Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SISTEM PENCERNAAN : DIARE

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Akhmad Purwanto, S.Kep


2. Nur Chasan Efendi, S.Kep
3. Anis Fiyatul Nur Azizah, S.Kep
4. Argatama Angening Dwi Panggalih, S.Kep
5. Nila Meisarah Fatmasari, S.Kep
6. Ninda Ainin Istiqomah, S.Kep
7. Noor Andela, S.Kep
8. Tri Ismi Nurul Afifah, S.Kep
9. Tri Utami, S.Kep
10. Willi Ade Larasati, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


2021

DIARE

A. Pengertian diare
Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di dunia
dan dilaporkan terdapat hampir 1,7 milyar kasus setiap tahunnya. Penyakit ini
sering menyebabkan kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita).
Dalam satu tahun sekitar 760.000 anak usia balita meninggal karena penyakit
ini (World Health Organization (WHO, 2013).
Menurut pengertian diatas,dapat disimpulkan bahwa diare adalah
gejala kelainan sistem pencernaan,absorbsi,maupun fungsi sekresi dimana
pasien mengalami kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja dengan
frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga
kali pada anak dengan konsistensi feses cair,dapat berwarna hijau bercampur
lendir atau darah,atau lendir saja. Diare dibagi menjadi dua yaitu
1. Diare Aku
Diare akut dikarakteristikkan oleh perubahan tiba-tiba engan frekuensi
dan kualitas defekasi.
2. Diare Kronis
Diare kronis yaitu diare yang lebih dari dua minggu.

B. Penyebab diare
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama   diare pada anak,    yaitu : Vibrio cholerae, E coli, Salmonela,
Shigella, Criptosporidium
b. Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang
dapat menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis,
bronkopneumonia, ensefalitis.
2. Faktor makanan 
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
3. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang
terjadi tetapi dapat ditemukan pada akan yang lebih besar.

C. Klasifikasi diare
Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga
(1994) diare dapat dikelompokan menjadi :
1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-
5 hari
2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari
3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari

Menurut pedoman MTBS (2000) diare dapat dikelompokan atau diklasifikan


menjadi
1. Diare akut terbagi atas
a. Diare dengan dehidrasi berat
b. Diare dengan dehidrasi ringan / sedang
c. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari atau lebih, terbagi atas :
a. Diare persisten dengan dehidrasi
b. Diare persisten tanpa dahidrasi
3. Disentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah

D. Patofisiologi
Secara umum kondisi peradangan dan Gastrointestinal disebabkan oleh
infeksi dengan melakukan invasi pada mukosa, pemproduksi enterotoksin atau
memproduksi sitotoksin. Mekanisme ini menghasilkan sekresi cairan atau
menurunkan absorbs cairan sehingga akan terjadi dehidrasi dan hilangnya nutrisi
dan elektrolit.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic
(makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam
rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga tibul diare). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air
dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan mobilisasi usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare adalah
kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa
(asidosis metabolic dan hypokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output
berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi (Ariani, 2016).

E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik pada klien menurut (Suriadi & Yuliani, 2010)
1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi: turgor kulit jelek (elastisitas kulit
menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membrane mukosa kering
3. Kram abdominal (colic abdomen)Suatu kondisi dimana klien akan merasakan
rasa sakit yang sangat hebat pada perutnya seperti melilit, kaku dan diremas-
rem
4. Demam
Suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit
atau peradangan
5. Mual dan muntah
Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai
dorongan untuk muntah. Sedangkan muntah adalah kondisi pada saat isi perut
dikeluarkan secara paksa melalui mulut
6. Anorexia
Gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis dimana klien
mengontrol asupan kalori secara ekstrim, membatasi makan, dan amat
terobsesi dengan berat badan
7. Lemah
8. Pucat
9. Perubahan tanda-tanda vital: nadi dan pernafasan cepat
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin

F. Komplikasi
Menurut (Suriadi & Yuliani, 2010) komplikasi diare yaitu :
1. Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi
a. Dehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan <5% BB
b. Dehidrasi sedang, apabila terjadi kehilangan cairan 5-10% BB
c. Dehidrasi berat,, apabila terjadi kehilangan cairan >10-15
2. Rejatan hipovolemik akibat menurunnya volume darah dan apabila penurunan
volume darah mencapai 15-25% BB maka akan menyebabkan penurunan
tekanan darah
3. Hipokalemia dengan gejala yang muncul adalah meteorimus, hipotoni otot,
kelemahan, bradikardi, dan perubahan pada pemeriksaan EKG
4. Hipoglikemia adalah enurunan kadar glukosa dalam darah, normalnya kurang
dari 200
5. Intoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi enzi, laktosa karena
kerusakan vili mukosa usus halus
6. Malnutrisi energy protein karena selain diare dan muntah biasanya klien
mengalami kelaparan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data pengenalan keluarga
a) Nama kepala keluarga
b) Alamat lengkap
c) Komposisi keluarga
d) Tipe keluarga
e) Latar belakang budaya
f) Identitas agama
g) Status kelas social
h) Rekreasi keluarga

2. Data perkembangan dan sejarah keluarga


a) Tahap perkembangan keluarga saat ini , diisi berdasarkan umur anak
pertama dan tahap perkembangan yang belum terpenuhi
b) Riwayat inti (data yang dimaksud adalah data kesehatan seluruh anggota
keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak)
c) Riwayat keluarga sebelumnya dari kedua orangtua termasuk riwayat
kesehatan.

3. Data lingkungan
a) Karakteristik rumah
b) Karakteristik tetangga
c) Katakteristik komunitas
Data komunitas terdiri atas :
- Tipe penduduk, apakah termasuk penduduk pedesaan atau perkotaan
- Tipe hunian rumah, apakah sebagian besar tetangga, sanitasi jalan, dan
pengangkutan sampah
- Karakteristik demografi tetangga dan komunitas meliputi : kelas
social, etnis, pekerjaan, dan bahsa sehari hari
d) Mobilitas geografis keluarga
Data yang perlu dikaji adalah :
- Berapa lama keluarga tinggal di tempat tersebut
- Adakah riwayat pindah rumah
- Darimana pindahnya
e) Perkumpulan keluarga dan interkasi dengan masyarakat
f) Penggunaan pelayanan di komunitas
g) Keikutsertaan di komunitas
h) Sistem pendukung keluarga
Data yang dikaji adalah :
- Siapa yang memberikan bantuan, dukungan, dan konseling di
keluarga, apakah teman, tetangga, kelompok social, pegawai, atau
majikan
- Apakah ada hubungan keluarga dnegan pelayanan kesehatan dan
agensi

4. Data struktur keluarga


a) Pola komunikasi
Data yang dikaji :
- Penggunaan komunikasi antar anggota keluarga
- Bagaimana anggota keluarga menjadi pendengar
- Jelas dalam menyampaikan pendapat
- Perasaanya selama berkomukikasi dan berinteraksi
b) Sturktur kekuatan keluarga
Data yang dikaji :
- Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
- Seberapa penting keputusan yang diambil
c) Struktur peran
Data yang dikaji adalh :
- Peran formal dan Peran informal dalam keluarga yang meliputi peran
dan posisi setiap anggota keluarga
- Ada tidaknya konflik dalam peran
- Bagaimana perasaan dalam menjalankan perannya
- Apakah peran dapat berlaku fleksibel
d) Nilai nilai keluarga
Data yang dikaji adalah :
- Nilai kebudayaan yang dianut keluarga
- Nilai inti keluarga seperti siapa yang berperan dalam mencari nafkah,
- Kemajuan dan penguasaan lingkungan
- Orientasi masa depan
- Kegemaran keluarga
- Keluarga sebagia pelindung dan kesehatan bagi keluarga
- Ada tidaknya kesesuaian antara nilai nilai keluarga dan nilai subsistem
keluarga
- Bagaimana pentingnya nilai nilai keluarga secara sadar atau tidak
- Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga itu sendiri
- Bagaimana nilai nilai mempengaruhi kesehatan keluarga

5. Data fungsi keluarga


Ada 5 fungsi keluarga yang dikaji adalah :
a) Fungsi afektif
Pada fungsi ini dilakukan pengkajian pada pola kebutuhan keluarga dan
responnya. Apakah anggota keluarga merasakan kebituhan individu lain
dalam keluarga, apakah anggota keluarga memberikan perhatian satu sama
lain, bagaimana mereka mendukung satu sama lainnya
b) Fungsi sosialisasi
Data yang dikumpulkan dalah bagaimana keluarga menanamkan disiplin,
penghargaan dan hukuman bagi anggota keluarga,bagaimana keluarga
melatih otonomi dan ketergantungan, memberi dan menerima cinta, serta
dan latihan perilaku sesuai usia
c) Fungsi perawatan kesehatan
Data yang dikaji terdiri atas keyakinan dan nilai perilaku untuk kesehatan,
bagaimana keluarga menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota
keluarga, konsistensi keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan
keluarga.
Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data
tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Tugas kesehatan keluarga menurut friedman yaitu :
- Kemampuan keluarga menganal masalah kesehatan
- Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
- Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
- Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
d) Fungsi ekonomi
Data yang diperlukan meliputi bagaimana keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi yang terdiri atsa data jenis
pekerjaan, jumlah penghasilan keluarga, jumlah pengeluaran, bagaimana
keluarga mampu mencukupi semua kebutuhan anggota keluarga,
bagaimana pengaturan keuangan dalam keluarga
e) Fungsi reproduksi
Data yang dikumpulkan berapa jumlah anak, apakah mengikuti program
keluarga berencana, apakah mempunyai masalah pada fungsi reproduksi
atau tidak

6. Data koping keluarga


Data yang perlu dilakukan pengkajian adalah :
a) Stressor keluarga,
Meliputi data tentang stressor yang dialami keluarga berkaitan dengan
ekonomi dan sosialnya, apakah keluarga dapat memastikan lama dan
kekuatan stressor yang dialami, apakah keluarga dapat mengatasi stressor
dan ketegangan sehari hari, apakah keluarga mampu bertindak
berdasarkan penilaian yang objectif dan realistis terhadap situasi yang
menyebabkan stress, bagaimana keluarga bereaksi terhadap situasi yang
penuh dengan stress
b) Strategi koping
Meliputi bagaimana strategi koping yang diambil oelh keluarga, apakah
anggota keluarga memiliki strategi koping yang berbeda beda,
- Strategi koping internal keluarga: kelompok kepercayaan keluarga
penggunaan humor, self evaluasi, penggunaan ungkapan, pengontrolan
masalah pada keluarga, pemecahan masalah secra bersama,
fleksibilitas dalam peran.
- Strategi koping eksternal keluarga : mencari informasi, memelihara
hubungan dengan masyarakat, mencari dukungan sosial (Kholifah,
2016)

B. ANALISA DATA

Data Objektif Data Subjektif Diagnosa Keperawatan


- Gejala penyakit - Mengungkapkan tidak Manajemen kesehatan
anggota keluarga memahami masalah keluarga tidak efektif
semakin memberat kesehatan yang (D.0115)
- Aktivitas keluarga diderita
untuk mengatasi - Mengungkapkan
masalah kesehatan kesulitan menjalankan
tidak tepat perawatan yang
- Gagal melakukan ditetapkan
tindakan untuk
mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat
- Kurang menunjukkan Pemeliharaan kesehatan
perilaku adaptif tidak efektif (D.0117)
terhadap perubahan
lingkungan
- Kurang menunjukkan
pemahaman tentang
perilaku sehat
- Memiliki riwayat
perilaku mencari
bantuan kesehatan
yang kurang
- Kurang menungjukkan
minat untuk
meningkatkan perilaku
sehat
- Tidak memiliki sistem
pendukung (support
system)
Perilaku sesuai dengan - Mengungkapkan minat Kesiapan peningkatan
pengetahuan dalam belajar pengetahuan (D.0113)
- Menjelaskan
pengetahuan tentang
suatu topik
- Menggambarkan
pengalaman sebelumnya
yang sesuai dengan
topik

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115)
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan (D.0113)

D. ASUHAN KEPERAWATAN (SDKI, SLKI, SIKI)

SDKI SLKI SIKI


Manajemen Manajemen Dukungan koping keluarga (I.09260)
kesehatan kesehatan keluarga Tindakan :
keluarga tidak (L.12105) - Identifikasi respons emosional
efektif (D.0115) terhadap kondisi saat ini
Setelah dilakukan - Identifikasi beban prognosis secara
intervensi selama 3 psikologis
x 1 jam, diharapkan - Identifikasi kesesuaian antara
manajemen harapan pasien, keluarga, dan
kesehatan keluarga tenaga kesehatan
dapat efektif, dengan - Dengarkan masalah, perasaan, dan
kriteria hasil : pertanyaan keluarga
- Kemampuan - Terima nilai- nilai keluarga dengan
menjelaskan cara yang tidak menghakimi
masalah kesehatan - Diskusikan rencana medis dan
yang dialami perawatan
Ditingkatkan dari - Fasilitasi pengungkapan perasaan
3 ke 5 antara pasien dan keluarga atau
- Aktivitas keluarga antar anggota keluarga
mengatasi masalah - Fasilitasi pengambilan keputusan
kesehatan tepat dalam merencanakan perawatan
Ditingkatkan dari jangka panjang, jika perlu
3 ke 5 - Fasilitasi anggota keluarga dalam
- Tindakan untuk mengidentifikasi dan
mengurangi faktor menyelesaikan konflik nilai
risiko - Fasilitasi pemenuhan kebutuhan
Ditingkatkan dari dasar keluarga
3 ke 5 - Fasilitasi memperoleh
- Verbalisasi pengetahuan, keterampilan, dan
kesulitan peralatan yang diperlukan untuk
menjalani mempertahankan keputusan
perawatan yang perawatan pasien
ditetapkan - Hargai dan dukung mekanisme
Ditingkatkan dari koping yang digunakan
3 ke 5 - Informasikan fasilitas perawatan
- Gejala penyakit kesehatan yang tersedia
anggota keluarga - Rujuk untuk terapi keluarga, jika
Ditingkatkan dari perlu
3 ke 5

Pemeliharaan Pemeliharaan Edukasi kesehatan (I.12383)


kesehatan tidak kesehatan Tindakan :
efektif (D.0117) (L.121606) - Identifikasi kesiapan dan
Setelah dilakukan kemampuan menerima informasi
intervensi selama 3 - Identifikasi faktor- faktor yang
x 1 jam, diharapkan dapat meningkatkan dan
pemeliharaan menurunkan motivasi perilaku
kesehatan dapat hidup bersih dan sehat
efektif, dengan - Sediakan materi dan media
kriteria hasil : pendidikan kesehatan
- Menunjukkan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
perilaku adaptif sesuai kesepakatan
Ditingkatkan dari - Beri kesempatan untuk bertanya
3 ke 5 - Jelaaskan faktor risiko yang dapat
- Menunjukkan mempengaruhi kesehatan
pemahaman - Ajarkan perilaku hidup bersih dan
perilaku sehat sehat
Ditingkatkan dari - Ajarkan strategi yang dapat
3 ke 5 digunakan untuk meningkatkan
- Kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat
menjalankan
perilaku sehat
Ditingkatkan dari
3 ke 5
- Perilaku mencari
bantuan
Ditingkatkan dari
3 ke 5
- Menunjukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat
Ditingkatkan dari
3 ke 5
- Memiliki sistem
pendukung
Ditingkatkan dari
3 ke 5
Kesiapan Tingkat pengetahuan Edukasi kesehatan (I.12383)
peningkatan (L.12111) Tindakan :
pengetahuan Setelah dilakukan - Identifikasi kesiapan dan
(D.0113) intervensi selama 3 kemampuan menerima informasi
x 1 jam, diharapkan - Identifikasi faktor- faktor yang
tingkat pengetahuan dapat meningkatkan dan
meningkat, dengan menurunkan motivasi perilaku
kriteria hasil : hidup bersih dan sehat
- Perilaku sesuai - Sediakan materi dan media
anjuran pendidikan kesehatan
Ditingkatkan dari - Jadwalkan pendidikan kesehatan
3 ke 5 sesuai kesepakatan
- Verbalisasi minat - Beri kesempatan untuk bertanya
dalam belajar - Jelaaskan faktor risiko yang dapat
Ditingkatkan dari mempengaruhi kesehatan
3 ke 5 - Ajarkan perilaku hidup bersih dan
- Kemampuan sehat
menjelaskan Ajarkan strategi yang dapat
pengetahuan digunakan untuk meningkatkan
tentang suatu topik perilaku hidup bersih dan sehat
Ditingkatkan dari
3 ke 5 Promosi kesiapan penerimaan
- Kemampuan informasi (I.12470)
menggambarkan - Identifikasi informasi yang akan
pengalaman disampaikan
sebelumnya sesuai - Identifikasi pemahaman tentang
dengan topik kondisi kesehatan saat ini
Ditingkatkan dari - Identifikasi kesiapan menerima
3 ke 5 informasi
- Perilaku sesuai - Lakukan penguatan potensi pasien
dengan dan keluarga untuk menerima
pengetahuan informasi
Ditingkatkan dari - Libatkan pengambil keputusan
3 ke 5 dalam keluarga untuk menerima
- Pertanyaan tentang informasi
masalah yang - Fasilitasi mengenali kondisi tubuh
dihadapi yang membutuhkan layanan
Ditingkatkan dari keperawatan
3 ke 5 - Dahulukan menyampaikan
- Persepsi yang informasi baik (positif) sebelum
keliru terhadap menyampaikan informasi buruk
masalah (negative) terkait kondisi klien
Ditingkatkan dari - Berikan nomor kontak yang dapat
3 ke 5 dihubungi jika klien membutuhkan
bantuan
- Fasilitasi akses pelayanan pada
saat dibutuhkan
- Berikan informasi berupa alur,
leaflet, atau gambar untuk
memudahkan klien mendapat
informasi

E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai