NIM : 1161050159
PREEKLAMPSI BERAT
DEFINISI
Adalah kelainan malfungsi dari pelebaran endotel vascular dan vasospasme yang terjadi
setelah hamil >20 minggu dan dapat berlangsung selama 4 -6 minggu setelah lahir. Dapat digambar
klinis dengan hipertensin dan proteinuria, dengan atau tanpa edema patologi.
Preeklampsi:
Selain kriteria dari tekanan darah, proteiunuria 0.3 grams dalam urin 24 jam. Rasio
protein/kreatinin 0.3, atau urin dipstick protein 1+ (jika kuantitatif tidak tersedia.)
diharuskan untuk mendiagnosa preeklamsi.
Preeklamsi yang berat didefinisikan sebagai keberadaan salah satu gejala berikut :
SBP 160 mm Hg atau DBP 110 mm Hg, dalam 2 kali pemeriksaan minimal
interval 4 jam selama pasien bedrest( tanpa terapi antihipertensi)
Gangguan fungsi liver yang ditandai dengan peningkatan enzim liver dalam darah
( hingga 2 kali lipat dari normal), gejala lainnya didapatkan nyeri epigastrium yang
tidak respon dengan farmakoterapi dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit lainnya.
Renal insufisiensi yang progresif ( serum kreatinin >1.1 mg/dL atau naik 2x lipat
tanpa disebabkan oleh penyakit ginjal lainnya)
Gangguan serebral atau visual onset baru
Edema paru
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000 / uL)
Pada pasien dengan hipertensi onset baru tanpa proteinuria, diagnostik preeklampsia
meliputi:
Trombosit di bawah 100.000 / uL
kadar kreatinin serum di atas 1,1 mg / dL atau 2 kali lipat dari kreatinin serum dengan
tidak adanya penyakit ginjal lainnya
transaminase hati setidaknya 2kali konsentrasi yang normal
edema paru
gejala serebral atau visual
FAKTOR RESIKO
a) Nulipara
b) Multipara
c) Usia >40
d) Kulit hitam
e) Riwayat keularga
f) CKD
g) Hipertensi kronik
h) Antifosfolipid sindrom
i) Diabetes mellitus
j) Kembar
k) BMI
l) Sindrom Anti fosfolipid
m) Kehamilan dengan inseminasi atau donor sperma
n) Riwayat preeklamsi pada ibu atau saudara