Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN ANAK

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

DOSEN PEMBIMBING :

Sary Febryanti,Ns,S.Kep.,MM

DISUSUN OLEH :

Pernando Hendrawan

1914301035

STR TINGKAT 3 REGULER 1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPOBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

G. masalah keperawatan dan data pendukung

Masalah keperawatan Data pendukung

Hipertermia Do :
1. suhu tubuh diatas nilai
normal
2. kulit merah
3. kejang
4. takikardi
5. takipnea

Ds :-

Gangguan pola tidur Do :-

Ds :

1. mengeluh sulit tidur


2. mengeluh sering terjaga
3. mengeluh tidak puas tidur
4. mengeluh pola tidur berubah
5. mengeluh istirahat tidak cukup
6. mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun

Defisit nutrisi Do :
1. berat badan menurun minimal
10% dibawah rentang sosial
2. otot pengunyah lemah
3. otot menelan melemah
4. membran mukosa pucat
5. serum albumin turun
6. rambut rontok berlebihan
7. diare

Ds :

1. cepat kenyang setelah makan


2. kram/nyeri abdomen
3. nafsu makan menurun

H. Diagnose keperawatan (minimal 3 diagnosa)


a. Hipertermia b.d proses penyakit
b. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan
c. Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan

I. Tujuan rencana keperawatan dan kriteria hasil


1). Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x 24 jam maka diharapkan termoregulasi
membaik menurun (dalam batas normal) dengan kriteria hasil :
1. Suhu tubuh membaik
2. Menggigil menurun
3. Kejang menurun
4. Takikardi menurun
5. Takipnea menurun
6. Kulit merah menurun

2). Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x 24 jam maka diharapakan masalah gangguan
tidur teratasi. Dengan kriteria hasil :

1. Keluhan sulit tidur menurun


2. Keluhan sering terjaga menurun
3. Keluhan pola tidur berubah menurun
4. Keluhan istirahat tidak cukup menurun
5. Kemampuan beraktivitas meningkat

3). Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x 24 jam maka diharapkan defisit nutrisi
membaik. Dengan kriteria hasil :

1. Porsi makan meningkat


2. Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat meningkat
3. Frekuensi makan membaik
4. Nafsu makan membaik
J. Intervensi dan rasional
1. Manajemen hipertermia
1. Monitor suhu tubuh sesering mungkin
2. Monitor kadar elektrolit
3. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena

Rasional

1. Suhu 38,9° c menunjukkan proses penyakit infeksi akut.


2. Perubahan tingkat kadar elektrolit dapat mengakibatkan kejang
3. Menghindari kehilangan air natrium klorida dan kalium yang berlebihan

2. Dukungan tidur
1. Identifikasis pola aktivitas tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Sesuaikan jadwal pemberian obat atau tindakan siklus tidur terjaga

Rasional

1. dengan mengetahui kebutuhan tidur pasien, perawat dapat mengawasi pasien untuk
tidur sesuai kebutuhannya
2. untuk mengidentifikasi penyebab aktual dari gangguan tidur
3. beberapa pengobatan yang diterima pasien bisa mempengaruhi pola tidur pasien

3.manajemen nutrisi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Monitor asupan makanan secara tepat
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan klien
4. Ajarkan klien diet yang diprogramkan

Rasional

1. Untuk mengetahui asupan kalori makanan harian agar bisa dikonsumsi pasien
2. Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat agar bisa masuk kedalam tubuh
3. Sebagai sumber energy sebagai intake untuk mengimbangi peningkatan aktifitas
4. Untuk mempertankan nutrisi yang adekwat

Daftar pustaka

1. Nurarif, Amin Huda, Kusuma Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta:Mediaction
2. https://www.academia.edu/9449193/makalah_DHF_Dengue_Hemoragic_Fever_
3. https://www.scribd.com/doc/298667938/Pathway-DHF

Anda mungkin juga menyukai