Nama Klien : Ny. K Nama Mahasiswa : Rachman Saputra
Ruang : HCU NPM : G1B217007 No RM : 719286
No. Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Paraf
1. Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tindakan Airway Management berhubungan dengan keperawatan diharapkan pola nafas 1. buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau hiperventilasi kembali efektif jaw thrust bila perlu Kriteria Hasil : 2. posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi - menunjukkan jalan nafas 3. identifikasi pasien perlunya pemasangan alat yang paten (klien tidak jalan nafas buatan merasa tercekik, irama nafas, 4. pasang mayo bila perlu frekuensi pernafasan dalam 5. keluarkan sekret dengan batuk atau suction rentang normal, tidak ada 6. auskultasi suara nafas, catat adaya suara nafas suara nafas abnormal) tambahan - tanda-tanda vital dalam 7. atur intake untuk cairan mengoptimalkan rentang normal (tekanan keseimbangan darah, nadi, pernafasan) 8. monitor respirasi dan O2 Oxygen Therapy 9. bersihkan mulut, hidung dan sekret trakea 10. pertahankan jalan nafas yang paten 11. atur peralatan oksigenasi 12. monitor aliran oksigen 13. pertahankan posisi pasien 14. observasi adanya tanda tanda hipoventilasi No. Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Paraf 2. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan Manajemen sensasi perifer jaringan serebral keperawatan diharapkan perfusi 1. Montir adanya daerah tertentu yang hanya peka berhubungan dengan edema jaringan otak kembali efektif terhadap panas/dingin/tajam/tumpul serebral. Kriteria Hasil : 2. Monitor adanya paretese - Tekanan systole dan diastole 3. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit dalam rentang yang jika ada isi atau laserasi diharapkan 4. Gunakan sarung tangan untuk proteksi - Tidak ada ortostatistik 5. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung hipertensi 6. Monitor kemampuan BAB - Tidak ada tanda tanda 7. Kolaborasi pemberian analgetik peningkatan tekanan 8. Monitor adanya trombosplebitis interkranial (tidak lebih dari 9. Diskusikan mengenai penyebab perubahan 15 mmHg) sensasi - Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan - Menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi - Memproses informasi - Membuat keputusan dengan benar - Menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan gerakan involunter
3. Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Pressure management
berhubungan dengan keperawatan diharapkan tidak 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian imobilitas fisik terjadi kerusakan intergritas kulit yang longgar dengan KH: 2. Hindari kerutan pada tempat tidur - Intergritas kulit yang baik 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersihdan kering bias dipertahankan. 4. Mobilisasi pasien setiap dua jam sekali (sensasi, elastisitas, 5. Monitor kulit akan adanya kemerahan temperature, hidrasi, 6. Oleskan lotion atau minyak baby oil pada daerah pigmentasi) yang tertekan - Tidak ada luka/lesi pada 7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien kulit 8. Monitor status nutrisi pasien - Perfusi jaringan baik 9. Memandikan pasien dengan sabun atau air - Mampu melindungi kulit hangat dan mempertahankan Insition site care kelembaban kulit dan 10. Membersihkan, memantau dan meningkatkan perawatan alami, proses penyembuhan pada luka yang ditutup dengan jahitan, klip atau straples 11. Monitor proses penyembuhan area isisi 12. Monitor tanda dan gejala infeksi pada area insisi 13. Bersihkan area sekitar jahitan atau straples, menggunakan lidi kapas steril 14. Gunakan preparat antiseptic, sesuai program 15. Ganti balutan pada interval waktu yang sesuai atau biarkan luka tetap terbuka F. CATATAN PERKEMBANGAN Nama pasien : Ny. K Ruang Rawat : HCU Diagnosa Medis : Afasia Motorik, Stroke Hemorargik
1. 8/03/2018 Ketidakefektifan pola 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan S:- Jam 09.00 nafas berhubungan ventilasi O: dengan hiperventilasi 2. Mengauskultasi suara nafas, catat adaya suara - keadaan umum sedang nafas tambahan - kesadaran apatis 3. Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan - membran mukosa kering keseimbangan - GCS11 E4M5V2 4. Memonitor respirasi dan O2 - TTV TD 160/100, Nadi : 5. Membersihkan mulut, hidung dan sekret trakea 120x/menit, RR : 28x/menit, 6. Mempertahankan jalan nafas yang paten Suhu : 37,6,SpO2 : 99% 7. Mengatur peralatan oksigenasi - Oksigen terpasang 3 liter 8. Memonitor aliran oksigen - IWL 28, Intake 670 output 446 keseimbangan cairan 2 8/03/2018 Ketidakefektifan 1. Memontor adanya daerah tertentu yang hanya +224 Jam 09.00 perfusi jaringan peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul serebral berhubungan 2. Memonitor adanya pareteseInstruksikan A : masalah belum teratasi dengan edema serebral. keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada isi P : intervensi dilanjutkan atau laserasi 3. Membatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 4. Kolaborasi pemberian Amlodipin 10mg 5. Kolaborasi pemberian Ranitidin 1 amp 6. Memberikan PCT tablet 500 mg 7. Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi 3 8/03/2018 Kerusakan integritas 1. Menganjurkan pasien untuk menggunakan Jam 09.00 kulit berhubungan pakaian yang longgar dengan imobilitas fisik 2. Menghindari kerutan pada tempat tidur 3. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering 4. Memonitor kulit akan adanya kemerahan 5. Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien 6. Memberikan diet cair 6x100 cc 7. Memonitor status nutrisi pasien 8. Memandikan pasien dengan sabun atau air hangat
1. 9/03/2018 Ketidakefektifan pola 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan S:- Jam 09.00 nafas berhubungan ventilasi O: dengan hiperventilasi 2. \Memberikan Nebu Bisolvon+pulmicort - keadaan umum sedang 3. Mengauskultasi suara nafas, catat adaya suara - kesadaran samnolen nafas tambahan - membran mukosa kering 4. Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan - GCS10 E3M5V2 keseimbangan - TTV TD 100/60, Nadi : 5. Memonitor respirasi dan O2 90x/menit, RR : 16x/menit, 6. Membersihkan mulut, hidung dan sekret trakea Suhu : 37,2,SpO2 : 100% 7. Mempertahankan jalan nafas yang paten - Oksigen terpasang 3 liter 8. Mengatur peralatan oksigenasi - IWL 32, Intake 890 output 9. Memonitor aliran oksigen 500 keseimbangan cairan 2 9/03/2018 Ketidakefektifan 1. Memontor adanya daerah tertentu yang hanya +370 Jam 09.00 perfusi jaringan peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul serebral berhubungan 2. Memonitor adanya pareteseInstruksikan dengan edema serebral. A : masalah belum teratasi keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada isi P : intervensi dilanjutkan atau laserasi 3. Membatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 4. Kolaborasi pemberian Amlodipin 10mg 5. Kolaborasi pemberian Ranitidin 1 amp 6. Memberikan PCT tablet 500mg 7. Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
3 9/03/2018 Kerusakan integritas 1. Menganjurkan pasien untuk menggunakan
Jam 09.00 kulit berhubungan pakaian yang longgar dengan imobilitas fisik 2. Menghindari kerutan pada tempat tidur 3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan 4. Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien 5. Memberikan diet cair 6x100 cc 6. Memonitor status nutrisi pasien 7. Memandikan pasien dengan sabun atau air hangat Sabtu, 10 maret 2018
1. 10/03/2018 Ketidakefektifan pola 1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan S:- Jam 09.00 nafas berhubungan ventilasi O: dengan hiperventilasi 2. Memberikan Nebu Bisolvon+pulmicort - keadaan umum sedang 3. Mengauskultasi suara nafas, catat adaya suara - kesadaran apatis nafas tambahan - membran mukosa kering 4. Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan - GCS11 E4M5V4 keseimbangan - TTV TD 150/90, Nadi : 5. Memonitor respirasi dan O2 120x/menit, RR : 18x/menit, 6. Membersihkan mulut, hidung dan sekret trakea Suhu : 37,8,SpO2 : 93% 7. Mempertahankan jalan nafas yang paten - Oksigen terpasang 3 liter 8. Mengatur peralatan oksigenasi - IWL 28, Intake 820 output 9. Memonitor aliran oksigen 466 keseimbangan cairan 2 10/03/2018 Ketidakefektifan 1. Memontor adanya daerah tertentu yang hanya +354 Jam 09.00 perfusi jaringan peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul serebral berhubungan 2. Memonitor adanya pareteseInstruksikan A : masalah belum teratasi dengan edema serebral. keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada isi P : intervensi dilanjutkan atau laserasi 3. Membatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 4. Kolaborasi pemberian Amlodipin 10mg 5. Kolaborasi pemberian Ranitidin 1 amp 6. Memberikan PCT tablet 500mg 7. Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
3 10/03/2018 Kerusakan integritas 1. Menganjurkan pasien untuk menggunakan
Jam 09.00 kulit berhubungan pakaian yang longgar dengan imobilitas fisik 2. Menghindari kerutan pada tempat tidur 3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan 4. Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien 5. Memberikan diet cair 6x100 cc 6. Memonitor status nutrisi pasien 7. Memandikan pasien dengan sabun atau air hangat