Anda di halaman 1dari 23

ASKEP PADA ANAK DENGAN

KURANG KALORI PROTEIN


(KKP) DAN STUNTING

KELOMPOK 5
ANGOTA KELOMPOK
1. IDAWATI BERUTU (21212065)
2. VENI VEBRIANTI (21212072)
3. ATIK MARIANA (21212062)
4. SUSILAWATI (21212063)
DEFINISI PPK
Kurang kalori dan protein ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau
karbohidrat dan protein dengan kebutuhan anergi atau defisiensi atau deficit energi dan
protein.Pada umumnya penyakit ini terjadi pada anak balita karena pada umur tersebut anak
mengalami pertumbuhan yang pesat.
Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori,maka akan terjadi
defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).Penyakit ini dibagi dalam tingkat-tingkat, yakni :
• KKP ringan, kalau berat badan anak mencapai 84-95 % dari berat badan.
• KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44-60 % dari berat badan.
• KKP berat (gizi buruk), kalau berat badan anak mencapai 60 % dari berat badan.
DEFINISI STUNTING

Stanting merupakan istilah untuk penyebutan anak yang


pertumbuhannya tidak sesuai dengan ukuran yang semestinya (bayi pendek).
Ini adalah indicator Kesehatan anak yang kekurangan gizi kronis yang
memberikan gambaran gizi pada masa laludan yang dipengaruhi lingkungan
dan keadaan social ekonomi.
ETIOLOGI
Kekurangan kalori protein merupakan penyakit energi terpenting di
negara yang sedang berkembang dan salah satu penyebab utama morbilitas
dan mortalitas pada masa kanak-kanak di seluruh dunia. Penyebab langsung
dari KKP adalah defisiensi kalori protein dengan berbagai tekanan, sehingga
terjadi spektrum gejala-gejala dengan berbagai nuansa dan melahirkan
klasifikasi klinik (kwashiorkor, marasmus, marasmus kwashiorkor).
Penyebab tak langsung dari KKP sangat banyak sehingga penyakit ini
disebut sebagai penyakit dengan multifactoral
KLASIFIKASI
1. Marasmus adalah penyakit yang timbul karena kekurangan energi
(kalori) sedangkan kebutuhan protein relatif cukup
2. Kwashiorkor adalah bentuk kekurangan kalori protein yang berat, yang
sangat sering terjadi pada anak kecil umur 1 dan 3 tahun
3. Marasmik-kwashiorkor merupakan kelainan gizi yang menunjukkan
gejala klinis campuran antara marasmus dan kwashiorkor
TANDA DAN GEJALA
1. Anak cengeng, rewel dan tidak bergairah
2. Diare atau konstipasi.
3. Jaringan lemak tidak kelihatan (turgor jelek)
4. Vena superisialis mencolok
5. Mata besar dan dalam
6. Akral dingin
7. Suhu badan di bawah normal
8. Denyut nadi lambat
PATOFISIOLOGI
Kulang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuhakan kalori,
protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. Dalam keadaan kekurangan
makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan
memenuhi kebutuhan pokok dan energi. Kemampuan tubuh untuk
mempergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat
penting untuk mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat
dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya
kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga
setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, albumin, globulin, protein total,
elektrolit serum)
2. Pemeriksaan urine
3. Uji faat hati
4. EKG
5. Photo thorax
6. Antropometri anak (TB/U, BB/U, LK/U)
KOMPLIKASI
a) Infeksi
b) Gangguan bawaan saluran cerna atau jantung
c) Melabsorbsi
d) Gangguan metabolismee.
e) Penyakit ginjal menahun
f) Gangguan saraf pusat
g) Gangguan asupan vitamin dan mineral
h) Anemiagizi
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan kurang kalori protein (Suriand & Rita Yuliani, 2010)
1. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin
2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit
3. Penannganan diare bila ada : cairan, antidiare, dan antibiotic
Penatalaksanan KKP berat dirawat inap dengan pengobatan rutin (Arief Mansjoer, 2010):
1. Atasi atau cegah hipoglikemi
2. Atasi atau cegah hipotermi
3. Atasi atau cegah dehidrasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, nama orangtua, tanggal MRS, Diagosis medis, catatan
kedatangan.
2. Keluhan utama
1. Kwashiorkor: ibu mengatakan anaknya mengalami bengkak pada kaki dan tangan,
kondisi lemah dan tidak mau makan, BB menurun dll.
2. Marasmus : ibu pasien mengatakan anaknya rewel, tidak mau makan, badan kelihatan
kurus dll.
Lanjutan.....
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien merasa lesu, pandangan mata sayu, tidak bersemangat, tidak mau makan,
4. Pola penyakit dahulu
memiliki riwayat perematur diet tidak baik dan sering sakit sakitan karena terjadi
penurunan ketahanan tubuh
5. Riwayat penyakit keluarga
Apa anggota keluarga pasien pernah menderita penyakit yang berhubungan
dengan kekurangan gizi atau kurang protein.
DIAGNOSIS
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor ekonomi
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan nutrisi
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya terpapar informasi
ANALISA DATA
Data fokus Etiologi Masalah keperawatan
DS : Sosisal Ekonomi Yang Defisit Nutrisi
Tanda dan Gejala Minor: Berkurang
1. Cepat Kenyang setela  
makan Nutrisi Semakin Buruk
2. Kram / Nyeri Abdomen  
3. Nafsu makan menurun BB menurun
DO :  
1. Tanda dan Gejala Mayor: Defisit nutrisi
Berat badan menurun 10% di
bawah rentang ideal
2. Tanda dan Gejala Minor:
1. Bising usus Hiperaktif
2. Otok menguyah lemah
3. otot memnelan lemah
4. Membra mukosa pucat
5. Sariawan
6. Serum Albumin Turun
7. Rambut Rontok
Berlebihan
8. Diare

DS : - Mual mutah diaare Ganguan Intergritas kulit


DO : berkepanjangan
 
Tanda dan Gejala Miyor:
1. Kerusakan jaringan atau Jaringa di bawah kulit
lapisan kulit menurun
Tanda dan Gejala Tugor kulit menurun
Minor:  
1.Nyeri
Ganguan intergitas kulit
2.pendarahan
3.Hematoma
4.kemerahan

DS : Kalori dan protein dalam Ansietas


Tanda dan Gejala Mayor: tubuh berkurang
1. merasa bingung  
2. merasa khawatir dengan
akibat dari kodisi yang Kurang pengetahuan tentang
di hadapi kondisi
3. Sulit berkonsentrasi
Tanda dan Gejala Minor: Ansietas
1. Mengelu pusing
2. anoreksia
3. palpitasi
4. berasa tidak berdaya
DO :
Tanda dan Gejala Mayor:
1. tanpak gelisa
2. tanpak tegang
3. susah tidur
Tanda dan Gejala Manor:
4. frekuensi nadi meningkat
5. muka tampak pucat
6. TD meningkat
7. Diaforesis
8. Tremor
9. Muka tanpak pucat
RENCANA KEPERAWATAN
NO SDKI SLKI SIKI

1 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Menejemen Nutrisi (I.03119)


berhubungan asuhan keperawatan selama 1 x Observasi
dengan faktor 24 jam di harapkan status 1. Identifikasi status nutri
ekonomi nutrisi membaik dengan 2. Monitor asupan makanan
kriterial hasil: 3. Motitor berat badan
(L.03030) Trapiutik
1. Verbalisasi keinginan 4. Berikan makanan tinggi kalori dan
untuk meningkatkan tinggi protein
nutrisi membaik 5. Berikan suplemen makanan
2. Pengetahuan tentang Edukasi
standar asupan nutrisi 6. Anjurkan posisi duduk,jika perlu
yang tepat
3. Indeks massa tubuh ideal
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan intergitas kulit
integritas kulit asuhan keperawatan selama 1 (I.113530)
berhubungan x 24 jam di harapkan Observasi
dengan integritas kulit dan jaringan 1. Identifikasi penyebab
perubahan meningkat dengan kriterial gangguan intergitas kulit
hasil: Terapeutik
(L14125) 2. Bersihkan perineal dengan air
1. Perfusi jaringan meningkat hangat selama periode diare
2. Elastisitas meningkat 3. Hindari produk berbahan dasar
3. Pigmentasi abnormal alkohol pada kulit kering
meningkat Edukasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
5. Anjurkan meningkatkan asupan
buah dan sayur
6. Anjurkan minum air yang
cukup
3 Ansietas Selama dilakukan Terapi Relaksasi (I.09326)
berhubungan tindakan asuhan Obsevasi
dengan kurang keperawatan selama 1x 1. Identifikasi tekhnik relaksasi yang
nya terpapar 24 jam diharapkan pernah efektif digunakan
informasi tingkat ansietas menurun 2. Monitor respon terhadap terapi
dengan kriteria hasil: relaksasi
(L.09093) Terapeutik
1. Frekuensi nafas 3. Gunakan nada suara lembut
menurun dengan irama lambat dan berirama
2. Frekuensi nadi 4. Gunakan relaksasi sebagai strategi
menurun penunjang dengan analgetik atau
3. Anoreksia menurun tindakan medis lain,jika perlu
Edukasi
5. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia
6. Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
KESIMPULAN
1. Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi yang
dikarenakan adanya defisiensi kalori dan protein dengan tekanan yang
bervariasi pada defisiensi protein maupun energi.
2. Beberapa faktor penyebabnya antara lain faktor sosial, kemiskinan, laju
pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya
ketersedian bahan pangan, infeksi, kurangnya pelayanan kesehatan,dan
pola makan.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai