transkultural
Latar belakang
Pluralisme, perbedaan budaya dalam era globalisasi
menjadi prioritas dalam profesi keperawatan
Di era globalisasi, perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan harus peka terhadap budaya pasien, tim
kesehatan, organisasi atau institusi tempat kerja.
Perbedaan etnik, ras, agama, jenis kelamin, sosial
ekonomi, cara berkomunikasi, bahasa, penampilan
fisik, kelompok minor atau marginal menjadi issue
dalam keperawatan transkultural.
Konsep keperawatan transkultural
3 hal penting yg
diperhatikan
perawat
Keterlibatan
Praktek
Nilai dan Dalam
Keseharian thdp
Keyakinan komunitas
budaya
Kompetensi budaya bagi perawat
Pemahaman budaya diri sendiri adalah penting
sebelum memahami budaya orang lain.
“ Therapeutic cultural self” adalah menggunakan dan
mengetahui budaya sendiri untuk mengerti dan
merawat klien yang memiliki budaya yang berbeda.
Proses untuk pemahaman budaya melalui :
pengetahuan, pengkajian dan tindakan atau sesuatu
yang dianut dan dipraktekkan dalam kehidupan
sehari –hari.
Kompetensi budaya
Kompetensi budaya : mampu
mendemonstrasikan pengetahuan, memahami
perbedaan budaya klien, menerima,
menghormati perbedaan budaya dan
mengadopsi perawatan agar sesuai dengan
budaya klien.
Kompetensi budaya melalui tahapan :
Kesadarab budaya, pengetahuan tentang
budaya dan sensitivitas akan budaya.
Sadar akan budaya yang dimiliki oleh diri sendiri.
Terbuka, sehingga klien akan “sharing” informasi
tentang kesehatan dan kebutuhan terhadap asuhan
keperawatan.
Jujur dengan diri sendiri., sehingga perawat
mengerti cara memberikan asuhan keperawatan
yang tepat.
Nyata, dengan memahami bahwa budaya yang
dimiliki orang lain adalah berbeda tetapi sama
validnya.
Cultural competence
continuum
Cultural-
Cultural- Advanced
Des Cultural- Cultural Basic
Incapa Cultural
truc Inattention Precompe- Cultural
city Compe
tive tence Comptence
tence
ness
Cultural destructiveness
Menggunakan dan memegang sikap, perilaku yang
destruktif secara aktif
Mencari untuk merusak budaya lain
Contoh :
Mengasumsikan bahwa orang mencuri didasarkan
pada stereotipe budaya
Menolak untuk mempertimbangkan cara baru dalam
keperawatan yang didasarkan pada budaya.
Cultural inattention
Mempercayai budaya, warna kulit tidak mempunyai
makna.
Mempercayai setiap orang menerima askep dgn cara
yang sama
Mengabaikan kekuatan dari budaya yang berbeda
Contoh :
Memberikan makanan yang tidak memahami
perbedaan budaya
Memiliki sikap negatif bila tidak bertindak seperti
budayanya.
Contoh :
Mengobservasi interaksi keluarga yang didasarkan
Contoh :
Belajar bahasa klien
Cu lt u r a l Va lu e ,
Be lie fs & P o lit ic a l &
Life w a ys Le g a l
Fa c t o r s
En vir o n m e n ta l C o n te xt,
La n g u a g e & E th n o h is to r y
Re lig io u s &
P h ilo s o p h ilc a l
Fa c t o r s
Technological
Fa ctors
Tr a n s c u lt u r a l Ca r e De c is io n s & Ac t io n s
Cu lt u r e Ca r e P r e s e r va t io n /Ma in t e n a n c e
Cu lt u r e Ca r e Ac c o m m o d a t io n /Ne g o t ia t io n
Cu lt u r e Ca r e Re p a t t e r n in g /Re s t r u c t u r in g
Co d e : (In flu e n c e s )
Selamat BEKERJA!!!