Anda di halaman 1dari 13

HYPEREMESIS

GRAVIDARUM
PENGERTIAN

Mual dan muntah yang berlebihan pada


wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk, karena terjadi
dehidrasi.
Sebab pasti belum diketahui, frekwensi kejadian
adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor
predisposisi:
- Sering terjadi pada primigravida, diabetes, dan
kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
- Faktor organik karena masuknya vili khoriales
dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic.
- Faktor psikologi : keretakan rumah tangga,
kehilangan pekerjaan, rasa takut thd kehamilan &
persalinan, takut memikul tanggungjawab, dsb.
- Faktor endokrin lainnya, hipertiroid, diabetes, dll
 Peningkatan kadar esterogen dapat
menyebabkan mual pada trimester pertama.
Apabila mual muntah terjadi terus menerus
dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat,
dan lemak habis terpakai untuk keperluan
energi. Sehingga oksidasi lemak tidak
sempurna, dan terjadi ketosis dengan
tertimbunnya asam aseto-asetik, asam
hidroksida dan aseton darah.
 Mual dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Natrium dan klorida darah turun.
 Dehidrasi juga menyebabkan hemokonsentrasi,

sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal


ini menyebabkan jumlah zat makanan dan
oksigen ke jaringan berkurang.
 Selain terjadi dehidrasi dan gangguan

keseimbangan elektrolit, terjadi pula robekan


pada selaput lendir esofagus dan lambung
(sindroma molarry-weiss) yang berakibat
perdarahan gastrointestinal
HEG tingkat 2
1.Ibu lebih lemah dan apatis
2.Turgor kulit lebih mengurang
3.Lidah mengering dan nampak kotor
4.Nadi rendah dan cepat
5.Suhu tubuh kadang-kadang naik
6.Mata cekung dan sedikit ikterus
7.BB dan TD turun
8.Hemokonsenterasi, oliguria dan konstipasi
9.Ditemukan aseton pada air kencing
Lanjutan Tingkatan..

HEG tingkat 3
1.Keadaan umum lebih parah
2.Muntah berhenti
3.Kesadaran menurun dari
somnolen sampai koma
4.Nadi kecil dan cepat
5.Suhu meningkat
6.TD dan BB turun
7.Ensepalopati Wernicke
dengan gejala nistagmus,
diplopia dan perubahan mental
-Rawat inap
-Stop makan dan minum
dalam 24 jam pertama
-Obat-obatan diberikan secara
parenteral
-Infus D10% (2000 ml) dan RL
5% (2000 ml) per hari
-Pemberian antiemetik
(metokopramid hidrochlorid)
-Roborantia/obat penyegar
-Diazepam 10 mg IM (jika
perlu)
-Psikoterapi
-Lakukan evaluasi dalam 24
jam pertama
Lanjutan Penatalaksanaan…

-Bila keadaan membaik, berikan makan dan


minum
-Bila keadaan tidak berubah : stop makan/minum,
ulangi penatalaksanaan seperti sebelumnya untuk
24 jam kedua
-Bila dalam 24 jam tidak membaik pertimbangkan
untuk rujukan
-Infus dilepas setelah 24 jam bebas mual dan
muntah
-Jika dehidrasi berhasil diatasi, anjurkan makan
makanan lunak porsi kecil tapi sering, hindari
makanan yang berminyak dan berlemak, kurangi
karbohidrat, banyak makan makanan yang
mengandung gula
Pencegahan:
1. Memberikan penerapan tentang kehamilan dan
persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik.
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan
kadang – kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan
hilang setelah kehamilan4 bulan.
3. Menganjurkan mengubah makan sehari –hari
dengan makanan dalam jumlah kecil tapi sering
Lanjutan…
4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan
segera turun dari tempat tidur, terlebih dahulu
makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat
5. Makanan yang berminyak dan berbau lemak
sebaiknya dihindarkan
6. Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan
panas atau sangat dingin
7. Menghindari kekurangan kardohidrat
merupakan factor penting, dianjurkan makanan
yang banyak mengandung gula

Anda mungkin juga menyukai