DIARE
Keperawatan Anak
Oleh :
Susmiati
72020040163
2. Etiologi
Penyebab utama diare adalah diantaranya :Virus atau bakteri yaitu rotavirus, Escherichia
Coli, Shigella, Cryptosporidium, Vibro Cholerae, dan salmonella. Selain virus dan bakteri
ada beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan terjadinya diare menurut Nursalam
(2018 ) yaitu :
a. Keracunan makanan dan minuman ( makanan basi )
b. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu.
c. Faktor psikologis : rasa takut dan cemas
d. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum
memegang makanan.
Menurut Suriadi & Yulianti, R, 2011 penyebab diare dibagi dalam beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor Infeksi
1) Infeksi enteral
Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak
adalah infeksi enteral yaitu sebagai berikut:
a) Infeksi bakteri : Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, campylobacter, yersinia,
aeromonas dan sebagainya
b) Infeksi virus : Enterovirus (virus ECHO, coxsackie, polio-myelitis) adenovirus,
rotavirus, astrovirus dan lain-lain
c) Infeksi parasit : Cacing (askaris, trichiuris, oxyuris, strongyloides),protozoa
(Entamoeba histolytica, Giardia lambia,trichomonas hominis), jamur (candida
albicans).
2) Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan, seperti otitis
media akut (OMA), tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
Keadaan ini biasanya terjadi pada bayi dan anak berumur 2 tahun.
b. FaktorMalabsorbsi
1) Malabsorbsi karbohidrat: Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang
terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa.
2) Malabsorbsi lemak
3) Malabsorbsi protein
c. Faktor Makanan
Makanan basi, beracun, dan alergi terhadap makanan.
d. Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas walaupun jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar.
3. Patofisiologi
Proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor diantaranya
pertama faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk
ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel
mukosa usus dan dapat menurunkan daerah permukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan
kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam absorbsi cairan dan
elektrolit. Adanya toksin bakteri juga akan menyebabkan sistem transport aktif dalam usus
sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian akan meningkatkan sekresi cairan dan
elektrolit. Kedua faktor malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang
mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke
rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare. Ketiga, faktor
makanan ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik. Sehingga
terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk
menyerap makanan yang kemudian menyebabkan diare. Keempat, faktor psikologis dapat
memenuhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang akhirnya mempengaruhi proses
penyerapan makanan yang dapat menyebabkan diare sehingga muncul masalah-masalah
keperawatan seperti kekurangan volume cairan, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan,
perubahan pola eliminasa BAB (diare), dan ansietas.
(Hidayat.AA, 2016).
4. Patwhay
Resti
Gangguan rasa terhadap
nyaman nyeri infeksi
Kram abdomen
Doenges, 2011
Nursalam 2015-2018. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol
2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta: EGC