Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An S

DENGAN DIARE AKUT DI RUANG ABIMAYU


RS GRAHA HUSADA JEPARA

Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
Susmiati
72020040163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An S DENGAN DIARE AKUT

Nama Mahasiswa : Susmiati


Hari/Tanggal : Jumat 15 Jan 2021
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Identitas klien : An. S
Alamat : Sowan Lor 11/04 Pecangaan jepara
Tanggal lahir : 03-01-2019 (2 thn)
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Nama Ayah/Ibu : Tn. R/Ny. H
Pendidikan : SMA/SMP
Pekerjaan : Wiraswasta/IRT
Tanggal masuk : 14 Jan 2021
Diagnosa medis : Diare
No register :  xxx981

II. Keluhan Utama.
Ibu klien mengatakan anaknya BAB cair lender 3x/hari
III. Riwayat Penyakit Sekarang.
Klien di bawa ke rumah sakit Graha Husada dengan keluhan BAB cair 4 hari, di IGD keadaan
lemah BAB lender 3-4 kali/hari muntah 3x, Suhu: 37.9 oC, Nadi: 142 x/mnt, Rr: 28x/mnt,
diberikan terapi O2 kanul 3 ltr/mnt, inf RL 10 tpm, inj Ondansentron 1,5mg/8j, P.o
parasetamol syr 120mg/6j L-Bio 1sct/12j, L-zinc 20mg/24j selanjutnya di bawake ruangan
rawat inap untuk penanganan lebih lanjut.
IV. Riwayat Penyakit Dahulu.
1. Penyakit waktu kecil
Ibu mengatakan waktu kecil anaknya hanya batuk pilek biasa
2. Pernah dirawat dirumah sakit
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah dirawat dirumah sakit.
3. Obat-obatan yang digunakan
Obat dari dokter kalau panas minum parasetamol.
4. Riwayat alergi
Tidak mempunyai riwayat alergi obat-obatan maupun makanan
5. Imunisasi
Pasien telah mendapatkan lengkap imunisasi BCG, DPT, Polio, serta Campak
V. Riwayat Tumbuh Kembang.
1. Kemandirian dan bergaul (personal social)
anak dapat mulai bercuci tangan
anak dapat memakai baju
2. Motorik Halus :
Anak dapat menata menara dari 6 kubus
Anak dapat menggaris vertikal
3. Motorik Kasar
Anak dapat melompat,
anak dapat melempar bola keatas,
anak dapat menendang bola kedepan,
4. Bahasa dan kognitif
Anak dapat menunjukan bagian badan
Anak dapat menunjuk 4 gambar
Keterangan: tidak ada keterlambatan dalam tumbuh kembang pada anak
VI. RiwayatKesehatankeluarga
Ibu mengatakan bahwa tidah ada anggota keluarga yang mengalami penyakit menular.
VII. Genogram

Keterangan:
: Klien : perempuan
: Tinggal dalam satu rumah : Laki-laki
: Meninggal
VIII. Pola Kesehatan Fungsional.
1. Pola Kesehatan Fngsional
a. Pola kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit: Ibu Mengatakan pasien mampu menghabiskan Nasi+lauk+sayur dan asi
hanya 400cc/ hari
saat sakit: pasien hanya mampu menghabiskan bubur ½ porsi makan dan asi hanya ±150
cc
b. Pola istirahat / tidur
Sebelum sakit :Ibu Mengatakan pasien tidur 12 jam/hari, siang 2-3 jam dan malam jam
20.00-05.30
Saat sakit: tidur pasien tidak berubah, yaitu 10-12 jam/harisiang 2-3 jam dan malam jam
20.00-05.30
c. Pola kebersihan
Sebelumsakit  :Ibu Mengatakan pasien dimandikan setiap 2× sehari
Saatsakit       : keluarga hanya sibin menggunakan air  hangat, ganti pakaian setiap kali
basah/ kotor
d. Pola aktivitas/ bermain
Sebelum sakit  : pasien mampu bergerak aktif dan bermain dengan kakaknya
Saat sakit       : pasien tiduran lemes di tempat tidur
e. Pola eliminasi
Sebelumsakit  : pasien BAB  1×/ hari, dengan konsistensi lembek warna kuning dan bau
khas feses.  BAK lancar ± 5-6 ×/ hari
Saat sakit        : pasien BAB cair ada lendir, konsistensi lembek, warna kuning, tidak
ada darah, BAB 4-5x/hari jumlah ±100 cc/hari dan BAK 5×/hari
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah
b. Pengukuran antropometri
BB di RS: 10 Kg. sebelum masuk RS: 10,9 kg
TB di RS: 82 cm.
IMT : (82 x 2) / 10 kg = 14,9 (kurang)
A (Antropometri)
TB: 8,2 cm BB sebelum di RS: 10,9 kg
BB saat di RS: 10 Kg.
B (Biochemical)
- Hemoglobin : 9,2 g/dL
- Hematokrit : 27,7%
C (Clinis) : mukosa bibir kering, muntah 3 x
D (Diet) : bubur dan ASI
c. Tanda- tanda vital
S = 36,7 oC , N = 136×/ menit , Rr = 28×/ menit
d. Kepala
Mesocepal, rambut hitam, dan tebal, ubun-ubun cekung
e. Mata
Mata cekung, Normal, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
f. Hidung
Bersih, tidak terdapat nafas cuping hidung.
g. Mulut
Bersih, mukosa bibir kering, bentuk normal,
h. Telinga
Bersih, simetris,serta  tidak ada kelainan.
i. Dada
Jantung
I  : Bentuk simetris
Pa : Tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
Pe : Pekak, tidak ada pembesaran jantung.
A  : Bunyi jantung I dan II
Paru                             
I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
Pa  : Tidak teraba masa
Pe : Sonor
A : Vesikuler
j. Abdomen                  
I : Cembung, tidak asites
A : Bising usus 40x/menit
Pa : Tidak ada distensi, tidak ada pembesaran limfa,
Pe : Timpani
Adanya nyeri pada abdomen (anak menangis dan mengatakan sakit)
k. Genitalia
Tampak bersih dan sekitar bokong dan anus tampak kemerahan, memakai pampers
(diganti setelah orang tua pasien mengetahui pasien sudah BAB, bila cuma BAK tidak
diganti).
l. Ekstermitas
Atas      :  Tangan kanan terpasang infuse. Akral hangat, kekuatan otot 5/5
Bawah   :  Tidak ada odem, Akral hangat, kekuatan otot 5/5
m. Kulit
Bersih, tidak ada luka, pitting <2 detik, turgor jelek,  kapilari refil >1 detik.
3. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium    Tgl 14 Jan 2021    
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 9.2 gr% 14.0-18.0
Leukosit 12.510 mm3 4000-10000
Trombosit 405.000 mm3 150-400
Hematokrit 27.7 % 40-48
LED 1 jam 23 mm/jam 0-15
LED 2 jam 52
Eosinophil 0 % 1-3
Bashophile 0 % 0-1
Staf 4 % 2-6
Segmen 31 % 50-70
Lymphocyt 63 % 20-40
Monocyt 2 % 2-6
FAESES
Ascaris Lumbricodes Negatif Negatif
Cacing Tambang Negatif Negatif
Bacteri Positif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Leukosit 3-5 Ribu/uL 3.8-10.6
Eritrosit 0-1
Korsistersi lembek
Lendir Positif

b. Radiologi: Foto thorax : Cor tak membesar


c. Terapi : Inf RL15 tpm
P.O Paracetamol syr 1 sth/8j Inj ondansentron ½mg /8j InjTricodazol 100mg/8j
L-Bio 1 sct/24j Inj cefotaxim 250 mg/12j
L-zink 1cth/12 j Inj Paracetamol 100 mg jk Suhu > 38,5oC
d. Diit : Bubur dan ASI
1. ANALISA DATA
No. Hr/Tgal Data Fokus Etiologi Problem
1 Jumat 15 DS : Ibu mengatakan anaknya BAB 4-5x/hari cair, ada Pengeluaran Defisit volume
Jan 2021 lembek, warna kuning, dan tidak ada darah. berlebih sekundercairan tubuh
DO
Jam 09.00 : KU Tampak lemah (diare)
o
S = 36,7 C , N = 136×/ menit , Rr = 28×/ menit
Cairan masuk :
Ma + Ma : 500 cc
Inj : 30 cc
Infus : 200 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10 = 80 cc
Cairan Keluar :
BAB : 500 cc
Urin : 400 cc
Muntah : 300 cc
IWL normal : ( 30cc-2 ) X 10= 280 cc
2 Jumat 15DS : Ibu pasien mengatakan BB anak sebelum sakit 10,9 Intake inadekuat Ketidakseimbanga
Jan 2021 kg, setelah sakit 10 kg, anak sering menolak makan. n nutrisi <
Jam 09.00 DO :Anak terlihat tampak lemah kebutuhan
A (Antropometri)
TB: 8,2 cm BB sebelum di RS: 10,9 kg
BB saat di RS: 10 Kg.
IMT : (82 x 2) / 10 kg = 14,9 (kurang)
B (Biochemical)
- Hemoglobin : 9,2 g/dL Hematokrit : 27,7%
C (Clinis) : mukosa bibir kering
D (Diet) : bubur dan ASI
3 Jumat 15 DS : Ibu mengatakan anaknya BAB terus 4-5x cair dan Kulit perianalResti terhadap
Jan 2021 ada lendir, memakai pampers (diganti setelah orang tua merah Infeksi
Jam 09.00 pasien mengetahui pasien sudah BAB, bila cuma BAK
tidak diganti), BAK 5-6x/hari.
DO : kulit daerah bokong tampak kemerahan.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan b.d pengeluaran berlebih sekunder (diare)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake inadekuat
3. Resti terhadap Infeksi b.d Kulit perianal merah
3. INTERVENSI
Hr/Tgal Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
Kep
Jumat 15 Defisit Setelah dilakukan tindakan1. Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi (ubun-ubun cekung,
Jan 2021 volume keperawatan 3x24 jam tidak mata cekung, turgor jelek, mukosa kering, kehausan)
Jam 09.00 cairan b.d terjadi kekurangan cairan R: Mengetahui tingkat keparahan dehidrasi pasien 
pengeluara dengan KH: 2. Monitor TTV
n berlebih - Tidak ditemukan tanda- R:  Mengetahui tanda vital yang mengalami perubahan
sekunder tanda dehidrasi (mata3. Monitor masukan dan pengeluaran cairan
(diare) cekung, mukosa kering, R:  Mengetahui
kehausan) 4. perhitungan balance cairan
- N: 120-140x/menit Monitor hasil pemeriksaan elektrolit dan hematokrit
- RR 20-30x/menit R: Mengetahui hasil LAB yang berpengaruh terhadap
- Suhu 36-37 0C cairan
- Kadar HT 34-45 % 5. Anjurkan orang tua untuk memberikan cairan sebanyak-
banyaknya, terutama air putih.
R: Mencegah dehidrasi dan menjaga mukusa agar lembab
6. Kolaborasi dengan medis dalam pemberian cairan
parenteral.
R: Mencukupi keb.cairan dan pertahanan tubuh
Jumat 15 Ketidaksei Setelah melakukan tindakan1. Kaji status nutrisi anak
Jan 2021 mbangan keperawatan 3x24 jam R: Meberikan terapi lanjut
Jam 09.00 nutrisi kebutuhan nutrisi anak2. kaji makanan yang disukai anak
kurang tercukupi dengan KH: R: Memudahkan pemberian makan/oral
dari - Anak tidak menolak makan 3. Kaji pengetahuan ibu tentang manfaat nutrisi bagi anak
kebutuhan - BB tidak mengalami R: Mengetahui karakteristik ibu
b.d intake penurunan (meningkat) 4. Anjurkan menyediakan makanan yang disukai anak
inadekuat - Nafsu makan meningkat R: Memudahkan anak untuk makan
- Jumlah urine seimbang 5. Beri bubur tempe dan susu ( ASI) sesuai diit
dengan   asupan. R: Pencernaan lebih mudah
- Balance cairan normal 6. Anjurkan keluarga untuk menyuapi pasien
- Cairan terpenuhi R: Supaya anak mau makan
Jumat 15 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya kerusakan kulit setiap sehabis BAB
Jan 2021 integritas keperawatan 3x24 jam anak R: Memantau area yang iritasi
Jam 09.00 kulit b.d tidak mengalami kerusakan 2. Ganti celana dan pengalas setiap basah
seringnya integritas kulit dengan KH: R: Mengurangi iritasi dan kemerahan
BAB - Kulit bersih dan kering 3. Beri PENKES pada orang tua anak membersihkan area
- Kulit utuh bokong setelah BAB dan BAK kemudian menggantinya
- Tidak ada kemerahan pada dengan celana yang bersih dan kering
kulit R:  Menambah pengetahuan orang tua dalam perawatan
anak
4. Hindari pakaian yang lembab
R:  Memberi kenyamanan
5. Beri krem atau lotion untuk perawatan perineal
R: Mengurangi iritasi akibat daerah yang lembab
4. IMPLEMENTASI
Hr/Tgal Dx Kep Implementasi Respon Ttd
Jumat 15 Defisit volume 1. Memonitor TTV S: Ibu pasien bersedia Susmi
Jan 2021 cairan b.d O: Suhu 36 0C, RR: 28X/menit, nadiati
Jam 09.00 pengeluaran 136x/menit
berlebih 2. Menganjurkan orang tua untuk S: Ibu pasien mengatakan anaknya
sekunder memberikan cairan sebanyak minum asi sedikit
(diare) banyaknya O:Anak minum hanya sedikit
3. kolaborasi dengan medis dalam S:-
pemberian cairan tpm O: Obat masuk RL 10 tpm
4. Memonitor masukan danS : Ibu pasien BAB 4-5x cair, warna
pengeluaran cairan kuning, lembek ada lender, munah
3x
O:
Cairan masuk :
Ma + Ma : 500 cc
Inj : 30 cc
Infus : 200 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10: 80 cc
Cairan Keluar :
BAB : 500 cc
Urin : 400 cc
Muntah : 300 cc
IWL normal: (30cc-2) X 10: 280 cc
Jumat 15 Ketidakseimb 5. Mengkaji status nutrisi anak S : ibu pasien mengatakan anaknyaSusmi
Jan 2021 angan nutrisi makan ½ porsi bubur, minum ASI danati
Jam 09.00 kurang dari air putih ±150cc/hr
kebutuhan b.d O: Tampak lemah, mukosa bibir kering,
intake S: Ibu pasien bersedia
inadekuat 6. Menganjurkan menyediakan O: Ibu kooperatif dalam menyediakan
makanan yang disukai anak makanan yang di sukai pasien
Jumat 15 Kerusakan 7. Mengkaji adanya kerusakan kulit S: Ibu pasien mengtakn diganti setelah Susmi
Jan 2021 integritas kulit setiap habis BAB sudah BAB, bila cuma BAK tidakati
Jam 09.00 b.d seringnya diganti
BAB O: kulit daerah bokong tampak
kemerahan

Sabtu 16 Defisit volume 1. Memonitor TTV S: Ibu pasien bersedia Susmi


o
Jan 2021 cairan b.d O: Suhu 36,0 C, RR: 28X/mnt, nadiati
Jam 10.00 pengeluaran 136x/mnt
berlebih 2. memonitor masukan dan S: Ibu mengatakan BAK banyak , BAB
sekunder pengeluaran cairan sedikit 3x kuning, sedikit ampas, tidak
(diare) ada lendir.
O:
Cairan masuk :
Ma + Ma : 700 cc
Inj : 30 cc
Infus : 200 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10: 80 cc
Cairan Keluar :
BAB : 300 cc
Urin : 400 cc
Muntah : - cc
3. Menganjurkan orang tua untuk IWL normal: (30cc-2) X 10: 280 cc
memberikan cairan sebanyak- S: Ibu pasien bersedia
banyaknya, terutama air putih O: ibu pasien kooperatif dalam
memberikan minum pada pasien
Sabtu 16 Ketidakseimb 4. Mengkaji status nutrisi anak S : ibu pasien mengatakan anaknyaSusmi
Jan 2021 angan nutrisi makan hampir habis 1 porsi bubur dan ati
Jam 10.00 kurang dari ASI+Airputih ±500cc/hr
kebutuhan b.d O: Tampak lemah, mukosa bibir kering
intake
inadekuat
Sabtu 16 Kerusakan 5. Mengkaji adanya kerusakan kulit S:Ibu klien selalu mengganti pempes Susmi
Jan 2021 integritas kulit setiap habis BAB dan membersihkan diarea bokongati
Jam 10.00 b.d seringnya dengan air hangat
BAB O: Kulit  anak tidak ada  kemerahan

5. EVALUASI
Hr/Tgal Diagnosa kep Evaluasi Ttd
Jumat 15 Defisit volume S: Ibu pasien mengatakan anak BAB masih cair 4x, muntah 3x Susmi
Jan 2021 cairan b.d O:  KU: lemah , mukosa kering, ati
Jam 09.00 pengeluaran Ibu pasien BAB 4 cair, warna kuning, sedikit ampas, ada lender, Ttv:
berlebih sekunder Nadi 120x/menit, RR 28x/menit, suhu 37 0C
(diare) Cairan masuk :
Ma + Ma : 500 cc
Inj : 30 cc
Infus : 200 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10: 80 cc
CM : 500+30+200+80 = 810cc
Cairan Keluar :
BAB : 500 cc
Urin : 400 cc
Muntah : 300 cc
IWL normal: (30cc-2) X 10: 280 cc
CM = 500 + 400 + 300+280 = 1.480 cc
BC = 810- 1.480 = -670 cc
A:  Masalah belum teratasi
P:  Lanjutkan intervensi
 monitor TTV
 monitor tanda-tanda dehidrasi
 monitor pemberian cairan dan berikan cairan sesuai kebutuhan)
Jumat 15 Ketidakseimbangan S: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan Susmi
Jan 2021 nutrisi kurang dari O:  Anak makan ½ porsi bubur, minum asi, air putih ±150cc/hr ati
Jam 09.00 kebutuhan b.d A (Antropometri)
intake inadekuat TB: 8,2 cm BB sebelum di RS: 10,9 kg
BB saat di RS: 10 Kg.
IMT : (82 x 2) / 10 kg = 14,9 (kurang)
B (Biochemical)
- Hemoglobin : 9,2 g/dL
- Hematokrit : 27,7%
C (Clinis) : BAB Cair 4-5x, Muntah 3x
D (Diet) : bubur dan ASI
A:  Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
 Kaji status nutrisi anak
 Hitung balance cairan
Jumat 15 Kerusakan S:  Ibu mengatakan bokong anaknya tampak kemerahan Susmi
Jan 2021 integritas kulit b.d O: Pantat Klien kemerahan, kulit daerah bokong bersih, tidak ada ati
Jam 09.00 seringnya BAB yang lecet
A:  Masalah belum teratasi
P:  Lanjutkan intervensi  
 Kaji adanya kerusakan kulit setiap sehabis BAB
 Bersihkan daerah bokong setelah anak BAB/BAK,
Sabtu 16 Defisit volume S: Ibu pasien mengatakan anak BAB 3x sudah sedikit ampas Susmi
Jan 2021 cairan b.d O:  KU: baik , mukosa bibir lembab, ati
Jam 10.00 pengeluaran Nadi 122x/menit, RR 28x/menit, suhu 37 0C
berlebih sekunder Cairan masuk :
(diare) Ma + Ma : 700 cc
Inj : 30 cc
Infus : 200 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10: 80 cc
CM : 700+30+200+80 = 1.010cc
Cairan Keluar :
BAB : 300 cc
Urin : 400 cc
Muntah : - cc
IWL normal: (30cc-2) X 10: 280 cc
CM = 300 + 400 +280 = 1.480 cc
BC = 1.010- 980 = -30 cc
A:  Masalah belum teratasi
P:  Lanjutkan intervensi
 monitor TTV
 monitor tanda-tanda dehidrasi
 monitor pemberian cairan dan berikan cairan sesuai kebutuhan)
Sabtu 16 Ketidakseimbangan S: Ibu pasien mengatakan anaknya makan hamper 1 porsi dan Susmi
Jan 2021 nutrisi kurang dari makanan biscuit ati
Jam 10.00 kebutuhan b.d O:  Anak makan habis hamp1r 1 porsi dan makan bikuit, minum asi,
intake inadekuat minum air putih
A (Antropometri)
TB: 8,2 cm BB sebelum di RS: 10,9 kg
BB saat di RS: 10,2 Kg.
IMT : (82 x 2) / 10,2 kg = 15,3 (kurang)
B (Biochemical)
- Hemoglobin : 9,2 g/dL
- Hematokrit : 27,7%
C (Clinis) : mukosa bibir lembab, muntah (-)
D (Diet) : bubur dan ASI
A:  Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
 Kaji status nutrisi anak
 Anjurkan untuk menyediakan makanan
 Anjurkan keluarga untuk menyuapi pasien
Sabtu 16 Kerusakan S:  Ibu mengatakan bokong anaknya kemerahan sudah berkurang Susmi
Jan 2021 integritas kulit b.d O: Pantat pasien sudah membaik, kulit daerah bokong bersih, tidak ati
Jam 10.00 seringnya BAB ada yang lecet
A:  Masalah belum teratasi
P:  Lanjutkan intervensi  
 Kaji adanya kerusakan kulit setiap sehabis BAB
 Bersihkan daerah bokong setelah anak BAB/BAK,

Anda mungkin juga menyukai