Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

H DENGAN
GASTROENTERITIS DIPERUMAHAN TRIDAYA INDAH 01

TAMBUN SELATAN

KOTA BEKASI

Di Susun Oleh :

ROHADATUL AISY ROSYADI

NPM : 17.156.01.11.028

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1)

STIKES MEDISTRA INDONESIA

JL. Cut Mutia Raya No.88A Kel. Sepanjang Jaya-Rawa Lumbu Bekasi
Telp. (021) 82431375, Fax.(021) 82431374
Website : http//www.stikesmedistra-Indonesia.ac.id, e-mail : stikesmi@yahoo.com
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya lah sehinggga saya dapat menyelesaikan tugas dari kegiatan PKK2
tentang “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny.H dengan gastroenteritis diPerumahan
Tridaya Indah 01 tambun selatan, Bekasi” ini tepat pada waktunya dalam bentuk yang
sederhana.

Seiring dengan terselesaikannya tugas ini, maka saya selaku penyusun mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, serta
partisipasi dan antusias dari teman – teman dalam bentuk apapun dalam proses penyusunan.
Terkhusus kepada Dosen yang selalu memberikan bimbingan dan dorongan kepada saya
hingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.Saya sadar akan kekurangan dan kelemahan dari
pembuatan makalah ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna memperbaiki makalah ini sehingga bisa menjadi lebih sempurna.

Akhir kata kami mengucapkan banyak terimakasih atas semuanya, semoga makalah
dan asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama penulis.

Bekasi, 25 Februari 2021

Rohadatun Aisy Rosyadi


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus.
Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus, muntah-muntah
yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit. (Lynn Betz,2009)
Flu perut atau gastroenteritis adalah muntah dan diare akibat infeksi atau
peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Di masyarakat
luas, gastroenteritis lebih dikenal dengan istilah muntaber.
Sebagian besar gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus, dan
penularannya sangat mudah terjadi. Selain infeksi, gastroenteritis juga dapat
disebabkan oleh efek samping obat-obatan.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk cair
/setengan padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO (1980),
diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Diare terbagi 2 berdasarkan
mula dan lamanya , yaitu diare akut dan kronis (Mansjoer,A.1999,501).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan keperawatan diharapkan penulis dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan asuhan
keperawatan yang bermutu pada pasien Ny.H dengan gastroenteritis
diPerumahan Tridaya Indah 01 tambun selatan, Bekasi.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai penulis setelah pelaksanaan asuhan
keperawatan adalah:
1. Mampu memahami tentang konsep dasar asuhan keperawatan pada Pada
Pasien Ny.H dengan gastroenteritis diPerumahan Tridaya Indah 01
tambun selatan, Bekasi
2. Mampu melaksanakan pengkajian dalam memberikan asuhan
keperawatan pada Ny.H dengan gastroenteritis diPerumahan Tridaya
Indah 01 tambun selatan, Bekasi
3. Mampu merumuskan diagnose keperawatan Ny.H dengan gastroenteritis
diPerumahan Tridaya Indah 01 tambun selatan, Bekasi

4. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada Ny.H dengan


gastroenteritis diPerumahan Tridaya Indah 01 tambun selatan, Bekasi

5. Mampu mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan Ny.H


dengan gastroenteritis diPerumahan Tridaya Indah 01 tambun selatan,
Bekasi
6. Mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah di berikan
pada Ny.H dengan gastroenteritis diPerumahan Tridaya Indah 01 tambun
selatan, Bekasi
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi
Gastroenteritis (GE) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus
yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden, et all,
1996).
Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang
disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam, virus dan parasit yang patogen
(Whaley & Wong’s,1995).
Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3x sehari dengan atau tanpa
darah dan lendir dalam tinja, terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7
hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer Arif, 2000).
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi
dan lebih dari 3 kali sehari pada anak dengan konsistensi encer, dapat berwarna
hijau/ dapat pula bercampur lendir dan darah/ lendir saja. (Ngastiyah, 2005).
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk cair /setengan
padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO (1980), diare adalah
buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Diare terbagi 2 berdasarkan mula dan
lamanya , yaitu diare akut dan kronis (Mansjoer,A.1999,501).

Menurut perjalanan penyakit jenis diare antara lain :


1. Akut : jika < 1 minggu
2. Berkepanjangan : antara 7 – 14 hari
3. Kronis : > 14 hari, disebabkan oleh non infeksi
4. Persisten : > 14 hari, disebabkan oleh infeksi

B. Etiologi

1. Faktor infeksi : Bakteri ( Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera), Virus


(Enterovirus), parasit (cacing), Kandida (Candida Albicans).
2. Faktor parentral : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-
anak).
3. Faktor malabsorbsi : Karbohidrat, lemak, protein.

4. Faktor makanan : Makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran


dimasak kutang matang.

5. Faktor Psikologis : Rasa takut, cemas

PATHWAY

faktor infeksi F malabsorbsi F makanan F. Psikologi


KH,Lemak,Protein

Masuk dan ber meningk. Tek osmo toksin tak dapat cemas
kembang dlm tik diserap
usus

Hipersekresi air pergeseran air dan hiperperistaltik


dan elektrolit elektrolit ke rongga
( isi rongga usus) usus menurunya kesempatan usus
menyerap makanan

DIARE

Frek. BAB meningkat distensi abdomen

Kehilangan cairan & elekt integritas kulit


berlebihan perianal

gg. kes. cairan & elekt As. Metabl mual, muntah


Resiko hipovolemi syok sesak nafsu makan

Gang. Oksigensi BB menurun Gangg.Tumbang

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. darah samar feses : untuk memeriksa adanya darah (lebih sering pada GE yang
berasal dari bakteri)
2. evaluasi volume, warna, konsistensi, adanya mucus atau pus pada feses

3. hitung darah lengkap dengan differensial

4. uji antigen immunoassay enzim-untuk memastikan adanya rotavirus

5. kultur feses (jika anak dirawat di RS, pus dalam feses, tau diare yang
berkepanjangan)-untuk menentukan pathogen
6. evaluasi feses terhadap telur cacing dan parasit

7. aspirasi duodenum (jika diduga G.lamblia)

8. urinalisis dan kultur (berat jenis bertambah karena dehidrasi; organisme shigella
keluar melalui urin)

D. KOMPLIKASI

1. Dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit

2. syok hipovolemik yang terdekompensasi (hipotensi, asidosis metabolic, perfusi


sistemik menurun)
3. kejang demam

4. bakterimia
1. PENGKAJIAN DATA DASAR

TINJAUAN KASUS

Pengkajian pada Ny.H dengan diagnosa Gastroenteritis diperumahan Tridaya Indah 01


Blok C 14 No.10 Kab.Bekasi, Tambun Selatan. Dilakukan pada hari kamis tanggal 25
February 2021 jam 08.00 WIB dengan keluhan utama pasien mengeluh sudah 1 hari
mengalami mual dan muntah, BAB cair, naiknya suhu badan dan sering berkeringat.
Pasien tampak lemas, bibir kering dan tampak berkeringat. Dari hasil pemeriksaan
yang didapat Suhu : 36,3º C Nadi : 80 x/menit TD: 100/70 mmHg

I. Identitas Diri Klien

Nama : Ny.H

Umur : 52 tahun

Tanggal lahir : 28 Maret 1896

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Suku : Jawa

Alamat : Tridaya indah 01 Blok C14 no.10

Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)

Diagnosis Medis : Gastroenteritis

Penanggung jawab

Nama : Tn.B

Umur : 54 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pegawai Negeri Swasta


Alamat : Tridaya indah 01 Blok C14 no.10
Hubungan dengan pasien : Suami

II. Status Kesehatan Saat ini


1. Keluhan Utama : Sudah 1 hari mengalami mual dan muntah, BAB cair, naiknya
suhu badan dan sering berkeringat. Pasien tampak lemas, bibir kering dan tampak
berkeringat. Suhu : 36,3º C Nadi : 80 x/menit TD: 100/70 mmHg
2. Factor Pencetus : Makan makanan yang dibeli dari luar
3. Lamanya Keluhan : 1 hari
4. Timbulnya Keluhan :
Bertahap (√)
Mendadak ( )
5. Upaya yang di lakukan untuk mengatasinya :
Sendiri : Minum larutan oralit
6. Diagnose Medik : Gasroesteritis Tanggal 25 February 2021

III. Riwayat Kesehatan Lalu

1. Penyakit yang pernah di alami :


a. Kanak – Kanak :-
b. Kecelakaan :-
c. Operasi :-

2. Alergi :-
3. Kebiasaan :-
Missal : merokok / kopi / obat / alkohol / lain – lain : -
4. Obat – obatan : -
Lamanya : -
Sendiri :-

5. Pola Nutrisi
Frekwensi makanan : Selama sakit nafsu makan menurun
Berat badan : 56 Kg
Tinggi badan : 153 Cm
Makanan yang disukai : Menyukai semua makanan
Makanan yang tidak disukai : Makanan yang terlalu manis/asam
Makanan pantang :-
Nafsu makan :
[ ] baik
[ ] sedang – alasan : mual/muntah/sariawan
[√] kurang – alasan : mual/muntah/sariawan

Perubahan berat badan 3 bulan terahir :


[ ]bertambah.......................kg
[√] tetap
[ ] berkurang........................kg

6. Pola Istirahat

a. Sebelum sakit : pasien mengatakan pasien tidur cukup dan berkualitas

b. Saat sakit : malam 21.00 WIB – 05.00 WIB tidur tidak pulas. Pasien
mangatakan sering terbangun

7. Pola Eliminasi :

a) BAK

- Sebelum sakit : Pasien BAK, warna kuning jernih, ± 4 – 5 x dalam sehari.

- Saat sakit : Pasien BAK warna kuning jernih ±5 – 6 x dalam sehari. Pasien
menyatakan tidak pernah menahan miksi
b) BAB
- Sebelum sakit : Pasien BAB di WC rumah, pasien mengatakan BAB 2x
sehari, konsistensi feses keras dan tidak ada lendir ataupun darah.
- Saat sakit : Pasien mengatakan sehari sudah BAB 3x dengan konsistensi cair
dan berwarna hijau. Pasien terakhir BAB malam ini (24 februari 2021) 22.12
WIB tidak terlihat lendir dan darah. Pasien tidak menggunakan obat
pencahar apapun.

c) Pola aktivitas dan latihan


a. Kegiatan dalam pekerjaan : Mengurus Rumah
b. Olah raga : Jalan kaki di setiap pagi
Frekwensi : Setiap hari jika cuaca cerah
c. Kegiatan diwaktu luang : Mengurus Rumah
d. Kesulitan / keluhan dalam hal :
[ ] pergerakan tubuh
[ ] mandi
[ ] mengenakan pakaian
[ ] bersolek
[ ] berhajat
[ ] sesak nafas setelah mengadakan aktifitas
[√] mudah merasa kelelahan

d) Pola kerja :
a. Jenis pekerjaan :.............................................lamanya.....................
b. Jumlah jam kerja :.............................................lamanya....................
c. Jadwal kerja :...............................................................................
d. Lain – lain (sebutkan) :..................................................................

IV. Riwayat Keluarga


Genogram :

Keterangan :

= perempuan

= laki-laki

= pasien

= garis pernikahan

= garis keturunan

= keluarga yang tinggal serumah

V. Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan : Lingkungan Perumahan yang nyaman dan kebersihan
terjaga
Bahaya : -
Polusi : udara di sekitar rumah cukup ramah karena jauh dari jalan raya.
VI. Aspek Psikososial
1. Pola Pikir dan Persepsi
a. Alat Bnatu yang di gunakan : -
[ ] kaca mata
[ ] alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami : -
[ ] Sering pusing
[ ] menurunnya sensitifitas terhadap sakit
[ ] menurunnya sensitifitas terhadap panas/dingin
[ ] mudah lelah (factor umur)

2. Persepsi diri
Hal yang dipkiri saat ini : Kesehatan Tubuh dan Keluarganya
Harapan setelah menjalani perawatan : Rasa nyeri dapat teratasi
Perubahan yang dirasa setelah sakit : aktivitas terbatas

3. Suasana Hati : Gelisah


Rentang Perhatian : Terpenuhi

4. Hubungan Komunikasi :
a. Bicara
Bahasa Utama : Indinesia
Bahasa Daerah : Jawa Tengah
b. Tempat Tinggal
[ ] sendiri
[√] bersama orang lain yaitu
: Suami dan Anak-anak
c. Kehidupan keluarga
- Adat istiadat yang dianut : Jawa
- Pembuatan keputusan dalam keluarga : Kepala rumah tangga
-Pola komunikasi : [√]
- Keuangan
[√] memadai
[ ] kurang
d. Kesulitan Dalam Keluarga : -

5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut : -

6. Pertahanan Koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[√] dibantu orang lain : Suami
b. yang dilakukan jika stres :
[√] pemecahan masalah
[√] makan
[√] tidur
[ ] makan obat
[ ] cari pertolongan
[√] lain – lain (Mengaji)

7. Sistem nilai – kepercayaan


a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Keluarga
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
[√] ya [ ] tidak
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan
sebutkan : Puasa sunnah, sholat dan mengaji

VII. Pengkajian Fisik


1. Kepala, Mata, Telinga, Hidung Dan Mulut

a) Kepala: Bentuk kepala normal, terlihat bekas luka jahitan di dahi sebelah kiri.

b) Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, mata terlihat sayu.

c) Telinga : Bersih, simetris, tidak keluar secret, tidak ada gangguan


pendengaran.

d) Hidung : Bersih, simetris, fungsi pembauan baik

e) Mulut : Bibir terlihat kering, gigi bagian depan terlihat karies gigi

f) Leher : Tidak terlihat benjolan dan pembesaran kelenjar tiroid.

g) Dada : Bentuk normal chest, simetris, pernafasan dada, gerakan paru simetris,
ekspansi dada simetris, suara paru sonor, suara nafas vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan.

2. Pernafasan Paru
- Sputum : -
- Suara jantung :
- Irama jantung : regular
3. Nutrisi :
- Nafsu makan : Menurun
- Rasa mual atau muntah
- Intake cairan

Test Diagnostik

Therapy Saat Ini

Tidak ada terapi saat ini

I. Data Fokus
Nama pasien :Ny.H Nama Mahasiswa : Rohadatul Aisy R.
NPM : 17.156.01.11.028

Data Obyektif : Data Subyektif :


1. Klien tampak lemas 1. Klien mengatakan mual ,
2. Bibir terlihat kering muntah
3. Mata terlihat sayu 2. Klien mengatakan tidak
4. Dari hasil pemeriksaan yang nafsu makan.
didapat : TTV ; Suhu : 36,3º C Nadi : 3. Klien mengatakan sehari
80 x/menit TD: 100/70 mmHg sudah BAB >4x dengan
5. Bising usus : 34 x/menit konsistensi cair tanpa lendir
6. Turgor kulit kering dan darah
4. Pasien menyatakan nyeri di
perut
5. Klien mengatakan perut
bersuara terus menerus
6. Kien mengatakan bahwa
pasien susah tidur
7. Klien mangatakan sering
terbangun mengatakan
8. Klien mengatakan Tidur
tidak pulas

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b.d proses infeksi d.d defekasi lebih dari 4 kali dalam 24 jam
2. Resiko kekurangan volume cairan d.d kehilangan cairan secara aktif
3. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit d.d pola eliminasi berubah
3. DATA FOKUS

ANALISA DATA

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 25 February 2021

Dx.Medis : Gastroenteritis

Data Objek Data Subjek Masalah Etiologi


Keperawatan
- Klien mengatakan Diare Proses Infeksi
- Bising usus 34
x/menit perutnya bersuara
secara terus-
- Klien terlihat
menerus dan
lemah
terdengar keras
- Klien terlihat
- Klien mengatakan
lemas
sehari sudah BAB
3x dengan
konsistensi cair
tanpa lendir dan
darah

- Klienmengatakan
sedikit nyeri di
perut

Resiko kehilangan cairan


- Klien terlihat lemah - Klien menyatakan
kekurangan secara aktif
saat sakit
volume cairan
- Bibir terlihat kering minum 2 – 3
gelas (± 750 cc)
- Tanda-tanda vital
per hari
Suhu : 36,3º
- Klien mengatakan
C Nadi : 80
tidak nafsu
x/menit
makan
TD: 100/70
mmHg - Klien menyatakan
diare sudah 1
hari, frekuensi
>4x sehari,
konsistensi cair,
warna Hijau
- Klien
mengatakan mual
dan muntah 1kali
- Mata klien - Klien mangatakan Gangguan rasa gejala penyakit
terlihat sayu sering terbangun nyaman
mengatakan
- Klien tampak
- Klien mengatakan
lemas
Tidur tidak pulas
- Klien sering
- Klien mengatakan
mengerutkan
bahwa pasien susah
dahi saat perut
tidur
berbunyi

4. INTERVENSI
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 25 February 2021

Dx.Medis : Gastroenteritis

Diagnose Tujuan Rencana Rasional


keperawatan Keperawatan
Diare b.d proses Setelah 1. Lakukan 1. Membantu
infeksi d.d dilakukan pengkajian dan membedakan
defekasi lebih tindakan catat frekuensi penyakit individu
dari 4 kali dalam keperawatan defekasi, jumlah dan mengkaji
24 jam selama 3x24 dan faktor beratnya episodik
jam diharapkan pencetus.
pasien
melaporkan
2. Identifikasi 2. Memberikan istirahat
penurunan diare kolon dengan
makanan dan
dengan kriteria
cairan yang menghilangkan atau
hasil :
mencetus diare, menurunkan rangsang
1. Bising usus
misal: sayuran makanan atau cairan.
<25 x/menit segar dan buah,
sereal, bumbu,
2. Melaporkan
minuman
penurunan
karbonat,produ
frekuensi
k susu.
defekasi (1
x/hari)
3. Mulai lagi 3. Makan kembali
pemasukan cairan secara bertahan cairan
per oral secara mencegah kram dan
bertahap. diare
Tawarkan
minuman jernih
tiap jam. Hindari
minuman dingin

4. Memberikan
4. Anjurkan
pasien untuk
kesempatan pada
makan sedikit
lambung untuk
tapi sering
mencerna
makanan

5. Dapatkan 5. Agar perawat dan


infomasi makanan keluarga dapat
seperti makanan menyesuaikan
yang disukai dan makanannya sehingga
tidak disukai nafsu makan dapat
meningkat

6. Kelola 6. Diberikan untuk


pemberian obat mengurangi Diare
oralit dan
newdiatabs
600mg setiap
setelah BAB
Resiko Setelah 1. Kaji tanda- 1. Hipotensi
kekurangan dilakukan tanda vital (termasuk
volume cairan d.d tindakan (tekanan postural),
kehilangan cairan keperawatan darah, nadi, takhikardi,
secara aktif selama 3x24 jam suhu) demam dapat
diharapkan menunjukan
pasien dapat respon terhadap
mempertahanka dan/ atau efek
n volume cairan kehilangan cairan.
yang adekuat
dengan kriteria 2. Observasi 2. Menunjukan
hasil : kulit kering kehilangan cairan
berlebihan dan berlebihan/dehidr
1. Mukosa
membran asi
lembab
mukosa,
2. Tanda vital
penurunan
dalam batas
turgor kulit,
normal
pengisisan
3. Keseimbanga
kapiler lambat.
n intake dan
ouput
3. Ukur berat 3. Indikator cairan
badan setiap dan status nutrisi.
hari.

4. Ciptakan 4. Agar rasa ingin


lingkungan yang muntah berkurang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makan(mis:
bersih , bebas dari
bau)

5. Kolaborasi 5. Agar klien


dengan keluarga mendapatkan pola
klien untuk hidup sehat
memberikan
nutrisi yang baik
dan cukup

Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Tingkatkan rasa 1. Agar klien dapat


nyaman b.d gejala tindakan aman untuk percaya dengan
penyakit d.d pola keperawatan 3x meningkatkan pengkajian-pengkajian
eliminasi berubah 24 jam , kepercayaan serta tindakan tindakan
diharapkan yang perawat membuan
tingkat rasa
nyaman 2. Gunakan 2. Agar pasien merasa
bertambah dengan pendekatan yang nyaman
KH : tenang dan
- Kualitas meyakinkan
tidur
- dan istirahat 3. Ajarkan teknik 3.Membantu klien
adekuat relaksasi nsaps merasa nyaman dan lebih
- Status dalam dan tenang
lingkungan kompres hangat
yang
nyaman 4. Instruksikan 4.Untuk menurunkan
klien untuk rasa gelisah serta dapat
menggunakan meningkatkan kebutuhan
teknik relaksasi istirahat dan tidurnya

4. IMPLEMENTASI

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 25 February 2021

Dx.Medis : Gastroenteritis

Diagnose Waktu Tindakan Paraf


keperawatan mahasiswa
Diare b.d proses Kamis 25 1. Melakukan pengkajian dan
infeksi d.d February 2021 catat frekuensi defekasi,
defekasi lebih pukul 08.00 jumlah dan faktor pencetus.
dari 4 kali 2. Mengidentifikasi makanan dan
dalam 24 jam cairan yang mencetus diare,
misal: sayuran segar dan buah,
sereal, bumbu, minuman
karbonat,produk susu.
3. Memulai lagi pemasukan cairan
per oral secara bertahap.
Tawarkan minuman jernih tiap
jam. Hindari minuman dingin
4. Menganjurkan pasien untuk
makan sedikit tapi sering.
5. Mendapatkan infomasi makanan
seperti makanan yang disukai
dan tidak disukai
6. Mengelola pemberian obat oralit
dan newdiatabs 600mg setiap
setelah BAB
Resiko Kamis 25 1. Mengkaji tanda-tanda vital
kekurangan February 2021 (tekanan darah, nadi, suhu)
volume cairan pukul 09.15 2. Mengobservasi kulit kering
d.d kehilangan berlebihan danmembran
cairan secara mukosa, penurunan turgor
aktif kulit, pengisisan kapiler
lambat.
3. Mengukur berat badan setiap
hari.
4. Menciptakan lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi makan(mis:
bersih , bebas dari bau)
5. Mengajarkan dan dukung
konsep nutrisi yang baik dengan
klien dan keluarga

Gangguan rasa Kamis 25 1. Meningkatkan rasa aman untuk


nyaman b.d February 2021 meningkatkan kepercayaan
gejala penyakit pukul 09.55 2. Menggunakan pendekatan yang
d.d pola tenang dan meyakinkan
eliminasi 3. Mengajarkan teknik relaksasi
berubah nsaps dalam dan kompres
hangat
4. Menginstruksikan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 26 February 2021


Dx.Medis : Gastroenteritis

Diagnose Waktu Tindakan Paraf


keperawatan Mahasiswa
Diare b.d proses Jum’at February 1. Melakukan
infeksi d.d defekasi 2021 pukul 09.00 pengkajian dan
lebih dari 4 kali catat frekuensi
dalam 24 jam defekasi, jumlah
dan faktor
pencetus.
2. Mengidentifikasi
makanan dan
cairan yang
mencetus diare,
misal: sayuran
segar dan buah,
sereal, bumbu,
minuman
karbonat,produk
susu.
3. Memulai lagi
pemasukan cairan
per oral secara
bertahap. Tawarkan
minuman jernih
tiap jam. Hindari
minuman dingin
4. Menganjurkan
pasien untuk
makan sedikit
tapi sering.
5. Mengelola
pemberian obat
oralit dan
newdiatabs 600mg
setiap setelah
BAB
Resiko kekurangan Jum’at 26 February 1. Mengkaji
volume cairan d.d 2021 pukul 09.30 tanda-tanda
kehilangan cairan vital (tekanan
secara aktif darah, nadi,
suhu)
2. Mengobservasi
kulit kering
berlebihan
danmembran
mukosa,
penurunan
turgor kulit,
pengisisan
kapiler lambat.
3. Mengukur berat
badan setiap
hari.
4. Menciptakan
lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makan(mis:
bersih , bebas dari
bau)
5. Mengajarkan dan
dukung konsep
nutrisi yang baik
dengan klien dan
keluarga

Gangguan rasa Jum’at 26 February 1. Meningkatkan


nyaman b.d gejala 2021 pukul 09.50 rasa aman untuk
penyakit d.d pola meningkatkan
eliminasi berubah kepercayaan
2. Menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
3. Mengajarkan
teknik relaksasi
nsaps dalam dan
kompres hangat
4. Menginstruksikan
klien untuk
menggunakan
teknik relaksasi

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 27 February 2021

Dx.Medis : Gastroenteritis

Diagnose Waktu Tindakan Paraf Mahasiswa


keperawatan
Diare b.d proses Sabtu 27 February 1. Melakukan
infeksi d.d defekasi 2021 pukul 09.00 pengkajian dan
lebih dari 4 kali catat frekuensi
dalam 24 jam defekasi, jumlah
dan faktor
pencetus.
2. Mengidentifikasi
makanan dan
cairan yang
mencetus diare,
misal: sayuran
segar dan buah,
sereal, bumbu,
minuman
karbonat,produk
susu.
3. Memulai lagi
pemasukan cairan per
oral secara bertahap.
Tawarkan minuman
jernih tiap jam.
Hindari minuman
dingin
4. Menganjurkan
pasien untuk
makan sedikit tapi
sering.
5. Mengelola
pemberian obat
oralit dan
newdiatabs 600mg
setiap setelah BAB
Resiko kekurangan Sabtu 27 February 1. Mengkaji tanda-
volume cairan d.d 2021 pukul 09.15 tanda vital
kehilangan cairan (tekanan darah,
secara aktif nadi, suhu)
2. Mengobservasi
kulit kering
berlebihan
danmembran
mukosa,
penurunan turgor
kulit, pengisisan
kapiler lambat.
3. Mengukur berat
badan setiap hari.
4. Menciptakan
lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makan(mis: bersih ,
bebas dari bau)
5. Mengajarkan dan
dukung konsep
nutrisi yang baik
dengan klien dan
keluarga

Gangguan rasa Sabtu 27 February 5. Meningkatkan rasa


nyaman b.d gejala 2021 pukul 09.50 aman untuk
penyakit d.d pola meningkatkan
eliminasi berubah kepercayaan
6. Menggunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
7. Mengajarkan
teknik relaksasi
nsaps dalam dan
kompres hangat.
8. Menginstruksikan
klien untuk
menggunakan
teknik relaksasi

5. EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien: Ny.H Tanggal Pengkajian : 25-27 Feb 2021

Dx.Medis : Gastroenteritis

Diagnose Waktu Evaluasi Paraf


keperawatan Mahasiswa
Diare b.d proses Kamis 25-02-2021 S:
infeksi d.d - Setelah dilakukan
defekasi lebih pengkajan klien
dari 3 kali mengatakan BAB
dalam 24 jam sudah 4kali
konsistensi cair
- Klien mengatakan
akan menghindari
makanan dan
minumanyang
mengakibatkan
diare
- Klien mengatakan
suka makanan sayur
yang berkuah
seperti sop dan
bayam
- Klien mengatakan
perutnya bersuara
terus menerus dan
sedikit nyeri di
perut

O:

- Bising usus 36
x/menit
- Klien terlihat lemah

- Klien terlihat lemas

- Keluarga
memberikan
makanan yang
disukai
- Klien meminum obat
new tiatabs setiap
BAB

A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-
5

Jum’at 26-02-2021
S:
- Setelah dilakukan
pengkajan klien
mengatakan BAB
sudah 3kali
konsistensi cair
- Klien mengatakan
akan menghindari
makanan dan
minumanyang
mengakibatkan
diare
- Klien mengatakan
suka makanan sayur
yang berkuah
seperti sop dan
bayam
- Klien mengatakan
perutnya masih
bersuara
O:

- Bising usus
28x/menit
- Klien terlihat lemah

- Klien terlihat lemas

- Keluarga
memberikan
makanan yang
disukai
- Klien meminum obat
new tiatabs setiap
BAB

A: masalah teratasti
sebagian
P: lanjutkan intervensi
1,2,3 dan 4

Sabtu 27-02-2021
S:
- Setelah dilakukan
pengkajan klien
mengatakan BAB
sudah 3kali
konsistensi normal
- Klien mengatakan
akan menghindari
makanan dan
minumanyang
mengakibatkan
diare
- Klien mengatakan
suka makanan sayur
yang berkuah
seperti sop dan
bayam
- Klien mengatakan
perutnya sudah
tidak ada suara
apapun
O:

- Bising usus
23x/menit
- Klien terlihat sudah
segar
- Keluarga
memberikan
makanan yang
disukai
- Klien sudah tidak
meminum obat new
tiatabs
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Resiko Kamis 25-02-2021 S:
kekurangan - Klien mengatakan
volume cairan tidak nafsu makan
d.d kehilangan - Klien menyatakan
cairan secara saat sakit minum 2
aktif – 3 gelas (± 750 cc)
per hari
- Klien mengatakan
mual muntah 1 kali
O:
- TTV:
Suhu : 36,3º C Nadi :
80 x/menit
TD: 100/70 mmHg
- BB :56 kg

- Turgor kulit tidak


elastis
- Capillary refill time
>4 detik
A: Masalah belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi

Jum’at 26-02-2021
S:
- Klien mengatakan
tidak nafsu makan
- Klien menyatakan
saat ini minum 5
gelas per hari
- Pasien mengatakan
masih terasa mual

O:
- TTV:
Suhu : 36,4º C Nadi :
80 x/menit
TD: 110/80 mmHg
Rr : 18x/mnt
- BB :56 kg

- Turgor kulit tidak


elastis
- Capillary refill time
>2 detik
A: masalah belum selesai
P: lanjutkan intervensi
1,2 dan 3
Sabtu 27-02-2021
S:
- Klien mengatakan
sudah nafsu makan
namun belum 1
porsi seperti
biasanya
- Klien menyatakan
saat ini minum 7
gelas per hari
- Pasien mengatakan
sudah tidak merasa
mual dan muntah
O:
- TTV:
Suhu : 36,2º C Nadi :
79 x/menit
TD: 100/70 mmHg
Rr: 19x/mnt
- BB :56 kg

- Turgor kulit tidak


elastis
Capillary refill time
>2detik
A:Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Gangguan rasa Kamis 25-02-2021 S:
nyaman b.d - Klien mengatakan
gejala penyakit istirahatnya
d.d pola terganggu karna
eliminasi ingin BAB
berubah

O:
- Mengajarkan
relaksaki napas
dalam dan
kompres hangat
di perut jika
merasa sakit
- Klien tampak
kurang tidur

A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1
dan 3
Jum’at 26-02-2021
S:
- Klien mengatakan
istirahatnya
terganggu karna
ingin BAB

O:
- Mengajarkan
relaksaki napas
dalam dan
kompres hangat
di perut jika
merasa sakit
- Klien masih
tampak lemas dan
kurang tidur

A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1
dan 3
Sabtu 27-02-2021
S:
- Klien mengatakan
pola istirahatnya
sudah teratur
- Klien mengatakan
sudah tidak
melakukan
relaksasi napas
dalam
O:
- Klien tampak
lumayan
membaik tidak
seperti kmrn

A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Daftar Pustaka

Tim Pokja SDKI DPP PPNI , 2016/2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,
Jakarta Selatan : DPP PPNI (EDISI 1 CETAKAN I , II)

Nursing Outcomes Classification (NOC) , Edisi Kelima , Edisi Bahasa Indonesia

Nursing Intervention Classification (NIC) , Edisi Keenam , Edisi Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai