DISUSUN OLEH
A. Identifikasi
1. Pasien
Nama initial : ”B” Warganegara : Indonesia
2. Orang Tua
Nama Bapak : Tn “B” Nama Ibu : Ny “C”
B. Data Medik
1. Diagnosa medik
Saat masuk : Obs. Febris
2. Riwayat Kehamilan Ibu / Kelahiran dan Neonatal : Ibu pasien mengatakan selama hamil
ibu pasien hanya mengalami mual dan muntah dan dia juga rajin memeriksakan
kehamilannya. Ibu pasien juga mengatakan ia melahirkan pasien secara normal dan
pasien langsung menangis saat lahir
3. BUGAR: Ibu pasien mengatakan pasien saat lahir langsung menagis dan warna kulit
putih kemerah-merahan serta pergerakannya aktif
4. Kelainan bawaan/ Trauma kelahiran : ibu pasien mengatakan tidak ada kelainan/trauma
kelahiran
5. Riwayat Tumbuh Kembang sebelum sakit:
4 tahun: Ibu mengatakan pada usia 4 tahun pasien sudah bisa berdiri menggunakan
satu kaki, meloncat dengan satu kaki, ataupun menggambar garis lurus, lingkaran
dan persegi. Pasien sudah mampu membuka tutup risleting celana serta memasang
kancing baju, dan sudah mengerti jika diberi instruksi untuk melakukan suatu hal
dengan sopan dan menuruti aturan.
6. Riwayat Alergi : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak ada riwayat alergi, baik itu
obat-obatan, makanan, minuman, zat-zat kontak lainnya misalnya sabun.
7. Catatan Vaksinasi
Jenis Vaksinasi I II III
BCG 1 bln - -
Campak 9 bln
8. Test Diagnostik
Tanggal Pemeriksaan 20 September 2020
Parameter Hasil Satuan Nilai Normal
WBC L.3.40 10 ̂3/Ul [ 5.0 ---- 13.0]
RBC L.3.60 10 ̂6/Ul [3.8 ---- 5.4]
HGB L.12.3 g/Dl [12.0 ---- 15.0]
HCT L.35,0 % [34 ---- 49]
PLT L.97 10 ̂3/ul [11.5 ---- 14.5]
Anti Dengue IgG Positif Negatif
9. Therapi:
Pemberian Obat:
1. Psidi sirup 3×1 sendok teh, Per Oral
2. Paracetamol 160 mg/24 jam,Per IV
3. Metronidazole 160 mg/24 jam, Per IV
4. Ceftriaxone 160 mg/24 jam, Per IV
5. Isprinol 3×1 sendok teh, Per Oral
6. Omeparazole 1/3 amp/12 jam, Per IV.
C. Keadaan Umum
1. Keadaan Sakit
Pasien tampak sakit sedang
Alasan: tampak pasien lemah . tampak pasien terbaring ditempat tidur dengan posisi
terlentang , tampak pasien meringis kesakitan dengan skala nyeri face 3 seperti tertusuk
terus-menerus. Teraba pasien hangat dengan suhu 39°C. terpasang infuse RL 500 di
tangan sebelah kanan dengan jumlah tetesan 20 tts/mnt
2. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran : compos mentis
Skala koma scale /pediatric coma scale
1) Respon motorik :6
2) Respon bicara :5
3) Respon membuka mata :4
Jumlah : 15
Jenis : perut
e. Nadi : 100x/menit
Irama : teratur, kuat
4. Genogram :
Ket: : perempuan
: laki-laki
: pasien
: tinggal bersama
c. Riwayat penyakit yang pernah dialami: Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki
riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik :
c. Observasi :
1) AktivitasHarian : 0 : mandiri
Makan :2
Mandi :2 1 : bantuan dengan alat
Pakaian : 2
Kerapihan : 2 2 : bantuan orang
Buang air besar : 2
Buang air kecil : 2
Mobilisasi di tempat tidur :0
Kesimpulan : seluruh kebutuhan pasien dibantu
2) Anggota gerak yang cacat : tidak ada
3) Fiksasi : terpasang infuse di tangan
4) Tracheostomi : tidak dikaji
d. Pemeriksaan Fisik:
1) Perfusi pembuluh perifer kuku : kembali dalam 3 detik
2) Thorax danpernapasan
Inspeksi:
Bentuk thorax : tampak simetris
Sianosis : tidak ada
Stridor : tidak ada
Auskultasi :
Suara napas : vesicular
Suara ucapan : getaran paru-paru sama
Suara tambahan : tidak ada
3) Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis : tidak tampak
Palpasi :
Ictus cordis : teraba ictus cordis pada ics 5 linea mid clavikularis
Auskultasi :
Bunyi jantung II A : tunggal ics 2 linea sternalis dekstra
Bunyi jantung II P : tunggal ics 2 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I T : tunggal ics 4 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I M : tunggal ics 5 linea mid clavikularis
Bunyi jantung II irama gallop : -
Murmur : -
HR : 100x/mnt
Bruit : Aorta : tidak terdengar
A.Renalis : tidak terdengar
A. Femoralis : tidak terdengar
4) Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Negatif
Rentang gerak :
Kaku sendi : tidak ada
Clubing jari-jari : -
5) Columna vertebralis:
Inspeksi :Kelainan bentuk : -
Palpasi :Nyeri tekan :
Kaku kuduk :negatif Brudzinski : negatif Kernig sign : negatif
DO:
- Pasien tampak lemah
- Tampak mukosa bibir pasien
kering
- Finger print > 3 detik
- Tampak peteqie di tangan kanan
dan kaki sebelah kiri
- Hasil PLT tanggal 20 september
2020
- HGB : 12,3 g/dL
- HCT 35,0%,
- Pemeriksaan imuno-serologi Anti
Dengue IgG POSITIF
DO:
- Tampak pasien makan hanya 2
sendok bubur saja dari 1 porsi
bubur yang disediakan
- Tampak mukosa bibir pasien
kering
C. Diagnosa Keperawatan
N DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1. Hipovolemia b/d kehilangan cairan aktif
2. Hipertermia b.d Proses penyakit
3. Risiko Deficit Nutrisi b/d factor psikologis
D. Intervensi Keperawatan
DO:
Pasien tampak lemah
Tampak mukosa bibir
pasien kering
Finger print > 3 detik
Tampak peteqie di tangan
kanan dan kaki sebelah
kiri
Hasil PLT tanggal 20
september 2020
HGB : 12,7 g/dL
HCT 35,0%,
Pemeriksaan imuno-
serologi Anti Dengue IgG
POSITIF
2. Hipertermia b.d Proses Penyakit Setelah dilakukan Manajemen Demam (I.03099) :
DS: tindakan keperawatan … 1. Monitor tanda-tanda vital (mis.suhu
Ibu pasien mengatakan x24 jam di harapkan tubuh, frekuensi nadi, frekuensi nafas,
pasien mengalami demam Termoregulasi (L.14134) dan tekanan darah)
sejak 3 hari yang lalu Suhu tubuh skala 5 2. Monitor komplikasi akibat demam
Ibu pasien juga (Membaik) (mis.kejang, penurunan kesadaran,
mengatakan adanya kadar elektrolit abnormal,
bintik-bintik merah ketidakseimbangan asam-basa, aritmia)
ditangan kanan dan kaki 3. Tutupi badan dengan selimut/pakaian
sebelah kiri pasien yang tepat
Ibu pasien juga 4. Anjurkan memperbanyak minum
mengatakan sudah 5. Kolaborasi pemberian antipiretik
memberikan obat penurun
demam (paracetamol) dan
kompres hangat namun
demam pasien kembali
meningkat
DO:
Keadaan umum pasien
tampak lemah
Tampak adanya bintik-
bintik merah pada lengan
kiri atas
Pasien tampak berkeringat
Hasil Lab : pemeriksaan
imuno serologi didapatkan
hasil IgG Positif.
Tanda-tanda vital:
TD: 90/60 mmhg,
Nadi : 100x/menit,
Suhu: 38,1°C
Pernapasan:28x/menit
3. Risiko Defisit Nutrisi b/d Faktor Setelah dilakukan Manajemen Muntah (I.03188) :
Psikologis tindakan keperawatan … 1. Periksa volume muntah
x24 jam di harapkan 2. Monitor keseimbangan cairan dan
Status Nutrisi (L.03030) : elektrolit
- Frekuensi makan 3. Memperbanyak istirahat
skala 5 (Membaik)
- Nafsu makan skala
5 (Membaik)
- Membran mukosa
skala 5 (Membaik)
F. Evaluasi Keperawatan
O:
- Tampak pasien berbaring lemah diatas tempat
tidur
- Tampak finger print kembali > 3 detik
- Tampak mukosa bibir kering dan pecah-pecah
- Balance Cairan:
Cairan masuk :
Cairan infus: 1500cc
AP : 690 cc
Susu: 100 cc+
Jumlah : 2290 cc
Cairan keluar:
Muntah : 250 cc
Urine : 200cc
BAB : 350 cc+
Jumlah : 800 cc
IWL = 416
IWL demam = 1047,2
Balance = CM- (CK+ IWL)
Balance = 2290 –(800+1047,2)
=2290-(1847,2)
= 442,8 cc/ 24 jam
A:
- Pasien masih mengalami kekurangan volume
cairan
P:
- Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
A:
- Pasien masih hipertermia
P:
- Lanjutkan intervensi 1,23,4,5