A DENGAN TONSILOFARINGITIS
AKUT DI BANGSAL MELATI 2
Di susun oleh :
CHOIRUL NOVIA YUSTAVIANA
P27220018050
2019/2020
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada Sabtu,08 Februari 2020 pukul 12.00 WIB di Melati
2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data diperoleh dari wawancara langsung
pada keluarga pasien dan rekam medis.
1. Identitas Pasien dan keluarga
a. Identitas Pasien
Nama : An.A
Umur : 4 tahun 5 bulan 1 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kaliwungu 2/7 surapadang,Kendal
Tanggal lahir : 5 Nvember 2016
Dx medis : Tonsilofaringitis akut
No.RM :568xxx
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.S
Umur : 32 tahun
Alamat : Kaliwungu 2/7 surapadang,Kendal
Hubugan dengan pasien: Ibu kandung
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan anak demam naik turun
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke IGD pada Rabu,05 Februari 2020 pukul 17.00
WIB dengan keluhan demam dan nyeri ketika menelan sejak 2 hari
sebelum masuk RS. Pasien rewel,sulit makan,pusing,tidak mual, tidak
muntah. Di IGD didapatkan hasil pemeriksaan yaitu Kesadaran :
Composmentis, S: 39,3℃, N : 116X/menit, RR: 28 x/menit, TD: tidak
1
terkaji. Kemudian pasien mendapatkan terapi IVFD D5 NS 60
2
ml/jam dan injeksi paracetamol 250 mg, lalu pasien dipindah ke melati
2 pukul 22.00 WIB. Saat di ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi,
kondisi pasien masih sama sewaktu di IGD.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat GBS dan belum
pernah dirawat di RS dengan keluhan demam.
1
habis porsi dan minum 1000 – 1300 ml/hari
4
c. Pola eliminasi
BAB
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan Pasien BAB 1x sehari
dengan konsentrasi l unak,warna kuning dan bau
khas feses
Saat sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya belum BAB saat
di RS
BAK
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya
BAK±5-6 kali sehari (±900cc) warna kuning jernih
Saat sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya BAK ±4-7 kali
sehari (±1000cc) warna kuning jernih
Keterangan
0: Mandiri
1: Menggunakan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung total
e. Pola presepsi-kognitif
Keluarga pasien mengatakan kurang nyaman dengan apa yang diderita
anaknya (An.A)
f. Pola konsep diri
Gambaran diri : Pasien terlihat tidak tenang dan rewel
Ideal diri : Ibu pasien berharap pasien cepat sembuh
Identitas diri : Pasien akrab dengan ibunya
Peran : Pasien tidak bisa beraktifitas dengan nyaman
Harga diri : Pasien adalah seorang anak yang disayangi
keluarganya
g. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : Ibu pasien mengtakan pasien bisa tidur ±12 jam
dengan nyenyak
Saat sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidur ±7 jam
terkadang terbangun saat malam hari
h. Pola seksual-reproduksi
Pasien adalah seorang Balita perempuan dan belum menikah
i. Pola hubungan dan peran
Ibu pasien mengatakan hubungan anaknya dengan keluarga dan teman
sebaya sangat baik (tidak nakal dan tidak rewel saat ikut dengan orang
lain)
j. Pola toleransi dan koping stress
Ibu pasien mengatakan bahwa sakit yang diderita anaknya akan
sembuh
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragama islam
4. Kajian khusus pediatric
a. Riwayat prenatal
1) Lama kehamilan : 36 minggu 5 hari
2) Masalah saat hamil : mual saat pagi hari
3) BBL : 3,200 gram
4) Cara lahir : Caesar
5) Penyakit saat kehamilan : -
b. Riwayat postnatal
1) Pemberian ASI sampai umur : 6 bulan
2) Riwayat imunisasi :
3) Tumbuh kembang : Sesuai anak usia 4
tahun
c. Antropometri
BB: 14 kg (rentang normal: 13,1 – 21,6 kg)
TB: 104 cm (rentang normal: 99,9 – 118,9 cm)
Status gizi: normal (limit)
(Z-Score: BB/TB: 0,70 dan TB/U: 0,53 dengan rentang normal:
-2 SD sampai dengan 2 SD)
5. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
GCS : E: 4 V: 5 M: 6
b. Tanda-tanda Vital
S: 38,3°C RR: 26x/menit
N: 112X/menit SpO2: 94%
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : Kulit kepala bersih,tidak ada luka,tidak ada
benjolan,ubun-ubun cembung,rambut tidak
rontok,tidak ada pembesaran dikepala,rambut berwarna
hitam
2) Mata : Simetris,ikterik (-), pupil
isokor,konjungtiva non anemis
3) Hidung : Bersih,tidak ada luka,tidak terpasang O2
4) Telinga : Ada sedikit serumen,tidak ada luka
5) Mulut : Mukosa bibir kering,tidak sianosis,terdapat
kemerahan pada tonsil sampai tenggorokan.gigi
lengkap.karies tidak ada,lidah bersih,tidak ada
stomatitis
6) Leher : Tidak ada luka,tidak ada benjolan,tidak ada
pembesaran kelenjar thyfoid
7) Dada : Simetris,tidak ada luka
a. Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan paru kanan dan kiri
simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di ruang
inter costal IV midclavicularis kiri
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I, II regular
c. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka diarea perut
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
8) Genetalia : Bersih,tidak ada kemerahan/iritasi,tidak
terpasang kateter
9) Integumen : Kulit sawo matang.turgor kulit
kering,teraba hangat
10) Ekstremitas
Atas : Tidak ada edema,tangan kiri atas terpasang
1
infus IVFD D5 NS
2
Bawah : Tidak ada edema,kaki kana dan kiri bisa
digerakkan maksimal
6. Pemeriksaan penunjamg
Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil
Eosinofil 0%
Netrofil 86,9%
Monosit 6,2%
Basofil 0,1%
Limfosit 35%
B. ANALISA DATA
D: Diet Lunak
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan
tonsil
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (proses
inflamasi pada faring dan tonsil)
3. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
menelan makanan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Anjurkan
1. Membantu
pasien untuk
proses
banyak
penyembuhan
istirahat/tirah
2. Mencegah
baring
dehidrasi
2. Anjurkan
untuk banyak
minum
Kolaborasi
Membantu proses
Kolaborasi dengan penyembuhan
dokter pemberian
antibiotic dan cairan
intravena,jika perlu
2 Setelah dilakukan Managemen Nyeri: Mengetahui keadaan
tindakan keperawatan Observasi umum pasien
selama 3x24 jam
Identifikasi skala
masalah keperawatan
nyeri
nyeri akut dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
Nursing Terapeutik
1. Nyeri dapat
berkurang dengan skala
Berikan teknik Untuk mengurangi nyeri
1-0
nonfarmakologis
2. Tidak nyeri saat
untuk mengurangi
menelan
rasa nyeri
3. Mampu
menggunakan teknik Edukasi
relaksasi nafas dalam
Ajarkan teknik
untuk mengurangi nyeri
relaksasi nafas dalam
4. Menyatakan
untuk mengurangi Membantu
rasa nyaman setelah
nyeri mengontrol/mengurangi
nyeri berkurang
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian analgetik Membantu mempercepat
penyembuhan pasien
3 Setelah dilakukan Managemen Nutrisi
tindakan keperawatan Observasi
Untuk mengetahui status
selama 3x24 jam Identifikasi status
nutrisi pasien
diharapkan masalah nutrisi
keperawatan resiko
defisit nutrisi dapat
teratasi dengan kriteria Nursing Terapeutik makanan dalam bentuk
hasil: Sajikan makanan menarik dan hangat
1. Nafsu makan secara menarik dan dapat meningkatkan
pasien suhu yang sesuai nafsu makan pasien
meningkat
2. Porsi yang
disediakan habis
Kepatuhan terhadap diet
Edukasi dapat mencegah
Ajurkan diet yang komplikasi
diprogramkan
Untuk membantu
Kolaborasi
meningkatkan nafsu
Kolaborasi dengan
makan dan proses
ahli gizi untuk
penyembuhan
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan,jika perlu
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
D: Diet Lunak
2.3 07.30 WIB Mengidentifkasi DS: Keluarga pasien
skala nyeri mengatakan anak
merasa nyeri saat
menelan sejak 2 hari
sebelum masuk RS
Pengkajian nyeri:
P: Nyeri
timbul/bertambah
saat menelan
Q: Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: Nyeri difaring
S:Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang
timbul
DO :
-Terdapat
kemerahan pada
tonsil sampai
tenggorokan
-Pasien meringis
kesakitan menahan
nyeri
Menyajikan DS: -
makanan secara DO: Pasien tampak
menarik dan suhu memakan makanan
yang sesuai yang sudah disajikan
dan hanya habis
¼porsi dan minum
1000 – 1300 ml/
2 07.45 WIB Memberikan terapi DS: Keluarga pasien
non farmakologis mengatakan bersedia
untuk mengurangi dilakukan kompres
nyeri (Kompres hangat pada anak
hangat) DO :Keluarga pasien
dan anak tampak
kooperatif
1,3 07.55 WIB Menganjurkan DS: Pasien
pasien untuk banyak mengatakan
istirahat/tirah baring mengerti
dan banyak minum DO : Pasien tampak
mengerti dan tampak
bed rest
Menganjurkan diet DS: Ibu pasien
yang diprogramkan mengatakan
mengerti
DO :Pasien tampak
makan makanan diet
lunak dari RS
1,2,3 12.00 WIB Mengkolaborasi DS : Pasien dan
dengan dokter keluarga pasien
pemberian cairan mengatakan bersedia
intravena ,analgetik diberikan tindakan
dan antibiotic pemberian obat
1 DO :Pasien tampak
Infus IVFD D5
2
menangis saat
NS 60 ml/jam
Injeksi ampicillin dilakukan injeksi
500 mg
Injeksi paracetamol
250 mg
Mengkolaborasi DS: -
dengan ahli gizi DO:
untuk menentukan Pasien mendapat
jumlah kalori dan makanan dari RS
jenis nutrient yang diet lunak
dibutuhkan,jika
perlu
D:
Diet lunak
1 09.10 WIB Melakukan tepid DS: Keluarga pasien
sponge dan pasien
mengatakan bersedia
dilakukan tindakan
tepid sponge
DO : Pasien tampak
kooperatif
2 09.20 WIB Mengidentifikasi DS: Ibu pasien
skala nyeri mengatakan anak
masih agak merasa
nyeri saat menelan
P: Nyeri
timbul/bertambah
saat menelan
Q: Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: Nyeri difaring
S:Skala nyeri 3
T: Nyeri hilang
timbul
DO : TTV: S :
37,5℃
N: 113 x/menit
RR: 20 x/menit
SpO2: 94%
F. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL/JA NO.DX EVALUASI KEPERAWATAN TTD
M
Rabu, 7 Februari 1 Subyektif
2020 Ibu pasien mengatakan badan anaknya
14.00 WIB sudah tidak panas
Obyektif:
1. Suhu badan membaik
2. Tanda-tanda vital membaik
Suhu tubuh membaik: Suhu 36℃
N: 113 x/menit
RR: 25 x/menit
Asessment: Masalah teratasi (pasien boleh
pulang)
Planning: Intervensi dihentikan
2 Subyektif
1. Pasien mengatakan mampu
menggunakan teknik relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
2. Pasien mengatakan sudah tidak
meras nyeri saat menelan
3. Pasien mengatakan skala nyeri 0
P: Nyeri tidak bertambah saat menelan
Q: Nyeri tidak terasa
R: Nyeri difaring hilang
S: Skala nyeri 0
T: Nyeri hilang
Obyektif
Pasien tampak ceria,tidak meringis menahan
sakit
TTV: S :36℃
N: 113 x/menit
RR: 25 x/menit
Assesment
Masalah teratasi (pasien boleh pulang)
Planning
Intervensi dihentikan
3 Subyektif
Obyektif:
1. Nafsu makan pasien tampak
meningkat
2. Tampak habis 1 porsi makanan dari
RS
A: A: BB: 14 kg (rentang normal: 13,1 –
21,6 kg) TB: 104 cm (rentang normal: 99,9
– 118,9 cm) Status gizi: normal (limit) (Z-
Score: BB/TB: 0,70 dan TB/U: 0,53 dengan
rentang normal: -2 SD sampai dengan 2SD)
B:
Eosinofil: 0 %
Netrofil:86,9%
Monosit:6,2%
Basofil:0,1%
Limfosit:35%
C:
Mukosa bibir lembab,turgor kulit lembab
TTV: S :36℃
N: 113 x/menit
RR: 25 x/menit
D: Diet lunak
Assesment
Masalah teratasi (pasien boleh pulang)
Planning
Intervensi dihentikan