Kelompok 2: Thessa Arine Putri 1911312033 Tasya Desriza 1911313008 Halimah Tusadyah 1911312036 Sekar Ayu W. 1911313011 Khalisha Alifia 1911312039 Fitri Yani 1911313014 Nisaul Husna Y. 1911312042 Umniatul Azizah 1911313017 Bunga Anggraini A. 1911312045 Loan Atika 1911313020 Rizka Aulia S. 1911312048 Indri Vania Dewita 1911313023 Nindy Zumratul Q. 1911312054 Edelweis Rinjani O. 1911313026 Aisyah Rifdatunnisa 1911312057 Wulandari Safira 1911313029 Jean Putri R. 1911312060 Afriani Fadillah 1911313032 Hafizah Putri Arlinda1911312063 Mahya Rodhiyah 1911313038 Salsabila Juwita 1911312066 Virna Aulia Candra 1911313041 Nasywa Khansa A. 1911313002 Khaira Agusda Dasril 1911313044 Salsabila Dwiyona 1911313005 Pengkajian Pengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan ibu, antara lain meliputi: Identitas (nama, umur, pekerjaan, agama, dsb. Berat badan/ tinggi badan Status pernikahan (pernikahan ke berapa) Kunjungan sebelumnya (berapa kali berkunjung, rutin/ tidak, tempat berkunjung tetap/ pindah, dst.) Riwayat kehamilan dan persalinan (kehamilan ke berapa, abortus, pre eklampsia, perdarahan) Riwayat imunisasi ibu (MMR,TORCH, TT) Riwayat penyakit sekarang dan terdahulu Riwayat alergi makanan dan obat-obatan Riwayat penyakit dalam keluarga Riwayat psiko sosial Selain pengkajian data dasar tersebut diatas, Makanan/ cairan dilakukan pula pengkajian terhadap: 1) Sedikit mual dan muntah Aktivitas / istirahat 2) Nyeri ulu hati Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8-12 minggu), kembali pada tingkat 3) Penambahan berat badan 11-12 Lb prakehamilan selama setengah kehamilan 4) Membran mukosa kering: hipertrofi jaringan terakhir gusi, mudah berdarah Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15 dpm 5) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia Murmur sistolik pendek dapat terjadi fisiologis) sehubungan dengan peningkatan volume 6) Sedikit edema dependen Sinkope 7) Sedikit glikosuria mungkin ada Varises Nyeri / ketidak nyamanan Sedikit oedema ekstremitas bawah/ tangan Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, mungkin ada nyeri punggung Pernafasan Integritas ego : Menunjukkan perubahan 1) Hidung tersumbat, mukosa lebih merah persepsi diri daripada normal Eliminasi 2) Frekwensi pernapasan dapat meningkat 1) Perubahan pada konsistensi/ frekwensi relatif terhadap ukuran/ tinggi uterus, defekasi pernafasan torakal 2) Peningkatan frekwensi perkemihan 3) Urinalisis: peningkatan berat jenis 4) Hemoroid Keamanan 1) Suhu 98-99,6° F (36,1-37,6° C) 2) Denyut jantung janin (DJJ) terdengar dengan fetoskop 3) Gerakan janin mulai terasa, quickening (sensasi gerakan janin pada abdomen) diantara 16 dan 20 minggu Seksualitas 1) Penghentian menstruasi 2) Perubahan respon/ aktivitas seksual 3) Leukorea mungkin ada 4) Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada umbilikus (20 – 22 minggu) 5) Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan alveolar, hipertrofi tuberkel montgomery, kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum 6) Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spider nervi 7) Tanda- tanda Goodel, Hegar, Chadwick positif Interaksi social 1) Bingung/ meragukan perubahan peran yang di antisipasi 2) Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stresor kehamilan. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional Diagnosa Keperawatan & Outcome Diagnosa Keperawatan NOC 1. Ansietas b.d transmisi dan Kriteria hasil : penularan interpersonal 1. Mampu mengindentifikasi dan mengungkapan (tanda dan gejala) (pada bayi) kecemasan. 2. Mengatakan kecemasan sudah berkurang yang dinyatakan verbal 2. Cemas berhubungan maupun nonverbal. dengan perubahan status 3. Tampak adanya dukungan keluarga kesehatan
3. Pola nafas tidak efektif Kriteria hasil : berhubungan dengan 1. Ventilasi semenit meningkat dispnea 2. Kapasitas vital meningkat 3. Diameter thoraks anterior-posterior meningkat 4. Tekanan ekspirasi meningkat 5. Tekanan inspirasi meningkat 6. Dispnea menurun 7. Penggunaan otot bantu napas menurun 8. Pemanjangan fase ekspirasi menurun 9. Ortopnea menurun 10. Pernapasan pursed-lip menurun 11. Pernapasan cuping hidung menurun 12. Frekuensi napas membaik 13. Kedalaman napas membaik 14. Ekskursi dada membaik 4. Ketidakseimbangan Kriteria hasil : nutrisi kurang dari 1. Berat badan membaik kebutuhan tubuh 2. Indeks Massa Tubuh (IMT) membaik 3. Frekuensi makan membaik berhubungan dengan 4. Nafsu makan membaik mual, muntah 5. Bising usus membaik 6. Tebal lipatan kulit trisep membaik 7. Membran mukosa membaik
5. Kurang volume cairan Kriteria hasil :
berhubungan dengan 1. Kekuatan nadi meningkat kehilangan cairan aktif 2. Turgor kulit meningkat 3. Output urine meningkat (mual, muntah, diare) 4. Edema anasarka menurun 5. Edema perifer menurun 6. Berat badan meningkat 7. Intake cairan membaik 8. Mual muntah menurun 9. Diare menurun
6. Kerusakan integritas kulit Kriteria hasil :
berhubungan dengan 1. Elastisitas meningkat frekuensi buang air besar 2. Hidrasi meningkat 3. Perfusi jaringan meningkat sering (diare) 4. Kerusakan jaringan menurun
5. Kerusakan lapisan kulit menurun 6. Nyeri menurun 7. Intoleransi aktivitas Kriteria hasil : berhubungan dengan 1. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat kelemahan fisik 2. Kecepatan berjalan meningkat 3. Jarak berjalan meningkat 4. Kekuatan tubuh bagian atas meningkat 5. Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat 6. Toleransi dalam menaiki tangga meningkat 7. Keluhan lelah menurun 8. Dispnea saat aktivitas menurun 9. Dispnea setelah aktivitas menurun 10. Perasaan lemah menurun
8. Perubahan proses Kriteria hasil :
keluarga berhubungan 1. Merawat anggota keluarga yang memiliki ketergantungan meningkat dengan anak yang 2. Mengatur perilaku anggota keluarga meningkat 3. Beradaptasi terhadap krisis tak terduga meningkat menderita penyakit serius 4. Anggota keluarga bisa saling mendukung meningkat
9. Kurang pengetahuan Kriteria hasil :
berhubungan dengan 1. Memertimbangkan pengetahuan personal sebelum mengajarkan meningkat kurang informasi 2. Penjelasan diberikan dengan istilah yang bisa dipahami meningkat 3. Memberikan waktu untuk belajar meningkat 4. Memberikan informasi mengenai sumber-sumber kesehatan meningkat 10. Keterlambatan tumbuh Kriteria hasil : kembang janin 1. Pentingnya pendidikan kesehatan sebelum melahirkan meningkat berhubungan dengan 2. Tanda-tanda peringatan komplikasi kehamilan meningkat 3. Kejadian perkembangan janin secara mayor meningkat penurunan imun 4. Praktik gizi yang sehat meningkat
11. Resiko tinggi isolasi sosial Kriteria hasil :
b.d persepsi tentang tidak 1. Kemampuan untuk mengatasi masalah meningkat akan diterima dalam 2. Penyesuaian pada kondisi kronik meningkat 3. Kemampuan berkomunikasi sosial meningkat masyarakat 4. Hubungan sosial meningkat 5. Kehidupan spiritual meningkat 6. Kesehatan mental meningkat
12. Resiko infeksi Kriteria hasil :
berhubungan dengan 1. Skrining untuk infeksi saat ini meningkat penurunan imun 2. Infeksi berulang menurun 3. Keletihan kronis menurun 4. Kehilangan berat badan menurun 5. Titer antibodi meningkat Intervensi Keperawatan pada Ibu Hamil HIV-AIDS Perencanaan keperawatan adalah segala perawatan yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang di harapkan. 1. Resiko gangguan hubungan ibu-janin Faktor resiko: Gangguan metabolisme glucosa (mis, DM, pengunaan steroid), gangguan transport oksigen (karena anemia, hipertensi, asma, penyakit jantung), komplikasi kehamilan (mis; ketuban pecah dini, kehamilan kembar, plasenta previa), perawatan prenatal tidak adekuat, ibu sedang menjalani program pengobatan. NOC: status antepartum NIC: Perawatan prenatal Identifikasi kebutuhan individu, kekawatiran dan meningkatkan keterlibatan individu dalam mengambil keputusan Diskusikan pentingnya perawatan prenatal sepanjang periode kehamilan dengan melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain dalam pelaksanaan >>> Monitor denyut jantung janin Ukur tinggi fundus uteri dan bandingkan dengan usia kehamilan Monitor gerakan janin Anjurkan untuk mengikuti klas ibu hamil Monitor kenaikan berat badan Monitor presentasi Monitor tekanan darah Minta klien segera melaporkan jika ada tanda bahaya selama kehamilannya Diskusikan kebutuhan nutrisi Diskusikan tingkat aktivitas bersama dengan klien Minta kien untuk selalu melakukan pemeriksaan laboratorium (Misal; viral load, CD4, Hb, Gula darah dan kadar protein urin) Diskusikan mengenai seksualitas Beri dukungan kepada klien terkait dengan kehamilannya yang beresiko kepada bayinya Monitor status psikologi klien dan pasangan Bantu klien dalam persiapan persalinan Berikan bimbingan kepada klien mengenai perawatan bayi baru lahir dan masalah post partum yang berbeda dengan ibu normal (bukan ODHA) NOC: Status Intranatal NIC: Perawatan intrapartum ; resiko tinggi persalinan Informasikan pasien dan orang terdekat mengenai prosedure yang akan dilakukan dan personil tambahan untuk antisipasi selama proses kelahiran Siapkan peralatan yang sesuai, termasuk monitor electronik janin (NST, Dopler), USG, mesin anastesi, perlengkapan resusitasi neonatus. Beritahu asisten tambahan untuk mendampingi persalinan (misal perawat ahli neonatus dan ahli anastesi) Beri bantuan untuk memakai jubah dan sarung tangan tim kandungan Lakukan tindakan universal Pantau terus denyut jantung janin Catat waktu kelahiran Bantu dengan resusitasi neonatus jika perlu Dokumentasikan semua prosedur yang dilakukan Jelaskan karakteristik bayi baru lahir dengan resiko (misal pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui positif HIV atau tidak) Amati adanya resiko perdarahan pada ibu postpartum Bantu ibu untuk pulih dari anastesi dengan baik Jika memungkinkan kondisinya dorong interaksi orang tua dengan bayinya dengan segera 2. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan NOC : penerimaan status kesehatan NIC : bimbingan antisipatif Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan perkembangan situasi krisis yang akan terjadi dan efek situasi krisis yang dapat berdampak pada klien dan keluarga Berikan informasi mengenai harapan-harapan yang realistis terkait dengan kondisi klien Pertimbangkan metode yang bisa digunakan klien dalam memecahkan masalah Gunakan conoh kasus untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah Bantu klien mengidentifikasi sumber-sumber yang tersedia dan pilihan yang tersedia terhadap tindakan dengan cara yang tepat Latih tehnik yang digunakan untuk beradaptasi terhadap perkembangan situasi risis dengan klien secara tepat Sediakan bahan rujukan secara tepat (misal; pamflet, bahan-bahan pembelajaran) Berikan nomor telepon anda untuk dihubungi klien jika diperlukan 3. Nutrisi NOC: Status nutrisi NIC: Manajemen berat badan Tentukan status gizi pasien dan tentukan kemampuan pasien dalam memenuhi status gizinya Identifikasi intoleransi atau alergi makanan yang dimiliki pasien Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan makan yang lebih sehat Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan Pastikan makanan disajikan secara menarik dan pada susu yang cocok untuk dikonsumsi Lakukan perawatan mulut sebelum makan jika diperlukan Berikan obat-obat sebelum makan jika diperlukan (misal; penghilang rasa sakit, antiemetik) Tawarkan makanan yang ringan dan padat gizi Pastikan diet mengandung serat yang cukup supaya tidak terjadi konstipasi Dorong klien untuk melakukan bagaimana memilih bahan makanan, mengolah dan menyiapkan makanan dengan aman bagi ODHA Implementasi Askep Pada Bumil dengan HIV/AIDs • Mengidentifikasi kebutuhan individu, kekawatiran dan meningkatkan keterlibatan individu dalam mengambil keputusan. • Mendiskusikan pentingnya perawatan prenatal sepanjang periode kehamilan dengan melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain dalam pelaksanaan. • Memonitor denyut jantung janin. • Mengukur tinggi fundus uteri dan bandingkan dengan usia kehamilan. • Memonitor gerakan janin. • Menganjurkan untuk mengikuti klas ibu hamil. • Memonitor kenaikan berat badan. • Memonitor presentasi. • Memonitor tekanan darah. • Meminta klien segera melaporkan jika ada tanda bahaya selama kehamilannya. • Mendiskusikan kebutuhan nutrisi. • Mendiskusikan tingkat aktivitas bersama dengan klien. • Meminta kien untuk selalu melakukan pemeriksaan laboratorium (Misal; viral load, CD4, Hb, Gula darah dan kadar protein urin). • Mendiskusikan mengenai seksualitas. • Memberi dukungan kepada klien terkait dengan kehamilannya yang beresiko kepada bayinya. Evaluasi Keperawatan Mengevaluasi adalah menilai atau menghargai. Evaluasi adalah fase kelima dan fase terakhir proses keperawatan. Dalam konteks ini, evaluasi adalah aktivitas yang direncanakan, berkelanjutan, dan terarah ketika klien dan professional kesehatan menentukan kemajuan pasien menuju pencapaian tujuan/hasil dan keefektifan rencana asuhan keperawatan. Evaluasi adalah aspek penting proses keperawatan karena kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakah intervensi keperawatan harus diakhiri, dilanjutkan, atau diubah. Evaluasi berjalan kontinu.Evaluasi yang dilakukan ketika atau segera setelah mengimplementasikan program keperawatan memungkinkan perawat segera memodifikasi intervensi (Kozier, 2010).Evaluasi asuhan keperawatan pada ibu hamil terinfeksi HIV akan dilaksanakan dalam waktu 1x 20 menit. Penentuan masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi adalah dengan cara membandingkan antara SOAP/SOAPIER dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
• S (Subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien
setelah tindakan diberikan. • O (Objective) : adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan. • A (Analisis) : adalah membandingkan antara informasi subjective dan objective dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak teratasi. • P (Planning) : adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisa Dx. Resiko gangguan hubungan ibu-janin S : pasien mengatakan sudah merasa lebih baik O : keadaan janin sudah membaik A : masalah teratasi P : tetap lanjutkan intervensi Dx. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan- melahirkan S : pasien mengatakan cemas untuk melahirkan O : pasien tampak cemas dan gelisah A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi
Dx. Nutrisi S : pasien mengatakan sudah memiliki selera makan O : pasien sudah tampak lahap makan A : masalah teratasi P : hentikan intervensi Dokumentasi Gejala HIV pada ibu hamil mungkin tidak begitu tampak, sehingga tidak akan disadari di awal kehadirannya. Meski demikian, ada gejala HIV pada ibu hamil yang perlu diketahui. Gejala HIV pada ibu hamil tahap awal biasanya akan tampak setelah 2-4 minggu ibu hamil terinfeksi. Di tahap ini, gejala akan meliputi sakit kepala, demam, merasa kelelahan, muncul ruam pada kulit, sakit tenggorokan, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada area tubuh tertentu. Gejala-gejala tersebut akan tampak seperti penyakit lain. Untuk memastikannya, ibu hamil disarankan untuk menemui dokter di rumah sakit terdekat. Gejala awal HIV pada ibu hamil umumnya ringan dirasakan. Meski demikian, penyakit ini bukanlah penyakit yang bisa disepelekan begitu saja, karena akan menyangkut keselamatan ibu dan si buah hati. TERIMA KASIH