Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN DAN LAPORAN KASUS PASIEN

Hiperemesis Gravidarum
Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
Program Studi Profesi Ners Reg A1

Koordinator Mata Kuliah :


Ns.Sustrisari Sabrina Nainggolan
S.Kep., M.Kes., M. kep

Disusun oleh :

Legi Tandika 21149011007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN

Hiperemesis gravidarum

1. Pengertian

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu


pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan
gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trisemester 1,kurang lebih 6 minggu
setelah haid terakhir selama 10 minggu. Sekitar 60-80 % multigravida mengalami mual
muntah,namun gejala ini terjadi lebih berat hanya pada 1 diantara 1.000 kehamilan.

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang lebih dari 10 kali dalam 24
jam atau setiap saat pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena
keadaan umumnya menjadi buruk dan dapat terjadi dehidrasi. (Standar pelayanan medic
obstetric dan ginekologi)

2. Etiologi

a. Sering terjadi pada primigravida, molahidatidosa,diabetes dan kehamilan ganda akibat


peningkatan kadar HCG.
b. Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan
perubahan metabolic
c. Faktor psikologik : keretakan rumah tangga,kehilangan pekerjaan,rasa takut terhadap
kehamilan dan persalinan,takut memikul tanggung jawab,dll.
d. Faktor endokrin lainnya : hipertiroid, diabetes dll.

3. Patofisiologi
Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat dalam darah
sehingga memengaruhi sistem pencernaan,tetapi mual dan muntah yang terjadi terus –
menerus dapat mengakibatkan dehidrasi,hipornatremia,hipokloremia, serta penurunan klotida
urine yang selanjutnya menyebabkan hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke
jaringan dan menyebabkan tertimbunya zat toksik.

Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak


sempurna,sehingga terjadi ketosis. Hipokalemia akibat muntah dan ekresi yang berlebihan

2
selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan
lambung dapat robek (syndrom Mallory-Weiss),sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal.

3
Pathway

Kehamilan

Perubahan Fisiologis Perubahan Psikologis

Hormon HCG Esterogen Krisis Kurang informasi

Motilitas lambung dan usus Ancaman kehilangan janin Kurang pengetahuan

Cemas
Kembung dan produksi gas

Mual dan muntah Nafsu makan menurun

Cairan elektrolit keluar Kurang volume cairan dan


BB turun Kurangnya pemenuhan
elektrolit
kebutuhan nutrisi
Lemah
Turgor kulit menurun/jelek Peningkatan suhu tubuh
Intoleransi aktivitas
Risiko kerusakan integritas kulit
4
5. Manifestasi Klinik

a. Tingkat 1 (ringan) : mual muntah terus menerus,lemah,tidak mau makan,berat badan turun dan rasa nyeri
di epigastrium,nadi 100 x/menit,tekanan darah turun, turgor kulit kurang,lidah kering dan mata cekung.

b. Tingkat 2 (sedang) : mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum lebih
parah,lemah,apatis,turgor kulit mulai jelek,lidah kering dan kotor,nadi kecil dan cepat,suhu badan naik
(dehidrasi),ikterus ringan,berat badan turun,mata cekung,tensi turun hemokonsentrasi,oliguri dan
konstipasi dan dapat pula terjadi nafas berbau aseton.

c. Tingkat 3 (berat) : keadaan umum jelek,kesadaran sangat menurut somnolen sampai koma,nadi
kecil,halus dan cepat, dehidrasi berat,suhu badan naik dan tensi turun sekali ,ikterius dan dapat berakibat
fatal yaitu nistagmus,diplopia dan perubahan mental.

6. Komplikasi

a. Dehidrasi

b. Ikterik

c. Takirkadi

d. Alkolosis

e. Kelaparan

f. Menarik Diri, Depresi

g. Suhu Tubuh Meningkat

h. Gangguan Emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hubungan keluarga

5
7. Pemeriksaan diagnostik

a. Kadar potassium, sodium, klorida, dan protein menurun.

b. HB, dan hematokrit menurun.

c. Urinalis adanya keton dan kadang-kadang adanya protein.

d. Kadar vitamin dalam menurun.

e. BUN, non protein uric acid meningkat.

f. LFT.

8. Penatalaksanaan

Bila pencegahan tidak berhasil, maka diperlukan pengobatan dengan tahap sebagai berikut :

a. Ibu diisolasi didalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udura yang baik. kalori diberikan
secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologi sebanyak 2-3 liter sehari

b. Diuresis selama dikontrol untuk keseimbangan cairan

c. Bila selama 24 jam ibu tidak muntah,coba berikan makan dan minum sedikit demi sedikit .

d. Sedatif yang diberikan adalah fenobarbital.

e. Pada keadaan lebih berat,berikan antimetik seperti antimetik seperti metoklopramid,disklomin


hidrokloridadan klorproazin.

f. Berikan terapi psikologis yang menyakinkan ibu bahwa penyakitnya bisa disembuhkan serta
menghilangkan perasaan takut akan kehamilan dan konflik yang melatarbelakangi hiperemesis.

6
B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data, mengelompokkan dan
menganalisis,sehingga didapatkan masalah dan kebutuhan untuk perawatan ibu. Tujuan utama pengkajian adalah
untuk memberikan gambaran secara terus-menerus mengenai keadaan kesehatan ibu yang memungkinkan
perawat merencanakan asuhan keperawatan.

Langkah pertama dalam pengkajian ibu hiperemesi gravidarum adalah mengumpulkan data. Data-data
yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut:

1. Data riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Pada riwayat kesehatan sekarang terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu sesuai dengan gejala-
gejala pada hiperemesis gravidarum, yaitu : mual dan muntah yang terus-menerus,merasa lemah dan
kelelahan,meraa haus dan terasa asam dimulut,serta kontipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga
ditemukan berat badan yang menurun. Turgor kulit yang buruk dan gangguan elektrolit. Terjadinya
oliguria,takikardia,mata cekung dan ikterus.

b. Riwayat kesehatan dahulu

• Kemungkinan ibu perna mengalami hiperemesis gravidarum sebelumnya.

• Kemungkinan ibu perna mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan yang
menyebabkam mual muntah.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Kemungkinan adanya riwayat kehamilan ganda pada keluarga.

2. Data fisik biologis

Data yang dapat ditemukan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum adalah mamae yang membengkak,
hiperpigmentasi pada areola mamae, terdapat kloasma garvidarum, mukosa membran dan bibir kering,
7
turgor kulit buruk, mata cekung dan sedikit ikterik, ibu tampak pucat dan lemah , takikardia , hipotensi,
serta pusing dan kehilangan kesadaran.

3. Riwayat menstruasi

a. Kemungkinan menarkhe usia 12-14 tahun.

b. Siklus 28-30 hari

c. Lamanya 5-7 hari

d. Banyaknya 2-3 kali ganti duk/hari.

e. Kemungkinan ada keluhan waktu haid seperti nyeri,sakit kepala dan muntah.

4. Riwayat perkawinan

Kemungkinan terjadi pada perkawinan usia muda.

5. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Hamil muda : ibu pusing,mual dan muntah,serta tidak ada nafsu makan.

b. Hamil tua : pemeriksaan umum terhadap ibu mengenai kenaikan berat badan, tekanan darah dan
tingkat kesadaran.

6. Data psikologi

Riwayat psikologi sangat penting dikaji agar dapat diketahui keadaan jiwa ibu sehubungan dengan
perilaku terhadap kehamilan. Keadaan jiwa ibu yang labil, mudah marah, cemas, takut akan kegagalan
persalinan, mudah menangis, sedih, serta kekecewaan dapat memperberat mual dan muntah. Pola
pertahankan diri (koping) yang digunakan ibu bergantung pada pengalamannya terhadap kehamilan serta
dukungan dari keluarga dan perawat.

7. Data sosial ekonomi

8
Hiperemesis gravidarum bisa terjadi pada semua golongan ekonomi,namun pada umumnya terjadi pada
tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini diperkirakan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang
dimiliki.

8. Data penunjang

Dat penunjang didapat dari hasil laboratorium,yaitu pemeriksaan darah dan urine. Pemeriksaan darah
yaitu nilai hemoglobin dan hematokrit yang meningkat menunjukkan hemokonsetrasi yang berkaitan
dengan dehidrasi. Pemeriksaan urinalisis yaitu urine yang sedikit dan konsentrasi yang tinggi akibat
dehidrasi,juga terdapat aseton didalam urine.

2. Diagnosa keperawatan

Dari pengkajian yang telah uraikan ,maka ada beberapa kemungkinan diagnosis keperawatan yang dapat
ditegakkan.

1 Ketidakseimbangan nutrisi kurangg dari kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual muntah berlebihan

2 Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan berlebih

9
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/JAM Dx. TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)


KEPERAWATAN
09 desember Ketidakseimangan 1. Kaji pola makan klien
2021
21.32 wib
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan
kebutuhan tubuh b.d tindakan keperawatan 2. Anjurkan makan
frekuensi mual selama 3 x 24 jam, sedikit tapi sering
muntah berlebihan ketidakseimbangan

.
nutrisi kurang dari 3.Berikan makan dalam
4. Bibir tampak kebutuhan tubuh porsi hangat
kering teratasi tidak mual
5. Mukosa pucat damuntah 4.Berikan air minum saat
6. Kembung Klien mengatakatidak Makan
7. Abdomen teraba muntasehabis makan
tegang daminum
saat muntah 5.Berikan makanan
8. Abdomen tampak
Porsi makadihabiskan kesukaan klien
membesar sesuai Bibir lembab
umur Mukosa tidak pucat 6.Ciptakan lingkungan
kehamilan

10
2 Kekurangan volume Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda
cairan b.d kehilangan tindakan vital klien
cairan berlebih keperawatan, 2.Monitor kehilangan
Risiko kekurangan cairan seperti muntah
volume cairan 3 Monitor
Kriteria Hasil : makanan/cairan yang
1. Klien minum air dikonsumsi
putih setiap hari 4 Monitor status gizi
2. Tidak pahit saat 5 Berikan cairan dengan
mengecap tepat
3. Keadaan umum 6 Tingkatkan asupan oral
baik 7 Anjurkan keluarga
4. Tidak tampak memberikan makanan
bercak-bercak putih 8 Pantau asupan cairan
pada lidah selama 24 jam
5. Tidak terpasang
infus
6. Kulit elasti

11
DAFTAR PUSTAKA

Manuba, Ida ayu chandranita,dkk.2012.ilmu kebidanan, penyakit kandungan,dan KB. Jakarta:


penerbit buku kedokteran EGC.

Mitayani. 2009. Asuhan keperawatan maternitas. Jakarta: salemba medika.

Nurarif, amin huda,dkk.2013. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan
NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: media action.

Prawirohardjo,surwono.2005.ilmu kebidanan III. Jakarta: tridosa printer.

Satawinata, sulaeman. 1984. Obstetri patologi. Bandung: elstar offset.

Sulistyawati, ari. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: salemba medika.

http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4715

12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.F DENGAN HIPERMESIS
GRAVIDARUM DI RUANG IGD RUMAH SAKIT BUNDA
PALEMBANG

A. DATA UMUM KLIEN

- Inisial Klien : Ny.F


- Usia : 24 tahun
- Status perkawinan : kawin
- Pekerjaan : ibu rumah tangga
- Pendidikan terakhir : DII
- Alamat : Jl. Bukit Kecil
- TanggalMRS : 09 Desember 2021
- TanggalPengkajian : 09 Desember 2021
- -No.Register : 2021-12-2814

B. DATA UMUM PENANGGUNGJAWAB KLIEN


- NamaSuami : Tn.B
- Umur : 25 Tahun
- Suku/Bangsa : Sumatera, Indonesia
- Agama :Islam
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Buruh
- Alamat : Jl. Bukit Kecil
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Keadaan bayi Masalah
Tahun Jenis persalinan Penolong
waktu lahir kehamilan

Pengalaman menyusui :tidak


Riwayat ginekologi :-
Masalah Ginekologi :-
13
Riwayat KB : tidak ada
Riwayat kehamilan saat ini :
- HPHT : 13-10-2021
- BB setelah hamil : 55 kg
- Taksiran Partus : 20-07-2022
- TD Sebelum hamil : 120/70 mmHg
Usia Data lain
No BB/TD TFU Letak/presentase DJJ Keluhan
gestasi
janin
1 55 kg 29 cm 8 minggu Mual, Lila : 21,5 cm
90/70 2hari muntah TB : 155 cm
mmHg

14
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Statu sobstetrik : G1 P0 A0 H 8 minggu 2hari
M6 V5 BB 55 Kg TB 155cm Tanda vital : TD 90/70 mmHg, N 86x/m,
RR 20x/m, T 36,5
Kepala leher
Kepala : rambut hitam lurus, tidak ada lesi
Mata : konjungtiva anemis, berfungsi dengan baik
Hidung : normal, tidak ada sekret
Mulut : mukosa bibir sedikit kering, tidak berbehel
Telinga : tidak ada serumen, berfungsi dengan baik
Leher : tidak ada pembesaran tiroid
Masalah khusus :-

Dada
Jantung : tidak ada nyeri tekan
Paru : tidak sesak napas
Payudara : membesar

15
Putingsusu : hitam, menonjol
PengeluaranASI :
Masalah khusus :-
Abdomen
Uterus :
Tinggi fundus uterus : - kontraksi : -

LeopoldI : belum teraba


LeopoldII : belum teraba
LeopoldIII : belum teraba

Leopold IV : belum teraba


Pigmentasi :
Linea nigra :
Striae :
Fungsi :tidak ada masalah
pencernaan
Masalah khusus :-
Perineum dan genital
Vagina : varises : tidak
Kebutuhan :
Keputihan :tidak
- Jenis/warna :
- Konsistensi :
- Bau :

Hemorrhoid :Derajat .............Lokasi ...............


Berapalama .................. Nyeri : ya/tidak
Masalahkhusus :-

16
Ekstremitas
Ekstremitasatas :
- Edema : ya/tidak,lokasi-
- Varises : ya/tidak,lokasi-
Ekstremitas bawah
- Edema : ya/tidak,lokasi-
- Varises : ya/tidak,lokasi-
- Reflekpatella : +/- jika ada : +1 / +2 /+3
Masalahkhusus :-
Eliminasi
Urine : kebiasaan BAK normal,
BAB : kebiasaan BAB normal
Masalahkhusus :-
Istirahat dan kenyamanan
Polatidur : kebiasaan tidur,lama+-6 jam,frekuensi
pola tidur saatini tidak teratur
Keluhan ketidaknyamanan : ya,lokasi perutsifat akut intensitas hilang timbul
Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi :kesulitan mobilisasi
Latihan /senam :ya
Masalah khusus :kesulitas mobilisasi
Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi :tidak normal diakibatkan mual dan muntah
Asupancairan :tidak normal diakibatkan mual dan muntah
Masalah khusus :mual muntah lebih dari 7 kali

Keadaan mental
Adaptasipsikologis :pasien nampak lemah

Penerimaan terhadap kehamilan :menerima

Masalahkhusus :-
17
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan

Persiapan persalinan :
- Senam hamil : tidak
- Rencanan tempat melahirkan : RS Bunda Palembang
- Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : belum lengkap
- Kesiapan mental ibu dan keluarga :
- Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, prosespersalinan :
- Perawatan payudara :

4.TERAPI

Nama klien : Ny.F No. Med Rec : 2021-12-2814


Ruang : IGD hari/waktu : 09 DESEMBER 2021
Jenis kelamin :P shift : malam
Terapi Cara Pemberian Dosis Golongan/Jenis Indikasi
Ondansentron Iv 1x 8 mg

Inj Ranitidine iv 1 x 1 amp

18
ANALISA DATA

Nama klien : Ny.F No. Med Rec : 2021-12-2814


Ruang : IGD hari/waktu : 9 DESEMBER 2021
Jenis kelamin : P shift : MALAM

MASALAH
TGL/JAM DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN

9 desember DATA OBJEKTIF : Kehamilan Ketidakseimbangan nutrisi


2021 . klien mengatakan mual ↓
muntah lebih dari 10 kali kurangg dari kebutuhan
Perubahan Fisiologi
sejak dari waktu pagi s/d ↓ tubuh
malam Hormon HCG
2. klien mengatakan muntah Esterogen
setiap habis makan dan ↓
minum Motilitas lambung
3. klien mengatakan kurang dan usus
nafsu makan ↓
4. klien mengatakan hanya Mual dan Muntah
makan 4 sendok

Data Objektif :
Nafsu makan
1. Muntah lebih dari 10 kali
menurun
2. Muntah cair berampas
3. ½ porsi makan tidak
dihabiskan
4. Bibir tampak kering
5. Mukosa pucat
6. Kembung
7. Abdomen teraba tegang
saat muntah
8. Abdomen tampak
membesar sesuai umur
kehamilan
9. BB sebelum sakit : 57 kg
BB saat sakit : 55 kg

19
2 Data Subjektif : Kehamilan Kekurangan volume cairan
1. Klien mengatakan hanya ↓
minum 2 gelas (300cc) Perubahan Fisiologi
2. Klien mengatakan pahit saat ↓
mengecap Hormon HCG
Data Objektif : Esterogen
1. Keadaan umum lemah ↓
2. Tampak bercak-bercak Motilitas lambung
putih pada lidah dan usus
3. Penurunan sensasi rasa ↓
(pahit saat mengecap) Mual dan Muntah

Cairan elektrolit
keluar

20
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual muntah berlebihan

2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan berlebih

21
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : Ny.f No. Med Rec : 2021-12-2814
Ruang : IGD hari/waktu : kamis, 09 desember 2021
Jenis kelamin : Perempuan shift : malam

TGL/JAM Dx. TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)


KEPERAWATAN
30 Desember Ketidakseimangan 1. Kaji pola makan klien
2020/jam08.1
5
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan
kebutuhan tubuh b.d tindakan keperawatan 2. Anjurkan makan
frekuensi mual selama 1 x 2 jam,
muntah berlebihan
sedikit tapi sering
ketidakseimbangan
. klien mengatakan
nutrisi kurang dari 3.Berikan makan dalam
mual kebutuhan tubuh porsi hangat
muntah lebih dari 10 teratasi tidak mual
kali sejak dari waktu damuntah 4.Berikan air minum saat
pagi s/d Klien mengatakatidak Makan
malam muntasehabis makan
2. klien mengatakan daminum
muntah 5.Berikan makanan
setiap habis makan
Porsi makadihabiskan kesukaan klien
dan Bibir lembab
minum Mukosa tidak pucat 6.Ciptakan lingkungan
3. klien mengatakan
kurang 7. Kolaborasi dengan tim medis
nafsu makan
4. klien mengatakan
dalam pemberian terapi
hanya
makan 4 sendok
Data Objektif :
1. Muntah lebih dari
10 kali
2. Muntah cair
berampas
3. ½ porsi makan
tidak
Dihabiskan
4. Bibir tampak
22
kering
saat muntah
8. Abdomen tampak
membesar sesuai
umur
kehamilan

2 Kekurangan Volume Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda


cairan b.d tindakan keperawatan vital klien
Kehilangan cairan 1 x 2 jam 2.Monitor kehilangan
berlebih
Data Subjektif :
kekurangan cairan seperti muntah
1. Klien mengatakan volume cairan 3 Monitor
hanya Kriteria Hasil : makanan/cairan yang
minum 2 gelas 1. Klien minum air dikonsumsi
(300cc) putih setiap hari 4 Monitor status gizi
2. Klien mengatakan 2. Tidak pahit saat 5 Berikan cairan dengan
pahit saat mengecap tepat
mengecap
Data Objektif :
3. Keadaan umum 6 Tingkatkan asupan oral
1. Keadaan umum baik 7 Anjurkan keluarga
lemah 4. Tidak tampak memberikan makanan
23
2. Tampak bercak- bercak-bercak putih
bercak pada lidah
putih pada lidah 5. Tidak terpasang
3. Penurunan sensasi infus
rasa 6. Kulit elasti
(pahit saat
mengecap)

24
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama klien : Ny.f No. Med Rec : 2021-12-2814


Ruang : IGD hari/waktu :kamis, 09 desember 2021
Jenis kelamin :Perempuan shift :Malam

Tanggal Nama &


No Dx Implementasi EVALUASI
& Waktu TT
Keperawatan perawat
1 09 DESEMBER .1. Mengkaji pola makan S :
2021
klien - Klien mengatakan
mual dan muntah
2. Menganjurkan makan sebanyak 3 kali setelah
sedikit tapi sering diberi tindakan
- Klien mengatakan
3.Memberikan makan mual dan muntah
dalam porsi hangat berkurang
- Klien mengatakan
4.Memberikan air minum kurang nafsu makan
saat Makan - Klien mengatakan
hanya makan 4 sendok
5.Memberikan makanan O :
kesukaan klien - Muntah hanya2kali
- ½ porsi makan tidak
6.Menciptakan dihabiskan
lingkungan
- Bibir tampak kering
- Kembung
7. Berkolaborasi
A : Masalah belum
dengan tim medis
teratasi
dalam pemberian
P : Intervensi
terapi
dihentikan lanjut
dirungan

25
2 09 desemeber 1.Memonitor tanda-tanda S :
2021
vital klien - Pasien menngatakan
2.Memonitor kehilangan sudah sudah
cairan seperti muntah mampu minum air
3 Monitor Makanan / putih sebanyak 1
cairan yangdikonsumsi botol (500 cc)
4 Memonitor status gizi - Pasien megatakan
5 Memberikan cairan masihh pahit saat
dengan tepat mengecap
6 meningkatkan asupan O:
oral - K/U Membaik
7 Menganjurkan - Masih terdapat
keluarga bercak putih
memberikan makanan diliidah yang
menyebabkan
sensasi pahit saat
mengecap
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dihentikan, lanjut
diruangan

26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai