas dalam 1-2 mg. Riw. Kontak (+) Thoraks
PF: demam, nadi ↑, RR ↑(bila da kompl. Pneumonia) - Ensefalopati : LCS,
Kulis: ruam makulopapular. elektrolit, AGD
St. Generalis lain normal kec. Bl ada kompl. Pneumo, diare, OM, - Enteritis: feces rutin
SSPE.
Varisela Demam ringan diikuti nyeri kepala dan ruam di kulit kepala, muka, N /leukopenia
dada kemudian ekst. Riw. Kontak (+)
PF: Demam, ruam papular →vesikel jernih→keruh→krusta dalam 3-
5 hari. Pada satu saat ditemukan berbagaima macam stadium lesi
Mumps Demam ringan diikut pembengkakan di bawah telinga yang lunak & Leukopenia dengan
nyeri terutama bila pasien makan yang asam. Pembengkakan dapat limfositosis. Bila ada
½ kelenjar. Riw. Kontak (+) komplikasi: leukositosis
PF: demam, pembengkakan kel. Parotis (sudut anglus mandibula PMN
menghilang). Lain-lain normal.
Cikungunya Demam tinggi mendadak setelah 3-5 hari, timbul ruam Leukopenia dengan
makulopapular. Sakit kepala, mialgia, atralgia, mata merah & limfositosis.
kelopak mata bengkak, gej. Perdarahan jarang timbul. Trombositosis jarang. ↑
PF: ruam makulopapular, limfadenopati, injeksi konjugtiva, LED & CRP, IgM (+) dalam
hepatomegali, manifestasi perdarahan (±) 2 mg.
Exanthema Demam ringan-tinggi, menurun pada hari ke 2-3, muncul ruam saat N /leukopenia dengan

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 13


Nadya Yosvara 03012183

subitum demam turun (lokasi muncul serupa morbili). Ruam hilang tanpa limfositosis.
bkas dalam 2-3 hari.
PR: ruam makulopapular seperti morbili, tidak ada
hiperpigmentasi/mengelupas.
Skarlatina/ Demam, nyeri tenggorok,ruam di dada, leher, ketiak, kemudian ke Leukositosis, ASTO(+)
scarlet seluruh tubuh pada hari ke 2-4. Riw. Kontak (+) pada fase lanjut, kultur
fever PF: ruam > jelas pada daerah lipatan, kecil-kecil dan halus (like swab tenggorok
sandpaper), wajah kemerahan dengan circumoral pallor. Setelah streptococcus (+)
ruam menghilang timbul dekuamasi dalam beberapa minggu. Faring
dan tonsil merah dan bengkak, eksudat (+)
Kegasanan Demam berkepanjangan (>7hari), demam ringan-tinggi, fokus infeksi Hb N/↑, leukosit - Leukemia (thoraks) :
tidak jelas, pucat (±), perdarahan (±), disertai akibat N/↑/↓, tromb N/↓ mediast. membesar
pucat/perdarahan ,BB ↓, pembesaran organ tertentu SADT : Blast (±) (±),gamb.
PF: Demam, nadi, respirasi, dan TD tergantung akibat dari SST: Blast ↑↑↑ (±), sel pneumo(±)
pucat/perdarahan yg ada. asing (pseudorosette) - Solid tumor (abd):
Antropometri: gizi kurang/buruk. Pucat (±), manifest perdarahan (±). massa intraabd
Organomegali,massa organ lain (asal:
adrenal/ginjal/
hepar, dll)
TB Demam >3mg dengan ebab tidak jelas, batuk >2mg setelah alergi Normal / limfositosis Gamb. Sugestif TB
disingkirkan, BB sulit naik setelah ada perbaikan asupan makanan, Mantoux: indurasi
Riw. Kontak TB dewasa (gej. sesuai TB dewasa) ≥10mm / ≥5mm pada
PF: gizi kurang, limfadenopati(d=1cm/0,5cm multiple). immunocompromise
Pembengkakan tulang (±)
Malnutrisi BB kurang/sulit naik, asupan makan kurang, ekonomi kurang, peny. DL: anemia def. FE,
Kronis (TB, cacingan, keganasan), klinis malnutrisi (edema, kurus, hipoalbuminemi, gang.
wajah tua, dll) elektrolit, hipoglikemi
PF: tanda malnutrisi kwashiorkor/marasmik, tanda def. vitamin

KEJANG
Bayi perempuan usia 11 bulan mengalami kejang 1 kali kurang lebih 1 jam sebelum dibawa ke RS. Kejang timbul saat anak demam tinggi
(dengan perabaan tangan ibu) dan berlangsung kurang lebih 15 menit. Saat kejang, seluruh tubuh anak tampak bergerak-gerak, mata
mendelik ke atas (tanda tidak sadar saat kejang) dan mulut tertutup. Kejang berhenti sendiri dan setelah kejang anak tertidur. Anak
mengalami demam sejak 1 hari yll serta batuk dan pilek. Tidak ada riw. Muntah, mecret, trauma, atau dipijat. Ibu belum membawa anaknya
berobat karena tidak ada biaya. Sebelumnya anak mengalami kejang yang sama dan disertai demam 2 bulan yll tetapi belum pernah
diperiksakan ke dokter.
RK: Kakak pasien mengalami kejang serupa saat usia 2 tahun dan sering berulang
RH: kontrol rutin di bidan, t.a.k, imunisasi TT 2 x dan vitamin, tidak merokok, makan dan minum baik
RS: lahir dibantu dukun beranak, cukup bulan, langsung menangis. BBL 2700gr, PBL 48cm
RT(normal): Setelah lahir sampai sekarang kondisi anak sehat, BB selalu naik (di KMS BB ada di garis hijau)
RK(normal): makan biskuit sediri usia 7 bulan, duduk usia 9 bulan, rambatan usia 11 bulan, mengucap mama usia 10 bulan, melambaikan
tangan 11 bulan
RI: Imunisasi dasar lengkap, ulangan belum pernah
KRL: sesuai tempat tinggal ps.simulasi

PF:
KU:cm,sakit sedang, gizi baik
Nadi: 130x.menit (N= <160x/”), R: 36x/menit (N=<50x/”), S:39C
Antropometri: BB:8kg, tb 70cm, LK 44cm
Kepala: UUB datar tidak tegang. Hidung sekret serous, faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis, detritus (+)
Stat. Neuro (normal): meningeal sign (-), refl. Fisio N, Refl pato (-), ekstr. Eutrofi dan tonus N, kekuatan N.

PP:
DL: Hb 11,2g/Dl, Leukosit 9800/µL, trombosit 352.000/ µL, Diff count : 0/2/0/55/40/3 (N= 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8)
Elektrolit: Na 136mmol/L (N= 135-145) , K 4mmol/L (N= 3,5-4,5), GDS 86 mg/Dl (N=60-180)
LCS (NORMAL): cairan menetes saat keluar, warna jernih, sel 3, protein normal, Nonne (-), Pandy (-), glukosa N, CRP (-)

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 14


Nadya Yosvara 03012183

WD : Kejang demam sederhana


DD : Kejang demam kompleks
Ensefalitis, meningitis (bila klinis mendukung)

Peny. Klinis Darah Lengkap LCS


Kejang demam Demam, kejang, kesadaran baik Leukosit sesuai penyebab Normal
demam
Ensefalitis Demam, kejang, kesadaran ↓ Leukosit N/↓
Meningitis Demam, kejang, kesadaran ↓ Leukosit sesuai penyebab  Bakteri : Kekuningan, kental, sel >1000, PMN
(virus N/↓, Bakteri ↑, ↑↑↑, MN N/↑, glukosa ↓, protein ↑↑↑,
CRP(+), laktat ↑
 Virus: Jernih, sel 10-1000, PMN ↑, MN ↑↑↑,
glukosa N, prot N/↑↑
 TB : kekuningan, >> kental, PMN N/↑, MN
↑↑↑, glukosa ↓, protein ↑
Epilepsi Demam (-), kejang, kesadaran Normal Normal
baik
Gang. Demam (±), kejang, kesadaran ↓, Normal, mungkin Normal
elektrolit/meta F.risk gang. elektrolit metabolik hipo/hiper-Na, Hipo Ca,
bolik hipoglikemi
Massa IC (non- Riw. Trauma (±), defisit Sesuai penyebab Normal. Kontraindikasi dilakukan bila ada ↑ TIK
infeksi)L neurologis, kesadaran ↓ (perdarahan: trombosit ↓)
perdarahan, bervariasi
tumor

SESAK NAPAS
Dewi, 1 th, dibawa ibunya karena sesak napas (napas cepat) sejak semalam disertai demam. Sesak napas tidak dipengaruhi aktifitas dan
terlihat semakin berat sejak pagi tadi. Anak terlhat lebih sering tidur. Kemarin anak sempat tersedak 1x saat diberi susu formula. Sejak 1 mg
yll, anak mengalami batuk pilek disertai demam, dan sudah berobat ke mantri dan mendapat 2 macam puyer tetapi batuk semakin sering.
Sejak kemarin, makan dan minum anak semakin berkurang, BAK berkurang, dan anak belum BAB. Tidak ada bengkak di wajah dan kaki.
Sebelum sakit, kondisi anak baik dan tidak pernah mengalami sesak.
RPK: Tidak ada anggota keluarga yang mengalami sesak/alergi
RH: control rutin di bidan, tidak ada keluhan, imunisasi TT 2x dan vitamin,tidak meroko, makan dan minum baik.
RS: lahir dibantu bidan, cukup bulan, langsung menangis. BBL 3000gr, PBL 48cm
RT: Setelah lahir sampai sekarang kondisi anak sehat, BB selalu naik (di KMS BB ada di garis hijau)
RK: makan biskuit sediri usia 7 bulan, duduk usia 9 bulan, rambatan usia 11 bulan, mengucap mama usia 10 bulan, melambaikan tangan 11
bulan
RI: Imunisasi dasar lengkap, ulangan belum pernah.
KRL: sesuai tempat tinggal ps.simulasi

PF:
KU:apatis,sakit berat, tampak sesak dan sianosis
Nadi: 140x.menit, R: 60x/menit, S:39C
Kepala: napas cuping hidung (+), sianosis bibir (+)
Thoraks : rektraksi interkostal,subkostal, suprasternal. Paru : ronkhi basah halus (+/+), wheezing (+/+)
Ext: akral sianosis (+), perfusi jaringan baik, lain2 normal

PP:
DL: Hb 11g/Dl, Leukosit 4800/µL, trombosit 350.000/ µL, Diff count : 0/2/0/45/50/3
Rontgen thoraks AP normal

WD : Bronkiolotis
DD : Bronkopneumonia, asma bronkial, pneumonia aspirasi

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 15


Nadya Yosvara 03012183

DIARE
Anak M, perempuan 2 th, mencret sejak 2 hr yll 5x/hari @1/4 gelas aqua setiap kalinya. Tinja cair mengandung ampas, disertai lendir darah
dan berbau busuk. Selama sakit terdapat demam, napsu makan menurun, perut kembung, tidak ada mual muntah. Anak hanya makan 1x
.sehari, lebih sering minum susu 4x sehari @120cc. Anak tidak menangis bila akan mencret, tidak ada riw. batuk pilek dan kejang. Sejak
kemarin anak semakin rewel, tampak kehausan bila minum dan BAK frekuensinya berkurang dan berwarna > gelap dari biasanya. Anak sudah
dibawa berobat ke bidan dan mendapat 3 macam puyer tapi keluhan menetap. Sebelumnya anak sering diberi jajan di warung dan ibu jarang
merebus botol susu anaknya. Dalam keluarga tidak ada orang lain yang menderita sakit yang sama. BB 1 bln yll 15 kg.
RT: BB selalu naik, tidak pernah di garis merah
RK: saat ini anak sudah bisa bicara 1-2 kata, menyusun ke atas 4 kubus, berlari dan melompat, makan sendiri dengan sendok
RH: control rutin di bidan, tidak ada keluhan, imunisasi TT 2x dan vitamin,tidak meroko, makan dan minum baik
RS: lahir dibantu bidan, cukup bulan, langsung menangis. BBL 3000gr, PBL 48cm
RI: Imunisasi dasar lengkap, ulangan belum pernah.
KRL: sesuai tempat tinggal ps.simulasi

PF:
KU:cm, rewel
TD: 100/70mmHg Nadi: 120x.menit, R: 30x/menit, S:38C
Antropometri: BB:12kg, tb 85cm
Kepala: UUB menutup, palpebra cekung, napas cuping hidung (-), mukosa mulut kering
Abdomen: supel, datar, BU ↑, turgor ↓, hepar lien N.
Ext: nadi kuat, perfusi jaringan baik

PP:
DL: Hb 11g/Dl, Leukosit 15800/µL, trombosit 245.000/ µL, Diff count : 0/1/0/72/24/3
Lab. Feses:
makro= kuning, cair, lendir dan darah (+)
mikro: erit 5-10/LPB, lekosit 20-30/LPB, trofoziot (+), telur cacing(-)

WD : diare disentroform suspect ec. amoeba


DD : diare disentroform ec. Shigella, E.Coli

Amuba Leukosit N/↑ Cair,lendir(++), darah(+) Erit (+), leuko (+), trofozoit/kista(+)
Shigella Leukosit N/↑ Cair,lendir(++), darah(+) Erit (+), leuko (+)
E.Coli Leukosit N/↑ Cair,lendir(+), darah(+) Erit (+), leuko (+)
Alergi Leukosit N Cair,lendir(+), darah(+) Erit (+), leuko (-)
Keracunan Leukosit N Cair,lendir(-), darah(-) Erit (-), leuko (-)

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 16


Nadya Yosvara 03012183

ANAMNESIS - Coma (comatose) = tidak bisa dibangunkan, tidak ada


Selamat pagi, saya dokter Nadya. Dengan Ibu siapa? respon terhadap rangsangan apapun
b. Kuantitatif
Identitas
Eye 0-6bl = 9 (E=4, M=3, V=2)
Pasien: Nama, Usia, Jenis kelamin, Alamat
Spontan 4 6-12bl = 11(E=4, M=3, V=4)
Orang Tua : Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Pendidikan
Rangsang verbal 3 1-2th = 12(E=4, M=4, V=4)
Keluhan Utama dan Onset Dengan nyeri 2
2-5th = 13(E=4, M=5, V=4)
Ada yang bisa dibantu Bu? Sudah berapa lama? Tidak ada respon 1
>5th = 14(E=4, M=5, V=5)
Riwayat Penyakit Sekarang
VERBAL MOTORIK 5
 Onset waktu dan cara munculnya gejala
Orientasi waktu 5 Mengikuti perintah 4
Sejak kapan? Bagaimana bisa muncul seperti itu? Sebelumnya dan tempat 4 Melokasi nyeri 3
sedang apa? Berkata-kata 3 Fleksi thd nyeri 2
 Karakteristik gejala : kualitas, keparahan, lokasi, sifat gejala Mengoceh 2 Ekstensi thd nyeri 1
(kontinyu,intermiten), faktor yang memperingan dan Menangis 1 Tidak ada respon
memperberat, gejala lain yang berhubungan Tidak ada respon
 Perjalanan penyakit (menetap, progresif, intermiten)  Kondisi sakit dan Kesan gizi
 Pemeriksaan dan terapi yang telah dilakukan  Kemerahan,ikterik,sianosis
Riwayat Penyakit Dahulu  Pucat, Aktivitas, Sesak
 Riwayat sakit/perawatan RS/operasi/trauma Antropometri (BB,PB,LK,LLA)
 Terapi yang sedang dikonsumsi 1. BB
 Riwayat alergi/reaksi obat a. <2th = beam balance
Cara:
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
- tanpa pakaian/ popok kering
 Kehamilan Ibu (kesehatan, perawatan ANC, imunisasi TT, - tempatkan bayi di tengah
obat-obatan yang dikonsumsi, rokok, kuantitas dan kualitas - ketelitian 0,01kg
makanan, riw. Kehamilan sebelumnya b. >2th = timbangan tinjak
 Persalinan (tempat,penolong,cara,tunggal/ganda,usia Cara :
gestasi,BB,PB,keadaan setelah lahir) - Pakaian dilepaskan hanya menggunakan pakaian dalam
- Anak berdiri di tengah alat
Riwayat Makanan : jenis dan jumlah, usia saat diberikan
- ketelitian 0,01kg
Riwayat Imunisasi (dasar, booster, usia saat pemberian) 2. PB/TB
Riwayat TK a. <2th = infantometer
Riwayat Keluarga Cara:
 Kondisi kesehatan/penyebab kematian dalam keluarga - bayi hanya menggunakan popok, sepatu dan hiasan
 Anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda yang mirip kepala dilepas
- tempatkan bayi telentang di tengah alat pengukur
 Adanya peny. Infeksi &/ penyakit kronis pada keluarga
- tempelkan vertex bayi pada ujung papan ukur yang tidak
Kondisi RL dapat digeser
ventilasi,pembuangan limbah, sumber air minum, kondisi udara, - luruskan kedua tungkai, tempelkan telapak kaki pada
sanitasi, tempat bermain anak, dll papan penguruk
- ketelitian 0,1cm
b. >2th = stadiometer
PEMERIKSAAN FISIK Cara:
Ibu, sekarang saya akan memulai pemeriksaan kepada anak ibu. - sepatu dan hiasan kepala dilepas
Menyiapkan alat dan mencuci tangan - anak berdiri tegak menempel pada alat, pandangan lurus
Keadaan Umum: ke depan
 Kesadaran : - anak diinstruksikan inspirasi dalam
- mata pengukur sejajar dengan puncak kepala
a. kualitatif :
- ketelitian 0,1cm
- Compos Mentis = kesadaran normal, sadar sepenuhnya, 3. LK = pita ukur yang tidak melar
- Apatis = keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan Cara:
dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh. - Hiasan kepala dilepas
- Delirium = gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), - Ukur lingkar kepala yang paling menonjol(protuberansia
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang oksipitalis ke glabela (atas alis)
- ketelitian 0,1cm
berhayal.
4. LLA = pita ukur yang tidak melar
- Somnolen (Obtundasi, Letargi) = kesadaran ↓, respon
Cara:
psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran - Lengan yang akan diukur tidak tertutup pakaian
dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi - Lingkarkan di lengan atas antara akromion dan olekranon
jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. - ketelitian 0,1cm
- Stupor (soporo koma) = keadaan seperti tertidur lelap, Tanda Vital (TD,N,RR,S)
tetapi ada respon terhadap nyeri.

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 17


Nadya Yosvara 03012183

Heart Rate  Status Neurologis


Usia RR normal 1. REFLEKS FISIOLOGIS
2-12 bl <160 Superfisial : kornea, dinding perut, kremaster
th
1-2 <120 Tendon dalam:
th
3-8 <110 o ekstremitas atas :
Respiratory Rate 1. Reflek bisep :
Usia RR normal
a. Pasien duduk santai
<2bl <60
b. Lengan rileks, posisi antara fleksi dan ekstensi dan sedikit
2-12bl <50
1-5
th
<40 pronasi, lengan diletakkan di atas lengan pemeriksa
6-8th <30 c. Ibu jari pemeriksa diletakkan diatas tendo bisep, lalu
Kepala pukullah ibu jari tadi dengan palu reflek
 Bentuk, UUB, UUK, d. Respon : fleksi ringan di siku.
 Rambut : warna dan distribusi, mudah dicabut/tidak 2. Reflek trisep
 Wajah : Kelainan dismorfik a. Pasien duduk rileks
 Mata: palpebra, konjugtiva, sklera, hipertelorism,epicanthal b. lengan pasien diletakkan di atas lengan pemeriksa
fold, pupil distance, isokor/anisokor,strabismus c. Pukullah tendo trisep melalui fosa olekrani
 Telinga : discharge, m.timpani, kelainan bentuk d. Respon : ekstensi lengan bawah di siku.
 Hidung : cuping hidung, discharge, deviasi, hipertrofi konkha o ekstrmitas bawah :
 Tenggrok&Mulut: bibir, mukosa, sianosis, kelainan bentuk 1. Reflek patela :
Leher (KGB, Tiroid, Kaku kuduk) a. Pasien duduk santai dengan tungkai menjuntai
Thoraks b. Raba daerah kanan-kiri tendo untuk menentukan daerah
I :Bentuk,gerak pernapasan statis & dinamis, iktus cordis, yang tepat
retraksi c. Tangan pemeriksa memegang paha pasien
Pa:Iktus cordis, thrill,vocal fremitus, perfusi jaringan d. Ketuk tendo patela dengan palu reflek menggunakan
P :Batas paru han hepar tangan yang lain.
A :bunyi jantung dan suara paru e. Respon : pemeriksa akan merasakan kontraksi otot
Abdomen kuadrisep, ekstensi tungkai bawah.
I : Bentuk (datar, cekung, cembung, sagging of the flanks, 2. Reflek Kremaster :
smiling umbilicus) , peristaltik usus (N:2-6x/menit), venektasi a. Ujung tumpul palu reflek digoreskan pada paha bagian
A : peristaltik usus medial
(tekuk lutut) b. Respon : elevasi testis ipsilateral
Pa : turgor, lemas/tegang, pembesaran hepar, lien dan ginjal 3. Reflek Achilles
(ballotement dan nyeri ketuk CVA) 2. REFLEKS PATOLOGIS
Agar tidak memanipulasi pasien saya periksa : a. Refleks Hoffmann-Tromner
Tulang belakang: deviasi, massa, rambut (>lumbosacral), Cara pemeriksaan : tangan penderita dipegang pada
kekakuan, nyeri tekan pergelangannya dan suruh pasien melekukan fleksi ringan
Anus : perianal eritema, atresia anii jari-jarinya. Kemudian jari tengah pasien diregangkan dan
Vesica Urinaria dan Skibala dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa. Lalu
P : sistematis, hepatomegali, shifting dullness, puddle sign, lakukan : Hoffmann : “Goresan” pada ujung jari tengah
undulasi pasien reaksi : fleksi dan adduksi ibu jari disertai dengan
fleksi telunjuk dan jari-jari lainnya. Tromner : “Colekan” pada
Genital
ujung jari pasien maka akan muncul reaksi yang sama
 Kelainan bentuk (klitoris, hermafrodit, mikropenis,
dengan hoffmann
hipospadia, fimosis, kriptokrismus, hidrokel, orkitis)
b. Babinsky sign
 Discharge
Pemeriksa menggores bagian lateral telapak kaki dengan
Maturitas seksual
ujung palu refleks. Reaksi : Dorsofleksi ibu jari kaki disertai
 Laki : pertumbuhan testis, penis, rambut pubis
plantarfleksi dan gerakan melebar jari-jari lainnya
 Perempuan : pertumbuhan payudara, rambut pubis
Refleks Grup Babinsky :
Ekstremitas
1. Chaddock’s sign
 Bentuk, tonus, trofi, edema, sianosis
Cara : Pemeriksa menggores dibawah dan sekitar
 Refleks fisio, refleks pato, kaku kuduk
maleolus eksterna ke arah lateral dengan palu refleks
 Pemeriksaan perfusi jaringan dan nadi perifer
ujung tumpul. Reaksi : sama dengan babinski sign
Kulit : kemerahan, efluresensi, tanda perdarahan, perubahan
2. Gordon’s sign
warna
Cara : Pemeriksa menekan oto-otot betis dengan kuat
Refleks primitif
Reaksi : sama dengan babinski sign
3. Schaeffer’s sign
Cara : Pemeriksa menekan tendo Achilles dengan kuat

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 18


Nadya Yosvara 03012183

Reaksi : sama dengan babinski’s sign 7. REFLEKS PRIMITIF


4. Oppenheim’s sign Jenis Onset (mg) Hilang (bln)
Cara : Pemeriksa memberi tekanan yang kuat dengan Sucking 32-34 12
ibu jari dan telunjuk pada permukaan anterior tibia Rooting 32-34 3-4
kemudian digeser ke arah distal Reaksi : sama dengan Palmar grasp 32 2
babinski’s sign Plantar grasp 40 7
3. PEMERIKSAAN TANDA RANGSANGAN MENINGEAL Tonic neck 40 7
a. Kaku kuduk: Morro 37 6
Cara : Pasien tidur telentang tanpa bantal. Tangan pemeriksa Stepping 37 3-4
ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring,
Babinski 40 12
kemudian kepala ditekukan (fleksi) dan diusahakan agar dagu
Trunkle incurvation
mencapai dada. Selama penekukan diperhatikan adanya
tahanan. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan
8. N. KRANIALIS
dagu tidak dapat mencapai dada. Kaku kuduk dapat bersifat
 N. I : membau (sulit dinilai untuk anak <2th)
ringan atau berat.
 N.II : mengikuti objek
Hasil pemeriksaan: Leher dapat bergerak dengan mudah, dagu
 N.III,IV,VI,VIII : gerak bola mata, doll eyes
dapat menyentuh sternum, atau fleksi leher  normal Adanya
 N. V,VII,XII :rooting, sucking
rigiditas leher dan keterbatasan gerakan fleksi leher  kaku
 N. VII : perhatikan sudut mata dan mulut saat menangis
kuduk
 N.IX,X : refleks menelan (IX= uvula ;ke arah yang sehat , X =
b. Brudzinski I:
lidah ; ke arah yang sakit)
Cara : Pasien berbaring dalam sikap terlentang, dengan tangan
 N. IX XII : lidah dan langit-langit
yang ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring  N. XI : angkat bahu (sulit dinilai pada anak <2th)
, tangan pemeriksa yang satu lagi sebaiknya ditempatkan didada
pasien untuk mencegah diangkatnya badan kemudian kepala
 Perkembangan Anak
pasien difleksikan sehingga dagu menyentuh dada.
Verbal= Sosial=
Hasil Pemeriksaan : Test ini adalah positif bila gerakan fleksi
3bl : mengoceh 3bl: interaksi bl diajak senyum
kepala disusul dengan gerakan fleksi di sendi lutut dan panggul
10bl: mama, papa, dadah 11bl: lambaian tangan
kedua tungkai secara reflektorik
2th: kalimat 2th: mengikuti perintah
c. Kernig :
Motorik Kasar= Motorik Halus=
pasien yang sedang berbaring difleksikan pahanya pada
3bl: telentang→tengkurap 3bl: pegang botol susu, menoleh
persendian panggul sampai membuat sudut 90 derajat. Setelah
4bl: tengkurap→telentang 7bl: makan biskuit
itu tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut sampai
8bl:duduk sendiri 2th:makan sendiri dengan tidak
membentuk sudut lebih dari 135 derajat terhadap paha. Bila
10bl:berdiri berpegangan banyak tumpah
teradapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari
11bl:merambat
sudut 135 derajat, maka dikatakan kernig sign positif
>12bl: jalan
d. Brudzinski II:
2th: berlari dan lompat
Cara : Pasien berbaring terlentang. Tungkai yang akan
dirangsang difleksikan pada sendi lutut, kemudian tungkai atas
diekstensikan pada sendi panggul.
Hasil Pemeriksaan : Bila timbul gerakan secara reflektorik berupa
fleksi tungkai kontralateral pada sendi lutut dan panggul ini
menandakan test ini postif
4. TROFI
5. TONUS
6. KEKUATAN
penilaian:
0= total paralisis
1= kontraksi otot dapat dilihat dan dirasakan, tidak bisa gerak
2= dapat bergeser, ada gerakan aktif, tidak bisa angkat
3= gerakan aktif melawan arah gravitasi, tidak bisa lawan
tahanan ringan
4= gerakan aktif dapat melawan arah gravitasi dan tahanan
ringan
5= gerakan aktif dapat melawan arah gravitasi dan tahanan
berat

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 19


Nadya Yosvara 03012183

 Pemeriksaan JVP: TERAPI KEJANG NEONATUS


o
- Ps. Berbaring telentang, bahu ditinggikan sampai 15-30 / >,
Kejang
kepala ditolehkan ke sebelah kiri
- Cari bagian yang terbendung dan berdenyut perlahan,
Luminal iv/im 20mg/kgBB
tentukan batas atasnya 30“ dlm 5 menit
- Kosongkan bendungan dengan cara mengurut ke arah jantung,
kemudian lepaskan Kejang (+)
- Lihat apakah bendungan tadi terisi kembali sampai batas atas,
bila iya → benar v.jugularis
30“
- Ambil penggaris ke-1 letakkan setinggi anulus sterni ludovici
sebagai patokan (5±0)
- Ambil penggaris ke 2, letakkan di batas bendungan Kejang (+)
- Ambil penggaris ke 3, letakkan dan ukur jarak antara penggaris
ke 1 dan ke 2
 Perasat hepatojugular refluks : menekan hepar ke arah cranial Luminal iv/im 10mg/kgBB
(+) = vena jugularis distensi (decomp kanan) dlm 5 menit

Normal : 5±2 Kejang (-) Kejang (+)

DD/:
decomp cordis kanan, tamponade jantung, pericarditis constrictiva,
massa mediastinum Bl kejang berulang dalam 2 hari (Luminal
Fenitoin bolus iv 20mg/kgBB dalam
15 mlL NaCl dalam 30 menit
5mg/kgBB/hari oral) sampai bebas kejang 7
(kec. 0,5-1 mg/kgBB/menit)
hari.
Bila kejang berulang setelah bebas kejang 2
hari, ulang pemberian Luminal dari awal
 TERAPI KEJANG
Sediaan:
1 ampul stesolid @2cc = 10mg Diazepam
1 ampul cibital @2cc = 200mg Fenobarbital
 TERAPI INHALASI
1 ampul Fenitoin @2cc = 100mg Fenitoin
Indikasi :asma,Croup,chronic lung dis.
1 tab Luminal = 30mg Fenobarbital
Usia Alat Inhalasi
Perhitungan: konversikan dosis dengan sediaan sehingga didapatkan dosis dalam cc. 0-2 th MDI + specer +masker, nebuliser
Kemudian bila perlu hitung kecepatan sesuai dgn cc yang digunakan 3-5 th MDI + specer +masker/mouthpiece, nebuliser
TERAPI KEJANG ANAK 6-12th MDI + specer +mouthpiece, DPI
Kejang >12th DPI,MDI
Nebulisasi : ps. kurang koordinasi (distress respirasi berat,bayi, anak
Diaz. Rect 0,5 mg/kgBB //
5“
BB<10kg = 5mg
kecil), MDI &DPI tidak berhasil, obat tidak tersedia untuk MDI/DPI
BB>10kg = 10mg Medikamentosa: agonis beta2, KS, mukolitik, NaCl 0,9%, adrenalin

Kejang (+) METERED DOSE INHALATION (MDI)


1. Kanister dikocok dengan arah ke bawah-atas (3-4x) agar obat
5“ Diaz. Rect 0,5 mg/kgBB // tetap homogen. Buka tutup MDI
BB<10kg = 5mg
BB>10kg = 10mg 2. MDI dipegang tegak, kemudian pasien melakukan ekspirasi
maksimal
Kejang (+) 3. Mulut kanister diletakkan diantara bibir, kemudian bibir
dirapatkan dan dilakukan inspirasi perlahan
Diaz.iv 0.3-0.5 mg/kgBB
4. Pada pertengahan inspirasi, kanister ditekan agar obat keluar,
(kec. 0,5-1 mg/”) inspirasi lanjtkan perlahan dan dalam sampai maksimal
Kejang (-) Kejang (+) 5. MDI dilepas, ps di minta menahan napas selama ±10 detik,
kemudian keluarkan napas perlahan.
6. Setelah selesai, ps. diminta berkumur untuk membersihkan obat
Th/ rumatan bl e/ kejang di Fenitoin iv 10-20 mg/kgBB yang tertinggal di mulut sehingga mengurangi absorpsi sistemik
perkirakan inf. IC (Fenobarbital
Kejang (+) (kec. 0,5-10 mg/menit/kgBB)
8-10 mg/kgBB/hr dibagi 2 7. Bila diperlukan, setelah 30s-1m prosedur yang sama dapat
dosis selama 2 hari) ICU
Selanjutnya 4-5 mg/kgBB/hari diulang.
sampai risk kejang (-)
Kejang (-) 8. Untuk memperkirakan masih adanya obat dalam MDI dapat
dikocok untuk mendengar ada tidaknya suara kocokan. Cara lain
Rumatan fenitoin iv 5-7
mg/kgBB/hr 12 jam kemudian dengan memasukkan kanister kedalam air. Bila masih penuh,
kanister akan tenggelam.

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 20


Nadya Yosvara 03012183

DRY POWDER INHALATION (DPI)  TERAPI CAIRAN


1. Direkomendasikan untuk >5th
2. Tutup turbuhaler dibuka, turbuhaler dipegang dengan posisi
tegak
3. Bagian bawah/grip di putar ke salah satu arah sampai maks.
Kmeudian diputar kearah berlawanan sampai bunyi “klik”.
4. Ps. melakukan ekspirasi
5. Mouthpiece dimasukkan ke mulut kemudian kedua bibir
dikatupkan rapat
6. Ps. diminta melakukan inspirasi kuat dan dalam hingga maks.
 DEHIDRASI
Turbuhaler dikeluarkan dari mulut, ps. diminta menahan napas
Dehidrasi ringan-sedang
kurang lebih 10s, kemudian keluarkan napas perlahan.
gelisah/rewel, mata cekung, air mata tidak ada, mulut dan lidah
7. Dosis yang tersisa di turbuhaler harus selalu di cek pada jendela
kering, haus ingin banyak minum
indikator. Beberapa turbuhaler mencantumkan angka,
Dehidrasi berat
sedangkan yang lain mencantumkan warna merah. Bila warna
Lesu/lunglasi/tidak sadar, mata > cekung dan kering, mulut dan
merah mengisi seluruh jendela indikator menunjukkan bahwa
lidah > kering, malas minum/tidak bisa minum
obat dalam turbuhaler sudah habis.
Terapi dehidrasi berat:
8. Setelah selesai, pasien diminta berkumur untuk membersihkan
Cairan rehidrasi parenteral degan RL/RA 100ml/kgBB dengan cara
obat yang tertinggal dimulut sehingga mengurangi absorpsi
pemberian:
sistemik
<12 bln 30mL/kgBB dlm 1 jam pertama, dilanjutkan 70mL/kgBB
dalam 5 jam berikutnya
 STATUS GIZI >12bln 30mL/kgBB dlm ½ jam pertama, dilanjutkan 70mL/kgBB
KRITERIA CDC WHO LLA/U TLK dalam 2,5 jam berikutnya
G.buruk BB/TB <70% BB/TB <-3SD <70%
Masukkan cairan /oral bila ps. sudah mau dan dapat minum, dimulai
G. ↓ BB/TB 70-90% BB/TB<-2SD 70-89%
dengan 5mL/kgBB selama proses rehidrasi
G. N BB/TB ≥90-120% BB/TB -2 s/d +1 SD 90-109%
Risk G↑ BB/TB / BMI >+1SD
Makroset = 1cc = 15-20 tetes/ menit
G.↑ BMI≥p85 BB/TB / BMI >+2SD s/d 110-120%
+3SD kebutuhan cairan (cc/kg) x BB(kg) X 20(tetes/menit)
Obese BB/TB >120% // BB/TB / BMI >+3SD >120% >P85 ∑tetes =
BMI≥p95 waktu pemberian (jam) x 60 cc/jam
S.obese BB/TB>140%
Mikroset = 1cc = 60 tetes/ menit (U=<6bl / malnutrisi)
ShortSt. TB/U<p3 TB/U <-3SD
a. RDA kebutuhan cairan (cc/kg) x BB(kg) X 60(tetes/menit)
∑tetes =
Usia Kkal/kg Protein (g/kg) waktu pemberian (jam) x 60 cc/jam
0-6bl 108 2,2
6-12bl 98 1,5
1-3th 102 1,2
4-6th 90 1
7-10th 70 1
11-14th (L) 55 1
11-14th (P) 47 1
15-18th (L) 45 0,8
15-18th (P) 40 0,8
*Usia dilihat dari tinggi pasien sesuai untuk usia berapa. Dikalikan
 Terapi cairan syok hipovolemi
dengan BB ideal kecuali gizi buruk (dikalikan dengan BB sekarang)
Anak : Dosis 20cc/kg diberikan iv. Secepatnya (15 menit)
Neonatus : Dosis direstriksi 10cc/kg diberikan iv. dalam 30 menit
Jenis cairan : sesuai penyebab
a. Dehidrasi : RL/RA, bila tidak membaik setelah 2x pemberian,
diberikan plasma expander dengan dosis 10cc/kg dalam 1 jam
b. Kebocoran kapiler : RL/RA/plasma expander
 Terapi cairan bronkopneumonia:
Anak :
Dosis direstriksi 25% jadi 15cc/kg diberikan iv. Secepatnya (15 menit)
Neonatus :
Dosis direstriksi 25% jadi 7,5cc/kg diberikan iv. Dalam 30 menit

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 21


Nadya Yosvara 03012183

Jenis cairan : sesuai penyebab  VAKSIN


a. Dehidrasi : RL/RA, bila tidak membaik setelah 2x pemberian,  Vaksin hidup (OPV, BCG, Campak) tidak boleh diberikan dalam
diberikan plasma expander dengan dosis 10cc/kg dalam 1 jam waktu bersamaan
b. Kebocoran kapiler : RL/RA/plasma expander  Riwayat kejang krna pertusis = DtaP
 Bila usia 7 th blm DTP = kasi vaksin Td
 Campak+MMR = booster campak ga perlu. Lanjutkan dengan
 Terapi asidosis metabolik: booster MMR
 Koreksi dengan Bikarbonat Natrikus 8,4% dengan dosis:
1/3 x defisit basa x BB(kg)
 Bila tidak diket defisit basa : dosis 1-2 mEq/kg. Koreksi diberikan
dalam 2 dosis,pemberian ke 2 yaitu 12 jam setelah pemberian
pertama
 Lar. Biknat diberikan dalam NaCl / aquadest / D10 dengan
pengenceran 1:1. Selama pemberian harus dipastikan cairan
masuk ke dalam p.d., diberikan perlahan dalam 10-15 menit

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 22


Nadya Yosvara 03012183

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 23


Nadya Yosvara 03012183

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 24


Nadya Yosvara 03012183

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 25


Nadya Yosvara 03012183

KKD Departemen Ilmu Kesehatan Anak 26

Anda mungkin juga menyukai