Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL LOKAKARYA MINI II (LOKMIN II)

MAHASISWA PROFESI NERS PRAKTIK


MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP PENYAKIT PARU RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH (RSUD)
RADEN MATTAHER JAMBI
TAHUN 2018

Kelompok 7

Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Tahun 2018
Pengertian

• Manajemen keperawatan adalah proses secara


keseluruhan yang memungkinkan perawat dapat
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan
asuhan keperawatan serta meningkatkan
keadaan kesehatan pasien menuju ke arah
kesembuhan (Nursalam, 2014).
Fungsi Manajemen Keperawatan

• Fungsi manajemen keperawatan adalah


memudahkan perawat dalam menjalankan
asuhan keperawatan yang holistik sehingga
seluruh kebutuhan klien di rumah sakit
terpenuhi. Terdapat lima elemen dalam
manajemen keperawatan berdasarkan fungsinya
yaitu planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), directing (pengarahan) dan
controlling (pengendalian/evaluasi)
Elemen Dalam Manajemen
Keperawatan
• Terdapat lima elemen dalam manajemen
keperawatan berdasarkan fungsinya yaitu
1. planning (perencanaan)
2. organizing (pengorganisasian)
3. directing (pengarahan)
4. controlling (pengendalian/evaluasi)
PERENCANAAN
Faktor Internal Faktor Eksternal
Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Threatened (Tantangan)
M1 (Man)
a. Sebanyak 62,5% perawat a. Sebanyak 87,5% mengatakan a. Adanya kesempatan untuk a. Makin tingginya kesadaran
merasa puas dan sesuai perawat membutuhkan melanjutkan pendidikan masyarakat akan pentingnya
dengan kemampuannya pelatihan atau pendidikan keperawatan ke jenjang kesehatan
berdasarkan struktur tambahan untuk meningkatkan yang lebih tinggi untuk b. Semakin tingginya
organisasi yang ada di ruang kemampuan kerja. perawat diruang rawat inap persaingan antar Rumah
rawat inap paru RSUD Raden b. Sebanyak 56,3% perawat paru Sakit dalam memberikan
Mattaher Provinsi Jambi. mengatakan jumlah perawat di b. Adanya mahasiswa profesi pelayanan kesehatan
b. Sebanyak 81,5% perawat ruangan rawat inap paru ners yang melakukan
mengatakan pembagian tugas RSUD Raden Mattaher Jambi praktik manajemen
yang telah diberikan sudah kurang sesuai keperawatan.
sesuai. c. Dari perhitungan tenaga c. Adanya kebijakan
c. Sebanyak 50% perawat perawat berdasarkan TKP pemerintahan tentang
mengatakan cukup puas didapatkan perawat diruangan profesionalisasi perawat.
dengan kebijaksanaan rumah kekurangan 1 orang.
sakit mengenai pemberian
beasiswa atau pelatihan
pendidikan keperawatan
d. Sebanyak 50% perawat
mengatakan cukup puas
dengan pendapatan yang
diterima dan sesuai dengan
latar belakang pendidikan.
e. Sebanyak 75% perawat
mengatakan pembagian tugas
diruangan sudah jelas.
f. Kepala ruangan menerapkan
sistem perhitungan tenaga
keperawatan.
PERENCANAAN
M2 (Material) M2 (Material) M2 (Material) M2 (Material)
1. Mempunyai sarana dan 1. 62,5% perawat 1. Adanya mahasiswa 1. Makin tinggi
prasarana untuk pasien mengatakan peralatan di Profesi Ners yang kesadaran masyarakat
dan tenaga kesehatan. ruangan tidak lengkap melakukan praktik akan pentingnya
2. Mempunyai alat sedangkan 37.5% manajemen kesehatan
kesehatan yang lengkap. mejawab lengkap. keperawatan. 2. Ada tuntutan tinggi
3. Terdapat administrasi 2. Terdapat beberapa alat 2. Adanya dukungan dari dari masyarakat untuk
penunjang (seperti: kesehatan yang rusak kepala ruangan pada melengkapi sarana dan
buku injeksi, buku TTV, (spt: termometer). mahasiswa prasarana.
buku visite, SPO, 3. Penyimpanan obat 3. Adanya hubungan 3. Makin tinggi
lembar dokumentasi, belum memadai. yang baik antara kesadaran masyarakat
buku timbang terima, 4. Belum ada informasi mahasiswa dan akan hukum.
leaflet, buku serah yang jelas mengenai perawat ruangan paru.
terima obat). jenis-jenis sampah
4. Memiliki tempat medis dan non medis.
pembuangan bahan
habis pakai yang
dipisahkan dengan
sampah lainnya.
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PERENCANAAN
4. Sentralisasi obat 4. Sentralisasi obat 4. Sentralisasi obat 4. Sentralisasi obat
Sebesar 56,3% perawat sebesar 75% perawat Adanya mahasiswa Meningkatnya
di beri wewenang menjawab sentralisasi Profesi Ners yang kesadaran masyarakat
dalam sentralisasi obat obat yang ada di ruang melakukan praktik akan tanggung jawab
yakni pendelegasian paru belum dilakukan manajemen dan tanggung gugat
dari kepala ruangan. secara optimal keperawatan. perawat sebagai
Adanya kerja sama pemberi asuhan
Sebesar 87,5% perawat 56,3% perawat yang baik antara keperawatan.
sudah memberi etiket menjawab bahwa mahasiswa Ners Adanya tuntutan
pada obat-obatan belum adanya ruangan dengan perawat klinik. masyarakat untuk
pasien. khusus untuk mendapat pelayanan
sentralisasi obat keperawatan
profesional
Belum ada format
tanda serah terima obat
dari perawat ke pasien
saat selesai pemberian
obat oral/injeksi ke
pasien.
PERENCANAAN
PERENCANAAN
7. Dokumentasi 7. dokumentasi 7. dokumentasi 7. dokumentasi
Tersedia sarana dan
prasarana
dokumentasi untuk
tenaga kesehatan
(lembar pengkajian,
lembar intervensi,
lembar implementasi
dan evaluasi)
Sudah ada sistem
pendokumentasian
yang baku berdasarkan
kebijakan RS
Format asuhan
keperawatan sudah
ada.
PERENCANAAN
PERUMUSAN MASALAH

N
o
.
1M2-Material: Belum ada papan metode tim di ruangan, tempat penyimpanan obat belum optimal,
informasi yang kurang jelas mengenai jenis-jenis sampah medis dan non medis, lemari tempat
.
penyimpanan file-file yang tidak tertata rapi, belum ada papan penanda ruangan perawat paru.

2M3-Method: Dari hasil observasi mahasiswa pada pelaksanaan timbang terima di ruangan, konten yang
disampaikan dalam timbang terima lebih mengarah pada tindakan kolaboratif dan tidak fokus pada
pendokumentasian asuhan keperawatan klien, seperti masalah keperawatan klien kadang disebutkan
kadang tidak disebutkan, dan tidak menyebutkan intervensi keperawatan yang sudah dilakukan dan
intervensi yang harus dilanjutkan.

3M3-Method: Dari hasil observasi mahasiswa, pelaksanaan ronde keperawatan tidak sesuai konsep
ronde keperawatan itu sendiri, seperti tidak ada persiapan yang meliputi: Penentuan kasus dan topik,
penentuan tim ronde, pencarian sumber atau literatur, persiapan pasien: informed consent, pembuatan
proposal (studi Kasus/resume keperawatan).

4 M5-Mutu: Dari hasil observasi mahasiswa sebagian besar pasien dan keluarga tidak menerapkan
etika batuk yang benar.
PLAN OF ACTION (POA)
Penanggun
No Masalah Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Waktu
g Jawab
2. M2-Material Mengupayakan 1. Mengupayakan adanya 1. Terealisasinya Minggu 1) Susanti,
1. Penyimpanan obat- terpenuhinya tempat untuk penyimpanan penyimpanan obat- ke-3 S.Kep
obatan belum memadai kebutuhan alat-alat kesehatan. obatan yang tertata 2) Novita
2. Belum ada informasi sarana & 2. Mengupayakan pembuatan rapi Meilany
yang jelas mengenai prasarana. stiker laminating jenis-jenis 2. Terealisasinya ,
jenis - jenis sampah sampah medis dan non informasi tentang S.Kep
medis dan non medis. medis, yang akan di jenis-jenis sampah
3. Belum ada papan tempelkan di tempat medis dan non
metode tim di ruangan, sampah. medis.
4. Lemari tempat 3. Mengupayakan ketersediaan 3. Terealisasinya papan
penyimpanan file-file papan metode tim di ruang metode tim di ruang
yang tidak tertata rapi perawat paru. nurse station perawat
5. Belum ada penanda 4. Menata rapi lemari paru.
ruangan perawat paru. penyimpanan file-file 4. Terealisasinya lemari
5. Mengupayakan ketersediaan file-file yang tertata
penanda ruangan perawat rapi.
paru. 5. Terealisasinya
penanda ruang
perawat paru.
PLAN OF ACTION (POA)
3. M3-Method Minggu 1) Aisyah
1. Timbang Terima/Overan Timbang terima a. Kegiatan : 1. Timbang terima dilakukan di ke-3 Rahmada
a. 81,3% perawat mengatakan dilakukan secara 1) Menentukan anggota tim nurse station dan di ruangan ni,S.Kep
overan dilaksanakan tepat efektif dan sesuai timbang terima. pasien. 2) Puri Ayu
waktu, konten. 2) Menyusun format timbang 2. Isi timbang terima tentang Septia,
b. 87,5% perawat mengatakan terima pasien serta petunjuk masalah keperawatan yang S.Kep
overan dihadiri oleh seluruh teknis pengisiannya lebih sudah dan belum teratasi,
perawat yang berdinas dan kepada aspek keperawatan. intervensi keperawatan yang
sudah berdinas 3) Melaksanakan timbang sudah dan dilanjutkan.
c. Menurut kepala ruangan overan terima, pada pergantian sif 3. Timbang terima
dilakukan tiap pergantian sif. pagi ke sore. terdokumentasi dengan baik.
d. Dari hasil observasi mahasiswa
pada pelaksanaan timbang
terima di ruangan, konten yang
disampaikan dalam timbang
terima lebih mengarah pada
tindakan kolaboratif dan tidak
fokus pada pendokumentasian
asuhan keperawatan klien,
seperti masalah keperawatan
klien kadang disebutkan kadang
tidak disebutkan, dan tidak
menyebutkan intervensi
keperawatan yang sudah
dilakukan dan intervensi yang
harus dilanjutkan.
PLAN OF ACTION (POA)
2. Ronde Keperawatan 1. Menentukan pasien 1. Ronde keperawatan Minggu 1) Jarni
a. 68,8% perawat mengatakan Ronde untuk ronde sudah terlaksana ke-3 Ningsi
pelaksanaan ronde keperawatan 2. Mempersiapkan ronde bersama perawat h,
keperawatan di ruangan terlaksana keperawatan (strategi & ruangan. S.Kep
sudah optimal. dengan materi). 1) Irena
b. 81,3 % perawat mengerti optimal sesuai 3. Melaksanakan ronde Olyvia
tentang ronde keperawatan. prosedur. keperawatan. S.Kep
c. Hasil wawancara kepada
kepala ruangan mengatakan
ronde keperawatan
dilakukan bersamaan
dengan overan, namun
belum ada penjadwalan.
d. Hasil observasi mahasiswa,
pelaksanaan ronde
keperawatan tidak sesuai
konsep ronde keperawatan
itu sendiri, seperti tidak ada
persiapan yang meliputi:
Penentuan kasus dan topik,
penentuan tim ronde,
pencarian sumber atau
literatur, persiapan pasien:
informed consent,
pembuatan proposal (studi
Kasus/resume keperawatan).
PLAN OF ACTION (POA)
5 M5-Mutu Mengupa a. Menyediakan mengupayakan Ming 1) Suci
. Mutu pelayanan sudah yakan leaflet etika adanya leaflet gu pno
berjalan tapi kesadaran batuk yang baik. dan bener etika ke-3 S.Kep
pencegahan infeksi b. Menyediakan batuk untuk
(etika batuk yang baik) bener tentang pasien dan
oleh pasien dan etika batuk yang keluarga.
keluarga belum baik.
optimal.
IMPLEMENTASI
1. Sarana & Prasarana (M2-Material)
Penataan nurse station, penataan jenis tempat
sampah, penataan obat, pelengkapan informasi
tentang batuk efektif, dan kurang lengkapnya sarana
dan prasarana di ruang perawat seperti struktur
metode tim, dan penanda ruang perawat penyakit
paru.
a) Persiapan
Persiapan pelaksanaan penataan ruangan meliputi:
1) Menunjuk penanggung jawab kegiatan penataan
ruangan.
2) Mempersiapkan bahan-bahan untuk menata ruangan.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penataan ruangan
dilaksanakan tanggal 21-26 Januari 2017. Dalam
hal ini penempatan atau penataan ruangan semua
tetap dikonsulkan ke kepala ruangan untuk
disetujui. Mahasiswa menyediakan skala nyeri
pasien, informasi mengenai tata cara batuk
efektif, menata kembali jenis-jenis tempat
sampah, dan kurang lengkapnya sarana dan
prasarana di ruang perawat seperti : tempat
penataan obat, jam dinding, menyusun
pendokumentasian, menyediakan papan nama
gantung ruangan, dan struktur metode tim.
c) Hambatan
Selama kegiatan penataan ruangan yang
dilakukan mahasiswa di ruang rawat inap paru
ditemukan hambatan seperti keterbatasan
dana untuk membeli lemari rak plastik tempat
obat dan penempahan papan nama gantung
ruangan perawat.
d) Dukungan
Kepala ruangan menyetujui mahasiswa untuk
menata ruangan.
2. Metode Asuhan Keperawatan (M3-Method)
a) Timbang Terima/Overan
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan sebelum
melaksanankan roleplay, mahasiswa
membentuk penanggung jawab dari kegiatan
yang direncanakan. Mahasiswa juga telah
membuat jadwal untuk peran masing-masing.
2) Pelaksanaan
Kegiatan roleplay timbang terima dilaksanakan pada tanggal
24 Januari 2018. Roleplay berjalan sesuai dengan rencana
kegiatan, dimulai dengan overan pasien dari sif malam ke sif
pagi di nurse station, 1 orang mahasiswa berperan sebagai
katim malam dan 1 orang sebagai PP malam, kemudian
melakukan timbang terima dengan 1 Kepala ruangan, 2 orang
katim pagi, dan 5 orang PP pagi. Dimana mahasiswa yang
berperan sebagai kepala ruangan membuka acara langsung
dihadapan perawat yang dinas pagi. Mahasiswa yang
berperan sebagai katim malam menulis dan melaporkan hasil
tindakan dan asuhan keperawatan yang sudah dilaksanakan
oleh perawat yang bertugas pada shif malam kepada perawat
yang bertugas pada shif pagi.
3) Hambatan
Hambatan yang dihadapi selama kegiatan roleplay
ialah waktu yang singkat, sementara untuk melakukan
seluruh kegiatan roleplay yang sesuai dengan rencana
mahasiswa akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Untuk mempersingkat waktu maka akan kehilangan
beberapa konten yang harus disampaikan dalam
timbang terima, sehingga mahasiswa harus mengatur
sedemikian rupa agar dapat mempersingkat waktu
pelaksanaan.
4) Dukungan
perawat ruangan bersedia mengikuti mahasiswa selama
proses roleplay timbang terima dan memberikan
bimbingan atas kekurangan mahasiswa.
b) Ronde Keperawatan
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan antara lain: Sebelum
melakukan desiminasi ilmu mahasiswa
membentuk penanggung jawab dari kegiatan
yang di rencanakan, menentukan tempat dan
waktu, kontrak waktu dengan pihak ruangan.
2) Pelaksanaan
Kegiatan desiminasi ilmu dilaksanakan tanggal 26
januari 2018 pukul 10 pagi. Dalam pelaksanaannya
mahasiswa berperan 1 orang sebagai moderator, 1
orang sebagai pemateri 5 orang sebagai fasilitator dan 3
orang sebagai observer. Dalam pelaksanaannya
moderator membuka acara lalu memberikan soal pre-
test kepada perawat yang berkumpul di ruangan
sebagai peserta desiminasi. Soal pretest berisi 10 soal
multiple choice tentang ronde keperawatan Setelah
dilakukan pretest maka desiminasi di mulai dengan
penyampaian materi oleh penyaji, setelah selesai
penyampaian materi dilanjutkan dengan posttest
dengan soal yang sama. Selanjutnya dilakukan
pembenaran oleh pembimbing terkait desiminasi ilmu.
3) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan desiminasi ilmu
yang dilakukan dengan perawat ruang rawat inap
paru tidak menemukan hambatan dari target yang
di tentukan yaitu 5-6 orang peseta, ada 5 orang
peserta yang hadir mengikuti kegiatan dengan
saksama.
4) Dukungan
Perawat ruangan bersedia mengikuti proses
kegiatan desiminasi ilmu ronde keperawatan, dan
bersedia mengisi pretest dan postest serta antusias
untuk bertanya.
Evaluasi Pelaksanaan SP2KP
1. Sarana & Prasarana (M2-Material)
• Menyediakan rak dokumen
Pembuatan rak dokumen sudah dilakukan
oleh kelompok pada tanggal 21 Januari 2018 dan
diletakkan di atas meja dan lemari nurse station.
Rak dokumen diletakkan diatas meja tujuannya
agar dokumen dapat tertata rapi dan dokumen
penting dilemari terlihat rapi dan tidak bercampur
dengan yang lain sehingga memudahkan perawat
untuk mencari dokumen di ruang rawat inap paru.
• Penataan tempat obat
Mengupayakan tempat obat (lemarik rak plastik)
tidak dapat terealisasikan dikarenakan keterbatasan
biaya. Sehingga kelompok sepakat menyediakan tempat
khusus obat agar terlihat rapi dan tidak berantakan.
• Melengkapi sarana dan prasarana ruang pasien
Melengkapi informasi tata cara batuk efektif, warna
identitas resiko pasien, skala nyeri pasien sudah
dilakukan pada ranggal 22-26 Januari 2018.
• Penataan ruangaan nurse station
Pembuatan papan nama gantung ruangan sudah
dilakukan oleh kelompok pada tanggal 24 januari 2018
dan sudah diletakkan pada tanggal 26 januari 2018.
2. M3-Method

• Timbang Terima
Evaluasi struktur
Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana yang sedang berdinas
ketika pelaksanaan Role Play timbang terima sudah melakukan sesuai
dengan prosedur.

Evaluasi proses
Proses pelaksanaan Role Play timbang terima sudah dilaksanakan secara
optimal sesuai dengan standar operasional prosedur timbang terima.

Evaluasi hasil
Kegiatan pelaksanaan Role Play timbang terima sudah dilakukan dengan
baik sesuai prosedur SP2KP (Sistem Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan
Profesional).
Ronde Keperawatan

Evaluasi struktur
Prosedur pelaksanaan desiminasi ilmu sudah
sesuai dengan SAP yang telah di buat.
Evaluasi proses
Proses pelaksanaan dessiminasi ilmu selama 40
menit terdiri dari pembukaan 10 menit
penyampaian materi 20 menit penutup berisi
Tanya jawab dan justifikasi 10 menit.
EVALUASI HASIL
Kegiatan dilakukan tidak tepat dari waktu yang
di tentukan yakni pukul 10 pagi,menjadi pukul
10.45, dari soal pretest yang diberikan dengan 5
orang peserta dan pertanyaan 10 buah di dapatkan
hasil 4 orang perawat berhasil menjawab 5
pertanyaan benar dan 1 orang perawat menjawab 6
pertanyaan benar.
Hasil dari postest terdapat perubahan yang
signifikan dari 10 soal yang di berikan sebanyak 1
orang perawat berhasil menjawab benar sebanyak 7
pertanyaan, 3 orang perawat menjawab benar
sebanyak 8 pertanyaan dan 1 orang perawat berhasil
menjawab benar 9 dari 10 soal yang di berikan.
DOKUMENTASI
KEGIATAN LOKMIN 1
TEMPAT SAMPAH (SEBELUM)
TEMPAT SAMPAH (SESUDAH)
PENAMPAKAN DINDING RUANGAN
TEMPAT OBAT
PAPAN METODE TIM DAN LEAFLET
LEMARI DOKUMEN

Anda mungkin juga menyukai