Anda di halaman 1dari 24

Versi

a. Pengertian
Adalah tindakan mengubah letak janin
b. Macam
1. Versi luar : dari luar dinding perut
2. Versi dalam : tangan masuk rongg uterus
c. Menurut putarannya
1. Cephalic version jadi let-kep
2. Podalic version jadi let-su/kaki
1. Cephalic version
Biasanya versi luar

kontraindikasi
1. Gemeli primigravida
Indikasi
2. Bekas SC
Kelainan letak:
3. Hipertensi, pre dan eklamsi
1. let-si
4. Plasenta previa
2. Let-su
5. Ruptur uteri imminen
primipara multipara

KK(+) Servik
waktu menutup atau
membuka

Dinding perut Syarat versi Bagian


tidak begitu tebal luar bawah
janin

Tak ada Air kandungan


CPD masih cukup
Cara melakukan tindakan

1. Rektum dan vesika urinaria dikosongkan


2. Penderita ditidurkan dengan posisi tredelenburg
3. Berdiri sebelah kanan menghadap kaki ibu, dengan dua tangan bagian bawah janin
diangkat, sehingga lepas dari PAP (agar tidak geli diberi talk, juga tangan tidak boleh
dingin)
4. Setelah berhasil lepas dari PAP, kemudian posisi kita rubah menghadap muka ibu
5. Kemudian satu tangan menahan bagian bokong dan tangan yang satunya pada bagian
kepala janin
6. Lalu dengan bersamaan janin tersebut diputar dengan arah putaran ke arah perut
janin (agar kepala tetap fleksi)
7. Sudut putaran kecil
8. Keadaan ini perlu kita putar terus sampai akhirnya kepala janin sampa PAP
9. Tangan kemudian kita ubah letaknya dimana yang tadinya pegang kepala sekarang
memegang bokong dan sebaliknya. Setelah kepala tepat diatas PAP, tekan kebawah
supaya kepala masuk PAP dan bergerak lagi
10. Penderita diberi gurita
11. Selama 16 menit sesudah versi luar DJJ dimonitor. Bila DJJ buruk kembalikan ke
posisi semula
Bahaya dalam melakukan tindakan
versi luar
1. Lepaskan plasenta bila tali pusat pendek
2. Kalau tali pusat panjang, bila membelit membuat simpul mati pada pusat
3. Menjadi letak kepala yang tidak normal
4. Menyebabkan kemungkinan rupture uteri
5. Menyebabkan prematuritas
Podhalic version

Biasanya internal version, yakni memegang kaki janin ditarik melalui kanalis servikalis,
biasanya diikuti ekstraksi (versi ekstraksi)
a. Indikasi
1. let-li
2. Let-kep kelainan
3. Ada indikasi untuk mengakhiri persalinan atau untuk memperingan kala II
b. Kontra indikasi
1. Bekas seksio cesaria
2. Ruptu uteri immines
3. Panggul sempit/sempit ringan
c. syarat-syarat
1. Pembukaan lengkap
2. KK(+) atau (-) asal kurang dari 30 menit
3. Bagian bawah belum masuk PAP atau sudah masuk tetapi masih dapat didorong
ke atas (H II (-))
4. Tidak CPD
d. Teknik
1. Berbaring litotomi dan tredelenberg
2. VU dan rectum harus dikosongkan
3. Narcose dalam beri infus
4. Tangan yang dimasukkan adalah yang dekat dengan kaki janin. Misal: kaki
sebelah kiri yang dimasukkan tangan kanan
5. Tangan masuk secara obstetric dan pada waktu ini tangan yang satu menahan
fundus uteri (untuk menghindari rupture uteri)
6. Kaki yang harus dipegang: agar posisi janin menjadi tengkurap
7. Let-lin dorso supor kaki depan (S-4)
Dorso inferior kaki bli (I-P)
Dorso posterior kaki atas (P-S)
Kalau sukar mencapai satu kaki maka kita boleh pegang dua kaki sekaligus
Cara mencari kaki :
1. langsung..punggung perut kaki
2. Tak langsung.punggung bokong paha kaki
3. Setelah kaki dipegang, disini tunggu fase relaksasi
4. Cara memutar:
5. Pasif (tangan dalam : hanya membimbing)
6. Aktif (tangan luar : menekan munuju fundus)
7. Versi berhasil bila:
a. Kaki dilepaskan tidak akan masuk lagi
b. Kepala sudah di fundus uteri
8. Dilanjutkan dengan ekstraksi kaki
Bahaya internal version

Untuk ibu Untuk janin


a. Infeksi a. Asfiksia
b. Perdarahan b. Tali pusat terjepit
c. Ruptur uteri c. Plasenta terlapas
d. Laserasi jalan lahir d. Fraktura
e. Syok
3. Bipolar version (Braxtons Hicks)

Dilakukan pada kala I (dapat dilakukan bila permukaan 2 cm)


a. Indikasi

Plasenta previa
Tali pusat terkemuka Letak lintang
lateralis berdarah
b. Teknik
1. Tidur litotomi
2. VU dan Rektum dikosongkan
3. Narcose
4. Tangan dimasukkan secara obstetric dan yang hanya dimasukkan hanya 2 jari, labia
dilebarkan dengan tangan yang satu
5. Untuk mencari kaki fundus ditekan kebawah. Tangan luar mendorong kepala anak
6. Tangan luar pindah ke bokong dan medekatkannya ke jari-jari tangan dalam
7. Kedua jari menjepit salah satu kaki anak dan membawanya keluar sedang tangan luar
mendorong kepala ke fundus
8. Pada kaki di pasang jerat, di gantungi beban kg, beban seringan-ringannya sampai
dapat menghentikan perdarahan, bila terlalu berat dapat menyebabkan robekan serviks
OPERASI UNTUK MELAHIRKAN JANIN

1. EMBRIOTOMY
a. Pengertian
sengaja merusak tubuh janin dengan maksud supaya tubuh mengecil dan dapat dilahirkan pervaginam
b. Syarat :
1. Janin mati
2. Pembukaan lebih dari 7 cm
3. konjugata vera lebih dari 6 cm
c. Indikasi
ada indikasi menyelesaikan persalinan dengan embriotomy
a. Beberapa yang dikerjakan
1. Craniotomy
2. Decapitasi
3. Eviscemratic
4. Exentenie
5. Spondilotomy
6. Cleidotomy
1. Craniotomy
Dimaksudkan untuk mengecilkan kepala dari janin dengan usaha mengeluarkan isi
kepala yaitu otak
a. Indikasi
Janin mati dengan segera janin harus dikeluarkan dan ada kesukaran dalam
melahirkan kepala
b. Dapat dilakukan pada :
1. Let-kep
2. Let-su
c. Syarat
1. Janin mati
2. Pembukaan lebih besar atau sama dengan 7 cm
3. Konjugata vera lebih besar atau sama dengan 6 cm
d. Tempat yang harus dirusakkan:
1. let-kep:
a. UUB
b. UUK
c. Sutura tulang tengkorak
2. Let-muka: orbita
3. Let-su: foramen oksipital magnum
e. Alat alat yang dipakai
1. Perforatorium dari simpsons/naegel
2. Cranioclas dari brown
3. Gunting dari siebold
f. Teknik
1. Janin letak kepala
a. Persiapan ibu, janin, operator
b. Semetara cuci tangan: blast rectum dikosongkan, posisi litotomi, vulva dipasang duk steril
c. VT untuk menentukan bagian yang akan diperforasi
d. Pasang dua speculum lebar
e. Baut insisi kulit kepala dimana perforator akan dimasukkan
f. Asisten menekan kepala dari luar
g. Perforator naegel dimasukkan demngan ujung melengkung menghadapn
tangan kita yang melindungin dan dimaskukkan kedalam luka insisi tegak
lurus, ditekan sehinggan menembus selaput otak
h. Perforator dibuka dan ditutup, jaringan otak diiris kemudian diputar 90o,
dibuka dan ditutup lagi berkali-kali sehingga jaringan otak keluar
i. Perforator dikeluarkan
j. Sekarang dipasang cranioclas dari brown yang laki-laki yaitu yang tak
berlubang dipasang dulu, lengkung sendok menghadap muka janin
k. Cara seperti forcep
l. Kemudian sendok pada perempuan dipasang pada muka janin, kedua dipasang setinggi-
tingginya dan ditutup
m. VT untuk mengetahui apakah ada bagian yang terjepit, sebelum skrup dipasang
n. Skrup dipasang hingga sampai ujung sendok, saling mendekat untuk mengecilkan
kepala dan menjepit tulang muka keudia cranioclas kita Tarik ssampai kepala keluar
sesuai putaran pakai dan sumbu panggul
o. Setelah kepala lahir cranioclas dilepas dan badang dilahirkan seperti biasa
p. Sering dipakai prasat handoek
2. Janin letak sungsang
Teknik:
a. Tempat yang ditusuk foramen oksipital magnum rahang bawah bila dagu
tersangkut simpifis pubis, membantu menarik kedua kaki
b. Perforatorium ditusukkan pada leher janin dibelakang otot sternokleidomastoideus
dan diteruskan kedasar tengkorak
c. Perforatorum dimasukkan menembus selaput antara tulang tengkorak dan tulang
atlas
d. setelah perforasi kepala dimasukkan dengan mauriceal cranioclast
2. Dekapitasi
Yaitu melepaskan kepala dari tubuh atau memotong leher janin
a. Indikasi
Untuk melahirkan janin mati dan lintang dalam persalinan harus segera diakhiri
b. syarat:
1. Pembukaan lengkap
2. Janin mati
3. Konjugata vera tidak boleh kurang dari 6 cm
c. Alat yang dipakai
1. Pengait brown
2. Gunting siebold
3. Tampon kasa atau tali

d. Teknik
1. Menggunting leher dengan gunting siebold
2. Mematahkan tulang leher dengan pengait brown
3. Eksitrasi dan evisterasi
Dengan maksud supaya janin kempes sehingga dapat dilahirkan dengan:
a. Evolution spontaneous
b. Condupplication corpores
Prosedur:
a. Jika terjadi penumbungan dari tangan maka diikat lebih dulu
b. Menembus daerah bawah dari janin dengan perforatorium lubang
c. Dengan cunam tulang keluarkan isi rongga dada atau perut kosong
d. Dapat dilakukan secara evolution spontanea
e. Spondilotomy bila evolution spontanea gagal atau susah

Anda mungkin juga menyukai