PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan. Oleh karena itu banyak wanita hamil yang merasa khawatir,
sempurna. Seperti yang diketahui dalam persalinan ada dua proses yaitu
alami, dan persalinan dengan operasi Caesarea yaitu bayi yang keluar
Angka kematian ibu (AKI) di dunia sangat tinggi ada sekitar 800
persalinan. Ibu yang meninggal selama dan saat persalinan ada sekitar
289.000 (WHO, 2015). Pada tahun 2015 di indonesia tercatat ada 305
ribu ibu meninggal per 1000 orang. Hal ini diakibatkan oleh komplikasi
2015)
dan bayi. Menurut Dinas Kesehatan jawa barat tahun 2015 mengalami
peningkatan cukup tajam yaitu dari 748 kasus di tahun 2014 menjadi 823
1
2
sebanyak 818 orang dan pada periode bulan januari september 2017 ada
sekitar 1504 bayi yang dirawat pisah dengan ibunya. Dengan kriteria bayi
perawatan khusus, bayi dengan komplikasi, ibu Caesarea dan ibu dengan
kelainan.
merupakan masa yang rawan karena ada beberapa faktor yang mungkin
terutama pada ibu yang mengalami rawat pisah dengan bayinya. Bila
kecemasan terjadi maka akan timbul dampak seperti stres pada ibu, stres
dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau
vagina. Atau disebut juga histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam
ruptura uteri imminen, fetal distress, janin besar melebihi 4000gr dan
Rawat pisah adalah suatu kondisi dimana ibu dan bayi harus
dan bayi yang mengalami kecacatan sejak lahir sehingga tidak dapat
menyusui. Dan terjadi juga pada ibu yang mengalami kesadaran belum
ibu dan bayi yang baru lahir perlu dilakukan untuk menghindari bayi dari
kuman penyakit. Seharusnya ibu dan bayi tidak boleh rawat pisah karena
bila bayi jauh dari ibu selama 6 jam akan meningkatkan hormon stres
pada bayi, kalau hormon stres pada bayi meningkat akan menurunkan
daya tahan tubuh, jadi bayi harus berada dalam jangkauan ibu selama 24
jam dan itu juga dapat memudahakan ibu untuk memberikan Asi
Eksklusif.
akan mengalami suhu badan panas dan bayi sulit menghisap karena
kerasnya payudara dan ASI tidak keluar sehingga terjadi bendungan ASI.
(Selly, 2017)
4
menyusui pada waktu tertentu saja, Sebelum dan sesudah menyusui bayi
maka bayi akan ditambah dengan susu formula. Hal ini membuat bayi
malas untuk mengisap pada buah dada ibu karena bayi harus bekerja
lebih keras untuk mendapatkan ASI akibatnya bayi akan tertidur pada
perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya, dimana keadaan ini tidak
Kecemasan ibu post partum pada bayi rawat pisah memang tidak
menghadapi kondisi ini, karena harus menjalani rawat pisah. Dalam Al-
Allah SWT hal ini dijelaskan dalam Al-Quran mengenai cara penyelesaian
5
masalah ataupun cobaan hidup yaitu pada QS. Al-Baqarah ayat 153,
yang berbunyi :
cobaan hidup yang dijalani, misalnya cobaan yang begitu berat dengan
keadaan yang harus memisahkan ibu dan bayi yang baru dilahirinya,
yang terjadi dalam kehidupan. Dan selain ayat di atas juga ada hadist
yang berbunyi:
Artinya: “Barangsiapa yang sabar akan disabarkan Allah, dan tidak ada
Dari hadis di atas juga dapat dipahami bahwa segala ujian yang
datang itu semua dari Allah SWT, ketika Allah SWT menguji umatnya lalu
banyak dari kesabaran atas ujian yang diberikan oleh Allah SWT,
misalnya ujian untuk ibu post partum yang menjalani rawat pisah dengan
ibu dan bayi di perlukan untuk menjaga kesehatan baik ibu atau pun bayi
terhadap 8 orang ibu post partum sectio caesarea yang memiliki bayi
yang terbaik untuk ibu dan bayinya. Ibu yang mengatakan cemas,
karena tidak bisa menyusui anaknya, takut bila terjadi sesuatu pada
B. Rumusan Masalah
Kecemasan Ibu Post Partum sectio Caesarea pada Bayi Rawat Pisah di
RSUD Ciamis?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
manfaat kepada:
1. Manfaat Teoritis
tingkat kecemasan ibu post partum sectio Caesarea pada bayi rawat
8
pisah, serta sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut dan dapat
2. Manfaat Praktis
rooming in.
pisah.
E. Keaslian Penelitian
9
dengan veriabel penelitian tingkat kecemasan pada ibu post partum. Hasil
sebesar 73,3%.
yaitu ibu Post Partum hari 1-2, semua jenis persalinan, primipara dan
Post Partum dengan kejadian Post Partum Blues pada Phase Taking In
adalah jumlah yang cemas mengalami Post Partum Blues 71,1% dan
kecemasan ibu post partum. Pada penelitian yang akan dilakukan oleh
lokasi, variabel , dan waktu. Variabel yang digunakan peneliti ini yaitu ibu
10
post partum sectio Caesarea dengan bayi rawat pisah. Tujuan utama
penelitian ini yaitu membuat gambaran atau deskripsi suatu objek yaitu
tingkat kecemasan ibu post partum sectio Caesarea dengan bayi rawat
pisah.