Anda di halaman 1dari 24

Laporan Jaga 01 Juni 2017

Kasus : Sudden Death

DPJP:
dr. RP Uva Utomo, MH, Sp. KF

Residen Jaga:
dr. Marlis
dr. Stephanie
dr. Chotimah
Koas Jaga 01 Juni 2017
Wulandari 11101067 (Abdurab)
Putri Andriany (UPN)
Marlin yulianti 112015092 (UKRIDA)
Sania Tiara Dhita 112015257 (UKRIDA)
Marliani Mahmud 112016382 (UKRIDA)
Jessica Yolanda H 22010116210200 (UNDIP)
Fajar Bahari 12.610.50.007 (UKI)
Rima Dramuslimah H1AP11047 (UNIB)
Melania ilona Inviolata 2015061162(UAJ)
Tifanny Fransisca 2015061167 (UAJ)
Santika Henny 2016061088 (UAJ)
Michael Kurniawan 2016061084 (UAJ)
Dwi Hilda Putri H2A013023 (Unimus)
Indira Mayusti Nandini 03011141 (TRISAKTI)
Surat Permintaan Visum
Identitas Umum Jenazah
Jenis kelamin : laki-laki.
Umur : +/- 45 tahun
Berat badan : 58 kg
Panjang badan : 163 cm
Warna kulit : sawo matang.
Warna pelangi mata :
hitam.
Ciri rambut : hitam,
pendek, ikal, sebagian
beruban.
Keadaan gizi : kesan gizi
cukup (IMT 21.82 kg/m2).
Identitas Khusus Jenazah
Tato

P: 9 cm; L: 5 cm
Identitas Khusus Jenazah
Jaringan Parut Tahi Lalat

6 cm x 3 cm

P= 3cm, L= 2cm. 0,5 cm


Identitas Khusus Jenazah
Penutup jenazah: tidak ada
Pembungkus jenazah : tidak ada
Pakaian : tidak ada
Perhiasan: tidak ada
Benda disamping jenazah:
Waktu Terjadinya Kematian

Lebam mayat :Tidak hilang dengan Penekanan


Kaku mayat: pada kelopak mata,rahang, anggota gerak atas
dan bawah masih dapat dilawan
Pembusukan: tidak ada
Pemeriksaan Kulit Tubuh
Wajah

P: 4cm x 3,5 cm
Anggota Gerak
Atas

Bawah
Bagian Tubuh Tertentu
Mata
Mulut
Bibir atas: tampak kebiruan

Bibir bawah: tampak kebiruan

Selaput lendir mulut:


tampak kebiruan
Gigi-geligi
Alat kelamin: laki-laki, sudah disunat, teraba 2
biji pelir dalam kantung pelir
Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari
pemeriksaan atas jenazah tersebut maka saya
simpulkan bahwa jenazah adalah seorang laki-laki,
umur kurang lebih empat puluh lima tahun, kesan gizi
cukup. Pada pemeriksaan didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka lecet pada wajah.
Didapatkan tanda mati lemas. Sebab kematian tidak
dapat ditentukan sesuai dengan permintaan penyidik.
TINJAUAN PUSTAKA
Sudden Death
Kematian yang disebabkan oleh penyakit alamiah
yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disangka, di
mana tidak ada faktor keracunan atau trauma.

WHO:
Kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada 24 jam
sejak gejala- gejala timbul, namun pada kasus-kasus forensik,
sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau
bahkan detik sejak gejala pertama timbul
Epidemiologi

SUDDEN AND UNEXPECTED DEATHS IN ADULTS: AN INVESTIGATION OF CASES REPORTED TO TYGERBERG FORENSIC PATHOLOGY SERVICES FROM JANUARY 2001 DECEMBER 2005
Etiologi

SUDDEN AND UNEXPECTED DEATHS IN ADULTS: AN INVESTIGATION OF CASES REPORTED TO TYGERBERG FORENSIC PATHOLOGY SERVICES FROM JANUARY 2001 DECEMBER 2005
Penyakit Jantung Iskemik

penyakit jantung iskemik kekurangan oksigen ke jantung


jantung gagal berfungsi kematian jantung mendadak.
Etiologi

SUDDEN AND UNEXPECTED DEATHS IN ADULTS: AN INVESTIGATION OF CASES REPORTED TO TYGERBERG FORENSIC PATHOLOGY SERVICES FROM JANUARY 2001 DECEMBER 2005
Pneumonia

Sistem respiratorius : Pneumonia : inflamasi pada alveolus


area pertukaran oksigen tubuh berkurang jaringan di tubuh
tidak mendapat oksigen yang adekuat - asfiksia
Analisa Kasus
Jenazah laki-laki, usia kurang lebih 45 tahun

Didapatkan pelebaran pembuluh darah selaput bening dan


selaput kelopak mata, kuku jari dan jaringan di bawah kuku
tampak kebiruan yang merupakan tanda mati lemas.

Kematian mendadak curiga akibat penyakit


Kardiovaskuler

Cara kematian adalah wajar

Anda mungkin juga menyukai