Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

Contoh Kasus Anemia :

Ny. R masuk RSUD Depok pada malam hari tanggal 20 Mei 2016 melalui ruang
IGD, lalu masuk ruang rawat inap bedah. Keesokan harinya pada pukul 10.30 WIB
dengan kesadaran Compos Mentis, dan keluhan utama pusing, klien mengeluh
pandangan kabur, badannya terasa lemah, dan cepat lelah saat beraktivitas, klien
tampak pucat, lemah, konjungtiva anemis dan akral klien dingin dan berkeringat,
HB awal 6,1 gr/dl, CTR >3dtk, Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya dan
ingin cepat pulang. Hasil TTV: TD: 80/60 mmHg, N : 120 x/menit, RR :
22x/menit, S: 36,5c. Saat di timbang berat badannya 62kg, klien mengatakan berat
badan menurun karena tidak nafsu makan. Klien mengeluh mual dan muntah.
Diagnosa Anemia.

PENGKAJIAN

Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengeluh mual dan muntah 1. TTV :
2. Klien mengeluh lemas dan letih TD : 80/60 mmHg
3. Klien mengeluh sakit kepala N : 120 x/menit
4. Klien mengeluh pandangan kabur RR : 22x/menit
5. Klien mengeluh cepat lelah saat S : 37c
beraktivitas
2. Kesadaran compos mentis
6. Klien mengeluh tidak nafsu makan
3. HB awal 6,1 gr/dL
7. Klien mengatakan cemas dengan
4. CRT klien > 3 detik
penyakitnya dan ingin cepat pulang
5. Anoreksia
6. Konjungtiva anemis
7. Klien tampak pucat
8. Akral klien teraba dingin dan
berkeringat
9. BB menurun dari 64kg menjadi 62kg
10. Diagnosa Anemia

Analisa Data

No. Data Fokus Masalah Etiologi

1 Data Subjektif: Keletihan Kondisi Fisiologis

Klien mengeluh: (Anemia)

- Lemas dan letih


- Pusing
- Pandangan kabur
- Cepat lelah saat
beraktivitas
- Tidak nafsu makan
Data Objektif:

- TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c
- Anoreksia
- Hb awal 6,1 gr/dl
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak pucat
- Akral teraba dingin dan
berkeringat
- Diagnosa Anemia
2 Data Subjektif: Ketidakseimbangan Faktor biologis

Klien mengeluh: nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
- Lemas dan letih
- Mual dan muntah
- Cepat lelah saat
beraktivitas
- Tidak nafsu makan
Data Objektif:

- TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c
- Anoreksia
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak pucat
- Akral teraba dingin dan
berkeringat
- Diagnosa Anemia

3 Data Subjektif : Intoleran aktivitas Ketidakseimbangan

1. Klien mengeluh lmah antara suplai dan

dan letih kebutuhan oksigen

2. Klien mengeluh tidak


nyaman saat
beraktivitas
Data Objektif :

- Klien terlihat pucat


- TTV :
TD : 80/60 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37c

Diagnosa
Diagnosa

1. Keletihan b.d Kondisi Fisiologis (Anemia)

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Faktor biologis

5. Intoleran aktivitas b.d. ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan


oksigen

Intervensi

Hari/Tanggal, Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Jam Keperawatan
Keletihan b.d Setelah dilakukan Manajemen energi :
kondisi tindakan keperawatan
fisiologis selama 3x24 jam,1. Kaji status pasien yang menyebabkan
kelelahan sesuai dengan konteks usia
(anemia) diharapkan perfusi dan perkembangan
jarigan adekuat dengan2. Perbsiki defisit status fisiologis sebagai
kriteria hasil : prioritas utama
3. Tentutkan jenis dan banyak aktivitas
1. Klien tidak tampak yang dibutuhkan untuk menjaga
pucat ketahanan
4. Monitor intake nutrisi untuk
2. CRT < 3 detik mengetahui sumber energi yang
adekuat
3. Konjungtiva tidak Kolaborasi :
anemis
1. Konsulkan dengan ahli gizi mengenai
cara meningkatkan asupan energi dari
makanan
Ketidakseimb Setelah dilakukan Manajemen nutrisi :
angan nutrisi tindakan keperawatan
: kurang dari 3X24 1.
jam, Identifikasi adanya alergi atau
kebutuhan ketidakseimbangan intoleransi makanan yang dimiliki
tubuh b.d. nutrisi dapat teratasi, pasien
Faktor dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan pasien untuk memantau
kalori dan intake makanan
biologis
1. Keseimbangan asupan3. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan makanan tertentu
dan haluaran cairan
berdasarkan perkembangan atau usia
2. Nafsu makan 4. Tawarkan makanan ringan yang padat
bertambah gizi
3. Meminimalkan tingkat
keparahan mual dan
muntah
4. Berat badan meningkat

Intoleran Setelah dilakukan Terapi aktivitas :


aktivitas b.d. tindakan keperawatan
ketidakseimb 2X24 jam, intoleransi1. Pertimbangkan kemampuan pasien
dalam berpartisipasi melalui aktivitas
angan antara aktivitas dapat teratasi fisik
suplai dan dengan kriteria hasil : 2. Bantu pasien mengidentifikasi aktivitas
kebutuhan yang diinginkan
oksigen 1. Klien dapat 3. Bantu pasien memilih aktivitas
melakukan ambulasi Kolaborasi :

2. Penurunan tingkat 1. Kolaborasi dengan ahli fisik, okupasi


keletihan dan terapis rekreasional dalam
perencanaan dan pemantauan program
3. Peningkat aktivitas
kenyamanan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai