Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
FAKULTAS KESEHATAN
DIARE
A. Pengertian diare
Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di dunia
dan dilaporkan terdapat hampir 1,7 milyar kasus setiap tahunnya. Penyakit ini
sering menyebabkan kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita).
Dalam satu tahun sekitar 760.000 anak usia balita meninggal karena penyakit
ini (World Health Organization (WHO, 2013).
Menurut pengertian diatas,dapat disimpulkan bahwa diare adalah
gejala kelainan sistem pencernaan,absorbsi,maupun fungsi sekresi dimana
pasien mengalami kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja dengan
frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga
kali pada anak dengan konsistensi feses cair,dapat berwarna hijau bercampur
lendir atau darah,atau lendir saja. Diare dibagi menjadi dua yaitu
1. Diare Aku
Diare akut dikarakteristikkan oleh perubahan tiba-tiba engan frekuensi
dan kualitas defekasi.
2. Diare Kronis
Diare kronis yaitu diare yang lebih dari dua minggu.
B. Penyebab diare
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, yaitu : Vibrio cholerae, E coli, Salmonela,
Shigella, Criptosporidium
b. Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang
dapat menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis,
bronkopneumonia, ensefalitis.
2. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
3. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang
terjadi tetapi dapat ditemukan pada akan yang lebih besar.
C. Klasifikasi diare
Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga
(1994) diare dapat dikelompokan menjadi :
1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-
5 hari
2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari
3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari
D. Patofisiologi
Secara umum kondisi peradangan dan Gastrointestinal disebabkan oleh
infeksi dengan melakukan invasi pada mukosa, pemproduksi enterotoksin atau
memproduksi sitotoksin. Mekanisme ini menghasilkan sekresi cairan atau
menurunkan absorbs cairan sehingga akan terjadi dehidrasi dan hilangnya nutrisi
dan elektrolit.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic
(makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam
rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga tibul diare). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air
dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan mobilisasi usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare adalah
kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa
(asidosis metabolic dan hypokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output
berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi (Ariani, 2016).
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik pada klien menurut (Suriadi & Yuliani, 2010)
1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi: turgor kulit jelek (elastisitas kulit
menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membrane mukosa kering
3. Kram abdominal (colic abdomen)Suatu kondisi dimana klien akan merasakan
rasa sakit yang sangat hebat pada perutnya seperti melilit, kaku dan diremas-
rem
4. Demam
Suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit
atau peradangan
5. Mual dan muntah
Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai
dorongan untuk muntah. Sedangkan muntah adalah kondisi pada saat isi perut
dikeluarkan secara paksa melalui mulut
6. Anorexia
Gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis dimana klien
mengontrol asupan kalori secara ekstrim, membatasi makan, dan amat
terobsesi dengan berat badan
7. Lemah
8. Pucat
9. Perubahan tanda-tanda vital: nadi dan pernafasan cepat
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin
F. Komplikasi
Menurut (Suriadi & Yuliani, 2010) komplikasi diare yaitu :
1. Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi
a. Dehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan <5% BB
b. Dehidrasi sedang, apabila terjadi kehilangan cairan 5-10% BB
c. Dehidrasi berat,, apabila terjadi kehilangan cairan >10-15
2. Rejatan hipovolemik akibat menurunnya volume darah dan apabila penurunan
volume darah mencapai 15-25% BB maka akan menyebabkan penurunan
tekanan darah
3. Hipokalemia dengan gejala yang muncul adalah meteorimus, hipotoni otot,
kelemahan, bradikardi, dan perubahan pada pemeriksaan EKG
4. Hipoglikemia adalah enurunan kadar glukosa dalam darah, normalnya kurang
dari 200
5. Intoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi enzi, laktosa karena
kerusakan vili mukosa usus halus
6. Malnutrisi energy protein karena selain diare dan muntah biasanya klien
mengalami kelaparan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1. Data pengenalan keluarga
a) Nama kepala keluarga
b) Alamat lengkap
c) Komposisi keluarga
d) Tipe keluarga
e) Latar belakang budaya
f) Identitas agama
g) Status kelas social
h) Rekreasi keluarga
3. Data lingkungan
a) Karakteristik rumah
b) Karakteristik tetangga
c) Katakteristik komunitas
Data komunitas terdiri atas :
- Tipe penduduk, apakah termasuk penduduk pedesaan atau perkotaan
- Tipe hunian rumah, apakah sebagian besar tetangga, sanitasi jalan, dan
pengangkutan sampah
- Karakteristik demografi tetangga dan komunitas meliputi : kelas
social, etnis, pekerjaan, dan bahsa sehari hari
d) Mobilitas geografis keluarga
Data yang perlu dikaji adalah :
- Berapa lama keluarga tinggal di tempat tersebut
- Adakah riwayat pindah rumah
- Darimana pindahnya
e) Perkumpulan keluarga dan interkasi dengan masyarakat
f) Penggunaan pelayanan di komunitas
g) Keikutsertaan di komunitas
h) Sistem pendukung keluarga
Data yang dikaji adalah :
- Siapa yang memberikan bantuan, dukungan, dan konseling di
keluarga, apakah teman, tetangga, kelompok social, pegawai, atau
majikan
- Apakah ada hubungan keluarga dnegan pelayanan kesehatan dan
agensi
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115)
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan (D.0113)
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI