Oleh :
Fifih Alamwiyah
Putri Khunaezah
FAKULTAS KESEHATAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karuniaNya
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di dunia dan
dilaporkan terdapat hampir 1,7 milyar kasus setiap tahunnya. Penyakit ini sering
menyebabkan kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita). Dalam satu tahun
sekitar 760.000 anak usia balita meninggal karena penyakit ini (World Health
Organization (WHO, 2013).
Didapatkan 99% dari seluruh kematian pada anak terjadi di dua negara
berkembang. Sekitar dari kematian pada anak balita terjadi di dua wilayah
WHO,yaitu Afrika dan Asia Tenggara. Kematian balita lebih sering terjadi di daerah
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang penyakit Diare.
2. Mengetahui tentang jenis-jenis penyakit Diare.
3. Menjelaskan penyebab dan proses terjadinya Diare.
4. Menjelaskan cara mengatasi Diare.
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak yang terkena penyakit Diare .
BAB II
PEMBAHASAN
Diare
Diare
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinik pada klien menurut (Suriadi & Yuliani, 2010)
1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi: turgor kulit jelek (elastisitas kulit
menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membrane mukosa kering
3. Kram abdominal (colic abdomen)
Suatu kondisi dimana klien akan merasakan rasa sakit yang sangat hebat pada
perutnya seperti melilit, kaku dan diremas-remas
4. Demam
Suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit
atau peradangan
5. Mual dan muntah
Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai
dorongan untuk muntah. Sedangkan muntah adalah kondisi pada saat isi perut
dikeluarkan secara paksa melalui mulut
6. Anorexia
Gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis dimana klien
mengontrol asupan kalori secara ekstrim, membatasi makan, dan amat
terobsesi dengan berat badan
7. Lemah
8. Pucat
9. Perubahan tanda-tanda vital: nadi dan pernafasan cepat
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin
F. Komplikasi
Menurut (Suriadi & Yuliani, 2010) komplikasi diare yaitu
1. Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi
a. Dehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan <5% BB
b. Dehidrasi sedang, apabila terjadi kehilangan cairan 5-10% BB
c. Dehidrasi berat,, apabila terjadi kehilangan cairan >10-15% BB
2. Rejatan hipovolemik akibat menurunnya volume darah dan apabila penurunan
volume darah mencapai 15-25% BB maka akan menyebabkan penurunan
tekanan darah
3. Hipokalemia dengan gejala yang muncul adalah meteorimus, hipotoni otot,
kelemahan, bradikardi, dan perubahan pada pemeriksaan EKG
4. Hipoglikemia adalah enurunan kadar glukosa dalam darah, normalnya kurang
dari 200
5. Intoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi enzi, laktosa karena
kerusakan vili mukosa usus halus
6. Malnutrisi energy protein karena selain diare dan muntah biasanya klien
mengalami kelaparan
II. Asuhan Keperawatan
G. Proses Asuhan Keperawatan
Keperawatan kesehatan keluarga adalah perawatan kesehatan yang
ditunjukkan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu kesatuan yang
dirawat, dengan sehat sebagai tujuan yang dilakukan oleh perawat professional
dengan proses keperawatan yang berpedoman pada standart praktek keperawatan
dengan berdasarkan etik dan etika keperawatan dalam lingkup dan wewenang
serta tanggungjawab keperawatan (Padila, 2016)
H. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama KK
b. umur
c. Alamat
d. Pekerjaan KK
e. Pendidikan KK
f. Komposisi KK
g. Genogram
h. Tipe keluarga
i. Suku bangsa
j. Agama
k. Status social ekonimi
l. Aktifitas rekreasi keluarga
2. Riwayat tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ini ditemukan oleh usia anak tertua dari
keluarga inti.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan tentang tugas keluarga yang belum terpenuhi dan kendala
yang dialami
c. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan tentang riwayat kesehatan inti, riwayat kesehatan anggota
keluarga, upaya terhadap pencegahan penyakit, dan pengalaman
terhadap pelayanan kesehatan.
d. Riwayat kesehatan sebelumnya
Menjelaskan riwayat kesehatan generasi keluarga dari penyakit menular
dan keturunan.
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Ukuran rumah (luas rumah)
2) Kondisi dalam rumah dan luar rumah
3) Kebersihan rumah
4) Ventilasi rumah
5) Saluran pembuangan air limbah
6) Pengolahan sampah
7) Kepemilikan rumah
8) Kamar mandi (wc)
9) Denah rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Menjelaskan tentang karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat,
meliputi kebiasaan, norma serta budaya penduduk setempat.
c. Mobilisasi geografi keluarga
Menjelaskan mobilitas keluarga dan anggota keluarga
d. Pengumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul dan berinteraksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
Menjelaskan jumlah anggota keluarga yang sehat dan fasilitas keluarga
yang mendukung kesehatan.
4. Struktu komunikasi keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan bagaimana komunikasi dalam keluarga dan bagaimana
anggota keluarga menciptakan komunikasi.
b. Struktur kekuatan keluarga
Menjelaskan kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan
c. Struktur peran
Menjelaskan tentang peran masing-masing anggota keluarga secara
formal maupun informal baik di keluarga maupun di masyarakat.
d. Nilai dan norma budaya
Menjelaskan mengenai nilai norma yang dianut keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.
5. Fungsi keluarga
Secara umum fungsi keluarga terdiri dari 5 yaitu :
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih
anak untuk kehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c. Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonoi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu dan meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
e. Fungsi perawatan/ pemeliharaan kesehatan
Fungsi perawatan/ pemeliharaan kesehatan adalah fungsi untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki produktivitas tinggi.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek yaitu yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang dari 6 bulan, sedangkan stressor
jangka panjang adalah yang memerlukan penyelesaian leih dari 6 bulan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi
Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap stressor dan situasi.
c. Strategi koping yang digunakan
Menjelaskan strategi apa yang digunakan keluarga bila ada
permasalahan.
d. Harapan keluarga
Menjelaskan harapan keluarga dalam kesehatan
e. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga meliputi: pengkajian fisik,
pengkajian mental, pengkajian emosional, pengkajian social, dan
pengkajian spiritual anggota keluarga.
I. Diagnosa Keperawatan
Diagnose keperawatan adalah keputusan tentang respon keluarga tentang
masalah kesehatan actual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Dalam diagnose keperawatan keluarga dibagi 3 komponen meliputi
problem, etiology, dan sign/ symptom Triyana 2013
1. Masalah (problem)
Adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan masalah tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga atau anggota keluarga uang
diidentifikasi oleh perawat melalui pengkajian.
2. Penyebab (etiology)
Faktor yang berhubungan yang dapat dicerminkan dalam respon fisiologi
yang dipengaruhi oleh unsure psikososial, spiritual, dan faktor-faktor
lingkungan yang dipercaya berhubungan dengan masalah baik sebagai
penyebab ataupun faktor resiko. Dikeperawatan keluarga etiologi mengacu
kepada 5 tugas keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
c. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda
d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
e. Mempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan lembaga
kesehatan (pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada)
3. Tanda dan gejala (symptom)
Tanda dan gejala adalah sekumpulan data subjektif dan objektif yang
diperoleh perawat dari keluarga yang mendukung masalah dan penyebab.
J. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah suatu tidakan langsung kepada keluarga
yang dilaksanakan oleh perawat, yang ditunjukkan kepada kegiatan yang
berhubungan denga promosi, mempertahankan kesehatan keluarga.
Intervensi keperawatan atau perencanaan keperawatan merupakan
serangkaian tidakan untuk mencapai setiap tujuan khusus. Intervensi keperawatan
meliputi: perumusan masalah, tindakan dan penilaian rangkaian asuhan
keperawatan triyana 2010
K. Implementasi Keperawatan
Implementasi atau tidankan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Muslihin 2012
L. Evaluasi
Tahap terakhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Tahap penilaian
atau evaluasi adalah perbandingan yang sistimasi dan terencana tentang kesehatan
keluarga dengan tujuan yang telah dittapkan, dilakukan dengan cara
bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan
evaluasi adalah untuk melihat kemampuan keluarga dalam mencapai tujuan
friedman 2010
ASUHAN KEPERAWATAN
b. terapeutik :
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
c. Edukasi :
- Jelaskan tujuan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, Jika perlu
3. a. diagnose : Defisit Tingkat Pengetahuan Edukasi kesehatan
Pengetahuan Tentang (L.12111) (I.12383)
Diare ( D.0111) Definisi : kecukupan Definisi : Mengajarkan
b. definisi : ketiadaan informasi kognitif yang pengelolaan faktor risiko
dan kurangnya berkaitan dengan topic penyakit dan perilaku hidup
informasi kognitif yang tertentu bersih serta sehat.
berkaitan dengan topic Setelah dikakukan tindakan Intervensi :
tertentu keperawatan selama 1 x 24 a. observasi :
c. penyebab : jam diharapkan dapat - identifikasi kesiapan dan
- keterbatasan menambah pengetahuan kemampuan menerima
kognitif tentang diare informasi
- kekeliruan Criteria hasil : - identifikasi faktor-faktor
mengikuti anjuran - perilaku sesuai anjuran : yang dapat
- kekurangan terpapar dari skala 1 (Menurun) meningkatkan dan
informasi ditingkatkan menjadi menurunkan motivasi
- ketidaktahuan skala 4 (cukup menigkat) perilaku hidup bersih
menemukan sumber - perilaku sesuai dengan dan sehat.
informasi pengetahuan : dari skala b. Terapeutik :
e. gejala&tanda 1 (Menurun) ditingkatkan - Sediakan materi dan
mayor: menjadi skala 4 (cukup media pendidikan
- menanyakan menigkat) kesehatan
masalah yang - persepsi yang keliru - Jadwalkan pendidikan
dihadapi terhadap masalah : dari kesehatan sesuai
- menunjukan skala 1 (Meningkat) kesepakatan
perilaku tidak sesuai ditingkatkan menjadi - Berikan kesempatan
anjuran skala 4 (cukup menurun) untuk bertanya
- menunjukan - perilaku : dari skala 1 c. Edukasi :
persepsi yang keliru (Memburuk) ditingkatkan - Jelaskan faktor risiko
terhadap masalah menjadi skala 4 (cukup yang dapat
membaik) mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkakan perilaku
hidup bersih dan sehat
Jurnal yang mendukung intervensi yang diambil dalam asuhan keperawatan pada Diare
Intervensi ini didukung dengan jrnal yang berjudul “Penanganan Diare Di Rumah Tangga
Merupakan Upaya Menekan Angka Kesehatan Diare Pada Anak Balita” dengan hasil
pencegahan dan pengobatan diare harus dimulai dari rumah tangga dapat berupa
Intervensi ini didukung dengan jurnal yang berjudul “Gambaran Balance Cairan Pada
Anak Diare Setelah Diberikan Pemenuhan Kebuuhan Cairan Di Rumah Sakit Kaliwates
Jember” dengan hasil setelah diberikan pemenuhan kebutuhan cairan dan mengalami
Intervensi ini didukung dengan jurnal yang berjudul “Efektifitas Audiovisual Sebagai
Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam
Tatalaksana Balita Dengan Diare Di Dua Rumah Sakit Kota Malang” dengan hasil media
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut (Depkes RI, 2011)diare adalah suatu kondisi dimana
seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali
atau lebih dalam sehari). Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare
adalah gangguan osmotic (makanan yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus, isi rongga usus yang
berlebihan sehingga tibul diare). Selain itu menimbulkan gangguan
sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan elektrolit
meningkat kemudian terjadi diare. Keperawatan kesehatan keluarga
adalah perawatan kesehatan yang ditunjukkan atau dipusatkan pada
keluarga sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat
sebagai tujuan yang dilakukan oleh perawat professional dengan proses
keperawatan yang berpedoman pada standart praktek keperawatan
dengan berdasarkan etik dan etika keperawatan dalam lingkup dan
wewenang serta tanggungjawab keperawatan (Padila, 2016)
B. Saran
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang
sistimasi dan terencana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan yang
telah dittapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan dengan
melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah
untuk melihat kemampuan keluarga dalam mencapai tujuan friedman
2010
DAFTAR PUSTAKA