Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANDIRI

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGUAN SISTIM
PENCERNAAN GE (GASTROENTERITIS) DI RUANGHECULES / II
RS AU dr. SUKIRMAN PEKANBARU

DOSEN: Ns. RIDHA HIDAYAT, M.Kep

NAMA : AFRI YOLANDA SARI


NIM : 2014401022

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2021
Konsep Dasar GE (gastroenteritis).

Definisi GE (gastroenteritis)

GE (gastroenteritis) atau di masyarakat umum lebih dikenal dengan diareadalah


pengeluaran feces yang tidak normal dan berbentuk cair / encer denganfrekwensi lebih
banyak dari biasanya dalam sehari > 3x (Dewi, 2010). Sedangkan menurut Suryadi (2001)
GE adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi
satu kali atau lebih Bab dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Dan menurut Ngastiyah
(2005) GE adalah Bab dengan jumlah tinja yang banyak dari biasanya, dengan tinja yang
berbentuk cairan atau
setengah cair dapat pula disertai frekuwensi defekasi yang meningkat.

GE adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair
(setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200
ml / 24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuwensi, yaitu buang air besar encer lebih dari
3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/ tanpa disertai lendir dan darah.

GE akut sering dengan tanda dan gejala klinis lainnya seperti gelisah, suhu tubuh
meningkat, dehidrasi, nafsu makan menurun, BB menurun, mata dan ubun –ubun cekung
(terutama pada balita) keadaan ini merupakan gejala GE infeksi yang disebabkan oleh virus,
bakteri dan parasit perut (corwin, 2009). GE juga dapat terjadi bersamaan dengan penyakit
infeksi lainnya seperti malaria dan campak, begitu juga dengan keracunan kimia. Perubahan
gut flora (bacteri usus) yang dipicu antibiotic, dapat menyebabkan GE akut karena
pertumbuhan kelebihan dan toksin dari clostridium difficile (bakteri gram positif anaerob
dalam usus besar)

Etiologi

Menurut Hasan dan alatas (2010) Etiologi dari GE di sebabkan oleh beberapa
Faktor antara lain :
1 Infeksi interal : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama GE
a) Infeksi bakteria : vibrio, E. coli, salmonella, campylobacter, shigella.
b) Infeksi Virus : Rotavirus, Calcivilus, Enterovirus, Adenovirus, Astrovirus
c) Infeksi Parasit : Cacing (Ascariasis, Trichuris, Oxyuris), Protozoa (Entamoeba Histolyca,
Tricomonas hominis, Giardia Lambia), Jamur (Candida Albicans ).

2 Infeksi Parental : Infeksi diluar alat pencernaan seperti : Tonsilitis, Encefalitis,


Broncopneumonia.

3 Faktor Malabsorbsi :
a) Karbohidrat. Terutama pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula
dapat menyebabkan GE. Gejalanya berupa GE berat , tinja berbau asam, sakit daerah perut.
Jika sering terkena GE seperti ini, maka bisa menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.
b) Malabsorbsi Lemak. Lemak terdapat dalam makanan yaitu yang disebut dengan
triglyserida. Dengan bantuan kelenjar lipase, triglyserida mengubah lemak menjadi micelles
yang bisa di serap usus.Tetapi karena kegagalan penyerapan sehingga lemak tidak dapat
diproses akibat tidak ada lipase karena kerusakan dinding usus sehingga terjadi GE. GE pada
kasus ini fecesnya berlemak.
c) Malabsorbsi Protein. GE yang terjadi akibat mukosa usus tidak dapat menyerap protein

4. Faktor makanan : Makanan yang sudah basi, Alergi makanan tertentu, makanan kurang
matang, makanan tercemar atau beracun.
5 Faktor Psikis : Rasa takut dan cemas

Manifestasi Klinik

GE akut sering disertai tanda dan gejala klinis lainnya seperti gelisah, suhu tubuh
meningkat, nafsu makan menurun, dehidrasi, tinja cair berlendir kadang bercampur darah,
turgor kulit jelek, BB menurun, mata cekung, ubun – ubun kedalam (pada balita) . keadaan
ini merupakan gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit (crown,2009).
Sedangkan menurut Suriadi (2011) tanda dan gejala klinis GE antara lain :

1 Sering Bab dengan konsistensi tinja cair atau encer.


2 Terdapat tanda dan gejala dehidrasi (turgor kulit jelek ,elastisitas kulit menurun ubun-ubun
dan mata cekung, membran mukosa mulut dan bibir kering).
3 Kram abdominal.
4 Demam,mual,muntah dan anorxia
5 Badan lemah, pucat dan perubahan TTV (nadi dan napas capat)
6 Urine menurun atau tidak ada pengeluaran (unuria)

Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai GE. Pada anak -anak GE
dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, menangis tanpa mengeluarkan air
mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak
responsive, mata cekung, serta turgor kulit jelek. Sedangkan dehidrasi pada orang dewasa,
antara lain kelelahan, badan lemas dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, mulut
kering, pusing dan nyeri kepala.

Patofisiologi

Menurut Muttaqin (2011), mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya GE meliputi hal –
hal berikut yaitu:

1 Gangguan Osmotik.
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh mukosa usus akan
menyebabkan peningkatan tekanan osmotic dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul GE.

2 Gangguan sekresi akibat respon inflamasi mukosa (misalnya toksin) Pada dinding usus
akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus sebagai reaksi dari
enterotoxic dari infeksi dalam usus dan selanjutnya timbul GE karena terdapat peningkatan
isi rongga usus.

3 Gangguan motalitas usus


Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan sehingga timbul GE. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan
bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya bisa timbul GE juga.

Dari ketiga mekanisme diatas GE dapat menyebabkan :


 Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan
keseimbangan asam basa (asidosis metabolik hipokalemia)
 Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran berlebihan)
 Hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah
Komplikasi

Beberapa komplikasi dari GE menurut Suriadi (2001) adalah :


1.Hipokalemia (dengan gejala matiorisme hipotonic otot lemah bradikardi
perubahan elektrokardiogram).
2. Cardiac dysrhythimia akibat hipokalemia dan hipokalsemi
3. Hiponatermi
4. Syok Hipovolemik
5. Asidosis Dehidrasi

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medis menurut Biddulp and Stace (1999) adalah pengobatan dengan
cara pengaturan diet dan pemberian cairan :
1. GE tanpa dehidrasi memerlukan cairan tambahan berupa apapun misalnya air gula, sari
buah segar, air teh, kuah sup, ASI dll.

2. GE dengan dehidrasi sedang memerlukan cairan khusus yang mengandung campuran gula
dan garam yang disebut larutan rehidrasi oral (LRO). LRO ini dibuat dengan mencampurkan
sebungkus garam rehidrasi kedalam 1 liter air .

3 .GE dengan dehidrasi berat memerlukan cairan intra vena disamping LRO.

4. Penatalaksanaan keperawatan menurut Nelson (1999) antara lain :


a) Penderita yang dirawat inap harus ditempatkan pada tindakan pencegahan enterik
termasuk cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan penderita.
b) Jas panjangbilaada kemungkinan pencernaran dan sarung tangan bila menyentuh barang
terinfeksi.
c) Penderita dan keluarganya diedukasi mengenal cara perolehan entero patogen dan cara
mengurangi penularan.

Kasus
eorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang Hercules dengan riwayat saat
masuk rumah sakit diare, mual muntah. Selain itu klien juga memiliki riwayat penyakit
maag, pada saat pengkajian didapatkan klien mengatakan badan terasa lemas panas sudah 2
hari ,perut terasa kembung, mual ,muntah, BAB 10x perhari dengan warna kuning kehijauan
bercampur lendir dan mengatakan perut seperti diremas dan nyeri pada anus. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, BB 53
kg, tinggi 150 cm.
DIII KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Afri yolanda sari


NIM : 2014401022

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Tanggal Pengkajian : 4 Februari 2021
Tanggal masuk : 4 Februari 2021
Ruang/Kelas : HECULES / II
Diagnosa Medis : GE (Gastreonteritis )

IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny.M
Usia : 30 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Melayu
Pendidikan : SMA
Bahasa yang Digunakan : Bahasa indonesia
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
Alamat : Komplek TNI AU Pekanbaru
Sumber Informasi : Klien dan keluarga

RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama : Diare lebih kurang 10X, Mual,Muntah,Lemas
dan nafsu makan turun hanya 2-3 sendok porsi makan, minum kurang
b. Kronologis Keluhan
 Faktor Pencetus : Setelah memakan makanan pedas
 Timbulnya Keluhan : Mendadak
 Lamanya : Sejak 3 hari sebelun masuk RS
 Cara Mengatasi : Minum obat anti diare tradisional
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) : Tidak ada

b. Riwayat penyakit sebelumnya : Sakit magh, Demam,,, batuk, Diare

3. Riwayat Kesehatan Keluarga : keluarga tidak ada yg sakit

4. Penyakit yang pernah diderita oleh keluarga yang menjadi faktor resiko
: Tidak ada

5. Penyakit Psikososial dan Spiritual



a. Adakah orang terdekat dengan pasien : Ada ( Suami )

b. Interaksi dalam keluarga :


 Pola komunikasi : Komunikasi dalam keluarga baik
 Pembuat keputusan : Suami, dalam musyawarah keluarga

c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : Kegiatan rumah tangga


terganggu

d. Masalah yang mempengaruhi pasien : Tidak ada masalah

e. Mekanisme koping terhadap stress


(√ ) Pemeriksaan masalah ( ) Minum obat
( ) Makan ( ) Cari pertolongan
( ) Tidur ( ) Lain-lain
f. Persepsi pasien terhadap keluarga
 Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Klien merasa terganggu dengan
penyakit yang di deritanya

 Harapan setelah menjalani keperawatan : Bisa sembuh kembali


secepatnya

 Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : BB terasa turun


.
g. Sistem nilai kepercayaan
 Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan :Tidak ada
 Altivias agama/kepercayaan yang dilakukan : Klien tetap mengingat
tuhannya dengan sholat dan berdoa
6. Kondisi Lingkungan Rumah : Lingkungan rumah bersih dan rapi

7. Pola Kebiasaan

NO HAL YANG DIKAJI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT/ DI RS

1. Pola kebiasaan nutrisi


a. Frekuensi...... X/ har 3X / sehari 2x/ Sehari
b. Nafsu makan : Baik / Tidak Baik Tidak
Alasan ( Mual, muntah, DLL ) - Mual,Muntah
c. Porsi makan yang dihabiskan Porsi dewasa 2-3 Sendok
d. Makanan penyebab energi Tidak ada Tidak ada
e. Makanan Pantangan Tidak ada Pedas, Asam

2. Pola personal Hygiene


a. mandi
- Frekuensi...... X/ hari 2x perhari 1x / perhari
- waktu ( pagi, siang, sore) Pagi, Sore Pagi

b. Oral Hygiene
- Frekuensi......x/perhari 3x/perhari 1x / perhari
- waktu ( pagi, siang, sore) Pagi, sore, malam Pagi

3. Pola eliminasi
A. BAK
- Frekuensi...... X/ har 3-4x/perhari Setiap BAB
- Warna Urine Kuning jernih Kuning Jernih
- Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAB
- Frekuensi...... X/ hari 1x/ perhari Lebih kurang 10x
- waktu ( pagi, sore, tidakk tentu ) Pagi Tidak tentu
- Keluhan Tidak ada Mules, Melilit

4. Pola Istirahat
a. Lama tidur siang, jam /perhari 2 jam perhari I jam / perhari
b. Lama tidur malam jam/ perhari 6-7 jam / perhari 6 jam perhari
c. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
C. PENGKAJIAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik Umum


a. Berat badan : 53Kg ( Sebelun sakit 54 Kg)
Tinggi badan : 150 cm
b. Tekanan darah : 100/60
c. Nadi : 62 x/menit, Irama : Normal

d. Frekuensi nafas : 18 x/menit


e. Suhu tubuh : 37,5⁰C
f. Keadaan umum : Lemah

2. Sistem Penglihatan
a. Posisi mata : Simetris ( objek yang dilihat
seiimbang )
b. Kelopak mata : ( √ ) Normal (- ) Ptosis
c. Pergerakan bola mata : ( √) Normal ( - ) Abnormal
d. Konjungtiva : ( √ ) Merah muda (-)
Anemis
(- ) Sangat merah
e. Kornea : (√ ) Normal (-)
Keruh/berkabut
( - ) Terdapat pendarahan
g. Sklera : Normal

h. Otot-otot mata : (√ ) Tidak ada kelainan ( - ) Juling


keluar
( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
i. Fungsi penglihatan : ( √ ) Baik ( ) Kabur ( )Dua bentuk
j. Pemakaian kacamata : Tidak
k. Pemakaian lensa kontak : Tidak

3. Sistem Pendengaran
a. Daun telinga : ( √ ) Normal ( ) Tidak,
b. Perasaan penuh ditelinga : ( - ) Ya (√ ) Tidak
c. Fungsi pendengaran : (√ ) Normal ( -)
Kurang
( - ) Tuli, kanan/kiri
d. Gangguan Keseimbangan : ( √ ) Tidak (-)
Ya
e. Pemakaian alat bantu : (- ) Ya (√ )
Tidak

4. Sistem Wicara : Normal

5. Sistem Pernafasan
a. Jalan nafas : ( √ ) Bersih ( - ) Ada Sumbatan
b. Pernafasan : (√ ) Tidak sesak ( - ) Sesak
c. Frekuensi : 18 x/menit
d. Irama : ( √ ) Teratur ( - ) Tidak teratur
e. Jenis pernafasan : Spontan
f. Palpasi dada : Tidak ada
kelainan
g. Penggunaan alat bantu nafas : ( √ ) Tidak (- ) Ya
6. Sistem Kardiovaskuler
( sistem peredaran darah)

 Nadi 62 x/menit: Irama : ( √) Teratur ( - ) Tidak


Denyut : ( -) Lemah ( √ ) Kuat
 Tekanan darah : 100/60mmHg

 Temperatur kulit : ( √ ) Hangat ( - ) Dingin


 Warna kulit : ( - ) Pucat ( - ) Sianosis ( √ ) Kemerahan

7. Sistem Saraf Pusat

a. Tingkat kesadaran : Compos Mentis ( Normal atau penuh )


b. Glasgow Come Scale (GCS) :E: 4 M: 6 V:5
E : Mata
M : Gerakan
V : Suara
9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut

1. Gigi palsu : ( - ) Ya ( √ ) Tidak

2. Lidah kotor : ( - ) Lidah kotor ( √ ) Tidak


3. Saliva : ( √ ) Normal ( - ) Abnormal
b. Muntah : ( - ) Tidak ( √ ) Ya
c. Nyeri daerah perut : ( - ) Ya (√ ) Tidak
d. Skala nyeri lokasi dan karakteristik
( ) Seperti di tusuk-tusuk ( √ ) Melilit ( ) Cramp
( ) Panas ( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan/kiri bawah
e. Skala nyeri :5

g. Diare : ( ) Tidak ( √ ) Ya
h. Warna feses : Kuning kehijauan
i. Konsistensi feses : ( ) Setengah padat ( √ ) Cair
( ) Terdapat lender ( ) Berdarah

10. Sistem Urogenital ( Sistem organ reproduksi )


a. Balance cairan : Intake + 3.530. cc, Output : 3.4050 cc

c. BAK : Warna : ( √ ) Kuning ( - ) Kuning kental


( - ) Merah (- )
Putih e. Keluhan pinggang : ( - ) Ya (√
) Tidak

12. Sistem Integumen ( sistem pada kulit )


a. Turgor kulit : ( √ ) Baik ( ) Buruk
b. Temperatur kulit : Hangat
c. Warna kulit : ( -) Pucat (- ) Sianosis (√ ) Kemerahan
d. Keadaan kulit : ( √ ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus

e Kondisi kulit disekitar pemasangan infus : Tidak ada


kelainan

Turgor kulit adalah kemampuan kulit


kembali normal
12. Sistem Muskuloskeletal ( Stuktur yang mendukung anggota badan )

a. Keadan tonus otot : Baik

C. DATA TAMBAHAN
Klien awalnya menganggap sakitnya ini hanya sebagai hal biasa karna terlalu
banyak makan makanan pedas. Tetapi ternyata setelah tiga hari tidak kungjung
sembuh malah semakin memburuk maka akhirnya berobat kerumah sakit

E. PENATALAKSANAAN MEDIS RL : Ringer laktat


D 5% : Merek dextrose
1. Pemulihan Cairan : Ggt : Tetesan infus untuk set makro
IVFD ( Infus ): RL: D 5% = 2:1 → 44 gtt / Menit

2. Diet : ML tinggi serat

3. Obat Symtomatis :
 Injeksi : - Ranitidin 50 mg / 12 jam
- Ondansetron 4 mg / 8 jam

 Oral : - New Diatab 2x600 mg / BAB ( Max 10 tablet / Hari )


- Maagtacid syrup 3x5 mg ( 15- 30 menit sebelum
makan )
- Larutan oralit 250 cc / BAB

4. LAB : Pemeriksaaan Darah rutin,urin rutin dan faces.

N Jenis pemeriksaan Nilai normal


O
1. Nutrium 132- 147
2. Kalium 3,5 – 4,5
3. Klorida 96 – 111
4. Calsium 1120 – 1320
5. Hb ( Hemoglobin ) 12,0 – 16,0
6. Jumlah Elitrosit 4,20 – 5,40
7. GDS (Gula darah sewaktu) 70-150
ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. Data Subyectif Gangguan GE / BAB cair
Klien mengatakan nafsu makan pemenuhan │
menurun, mual, dan badan terasa kebutuhan nutrisi Bising usus meningkat
lemas yang dibutuhkan │
tubuh Produksi enzin HCL meningkat
Data objectif │
Klien tampak lemas, porsi diet 2-3 Mual, muntah
sendok habis. │
TD : 100 / 60 mmhg Masukan Nutrisi terganggu
Nadi : 62x / menit
Suhu : 37,5 c
Pernapasan : 18 x/ menit

2. Data subjectif Pola kebutuhan Makanan tidak di serap oleh usus


Klien mengatakan BAB cair lebih dari eliminasi terganggu │
10x dalam sehari Pergeseran cairan dan elektrolit
kedalam usus
Data objectif │
Faces cair, Tidak ada darah atau lendir, Tekanan rongga usus meningkat
Warna dan aroma khas facec. │
Terjadi rangsangan untuk
mengeluarkan

Pengeluaran berlebihan / BAB cair

3. Data subjectif Resiki terjadi gangguan Tekanan Rongga otot meningkat


1. Klien mengatakan kurang minum keseimbangan cairan │
2. Terasa haus tapi tidak selera untuk dan elektrolit yang BAB cair berlebihan
minum dibutuhkan tubuh │
Cairan tubuh banyak keluar / Output
Data objectif berlebihan
1. Bibir klien tampak pucat │
2. Klien tampak lemas Cairan dan elektrolit tidak seimbang

Diagnosa keperawatan

N Diagnosa keperawatan Tanggal di Tanggal Paraf


O temukan Teratasi
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan 4- 2-2021 6-2-2021
nutrisi kurang dari yang di butuhkan
tubih berhubungan dengan mual,
muntah dan nafsu makan menurub.

2. Gangguan pola kebutuhan


eliminasi berhubungan dengan BAB 4- 2-2021 6-2-2021
cair yang berlebihan.

3. Resiko terjadinya gangguan


ketidak seimbangan cairan dan 4- 2-2021 6-2-2021
elektrolit dalam tubuh berhubungan
dengan out put yang berlebihan.
Intervensi

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL

1. Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan rawatan 1. Cek TTV - Untuk mengetahui klien
asupan kebutuhan 1x24 jam kebutuhan asupan Setiap pergantian ship dan menentukan terapi
nutrisi terganggu nutrisi terpenuhi berikutnya
berhubungan dengan Dengan kriteria Mual dan
mual, muntah dan muntah hilang 2. Berikan makan dalam - Dengan porsi kecil
nafsu makan menurun. porsi sedikit diharapkan nutrisi dapat
masuk dan mengurangi
mual

3. Kaji asupan gizi klien. - Untuk menilai jumlah


nutrisi yang masuk

4. Timbang BB klien - Untuk memonitor


perhari perkembangan asupan
nutrisi

2. Gangguan pola Setelah dilakukan rawatan 1. Monitor BAB klien - Untik mengetahaui
kebutuhanbeliminasi selama 1x24 jam frekuensi tentang jumlah warna kwalitas BAB klien
berhubungan dengan kebutuhan pola eliminasi konsitensi dan aroma fases
BAB cair yang menurun. Dengan kriteria :
berlebihan Frekuensi BAB berkurang, 2. Anjurkan klien banyak - Buah dan sayur
Fases berampas. makan buah dan sayur mengandung serat sehingga
- diharapkan BAB bisa
berampas

- Sebagai pemberi theraphy

3.
Resiko terjadi Setelah dilakukan rawatan 1. Jelaska pentingnya - Agar klien memahami
gangguan keseimbanga selama 1x24 jam kebutuhan cairan bagi tubuh kegunaan cairan
cairan dan elektrolit keseimbangan cairan dan
tubuh berhubungan elektrolit tubuh terpenuhi 2. Anjurkan klien agar - Mempercepat pemenuhan
dengan out put - Dengan kriteria: Rasa haus banyak kebutuhan cairan
berlebihan. hilang
3. Kaji asupan keluaran - Untuk menilai jumlah out
cairan klien dan in take cairan

4. Kolaborasi dengan - Sebagai alterbatif asupan


dokter untuk pemberian cairan pengganti
larutan rehidrasi dan
cairan infus.

Implementasi / Tindakan keperawatan

Hari / Diagnosa Jam Implementasi keperawatan


tgl

Kamis Gangguan 12.00 - Menganjurkan kien untuk makan porsi sedikit tapi sering
04-02-- pemenuhan - Memberikan obat anti mual sesuai instruksi dokter
2021 kebutuhan nutrisi * Domperidon tablet 1 x 50 mg
yang dibutuhkan
tubuh berhubungan
dengan mual,
muntah dan nafsu 14.30 - Mengecek TTV ( TD : 100/60, Nadi : 62x/ Menit , P:
makan menurun. 18x/menit ,Suhu : 37,5⁰C

- Mengkaji asupan nutrisi dan diet yang dihabiskan


klien ( ½ porsi diet RS ).
Kamis
04-02- Gangguanpola 12.00 - Menganjurkan klien supaya banyak makan buah dan
2021 kebutuhan
sayur
eliminasi
berhubungan
- Memberikan obat anti GE sesuai instruksi dokter
dengan bab cair * New diatab tablet 2x600 mg
yang berlebihan
14. 30 - Mengkaji BAB klien Frekuensi, Konsistensi,aroma dan
warna faces

Resiko gangguan
Kamis keseimbangan 12.00 - Memotivasi klien supaya banyak minum minimal 8 gelas
04-02- cairan dan sehari
2021 elektrolit tubuh b/d - Menganjurkan klien utuk mengingat setiap intake cairan
mual, muntah dan - Memberikan larutan rehidrasi oral sesuai instruksi dokter
nafsu makan - Mengkaji jumlah minum dan BAK pasien.
menurun
14.30 - Memantau keadaan umum klien ( bibir dan mukosa mulut
kering )
- Memberikan cairan elektrolit pengganti melalui infus sesuai
instruksi dokter. ( Cairan Rl sesuai instruksi medis)

Jumat Gangguan 09.00 - Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering.


05- 02- pemenuhan - Memotivasi klien supaya menambah porsi makan
2021 kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan 12.00 - Memberikan obat anti mual sesuai instruksi dokter
tubuh berhubungan
dengan mual, 14.30 - Menegecek TTV ( TD : 110/70 mmHg, Nadi: 70x/menit, suhu
muntah dan nafsu 36,5 c, P: 18x/menit
makan menurun.

Jumat Gangguanpola 12.00 - Menganjurkan klien supaya banyak makan buah dan
05- 02- kebutuhan
sayur
2021 eliminasi
berhubungan - Memberikan obat anti GE sesuai instruksi dokter
dengan bab cair * New diatab tablet 1x600 mg
yang berlebihan
14. 30 - Mengkaji BAB klien Frekuensi, Konsistensi,aroma dan
warna faces

Evaluasi

Hari/tgl/jam No Evaluasi tindakan keperawatan


DX

Jumat 1 s. Klien mengatakan mual sudah berkurang, muntah tidak


05- 02- 2021 ada, nafsu makan sudah meningkat
O. Klien tampak lebih segar, Diet: ½ porsi diet RS habis,
TD: 110/70mmHg, Nadi; 78 x/i, Suhu: 36C, P: 18x/i
08.00 WIB
A. Masalah sudah teratasi sebagian
P. Intervensi dilanjutkan

2 S. Klien mengatakan Bab sudah berkurang (5 x sejak tadi


malam), rasa mules dan melilit tidak ada.
O. Feces sudah ada ampas, B/U: 10 x/menit
A. Masalah sudah teratasi sebagian
P. Intervensi dilanjutkan

3 S. Klien mengatakan rasa haus tdk ada, badan terasa segar


O. Klien tampak segar,mukosa mulut dan bibir basah, turgor
baik, akral basah, tanda dan gejala dehidrasi (-)
A. Masalah sudah teratasi
P. Intervensi dihentikan

Sabtu 1 S. Klien mengatakan mual dan muntah sudah tidak ada


06- 02-2021 Nafsu makan sudah kembali seperti biasa
O.-Klien tampak segar, porsi diet RS habis
-TD: 110/70mmHg, Nadi; 78 x/menit, Suhu: 36C, P: 18
x/ menit
A. Masalah sudah teratasi
P. Intervensi dihentikan
2 S. Klien mengatakan Bab sudah kembali normal (GE
negative)
O. Feces sudah ada ampas, B/U: 6 x/menit, kembung (-)
A. Masalah sudah teratasi
P. Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai