LOBARIS DEXTRA
HARIANI
11.2017.229
Identitas Pasien
◦ Nama penderita : An. I.R.H
◦ Jenis kelamin : Laki-laki
◦ Tempat tanggal lahir : 23 April 2003
◦ Umur : 15 tahun 3 bulan
◦ Agama : Islam
KELUHAN UTAMA
◦ Sesak
Demam naik turun. Turun setelah minum obat. Demam
mendadak(-). Menggigil (+),keringat malam Sesak
(-), napas memberat, tidak menghilang saat istirahat
perdarahan
Sesak pada bagian dada kanan pasien. sesak muncul tidak
pada gusi(-), mimisan(-), bintik-bintik kulitmaupundigigitberaktivitas, sesak napas memberat saat pasien
Riw. Penyakit Sekarang
(-),
dipengaruhi aktivitas.
nyamuk (-), jajan (+). BAK mengi
seperti teh(-), sedang
nyeri otot(-). batuk, dahak (-),demam semakin tinggi (+),
(-), kebiruan padaBABsekitar mulut atau pada ujung jari
lemas(+)
dan BAK dalam batas normal. nyeri perut(-),mual sehingga ke IGD dan di rawat inap di RS Ridwan
dan
tangan dan kaki (-), muntah (-), kejang (-),
muntah. Batuk(+), keringat saat malam hari (-),Meuraksa
mengi (-).selama 3 hari. Pasien kemudian di rujuk ke
nyeri dada kanan (+), Nyeri dada tidak tembus hingga sampai
kontak penderita TB (-),benjolan (-). riwayat alergi(-).
RSPAD NafsuGatot Soebroto untuk dilakukan CT Scan. Pasien
kebelakang.
makan menurun(+). Riw .bepergian daerah Batuk (+).
endemis Tersedak tiba-tiba (-), demam
sudah mendapatkan pengobatan ambroxol dan antibiotik
malaria(-) cefotaxim
0-2 + - - -
2-4 + - - -
4-6 + + + -
6-8 + + + -
8-10 + + + +
10-12 + + + +
Riwayat nutrisi
◦ Makanan biasa Frekuensi
◦ Nasi : 3 kali/hari
◦ Sayur : 3 kali/hari
◦ Daging : 2 kali/minggu
◦ Telur : 2 kali/hari
◦ Ikan : 1 kali/hari
◦ Tahu : 2 kali/hari
◦ Tempe : 2 kali/hari
◦ Kesulitan makan: Tidak ada
◦ Kesan: Kualitas dan kuantitas makanan cukup
Tumbuh kembang
Motorik kasar Bahasa Motorik halus
Imunisasi Lain:
Difteri dll
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan umum : Tampak sakit sedang, pasien lemah
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ Nadi : 88 kali/menit, kuat angkat, isi cukup, irama reguler,
ekual di keempat ekstremitas
◦ Respirasi : 28 kali/menit, abdominalthorakal, reguler.
◦ Suhu : 37.2 ºC
◦ Tekanan Darah : 111/69 mmHg
Antropometri
Berat badan pasien = 41 kg
Tinggi badan pasien = 173 cm
◦ Status gizi :
◦ Berdasarkan BB/U = 41/56 x 100% = 73,2%
◦ Berdasarkan TB/U = 173/170 x 100% = 101.76%
◦ Berdasarkan BB/TB = 41/65 x 100% = 63,076%
Auskultasi Suara nafas vesikuler menurun Suara nafas vesikuler menurun pada
pada pulmo dextra, suara nafas pulmo dextra, suara nafas vesikuler
vesikuler pulmo sinistra normal pulmo sinistra normal
Ronkhi + / - Ronkhi + / -
Wheezing - / - Wheezing - / -
Jantung Abdomen
◦ Inspeksi Tidak terlihat pulsasi pada ictus ◦ Inspeksi Perut datar, tidak ada bekas luka
cordis operasi, tidak terdapat tanda-tanda peradangan.
◦ Palpasi Ictus cordis teraba pada ICS V linea ◦ Auskultasi Bising usus (+) normoperistaltik
midclavicularis sinistra ◦ Palpasi Supel, nyeri tekan tidak ada, massa
◦ Perkusi tumor tidak ada, tidak teraba pembesaran hepar,
◦ Batas kiri jantung terletak pada ICS V linea tidak teraba pembesaran limpa, balotement (-/-)
midclavicularis sinistra ◦ Perkusi Timpani pada seluruh lapang abdomen,
◦ Batas pinggang jantung terletak pada ICS shifting dullnes (-), undulasi (-)
III linea parasternalis sinistra Ekstremitas
◦ Batas kanan jantung terletak pada ICS IV
◦ Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-),
linea parasternalis dextra
Ptechiae (-), CRT<2”
◦ Auskultasi Bunyi jantung I dan II terdengar
◦ Inferior : Akral dingin, sianosis (-/-), edema (-/-),
regular, murmur (-), gallop (-)
Ptechiae (-), CRT <2”
PEMERIKSAAN 04-08-2018 08-08-2018 NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,6 * 11.7* 12.0 - 16.0 g/dL
Hematokrit 31 34* 36 - 46 %
Eritrosit - 4.7 4.1- 5.1 juta/uL
Leukosit 28.200* 10910 4.500 – 13.500/uL
Trombosit 148000* 336.000 150.000 - 400.000/uL
MCV - 72* 78.0 – 102.0 fL
MCH - 25 25.0 - 35.0 pg
MCHC - 35 31.0 - 37.0 g/dL
RDW - 12.80 11.5-14.5%
PEMERIKSAAN 04-08-2018 08-08-2018 NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hitung Jenis :
Basofil - 1 0-1 %
Eosinofil - 3 1-3%
Neutrofil - 66 50-70%
Limfosit - 20 20-40%
Monosit - 10* 2-8%
LED 64* 48* <20 mm/jam
PEMERIKS HASIL NILAI NORMAL PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
AAN
SGOT(AST) 28 <35 U/L pH 7.352* 7.37-7.45
Penatalaksanaan
IVFD D5 ¼ NS 1500 ml/hari
Prognosis
Makan biasa 1800 kal/hari
Quo ad Vitam : Bonam
Paracetamol 3x500 mg p.o
Quo ad Functionam : Bonam
Cefotaxim 1x2 g iv
Quo ad Sanationam : Bonam
Ambroxol tab 3x1 p.o
Erdostein 3x7,5 mg syrup
◦
DEFINISI
◦ Pneumonia lobaris adalah peradangan pada paru dimana proses peradangannya ini menyerang lobus paru
Epidemiologi
◦ Pada 2015, WHO melaporkan hampir 6 juta anak balita meninggal dunia, 16 persen dari jumlah tersebut
disebabkan pneumonia. Berdasarkan data Badan PBB untuk Anak – Anak (Unicef), pada 2015 terdapat
kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak dibawah 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia.5,6
Etiologi pneumonia lobaris
◦Bakteri (gram positif dan negatif)
◦Viruz (RSV)
◦Mycoplasma pnemonia
◦Aspirasi (cairan amnion, benzene)
◦Pneumonia hipostatik (berbaring terlalu lama)
◦Sindrom loeffler (cacing ascariasis lumbroicoides)
Berdasarkan klinis dan Berdasarkan
Berdasarkan usia
epidemiologis agen penyebab
Hipersekresi
Makrofag akan mukus di lobus
fagositosis paru yg terkena
infeksi
Stadium hepatisasi merah • Paru paru bergranula karena SDM, fibrin, leukosit
(48 jam) PMN mengisi alveoli padat dan merah
Diagnosis