Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SWOT MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RSUD SIJUNJUNG

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

Kekuatan/Strenght Kelemahan/Weakness Kesempatan/Opportunity Ancaman/Threatened

Perencanaan:

1. Falsafah, Visi,Misi dan Tujuan 1. Belum optimalnya penglibatan 1. Merupakan Rumah Sakit 1. Adanya RS pesaing di
RS sudah ada perawat dalam rencana pemerintah Daerah sekitar RS Sijunjung
2. Semua ruang rawat telah pengembangan tenaga perawat Kabupaten Sijunjung 2. Makin tingginya kesadaran
terpasang Falsafah, Visi, Misi 2. Keluhan dari perawat pelaksana melaksanakan berbagai masyarakat terhadap
RS tentang alat masih kurang layanan kesehatan dengan pentingnya kesehatan
3. Karu mengetahui Visi dan misi 3. Perawat pelaksana mengatakan tenaga kesehatan yang 3. Adanya UU perlindungan
RS peralatan masih kurang handal dan terampil konsumen dan RS, serta
4. Perawat mengetahui Visi dan 4. Sarana dan Prasarana (Lampu, dibidangnya. malpraktik
Misi RS toilet, kamar perawat) masih 2. Mendapatkan dukungan
5. Karu bekerja berdasarkan misi belum optimal. penuh dari pemerintah
kep 3. Lokasi RS berada di
6. Perawat bekerja berdasarkan tempat strategis
misi kep 4. Digunakannya rumah
7. Rencana bulanan dan mingguan sakit sebagai lahan
dilaksanakan dalam setiap rapat praktek oleh berbagai
bid kep institusi pendidikan ( D III
8. Adanya SOP perencanaan alat & Ners)
dan sarana
9. Adanya format perencanaan
kebutuhan peralatan per
ruangan
10. Perencanaan alat dan sarana
sudah ada
11. Standar operasional prosedur
(SOP) dan standar asuhan
keperawatan (SAK) sudah
lengkap

Pengorganisasian:

1. Struktur organisasi RS dan 1. Struktur organisasi belum 1. Adanya aturan dari 1. Adanya ruangan yang
Bidang Keperawatan sudah ada tersosialisasi secara optimal pemerintah terkait lebih terstuktur
2. Struktur organisasi terpasang 2. Belum jelasnya rantai garis pengorganisasian dan tata pengorganisasiannya
pada tempat yang mudah dilihat komando struktur organisasi kelola
3. Uraian tugas sudah ada mulai 3. Masih ada kesenjangan dalam 2. Adanya standar asuhan
dari Bidang Kep, karu dan persepsi menggunakan metode keperawatan yang
perawat pelaksana asuhan keperawatan 70% ditetapkan Depkes
4. Pasien di klasifikasikan sesuai mengatakan metode primer 30%
kategori penyakit sudah ada metode tim
5. Metode pengelolaan askep
menggunakan Metode Primer
6. Menghitung berapa kebutuhan
tenaga kerja untuk setiap
ruangan sudah ada
7. Penetapan jadwal/shift dinas
untuk setiap perawat sudah
sudah ada
8. Penanggung jawab untuk setiap
pasien sudah ditetapkan
9. Rata-rata umur perawat
pelaksana masih muda 60% <
35 th
Ketenagaan/Stafing:

1. SDM bervariasi dengan latar 1. Perawat spesialis belum ada, 1. Adanya Standar analisis 1. Kebijakan perawat asing
belakang pendidikan : DIII Kep sementara jenis pelayanan kebutuhan tenaga dapat masuk ke Indonesia
50 % dan Ners 50% spesialis sdh bervariasi keperawatan Depkes 2. Banyak tindakan yang
2. Memiliki Tim Medis spesialis 2. Penghitungan kebutuhan tenaga 2. Kinerja pegawai baik belum dilakukan secara
untuk semua pelayanan perawat belum didasarkan pada perawat, dokter dan prosedur
3. Setiap perawat diberikan klasifikasi klien tenaga medis lainnya
kesempatan untuk melanjutkan 3. Keterampilan kerja dari seluruh masih dapat ditingkatkan
pendidikan pegawai rumah sakit masih 3. Adanya standar jenjang
4. Koordinasi antar bidang medis, relative kurang karir PPNI
paramedis dan non paramedis 4. Disiplin waktu para dokter dan 4. Program pemerintah untuk
sudah terjalin dengan baik dan perawat masih perlu ditingkatkan Uji kompetensi berkala
sistematis 5. Masih kurangnya reward yang
5. Sudah ada terdapat buku overan didapatkan oleh perawat
untuk mengetahui
perkembangan pasien
Pengarahan

1. Timbang terima/ Overan setiap 1. Diharapkan dilakukan Overan 1. Alur koordinasi dan
pergantiaan shift sudah ada keruangan ditingkatkan disetiap kolaborasi yang sudah
2. Sudah adanya pre conference pergantian shift disusun memudahkan
dan post conference diruangan 2. SOP supervisi belum ada kolaborasi antar unit
3. Kepala ruangan melakukan 3. Belum ada format buku untuk tenaga kesehatan
pembinaan kinerja terhadap pelaksanaan supervisi 2. Supervisi yang sudah
bawahan 4. belum ada dokumentasi supervisi terjadwal memudahkan
4. Diskusi bersama dalam 5. Pemahaman tentang fungsi dan evaluasi diruangan.
memecahkan masalah
diruangan sudah cara supervisi masih kurang
5. Supervisi terjadwal sudah ada
6. Evaluasi terhadap pelaksanaa
supervisi sudah ada

Pengendalian

1. Program pengendalian dan 1. Indikator penilaian kejadian 1. Ada standar mutu 1. Makin tingginya kesadaran
indikator mutu dirumah sakit Infeksi nasokomial belum pelayanan kesehatan rawat masyarakat terhadap
sudah ada tertuang secara jelas inap Depkes. pentingnya kesehatan
2. Sudah terdapat penilaian dan 2. Persepsi cara penilaian infeksi 2. Standar infeksi 2. Adanya UU perlindungan
keterampilan kerja diruangan nasokomial belum sama nasokomial depkes < konsumen dan RS, serta
3. Kepuasan pasien sudah ada 5. Kepuasan pasien terhadap Askep 1,5% malpraktik
dinilai oleh ruangan jarang ditanya 3. Standar Depkes kepuasan 3. Masyarakat beralih ke
Pasien >90% pengobatan alternatif dan
pengobatan tradisional
karena mahalnya biaya

Anda mungkin juga menyukai