Di Susun oleh:
Khurimatur Rizam
72020040031
1
diberikan infuse D5 NS 10 tpm, Injeksi Paracetamol 100 mg jam 04.30 WIB. Setelah itu
2
klien dipindahkan ke ruang Melati 1 jam 09.00 WIB dan dilakukan pemeriksaan fisik RR :24
x/mnt, N : 112x/mnt, S : 39 oC,. Dan dilakukan terapi medis infuse KAEN 3B 10 tpm, Inj
Ondansetron 2 mg/8 jam, inj Ampicilin 250 mg/6 jam, zinc 1x20 mg, sanmol 3x100 mg.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
2. Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di rumah sakit
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan sering membeli obat di warung dekat rumah untuk obat penurun
panas.
4. Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan tidak pernah melakukan tindakan operasi
5. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan riwayat imunisasi lengkap
6. Alergi
Ibu klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan maupun
minuman
7. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul : anak dapat menyebutkan nama nama temannya
2. Motorik halus : dapat menggambar garis tegak
3. Kognitif dan bahasa : dapat menyebutkan warna benda, menyebutkan
kegunaan benda
4. Motorik kasar : anak dapat berdiri dengan 1 kaki
Kesimpulan perkembangan anak : perkembangan anak baik sesuai dengan tahap
perkembangan pada usianya
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit saluran
pernafasan mulai dari kakek dan nenek,orang tua hingga kedua saudara pasien
Keterangan :
An. M adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, An. M tinggal serumah dengan kedua
orangtuanya dan kedua saudaranya. Dari silsilah keturunan tidak ada anggota keluarga yang
punya penyakit seperti An. M
VII. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola persepsi kesehatan- manajemen (Pemeliharaan Kesehatan)
Keluarga klien mengatakan bahwa kesehatan sangatlah penting khususnya An. , karena
masih balita. Saat mengetahui anaknya mengalami mencret, muntah dan lemas klien
langsung dibawa ke rumah sakit , kelurga juga mengatakan saat membersihkan BAB pada
klien dengan membersihkannya mengunakan air.
2. Pola metabolisme nutrisi
Selama sakit klien makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit yang sudah diatur
oleh ahli gizi rumah sakit. Klien tidak pernah menghabiskan makanannya, dalam sehari ±
5x BAB dan rasa haus yang meningkat membuat anak lebih banyak minum sebanyak ±
210 ml
3. Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan An. M 2 hari Sebelum masuk RS mengalami diare kurang lebih 5 x
BAB cair berampas, muntah kurang lebih 3x. Saat diruangan An. M BAB lebih dari 5x
dengan konsistensi cair dan sudah ganti pampers selama 4x, dengan berat 200 cc. BAK
An. M tidak terkaji karena di pasang pampers.
4. Pola aktifitas latihan
Selama sakit klien banyak tidur di dampingi oleh ibunya, klien terlihat lemas, sering rewel
klien jarang keluar dari ruangan, ketika jenuh An. M minta untuk selalu ditemani oleh ibu
atau ayah nya
5. Pola istirahat tidur
selama sakit klien mengalami gangguan dalam tidurnya karena terpasang selang infuse di
ekstermitas atas sebelah kiri
6. Pola persepsi kognitif
Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, pengecapan maupun sensasi perubahan. Klien juga tidak
menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan.
7. Pola hubungan sosial
Keluarga mengatakan An.M hanya bisa menangis dan sering rewel. Pada saat pengkajian
An. M terlihat tenang saat di pegang pipinya, dan selalu menangis ketika di berikan obat
lewat selang infus
8. Pola persepsi diri
Ibu An. M mengatakan bahwa anaknya mengalami ketakutan saat melihat orang yang
baru dikenal, Setiap dilakukan tindakan keperawatan pada An. M selalu menangis.
9. Pola seksual
An. M berjenis kelamin laki-laki dengan umur 2 tahun, tidak ada gangguan di organ
reproduksinya. Keluarga klien juga mengatakan bahwa anaknya adalah anak ketiga
keluarga sangat mencemaskan kondisi An. M.
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
Selama sakit keluarga klien membawa pasien ke rumah sakit, untuk mengatasi stress
klien dibawakan mainan oleh orang tuanya
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Keluarga An. M beragama islam dan dalam keluarga klien tidak ada keyakinan /
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan maupun dalam pengobatan yang dijalani
VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medik
Diare Akut Tanpa Dehidrasi
2. Tindakan operasi
Tidak ada tindakan operasi
3. Status nutrisi
klien makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit yang sudah diatur oleh ahli gizi
rumah sakit. Porsi makananya tidak selalu habis dan rasa haus yang meningkat
membuat anak lebih banyak minum sebanyak ± 210 ml
Balance cairan :
Input :
Minum : 210 ml
Infus 10 tpm =60 ml/jam = 420 ml/7 jam
Total input 630
Output :
Urine :100 ml
BAB : 150
Muntah : 50
(30−usia) xKgBB
IWL : x 7 jam
24 jam
( 30−2 ) x 9 252
= x 7 jam = x7 jam =10,5x7 jam = 73,5
24 jam 24 jam
Total output = 373,5
4. Status cairan
Klien terpasang infus RL 10 tpm
BB 9
IMT = 2 = 2 = 16 (BB kurang )
TB ( m ) 0,75
BB ideal anak = 2n + 8
= 2x2,5+ 8
=5+8
= 13
A : BB : 9 kg TB : 75 cm U : 29 bulan
B:
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Haemoglobin 8,1 g% 14 – 18
Leukosit 9.380 mm3 4.000 – 10.000
Hematokrit 28,0 % 40 – 48
Trombosit 491.000 mm3 150.000-400.000
B. ANALISA DATA
Hari/
No Data fokus Masalah Etiologi
tanggal
1. sabtu/ 14 Ds : klien BAB lebih dari 5x Kekurangan volume Kehilangan cairan
november dengan konsistensi cair dan sudah cairan aktif ( BAB cair )
2020 ganti diapers selama 4x, dengan
09.00 berat 500 cc
Do :
S : 39oC
N : 112 x/menit
RR : 24 x/menit
BB : 35,8 kg
TB : 105 cm
Balance cairan :
Input :
Minum : 210 ml
Infus 10 tpm: 420 ml
Output :
Urine :100 ml
BAB : 150
Muntah : 50
IWL : 73,5
balance cairan 256,5
2. sabtu/ 14 Ds : Pasien mengatakan muntah 5 Ketidakseimbangan Ketidakmampuan
november kali. nutrisi kurang dari mencerna
2020 Do : pasien terlihat lemah. kebutuhan tubuh makanan ( mual,
o
09.00 S : 39 C muntah )
N : 112 x/menit
RR : 24 x/menit
BB : 9 kg
TB : 75 cm
BB 9
IMT = 2 = 2 = 16
TB ( m ) 0,75
= 2n + 8
= 2x2,5 + 8
=5+8
= 13
A : BB : 9 kg TB : 75 cm U :
29 bulan
B:
- HB : 8,1 g%
- HT : 28,0 %
- TROMBOSIT: 491000 mm3
- LEUKOSIT: 9380 mm3
C : Nafsu makan menurun
D : nasi , sayur, dan buah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan
mencerna makanan ( mual, muntah )
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx Tujuan, kriteria
Hari/TGL Intervensi keperawatan TTD
o keperawatan evaluasi
1. sabtu/ 14 Kekurangan Setelah dilakukan 1.
november volume tindakan 3 x 24 Dehidrasi (seperti
2020 cairan b.d jam diharapkan mukosa bibir kering,
kehilangan frekuensi,konsiste penurunan turgor kulit,
09.00 cairan aktif nsi BAB normal bola mata cekung)
dengan kriteria 2.
hasil : cairan
1. Keseimbangan 3.
intake dan minum setelah BAB,
output, berat minum yang banyak
badan dalam 4.
batas normal. dalam pemberian atau
2. Turgor kulit pemantauan cairan
baik, infus dan pemberian
kelembaban obat. infuse KAEN 3B
membrane 10 tpm, inj Ampicilin
mukosa, tidak 250 mg/6 jam, sanmol
2 sabtu/ 14 ada tanda tanda 3x100 mg
november Ketidakseimb dehidrasi. 1. Monitor jumlah nutrisi
2020 angan nutrisi dan kandungan kalori.
kurang dari Setelah dilakukan 2. Kaji adanya alergi
09.00 kebutuhan tindakan 3 x 24 makanan.
tubuh b.d jam diharapkan 3. Anjurkan makan sedikit
ketidakmamp kebutuhn nutrisi tapi sering
uan pasien bisa 4. Kolaborasi pemberian
mencerna terpenuhi dengan obat
makanan kriteria hasil : - Inj Ondansetron 2
1. Tidak ada mg/8 jam, zinc 1x20
tanda-tanda mg
malnutrisi.
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang
berarti.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal
No Dx. Implementasi keperawatan Respon Ttd
jam
1. sabtu/ 14 1 1. 1.
november (kelembaban membrane BAB cair lebih dari 5 kali
2020 mukosa, nadi adekuat). dalam sehari, pasien
09.00 mengatakan muntah 3 kali
DO : mukosa bibir kering
S : 39oC
N : 112 x/menit
RR : 24 x/menit
2. DS : -
11.55 X. 2. Balance cairan : DO : balance cairan 256,5
Input :
Minum : 210 ml
Infus : 420 ml
Output :
Urine :100 ml
BAB : 150
Muntah : 50
IWL : 73,5 3. DS : -
12.00 XI. 3. Pemberian obat : sanmol DO : sanmol 3x100 mg
08.00 3. DS : -
3. Balance cairan : DO : balance cairan 376,5
Input :
Minum : 210 ml
Infus : 500 ml
Output :
Urine :150 ml
BAB : 100
IWL : 73,5
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/tanggal Dx. Evaluasi Ttd
Jam Kep
1. sabtu/ 14 november 1,2 S :pasien mengatakan BAB
2020 cair 5 kali dan muntah 3 kali
dan mual
O : S : 37,3oC, N : 104
x/menit, RR : 24 x/menit, IMT
: 16
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
- Monitor dehidrasi
- Anjurkan klien untuk
minum setelah BAB,
minum yang banyak
2. Minggu / 15 1,2 S : pasien mengatakan Bab 1
november 2020 kali sudah ada ampasnya dan
tidak muntah namun perut
masih mual
O : S : 36,4oC, N : 110 x/menit
, RR : 22x/menit, IMT : 16
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
- Monitor dehidrasi
- Anjurkan klien untuk
minum setelah BAB,
minum yang banyak
3. Senin / 16 november 1,2 S : pasien mengatakan BAB 1
2020 kali lunak dan sudah tidak
muntah. Sudah mampu makan
seperti biasanya
O : S : 36,4oC, N : 100 x/menit
, RR : 22 x/menit, IMT : 16
A : Masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi