Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN

Nama Ka.Ru : Soni Arifan Jaya


Ruangan : Ruang edelwise
Tanggal : 21 April 2022
Jumlah Perawat : 7 orang
Jumlah Pasien : 4 orang

No Waktu Kegiatan Keterangan


1. 08.00 Operan :
Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini
kepada ketua tim dan pelaksana
 Jumlah pasien yang dirawat di ruang
edelwise terdiri dari 4 pasien. 1 pasien di
ruang 9b dan 3 pasien di ruang 14
 Jumlah keseluruhan pasien berjumlah 4
orang

2. Menjelaskan kondisi klien


 Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan
perawatan pada tanggal 27 April 2022 di
ruangan edelwise adalah:

Jumlah perawat pelaksana (3 ) sudah cukup


untuk jumlah 4 pasien, dimana 4 orang
pasien parsial care.
Pagi = 4 x 0,27 = 1,08
Sore = 4 x 0,15 = 1,2
Jumlah ketenagaan adalah 3 orang

1
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Menjelaskan pada perawat baik ketua tim
maupun perawat pelaksana. Total pasien hari ini
adalah 4 orang pasien, dimana berdasarkan
tingkat ketergantungan 4 orang dengan parsial
care

4. Menjelaskan analisa SWOT


 Strenghts (kekuatan)

• Adanya petugas/perawat jumlah 20


perawat dengan lulusan Ners 2 dan
Jenjang D3 16 perawat dan juga Sarjana
keperawatan 2 perawat
• Sudah ada metode MAKP yang
digunakan metode team
• Terlaksananya komunukasi yang adekuat
antara perawat dan tim kesehatan
• Ada dokumentasi SOP dan saat ini SOP
sedang diperbaharui untuk tahun ini
• Terdapat visi, misi dan moto pada
ruangan untuk meningkatkan mutu
pelayanan
• Terdapat struktur organisasi ruangan
• Terdapat SOP hand over, pre dan post
conference dalam ruangan

 Weekness (kelemahan)

• Perawat yang bertugas diruangan tidak


menggunakan APD pada saat bertugas
• Perawat yang melakukan tindakan

2
kepasien sering tidak menggunakan
handscoon
• Kerapihan pada nurse station kurang
diperhatikan dan juga alat-alat yang tidak
tersusun dengan rapih
• Metode tim baru dijalankan sekitar 1
bulan dan masih dalam proses
penyesuaian
• Belum adanya progja revisi dalam
ruangan

 Opportunity (peluang)
• rumah sakit swasta YMC mampu
memberikan banyak pelayanan seperti
CT scane radiologi, fisioterapi dll
• Perawat yang bekerja dirumah sakit
sudah banyak mengikuti pelatihan dan
juga pembagian tugas setiap perawat
sudah tersusun dengan rapih sehingga
menjadi nilai lebih dalam meningkatkan
pelayanan pada pasien
• Adanya pelayanan BPJS
• Satu-satunya rumah sakit di Lampung
Tengah yang sudah menerapkan
penulisan dan penyimpanan data pasien
seperti cppt dengan menggunakan
komputer

 Threats (Ancaman)
• Semakin kritis masyarakat sehingga
menuntut untuk menapatkan pelayanan

3
keperawatan yang prima dan profesional
• Semakin maju dan berkembangnya
pemikiran serta pendidikan masyarakat
sehingga mampu membandingkan dan
memilih pelayanan yang lebih baik
5. Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.
Pembagian tugas ini didasarkan pada
kompetensi ketua tim masing-masing.
 Katim I (Soni) mengelola pasien Tn. M dan
Tn.S
 Katim II (Umi) mengelola pasien Tn.D dan
Ny. N
2. 09.00 Pengorganisasian
1. Menetapkan sistem penugasan tim dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan rentang kendali
 Kepala ruangan membawahi 2 ketua tim
 Katim membawahi 2 perawat pelaksana

KARU
Soni Arifan Jaya

KATIM I KATIM II
Tanti Umi

Pelaksana Pelaksana
Salsa Sonia p
Ando Ambar

3. 11.00 Evaluasi Kegiatan

 Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian


sampai intervensi keperawatan yang dilakukan
oleh ketua tim I dan II sudah sesuai dengan
4
standar asuhan keperawatan.
 Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang
ada di rumah sakit.

Perencanaan :
a. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien
1) Ny. M dengan diagnose Tumor dinding dada
2) Tn. S dengan diagnose TB Paru: tingkat ketergantungan parsial care
3) Tn. D dengan diagnose PPOK
4) Ny. N dengan diagnose TB Paru : tingkat ketergantungan parsial care

Total :
Parsial care :4
b. Menghitung Jumlah Ketenagaan
Menurut Dauglas

Shift Parsial Jumlah


Pagi 0,27 x 4 1,08
Sore 0,15 x 4 0,6

Jumlah 1
Jumlah perawat secara keseluruhan adalah 1 orang

c. Threat (Ancaman)
- Semakin kritis masyarakat sehingga menuntut untuk menapatkan
pelayanan keperawatan yang prima dan profesional
- Semakin maju dan berkembangnya pemikiran serta pendidikan
masyarakat sehingga mampu membandingkan dan memilih pelayanan
yang lebih baik

Tujuan
- Perawat dapat memahami peran dan fungsinya

5
Metode : Diskusi
Sasaran : Perawat yang bertugas di ruang edelwise
Waktu : 26 April 2022
Tempat : Ruang edelwise
Penanggung jawab : Kepala Ruangan

d. Sistem Penugasan
Ka. Tim : Umi dan Soni
- Mengkaji pasien
- Menentukan diagnosa keperawatan
- Menentukan prioritas masalah diagnosa
- Menyusun tujuan dan kriteria hasil
- Menyusun intervensi

Pelaksana : Ambar, Salsa, Sonia dan Ando


- Menerima rencana asuhan keperawatan
- Mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan
- Mengidentifikasikan alat-alat yang digunakan

e. Rencana Pemecahan Masalah


- Melakukan sistem metoda tim sesuai prosedur
- Membagi penugasan sesuai peran
- Membuat manajemen waktu untuk setiap anggota
- Memonitor kegiatan setiap anggota dan memberikan masukan

f. Implementasi, kendala dan penyelesaiannya :


menggunakan pendekatan fungsi manajemen : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, evaluasi dan pengendalian

a. Telah dilakukan metoda tim sesuai prosedur terutama dalam


overan, pre-post conference, ronde keperawatan, dan tindakan
ke pasien
6
b. Telah dibagi tugas sesuai peran
c. Telah dibuat pembagian dan menjemen waktu
d. Dilakukan monitoring untuk setiap anggota dalam tim serta
memberikan masukan dalam setiap tindakannya
Ket : untuk Ka Tim implementasi pelaksanaan renpra yang bermasalah
saja yang ditulis. Implementasi lengkap ada pada catatan perawatan.
g. Evaluasi : terkait dari apa yang telah kita laksanakan :
Tindakan banyak yang dilakukan belum optimal, penerapan prosedur
belum maksimal dikarenakan masih tumpang tindihnya antara waktu
operan, pre conference, dan ronde keparawatan dengan jam visit dokter.
Kurangnya motivasi untuk melakukan tindakan membuat tindakan belum
berjalan dengan baik
h. Pembahasan :
Fokus masalah, penyelesaian, kendala yang muncul ( kaitkan dengan teori –
teori manajemen dan kepemimpinan ) :
1. Kurang efektifnya proses manajemen dalam metoda tim
Masalah yang ditemukan dalam tim adalah kurang efektifnya proses
dalam perannya di dalam team, kurangnya kebiasan dalam
melakukan berbagai tindakan sesuai prosedur membuat segala
tatatan dalam tim kurang optimal.
Penyelesaian : penetapan prosedur dan menetapkan peran serta
memberikan evaluasi untuk semua anggota tim. Koordinasi
dibutuhkan dalam metoda tim, komunikasi harus lebih ditingkatkan
dalam proses manajemen.

7
i. Evaluasi diri :
Selama berperan sebagai kepala ruangan, beban kerja yang didapatkan
lebih rumit dikarenakan harus mengatur anggota tim yang ada. Peran diri
belum optimal dikarena kebiasan yang ada di ruangan dan peluang
melakukan roleplay yang ada belum dapat dilakukan secara maksimal.

Paraf Mahasiswa Paraf Pembimbing

(Soni Arifan Jaya) (Elisa Nurhima, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai